Anda di halaman 1dari 30

Sejarah Praktik

Medikalisasi dan
Pengaruh Teknologi pada
masa kini dalam kaitannya
dengan posisi perempuan
dalam kehidupan social
a. Sejarah Praktik Medikalisasi
Medikalisasi adalah keterlibatan tenaga
kesehatan dalam melaksanakan sunat
perempuan. Meskipun hal tersebut muncul
untuk mengurangi resiko akibat pemotongan
genital oleh dukun bayi atau tukang sunat,
namun hal tersebut tak disarankan untuk
dilakukan.
• Dalam sejarahnya,praktek sunat
merupakan bentuk tradisi yang sudah
lama dikenal masyarakat arab jauh
sebelum islam, sunat tidak hanya
dilakukan untuk laki-laki tetapi juga untuk
perempuan.
• Tradisi sunat juga dijumpai di zaman
Mesir kuno.
• Di Asia praktek sunat ini banyak
ditemukan di Indonesia, Malaysia dan
India
Di Indonesia juga terdapat praktek sunat
perempuan, dari penelitian yang dilakukan
Population Council tahun 2001-2003 yang
dilakukan pada enam kota propinsi di
Indonesia, enam kabupaten dan kota,yakni :
padang, padang pariaman, serang, kutai
kartanegara, sumenep,makasar, bone, dan
gorontalo. menyebutkan bahwa mayoritas
perempuan muslimah ditiap wilayah yang
diteliti pasti disunat.

Fig. VI
II
Pengaruh teknologi pada masa kini dalam kaitannya
dengan posisi perempuan dalam kehidupan social.

Terjadinya pergeseran paradigma pembangunan Fig. V


Fig. VI I I
berdampak positif terhadap perempuan. Perempuan
senantiasa dipandang bukan sebagai beban
pembangunan , tetapi perempuan dapat dijadikan mitra ,
bahkan sebagai subjek pembangunan. Perempuan memiliki
berbagai posisi strategis untuk mendukung kegiatan
pembangunan. Oleh karena itu, upaya pengembangan
potensi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat , Saturn

berbangsa dan bernegara adalah sebuah keharusan


sebagai bentuk pemberdayaan dari ketidakberdayaan
( powerless) perempuan selama ini.
m p u a n d a n te k n ologi mulai
Keterkaitan pere je la n g a khir tahun
k a a n m e n
muncul kepermu k u e n s i logis dari
a g a i k o n s e
1970-an , seb ( w o m e n’s studies)
tu d i w a n ita
perkembangan s h u n 1 960-an ,dan
d a a kh ir ta
yang dimulai pa tu d i antar disiplin
p ro g ra m s
perkembangan a n d a n teknologi
p e n g e ta h u
mengenai ilmu c e , Te knologi dan
k a t ( s c ie n
dengan masyara
Society Programs).

Moon
Pemanfaatan internet untuk bisnis
online banyak dimanfaatkan oleh
perempuan karena lebih fleksibel
menjalankan bisnisnya dari rumah
sehingga tugas dan tanggung
jawab terhadap keluarga masih
terpenuhi.
Terima Kasih Fig. I

Pluto

By : klp1
“ PERMASALAHAN SOSIAL
II
POLITIK TENTANG Fig.

PELAYANAN KEBIDANAN
BAIK PERSFEKTIF
I
PEREMPUAN, KELUARGA Fig
.
Venu
s

DAN BIDAN ”

Oleh KLP I
A. Definisi Permasalahan Sosial

Secara umum permasalahan sosial didefinisikan


sebagai kondisi sosial atau pola perilaku yang memberikan
dampak negatif untuk individu, kehidupan sosial masyarakat,
dan kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat.
Fig. IV

Mendefinisikan permasalahan sosial


bukanlah pekerjaan yang mudah. Hal ini Fig. V
disebabkan karena pendefinisian tentang
permasalahan sosial sangat ditentukan oleh
masyarakat dalam melihat realita yang sedang
berlangsung. Terdapat 2 konsep realitas dalam
s
menjelaskan permasalahan sosial yakni, Venu

objective reality dan subjectiv reality of social


problem.
01 Pada objectiv reality of social problem,
permasalahan sosial di nyatakan berlangsung
tatkala kondisi sosial tertentu terjadi dan di
rasakan sama oleh banyak pihak. Kondisi sosial
tertentu yang dianggap sebagai permasalahan
sosial diterima oleh semua warga masyarakat,
terlebih ketika terdapat data yang mendukung
untuk menyatakan bahwa kondisi sosial tertentu
tersebut sudah merupakan permasalahan sosial.

Fig. VI
II
Fig. VI Sedangkan pada subjectiv reality of
social problem, permasalahan sosial Fig. V
II
sangat ditentukan oleh masyarakat itu
sendiri, dalam melihat ada atau
tidaknya permasalahan sosial. Pada
satu masyarakat satu hal dianggap
sebagai permasalahan sosial, namun
pada masyarakat yang satunya tidak
dianggap sebagai permasalahan Saturn

sosial.
B. Permasalahan sosial politik tentang pelayanan
kebidanan baik dari perspektif perempuan
keluarga dan bidan.

