Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

GAMBARAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


DIWILAYAH KERJA BERSALIN PRATAMA CITRA MARINDAL KSBUPSTEN DELI
SERDANG TAHUN 2019

DOSEN PEMBIMBING
DESTI NATARIA ,S.ST.M,Keb

DISUSUN OLEH
EZI OLIVIA ( 191012115201001 )

FALKULTAS S1-KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala,Rabb Penguasa


alam, Rabb yang tiada henti-hentinya memberikan kenikmatan dan karunia kepada semua
makhluk-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah seminar ini. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
keluarganya, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti risalahnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas makalah ini Penyusun
menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan
maupun pengalaman kami.Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi memperbaiki kekurangan ataupun kekeliruan yang ada.Harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para mahasiswa kebidanan untuk menambah wawasan dalam bidang
kesehatan.

Penulis mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

BUKITTINGGI ,15 JANUARI 2022

penulis

1. ANALISA
Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk melihat gambaran distribusi
frekuensi dari setiap variabel yang diteliti yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan serta
perilaku ibu nifas tentang perawatan bayi baru lahir di wilayah kerja klinik bersalin
Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli Serdang. Data yang terkumpul akan disajikan
dalam bentuk yang mudah untuk dipahami yaitu dalam bentuk narasi, tabel maupun
diagram

2. JENIS METODE PENELITIAN


Jenis Dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional
yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran
atau deskripsi tentang suatu objek, metode deskriptif digunakan untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini
dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/analisa
data, membuat kesimpulan, dan laporan mengenai gambaran perilaku, pengetahuan
dan sikap ibu nifas tentang perawatan bayi baru lahir.

3. POPULASI
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian atau objek yang diteliti (Soekidjo
Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas di wilayah
kerja klinik bersalin Pratama Citra Marindal yaitu selama bulan Januari sampai dengan
bulan Desember 2018 sebanyak 350 ibu nifas.
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Alimul Aziz,2013). Sampel dalam penelitian
ini adalah dari semua populasi ibu nifas di wilayah kerja klinik bersalin Pratama Citra
Marindal sebanyak 39 orang ibu nifas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah non rendom sampling (non probability sampling) yaitu
accidental sampling. Accidental sampling yaitu dengan cara pengambil sampel yang
dilakukan dengan kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam menentukan sampel apabila
dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil dan langsung dijadikan sebagai sampel
utama (Alimul Aziz,2013).

4. HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
a. Berdasarkan tabel 4.2.1 diatas mayoritas responden berumur 20-29 tahun sebanyak 24
responden (61,5).
b. Berdasarkan tabel 4.2.2 diatas dapat dilihat bahwa responden berdasarkan jenjang
pendidikan mayoritas berpendidikan SMA/SMK/SMU sebanyak 29 responden (74,4).
c. Berdasarkan tabel 4.2.3 diatas dapat dilihat bahwa responden mayoritas adalah ibu
rumah tangga sebanyak 28 responden (71,8).

Distribusi Frekuensi
a. Berdasarkan tabel 4.2.4 diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden pengetahuan
ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir dilihat mayoritas berpengetahuan kurang
sebanyak 21 responden (53,8).
b. Berdasarkan tabel 4.2.5 diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden sikap ibu nifas
dalam perawatan bayi baru lahir dilihat mayoritas bersikap baik sebanyak 30
responden (76,9).
c. Berdasarkan tabel 4.2.6 diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden tindakan ibu
nifas dalam perawatan bayi baru lahir dilihat mayoritas tindakan dilakukan tidak
sempurna sebanyak 24 responden (61,5).
d. Berdasarkan tabel 4.2.7 diatas dapat diketahui bahwa gambaran perilaku ibu nifas
dalam perawatan bayi baru lahir mayoritas ibu berperilaku kurang yaitu sebanyak 32
responden (82,1%).
e. Berdasarkan tabel 4.2.8 diatas dapat dilihat bahwa perilaku ibu nifas dalam perawatan
bayi baru lahir dengan kategori kurang mayoritas responden berpengetahuan kurang
sebanyak 20 responden (51,3%), dan berpengetahuan scukup sebanyak 12 responden
(30,8%).
f. Berdasarkan tabel 4.2.9 diatas dapat dilihat bahwa perilaku ibu nifas dalam perawatan
bayi baru lahir dengan kategori kurang mayoritas responden bersikap baik sebanyak
24 responden (61,5%), dan bersikap cukup sebanyak 8 responden (20,5%).
g. Berdasarkan tabel 4.2.10 diatas dapat dilihat bahwa perilaku ibu nifas dalam
perawatan bayi baru lahir dengan kategori kurang mayoritas responden melakukan
tindakan tidak sempurna sebanyak 23 responden (58,9%), dan tindakan dilakukan
sempurna sebanyak 9 responden (23,1%)

5. PENELITIAN PEMBARUAN
Setelah penelitian ini dilakukan ada beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berperan dalam, penelitian ini adapun saran tersebut yaitu :
1. Bagi Responden
Diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang perawatan bayi khususnya bayi baru
lahir dapat diperoleh dengan mengikuti penyuluhan dan membaca buku tentang
panduan merawat bayi, mencari sumber-sumber informasi di media massa misalnya
majalah, serta berkonsultasi pada bidan, perawat dan dokter maupun orang- orang
yang lebih berpengalaman dalam merawat bayi. Sehingga dengan pengetahuan yang
baik akan mengambil sikap dan tindakan yang baik untuk merubah perilaku ibu.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Bagi Petugas Kesehatan khususnya bidan dan perawat diharapkan mencari waktu yang
tepat dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya perawatan bayi di
daerah setempat. Petugas kesehatan yang berada di rumah bersalin diharapkan untuk
mengadakan penyuluhan tentang perawatan bayi secara lebih mendalam sebelum
pasien dipulangkan, dengan tujuan agar ibu nifas mendapat informasi serta
pengetahuan yang lengkap seputar perawatan bayi, sehingga ibu nifas tidak
kebingungan dan tidak merasa khawatir dalam merawat bayi mereka.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitiankhususnya
tentang perawatan bayi sehingga dapat untuk memperluas pengetahuan mahasiswa
dalam penelitian serupa.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang faktor-
faktor lain dan variable-variabel yang berhubungan dengan perawatan bayi seiring
dengan bertambahnya pengetahuan.

6. KESIMPULAN
Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 39 responden dan pembahasan
yang telah diuraikan dan dianalisis maka dapat dikemukakan kesimpulan Mengenai
Gambaran Perilaku Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Klinik
Bersalin Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
1. Perilaku ibu nifas berdasarkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan bayi
baru lahir dapat dilihat bahwa mayoritas perilaku ibu nifas kurang dengan
berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 20 responden (51,3%), hal ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya perbedaan umur, tingkat pendidikan ataupun pekerjaan.
Dimana kelompok umur ibu nifas paling banyak berusia 20-29 tahun yakni 24
responden (61,5%), mayoritas pendidikan akhir yakni 29 responden (74,4%), dan
dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yakni 28 responden (71,8%).
2. Perilaku ibu nifas berdasarkan sikap ibu nifas tentang perawatan bayi baru lahir dapat
dilihat bahwa perilaku kurang dengan mengambil sikap yang baik yaitu sebanyak 24
responden (61,5%) sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah ibu nifas lebih banyak
setuju untuk mengambil sikap yang baik, seperti dalam hal memandikan bayi dengan
menjaga jangan sampai bayi kedinginan serta kemasukan air ke hidung, mulut ataupun
telinga.
3. Perilaku ibu nifas berdasarkan tindakan tentang perawatan bayi baru lahir dapat dilihat
bahwa berperilaku kurang dengan melakukan tindakan tidak sempurna sebanyak 23
responden (58,9%). Hal ini menunjukkan ketidakmampuan ibu nifas melakukan
praktik/tindakan terutama dalam merawat tali pusat, membedong bayi dengan benar
dan cara pemberian ASI yang benar.
4. Perilaku ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir masih berperilaku kurang yaitu
sebanyak 32 responden (82,1%), hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan bayi baru lahir, walaupun memiliki sikap yang mendukung, tetapi
jika pengetahuan ibu kurang membuat ibu melakukan praktik/tindakan
yang tidak sempurna terutama dalam hal perawatan tali pusat, membedong bayi
dengan benar dan pemberian ASI dengan benar

7. DAFTAR PUSTAKA

Ambarita & Wulandari. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika.
Arikunto Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Galuh Popy Yulia Susianti. 2014. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Primipara Tentang
Perawatan Bayi Di Puskesmas Ngaringan Kabupaten Grobongan. Skripsi. Program Studi
Diploma III Kebidanan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Herwani, Nelly. 2014. Gambaran Perilaku Ibu Nifas Tentang Perawatan Bayi Sehari-hari
Di Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi Tahun 2011. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi, Vol. 14 No. 1.
Hidayat, AAA. 2013. Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta
: Salemba Medika.
Hidayat, AAA. 2018. Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita, Buku Praktikum
Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC.
Infodatin Pusat Data dan Informasi. 2014. Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI
Maharani. 2009. Keperawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Maryunani, Anik. 2011. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM.
Maryunani & Nurhayati. 2017. Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir Normal (Asuhan
Neonatal). Jakarta : Trans Info Media.
Norlina, Sri,. 2017. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Perawatan Neonatus Di
Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin Tahun 2016.
Journal.Umbjm.a.id/index.php/mid wiferyandreproduction. ISSN : 2598-0068, Vol. 1
No. 1.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2016. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Profil Kesehatan Indonesia. 2017. Health Statistics. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Rusli. 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir Terhadap
Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Dalam Merawat Bayi Baru Lahir Yang
Dirawat Gabung Di RSUD
GAMBARAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR DI WILAYAH KERJA KLINIK BERSALIN PRATAMA CITRA
MARINDAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019
Jeli Ester Debora Saragih
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan
Email : jelisaragih20@gmail.com

Abstract
Newborn care is an act of caring for and maintaining the health of newborns in the
areas of preventive and curative. Caring for newborns is an easy activity that is difficult to do.
Not only because it require patience but knowledge about right care must be possessed.
Even though it looks as though it doesn't look like it, if it isn't noticed it can endanger baby.
Therefore, knowledge and behavior about newborn care for mothers is very important
(Tabloid Nakita in Rusli, 2017: 387).
The purpose of this study was to determine how the description of postpartum
maternal behavior in the care of newborns in Citra Marindal Maternal Clinic Working Area of
Deli Serdang District. This type of research is descriptive study with a cross sectional
approach. The analysis used was univariate analysis to see the description of the frequency
distribution of each variable studied, namely knowledge, attitudes and behavior of
postpartum mothers about newborns care Citra Marindal Maternal Clinic Working Area of
Deli Serdang District. The sampling technique used was non probobality sampling with an
accidental sampling method of 39 respondents.
Based on results of study, it can be concluded that the behavior of postpartum mothers
in newborn’s care still behaves less as much as 32 respondents (82.1%) and good behavior
as many as 7 respondents (17.9%). It is expected that postpartum mothers will increase their
knowledge about infant care, especially newborns, so that by good knowledge will take good
attitudes and actions to change mother’s behavior.
Keywords : Behavior, Postpartum Mothers, Care for Newborns
References : 20 Readings (2008-2018)

PENDAHULUAN merupakan kumpulan berbagai faktor yang


Perilaku adalah respon individu saling berinteraksi. Sering tidak disadari
terhadap suatu stimulus atau suatu bahwa interaksi tersebut amat kompleks
tindakan yang dapat diamati dan sehingga kadang-kadang kita tidak sempat
mempunyai frekuensi, spesifik, durasi dan memikirkan penyebab seseorang
tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku menerapkan perilaku tertentu. Karena itu
amat penting untuk dapat menelaah alasan mengakibatkan cacat seumur hidup,
di balik perilaku individu, sebelum ia bahkan kematian. Misalnya sebagai akibat
mampu mengubah perilaku tersebut hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi
(Wawan dan Dewi, 2018). cold stress yang selanjutkan menyebakan
Masa nifas terbagi dalam beberapa hipoksemia atau hipoglikemia dan
fase, yaitu fase pertama puerperium dini, mengakibatkan kerusakan otak. Akibat
yaitu kepulihan dimana ibu telah selanjutnya adalah perdarahan otak, syok,
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. beberapa bagian tubuh mengeras, dan
Pandangan agama islam, dianggap telah keterlambatan tumbuh kembang. Contoh
bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. lain misalnya, kurang baik pembersihan
Fase kedua adalah puerperium jalan napas waktu lahir dapat
intermedial, merupakan kepulihan menyebabkan masuknya cairan lambung
menyeluruh alat-alat genetalia yang ke dalam paru-paru yang mengakibatkan
lamanya 6-8 minggu. Fase ketiga adalah kesulitan pernapasan, kekurangan zat
remote puerperium, merupakan waktu asam, dan apabila ini berlangsung terlalu
yang diperlukan untuk pulih dan sehat lama dapat menimbulkan perdarahan otak,
sempurna terutama bila selama hamil atau kerusakan otak dan kemudian
waktu persalinan mempunyai komplikasi. keterlambatan tumbuh-kembang.
Waktu untuk sehat sempurna bisa Tak kurang penting adalah
berminggu-minggu, bulanan atau tahunan pencegahan terhadap infeksi melalui tali
(Ambarwati & Wulandari, 2015). pusat, mata, dan telinga pada waktu
Menurut Wong dalam Maryunani persalinan atau pada waktu
Anik (2011), yang dikatakan sebagai bayi memandikan/membersihkan bayi dengan
baru lahir (newborn)/neonatus adalah bayi bahan, cairan atau alat yang kurang
dari lahir sampai usia 4 minggu, biasanya bersih. Perlu diketahui bahwa merawat
dengan usia gestasi 38-42 minggu. bayi adalah suatu kegiatan yang gampang-
Perawatan bayi adalah suatu tindakan gampang susah dilakukan. Bukan hanya
merawat dan memelihara kesehatan bayi butuh kesabaran tetapi pengetahuan
dalam bidang preventif dan kuratif. tentang perawatan yang benar harus
Menurut Prawirohardjo dalam Rusli, dimiliki. Walaupun kelihatannya sepeleh
2017:387, penelitian telah menunjukkan tetapi jika tidak diperhatikan maka dapat
bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi membahayakan bayi. Oleh karena itu,
dalam periode neonatal (bayi baru lahir) pengetahuan dan perilaku tentang
yaitu dalam bulan pertama kehidupan. perawatan bayi baru lahir bagi Ibu sangat
Kurang baiknya penanganan bayi baru penting (Tabloid Nakita dalam Rusli,
lahir yang lahir sehat akan menyebabkan 2017:387).
kelainan-kelainan yang dapat
Berdasarkan studi pendahuluan 1. Baik : Hasil presentase 76%-100%
pada tanggal 22 Desember 2018 di 2. Cukup : Hasil presentase 56%-75%
wilayah kerja klinik bersalin Pratama Citra
3. Kurang : Hasil presentase <56%
Marindal didapatkan jumlah ibu nifas
2. Ranah afektif (affective domain)
selama bulan Juli sampai dengan bulan
Ranah afektif dapat diukur dengan
Desember 2018 sebanyak 178 ibu nifas.
sikap (attitude). Sikap (attitude) merupakan
Hasil dari studi pendahuluan di dapat dari
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak,
5 ibu nifas yang melahirkan normal hanya
sikap belum merupakan tindakan tetapi
2 ibu nifas dapat menunjukkan perilaku
merupakan predisposisi perilaku atau
yang benar dalam melakukan perawatan
reaksi tertutup. Sikap merupakan konsep
bayi.
paling penting dalam psikologi sosial yang
Menurut Benyamin Bloom dalam
membahas unsur sikap baik sebagai
Notoatmodjo (2014), membedakan adanya
individu maupun kelompok (Wawan dan
tiga area, wilayah, ranah atau domain
Dewi, 2018).
perilaku yaitu : kognitif (pengetahuan),
Teknik pengukuran sikap
afektif (sikap), psikomotor (tindakan).
(Sugiyono, 2014), dengan cara Skala
1. Ranah kognitif (cognitive domain)
Likert (Method of Summateds Ratings).
Ranah koginitif dapat diukur dari
Likert menggunakan teknik konstruksi test.
pengetahuan (knowledge). Pengetahuan
Masing-masing responden diminta
adalah merupakan hasil “tahu” dan ini
melakukan egreement atau
terjadi setelah orang mengadakan
disegreemennya untuk masing-masing
penginderaan terhadap suatu obyek
aitem dalam skala yang terdiri dari 5 point
tertentu. Penginderaan terhadap obyek
(sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
terjadi melalui panca indra manusia yakni
setuju, sangat tidak setuju). Semua aitem
penglihatan, pendengaran, penciuman,
yang favorabel kemudian diubah nilainya
rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu
dalam angka, yaitu untuk sangat setuju
penginderaan sampai menghasilkan
nilainya 5, setuju nilainya 4, ragu-ragu
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi
nilainya 3, tidak setuju nilainya 2, sangat
oleh intensitas perhatian persepsi terhadap
tidak setuju nilainya 1. Sebaliknya, untuk
obyek. Sebagian besar pengetahuan
aitem yang unfavorabel nilai skala sangat
manusia diperoleh melalui mata dan
setuju nilainya 1, setuju nilainya 2, ragu-
telinga (Notoatmodjo dalam Wawan dan
ragu nilainya 3, tidak setuju nilainya 4,
Dewi, 2018).
sangat tidak setuju nilainya adalah 5.
Menurut Arikunto (dalam Wawan
Kriteria penilaian sikap antara lain :
dan Dewi, 2018) pengetahuan seseorang
a) 0–10 : Sangat tidak setuju (sangat tidak
dapat diketahui dan diinterprestasikan
baik)
dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu:
b) 11–20 : Tidak setuju (tidak baik)
c) 21–30 : Ragu-ragu (cukup baik) Memandikan bayi merupakan
d) 31-40 : Setuju (baik) upaya yang dilakukan untuk menjaga agar
e) 41-50 : Sangat setuju (sangat tubuh bayi bersih, terasa segar, dan
baik) mencegah kemungkinan adanya infeksi.
3. Ranah Psikomotor (psychomotor Prinsip dalam memandikan bayi yang
domain) harus diperhatikan adalah menjaga jangan
Ranah psikomotor dapat diukur dari sampai bayi kedinginan serta kemasukan
tindakan atau praktik/keterampilan air ke hidung, mulut atau telinga yang
(practice). Keterampilan (practice) dapat mengakibatkan aspirasi (Alimul Aziz,
merupakan suatu sikap yang belum tentu 2018).
terwujud dalam tindakan. Sebab untuk 2) Kebersihan Popok
terwujudnya tindakan perlu faktor lain BAB (Buang Air Besar) hari 1-3
antara lain adanya fasilitas atau sarana disebut mekoneum yaitu feces berwana
dan prasarana. kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu
warna coklat sampai kehijauan karena
masih bercampur mekoneum, selanjutnya
Macam-Macam Perawatan Bayi
feces akan berwarna kekuningan. Segera
1. Perawatan Tali Pusat
bersihkan bayi setiap selesai BAB agar
Keadaan tali pusat harus selalu
tidak terjadi iritasi didaerah genetalia.
dilihat untuk memastikan apakah ada
Bayi baru lahir akan berkemih
perdarahan atau tanda-tanda infeksi
paling lambat 12-24 jam pertama
(kemerahan dan terdapat pus). Bila tidak
kelahirannya, BAK (Buang Air Kecil) lebih
terlihat adanya kemerahan pada tali pusat,
dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi
maka sering kali klem tali pusat dilepas
cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera
pada hari ke 3. puntung tali pusat akan
ganti popok supaya tidak terjadi iritasi di
lepas sendiri setelah mengalami proses
daerah genetalia.
nekrosis menjadi kering pada hari ke-6
3) Merawat Kulit
sampai hari ke-8. Tali pusat tidak boleh
Kulit bayi sangat rentan terhadap
ditutup rapat dengan menggunakan
gangguan kulit hal ini disebabkan
apapun, karena akan menyebabkan tali
karena sensitifnya kulit bayi. Untuk itu
pusat menjadi lembab. selain
diperlukan adanya perawatan yang
memperlambat lepasnya tali pusat,
cermat terhadap kulit bayi.
penutup tali pusat juga akan menyebabkan
Ketidakcermatan dalam perawatan kulit
resiko infeksi. Bila terpaksa ditutup,
bayi dapat menyebabkan berbagai
menutup atau mengikat tali pusat secara
gangguan terhadap kulit bayi yang
longgar dengan kasa kering steril (Depkes
disebabkan oleh biang keringat atau
RI, 2009)
ruam popok.
2. Kebutuhan Personal Hygienis
1) Memandikan
3. Pemberian ASI Populasi merupakan keseluruhan
ASI Eksklusif adalah bayi hanya subjek penelitian atau objek yang diteliti
diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan (Soekidjo Notoatmodjo, 2012). Populasi
lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas
teh, air putih dan tanpa tambahan di wilayah kerja klinik bersalin Pratama
makanan padat seperti pisang, pepaya, Citra Marindal yaitu selama bulan Januari
bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim. sampai dengan bulan Desember 2018
Lama pemberian ASI Eksklusif adalah sebanyak 350 ibu nifas.
sampai bayi berumur 6 bulan, setelah 6 Sampel merupakan bagian
bulan, bayi mulai diberi makanan populasi yang akan diteliti atau sebagian
pendamping ASI, sedangkan ASI dapat jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
diberikan sampai 2 tahun atau lebih populasi (Alimul Aziz,2013). Sampel dalam
(Maryunani, 2011). penelitian ini adalah dari semua populasi
ibu nifas di wilayah kerja klinik bersalin
METODE PENELITIAN Pratama Citra Marindal sebanyak 39 orang
Jenis Dan Desain Penelitian ibu nifas. Teknik pengambilan sampel yang

