Anda di halaman 1dari 31

KELAINAN2 PSIKOLOGI YG TERDAPAT DALAM MASA KEHAMILAN DAN

PERSALINAN DEPRESIHIPERMASKULINHALUSINASI HIPNAGONIKPANIC


DISORDEROBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER (OCD)GGN POLA
MAKANGGN BIPOLARSCHIZOFRENIA

MATA KULIAH : PSIKOLOGI DALAM PERSALINAN


KEHAMILAN DAN NIFAS

NAMA KELOMPOK : EZI OLIVIA ( 1091012115201001)

DOSEN PENGAMPU : MONA GUSFIRA


KELAINAN2 PSIKOLOGI YANG TERDAPAT DALAM MASA
KEHAMILAN DAN PERSALINAN

DEPRESI
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang paling umum pada masa
kehamilan. Hal ini sering menjadi pemicu, dan muncul bersamaan dengan gejala
gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, obsessive-
compulsive disorder, dan gangguan pola makan.

Depresi selama kehamilan


merupakan gangguan mood yang sama seperti halnya pada depresi yang terjadi
pada orang awam secara umum, dimana pada kejadian depresi akan terjadi
perubahan kimiawi pada otak. Depresi juga dapat dikarenakan adanya perubahan
hormon yang berdampak mempengaruhi mood Ibu sehingga Ibu merasa kesal,
jenuh atau sedih. Selain itu, gangguan tidur yang kerap terjadi menjelang proses
kelahiran juga mempengaruhi Ibu karena letih dan kulit muka menjadi kusam.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan,

1. faktor fisik
2. faktor psikologis dan
3. faktor sosial budaya dan ekonomi.
FAKTOR FISIK

Faktor fisik
seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status
kesehatan dan status gizi ibu tersebut. Status
kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri
dan kehamilannya ke pelayanan kesehatan terdekat,
puskesmas, rumah bersalin, atau poliklinik kebidanan.
FAKTOR PSIKOLOGI
Faktor Psikologis yang turut mempengaruhi
kehamilan biasanya terdiri dari : Stressor. Stress yang
terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan janin .Dukungan keluarga juga
merupakan andil yang besar dalam menentukan
status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga
mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan
memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal,
maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih
bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan,
persalinan dan masa nifas.
FAKTOR LINGKUNGAN ,BUDAYA DAN EKONOMI

Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi.


Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya
hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja
ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang
digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya
tidak merokok, bahkan kalau perlu selalu
menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia
berada.
DEPRESI SAAT KEHAMILAN

Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu


masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang
sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan
nanti setelah anak tersebut lahir. Perubahan status
yang radikal ini dipertimbangkan sebagai suatu krisis
disertai periode tertentu untuk menjalani proses
persiapan psikologis yang secara normal sudah ada
selama kehamilan dan mengalami puncaknya pada
saat bayi lahir.
PENGARUH PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN

Kehamilan, disamping memberi kebahagiaan yang


luar biasa, juga sangat menekan jiwa sebagian besar
wanita. Pada beberapa wanita dengan perasaan
ambivalen mengenai kehamilan, stres mungkin
meningkat. Respon terhadap stres mungkin dapat
terlihat bervariasi yang tampak atau tidak tampak.
Sebagai contoh, sebagian besar wanita
mengkhawatirkan apakah bayinya normal. Pada
mereka yang memiliki janin dengan resiko tinggi
untuk kelainan bawaan, stres meningkat.
B. HIPERMASKULIN HALUSINASI
Reaksi Wanita Hipermaskulin & Total Pasif dalam
Menghadapi Persalinan

a. Persalinan
Pengertian Persalinan

Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat


hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar
(Sarwono, 1999:180).
2. Wanita Hipermaskulin dalam Menghadapi
Persalinan

a. Pengertian Wanita Hipermaskulian

Wanita hipermaskulin adalah wanita yang


memiliki sifat yang aktif dan kejantanan. Pada
wanita ini, sejak awal kehamilan dihadapkan pada
perasaan enggan untuk melahirkan tetapi dia
ingin memiliki anak.
b. Reaksi Wanita Hipermaskulin

Reaksi yang terjadi pada wanita hipermaskulin adalah


selalu diikuti perasaan bahwa dia sangat berharap dan
mendambakan anak tetapi ada konflik batin bahwa
dia juga tidak suka mendapatkan keturunan akibatnya
dapat timbul ketidakpercayaan diri pada wanita
tersebut, bahkan dapat mengalami gangguan saraf
seperti sakit kepala hebat pada satu sisi saja atau
migraine.
C. Kecemasan yang Dirasakan Wanita Hipermaskulin

Kecemasan-kecemasan yang dirasakan diantaranya, yaitu:

1. Bayi yang lahir nanti dapat menghalangi kebahagiaannya.


2. Bayi itu akan menghambat karier dan mengurangi eksistensinya
dalam pekerjaan.
3. Tidak percaya diri apakah dia mampu menjadi ibu dan bisa
merawat bayi.
4. Bakat dan kemampuan ibu dapat mati setelah bayi lahir.
5. Nanti dia tidak punya waktu untuk dirinya sendiri setelah
kelahiran bayinya.
6. Takut tidak dapat membagi waktu antara anak, karier dan
keluarga.
3. Reaksi Wanita Total Pasif dalam
Menghadapi Persalinan
a. Pengertian Wanita Total Pasif

Wanita total pasif adalah kebalikan dari hiperaktif,


dia tidak terlalu peduli dan mempunyai sifat pasif
yang sangat ekstrim.
b. Reaksi Wanita Total Pasif

Pada wanita total pasif, dia merasa tidak perlu tahu


tentang kehamilannya. Dia tidak tahu harus
bagaimana dan harus bersikap seperti apa. Semua hal
tentang kehamilannya dianggap tidak ada gunanya.
c. Tingkah Laku Wanita Total Pasif

Tingkah laku wanita total pasif selama kehamilannya


sangat khas, yaitu:

1. Bersikap pasif.
2. Bergantung pada ibunya.
3. Menyuruh suami melakukan semua tugasnya.
4. Tingkah lakunya infantil, kekanak-kanakan
d. Gangguan Bounding Attachment

Terganggunya ikatan emosional yang dibentuk


seseorang dengan bayinya untuk menghasilkan
hubungan emosional yang khusus dan penuh toleransi
sehingga tidak ada kebutuhan biologis yang
fundamental terjadi antara bayi dengan ibunya.
C.Panic disorder

Gangguan yang dapat muncul saat masa kehamilan


meskipun wanita tersebut tidak memiliki riwayat
pernah menderita panic disorder. Jika tidak ditangani,
peningkatan kortisol dapat mempengaruhi
perkembangan janin Serangan panik adalah periode
tiba-tiba dari ketakutan yang intens yang mungkin
termasuk jantung berdebar , berkeringat,
gemetar, sesak napas , mati rasa, atau perasaan bahwa
sesuatu yang mengerikan akan terjadi.
Gangguan panik  adalah 

gangguan kecemasan yang ditandai dengan


berulangnya serangan panik yang tidak terduga. 
Tanda dan gejala Sunting

Penderita gangguan panik biasanya memiliki


serangkaian episode intens dari kecemasan ekstrem
selama serangan panik
Model psikologis 
 
Meskipun tidak hanya ada satu penjelasan untuk
penyebab gangguan panik, ada beberapa perspektif
yang digunakan peneliti untuk menjelaskan gangguan
tersebut. Yang pertama adalah perspektif
biologis. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa
ada aktivitas norepinefrin yang tidak teratur pada
orang yang mengalami serangan panik. 
D. OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER
(OCD)

OCD adalah gangguan berupa obsesi dan kebiasaan


berulang yang sulit dikendalikan, yang dapat muncul
di periode awal masa kehamilan, dan meningkat
seiring masa kehamilan hingga pasca melahirkan.
Gejala OCD

Menurut Salkovskis, ada tiga karakteristik gejala OCD.


Pertama, tanda umum OCD adalah selalu mencuci
tangan karena ketakutan terkontaminasi kuman
penyakit. Karakteristik kedua, selalu berusaha
mengecek segala hal berlangsung dengan semestinya.
E. GANGGUAN POLA MAKAN
  Meskipun hal ini cenderung membaik saat masa
kehamilan, namun gangguan pola masih dapat terjadi
saat masa kehamilan. Gangguan pola makan bukan
hanya dapat mempengaruhi kesiapan ibu hamil
untuk melahirkan normal, tapi juga dapat
meningkatan risiko depresi pascamelahirkan serta
dapat berdampak melahirkan bayi berat lahir rendah.
Gangguan pola makan bisa terjadi ketika seseorang
memiliki pandangan yang negatif tentang tubuhnya
sendiri. Mereka cenderung memiliki gambaran yang
tidak realistis terhadap bentuk tubuh ideal. Tak
terkecuali ibu hamil.
beberapa masalah gangguan makan yang
umum terjadi pada ibu hamil.

1. Anoreksia nervosa
2. Bulimia nervosa
3. Binge eating disorder
F. GANGGUAN BIPOLAR

Bipolar disorder merupakan gangguan yang terjadi


secara kambuhan pada ibu hamil, namun kejadiannya
lebih sering terjadi pasca melahirkan.
Fakta bahwa ada beberapa obat bipolar yang
memiliki peningkatan risiko pada cacat lahir
di trimester pertama, seperti:

Cacat tabung saraf


Cacat jantung
Keterlambatan perkembangan
Masalah neurobehavioral
Gejala gangguan suasana hati juga dapat
menyebabkan perilaku yang dapat membahayakan
bayi, seperti:

Perawatan prenatal yang buruk


Nutrisi buruk
Kenaikan penggunaan alkohol atau tembakau
Stres dan depresi
G. Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan psikosis yang dapat


meningkat ataupun menurun pada masa kehamilan.
Ibu hamil dengan gangguan ini membutuhkan
pengawasan dan penanganan oleh dokter.
Skizofrenia berdampak pada kesehatan ibu dan bayi
akibat mendapat perawatan yang tidak sesuai, bisa
memicu lahir prematur dan berat lahir rendah, hingga
kematian janin dan ibu hamil.
Dampak Skizofrenia pada Bumil

Komplikasi saat Kehamilan


Gangguan pada Janin
Peningkatan Rasa Cemas

Anda mungkin juga menyukai