Kondisi sosial. Budaya, agama, politik, ekonomi,


gender, dan lainnya memberikan pengaruh
terhadap pandangan perempuan akan posisi dan
perannya di dalam keluarga dan masyarakat.
kator adalah
Bidan sebagai advo
mempengaruhi
seorang yang mampu
m em p erba ik i si stem kesehatan dan
dan
se jahteraa n , p erem puan pasangan
ke
rmasuk dalam
dan keluarganya te
i akhirnya bidan
bidang ekonomi smpa
pada tahapan
mampu berkontribusi
kebijakan dan starategi.

Moon
C. Peran Bidan dalam Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Bidan dengan peran dan kewenangan yang dimiliki


serta filosofi profesi yang dimilikinya memainkan
peranan kritis untuk pencapaian tujuan. Dalam
ruang lingkup asuhan kebidanan, bidan
memberikan asuhan kebidanan kepada perempuan
sepanjang siklus kehidupan reproduksinya dan
melibatkan perempuan itu sendiri serta keluarganya
sesuai kebutuhan
Sebagai pelaksana, dan pengelola bidan
melaksanakan tugasnya sebagai pemberi asuhan
terutama asuhan kehamilan, saat persalinan,
masa nifas dan asuhan pada bayi baru lahir serta
balita dan pemberian layanan keluarga
Berencana.
1. Hak Asasi Manusia Dalam
Bereproduksi
a. Pengertian HAM
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri
manusia secara kodrati , universal, dan abadi
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi
hak untuk hidup , hak berkeluarga, hak
mengembangkan diri, hak keadilan, hak
kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan,
dah hak kesejahteraan, yang oleh karena itu tidak
boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun.
Beberapa ketentuan dalam UU HAM, hak asasi
manusia dan kebebasan dasar manusia yaitu :

• 1.Hak untuk hidup


• 2.Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
• 3.Hak mengembangkan diri
• 4.Hak memperoleh keadilan
• 5.Hak atas kebebasan pribadi
• 6.Hak atas rasa aman
• 7.Hak atas kesejahteraan
• 8.Hak turut serta dalam pemerintahan
• 9.Hak wanita
• 10.Hak anak
• 11.Implikasi hokum
b. Pengertian Hak
Reproduksi

• Hak reproduksi menurut komnas HAM dalam bukunya


dituliskan ialah hak-hak yang mencangkup di dalamnya
mengenai hak-hak manusia tertentu yang telah diakui oleh
undang-undang nasional, dokumen-dokumen internasional
mengenai HAM serta dokumen kesepakatan yang dilakukan
oleh PBB yang relevan, yang mana hak ini didasarkan pada
keseluruhan hak asasi pasangan dan juga perorangan untuk
menentukan secara bebas dan bertanggung jawab mengenai
jumlah, jarak dan saat waktu melahirkan anak serta informasi
dan cara-cara yang yang dibutuhkan untuk melaksanakan hak
tersebut serta mendapat kesamaan hak dan derajat kesehatan
reproduksi dan seksual.
c. Macam – macam hak-hak reproduksi

• Hak mendapat informasi dan pendidikan


kesehatan reproduksi
• Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan
kespro.
• Hak kebebasan berfikir tantang pelayanan
kesehatan reproduksi.
• Hak untuk dilindungi dari kematian karena
kehamilan.
• Hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak
kelahiran anak.
• Hak atas kebebasan dan keamanan yang
berkaitan dengan kehidupan reproduksinya.
Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan
dari pemerkosaan,kekerasan,penyiksaan, dan pelecehan seksual.

Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuanyang berkaitan dengan


kespro.

Hak untuk membangun dan merencakan keluarga.

Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam segala kehidupan keluarga
dan kehidupan reproduksi.

Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yangberkaitan


dengan kespro.
Strategi kesehatan reproduksi menurut komponen pelayanan kesehatan reproduksi

2.Asuhan terbaik dalam bereproduksi


komprehensif dapat diuraikan sebagai berikut:

1.Komponen Kesejahteraan Ibu dan Anak

2.Komponen Keluarga Berencana

3. Komponen Pencegahan dan Penanganan


Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), termasuk
Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS

4.Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja

5.Komponen Usia Lanjut


a. Pengertian Pasien Sebagai
Konsumen
1. Pengertian Perlindungan
Hukum Pasien

Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang


No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
pasien adalah “… setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada dokter
atau dokter gigi.”
Hak atas informasi

Hak untuk memberikan persetujuan

Hak untuk memilih dokter

Hak untuk memilih sarana kesehatan

Hak atas rahasia medic

Hak untuk menolak pengobatan/YANKES

Hak untuk menolak pengobatan/perawatan tertentu


2. Hak dan Kewajiban Pasien
Hak untuk menghentikan pengobatan/perawatan

Hak untuk memperoleh pendapat kedua

Hak untuk melihat rekam medis


Kewajiban-kewajiban pasien
antara lain:
• a.memberikan informasi
selengkap-lengkapnya perihal
penyakitnya
• b.mematuhi nasihat dokter
• c.menghormati privasi dokter yang
mengobati
• d.memberi imbalan jasa
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai