Pelayanan Kebidanan
Nama Kelompok 3 :
1) Dara Yusniar Permata Sari
2) Egi Anggun Purwanti
3) Efrida Irma Sari Siregar
4) Sarly Alfani Hasibuan
5) Syaniah Ginting
Kebijakan adalah rangkaian konsep
dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan
02
2. Dapat diterima
4. Mudah dijangkau
Dengan wajar
1.Tersedia dan
berkesinambungan 3. Mudah dicapai
Untuk memberikan pelayanan kebidanan yg bermutu dan
berkesinambungan, bidan harus memahami falsafah, kode etik dan
ragulasi yg terkait dengan praktik kebidanan.
Perkembangan pelayanan kebidanan sejalan dengan kemajuan
pelayanan obstetric dan ginekologi. Bidan sebagai profesi yg harus
berkembang, senantiasa mempertahankan profesionalitasnya
dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Profesionalitas terkait dengan kompetensi yg harus dimiliki oleh
seorang proffesional (kompetensi profesional). Bidan profesional yg
dimaksud harus memiliki kompetensi klinis (midwifery skills).
Standar Kompetensi bidan yg disusun ini, merupakan
penyempurnaan dari Standar Kompetensi bidan di ruang lingkup
praktik kebidanan yg tertuang dalam Keputusan Mentri Kesehatan
no 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standart Profesi Bidan dan
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.
Jenis Pelayanan Kebidanan
Text Here
Safe motherhood Penyakit menular Kesehatan
termasuk bayi baru Text Here seksual termasuk reproduksi pada
lahir dan perawatan Familly Planning infeksi saluran alat orang tua
abortus reproduksi remaja
Beberapa Peraturan Pemerintah Yang
Mengatur Tentang Tugas, Fungsi dan
Wewenang Bidan :
1. Permenkes No.5380/IX/1963 : Wewenang bidan terbatas pada pertolongan
persalinan normal secara mandiri dan di dampingi tugas lain.
2. Permenkes No.363/IX/1980 diubah menjadi Permrnkes No.623/1989 : Pembagian
wewenang bidan menjadi wewenang umum dan khusus. Dalam wewenang khusus bidan
melaksanakan tugas dibawah pengawasan dokter.
3. Permenkes No.572/VI/1996: Mengatur registrasi dan praktik bidan. Bidan dalam
melaksanakan praktiknya diberi kewenangan yg mandiri yaitu mencakup: KIA, KB, dan
kesehatan masyarakat.
4. Kemenkes No.900/VII/2002 : Tentang registrasi dan praktik bidan,
penyempurnaan dari Permenkes No.572/VI/1996 sehubungan dengan
berlakunya UU No.32 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.
5. Permenkes No.1464/MENKES/PER/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan
praktik bidan yg merupakan penyempurnaan dari Permenkes
No.HK.02.02/Menkes/149/2010.