Penelitian ini merupakan penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah non

deskriptif dengan rancangan cross rendom sampling (non probability

sectional yaitu suatu metode penelitian sampling) yaitu accidental sampling.

yang dilakukan dengan tujuan utama Accidental sampling yaitu dengan cara

membuat gambaran atau deskripsi tentang pengambil sampel yang dilakukan dengan

suatu objek, metode deskriptif digunakan kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam

untuk memecahkan atau menjawab menentukan sampel apabila dijumpai ada,


permasalahan yang sedang dihadapi pada maka sampel tersebut diambil dan

situasi sekarang. Penelitian ini dilakukan langsung dijadikan sebagai sampel utama

dengan langkah-langkah pengumpulan (Alimul Aziz,2013).

data, klasifikasi, pengolahan/analisa data, Agar karakteristik sampel tidak

membuat kesimpulan, dan laporan menyimpang dari populasinya, maka


mengenai gambaran perilaku, sebelum dilakukan pengambilan sampel

pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang perlu di tentukan kriteria inklusi maupun
perawatan bayi baru lahir. kriteria eksklusi. Kriteria inklusi merupakan
Lokasi dan Waktu Penelitian kriteria dimana subjek penelitian mewakili

Penelitian ini dilaksanakan di klinik bersalin sampel penelitian yang memenuhi syarat

Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli sebagai sampel. Sedangkan kriteria

Serdang pada bulan Januari sampai eksklusi merupakan kriteria di mana subjek

dengan Maret tahun 2019. penelitian tidak dapat mewakili sampel


Populasi Dan Sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai Cara pengumpulan data akan
sampel penelitian. dilakukan dengan cara observasi dan
Dalam penelitian ini terdapat kriteria memberikan lembar pernyataan
inklusi dan eksklusi yaitu: persetujuan dan membagikan kuesioner
a) Kriteria Inklusi : atau angket pada ibu nifas di wilayah kerja
1) Ibu nifas yang melahirkan normal di klinik klinik bersalin Pratama Citra Marindal
bersalin Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli Serdang. Lembar
Kabupaten Deli Serdang. observasi berisi perilaku dengan jumlah

2) Ibu nifas yang mendapatkan home care tindakan sebanyak 30, lembar kuesioner

post partum berisi pengetahuan dengan jumlah


pertanyaan 10 soal dan sikap dengan
3) Bersedia menjadi responden
jumlah 10 soal.
b) Kriteria Eksklusi :
Pengolahan Data
1) Ibu nifas mengundurkan diri secara tiba-
Data yang telah dikumpulkan
tiba pada saat penelitian berlangsung.
selanjutnya diolah melalui tahapan-
2) Ibu nifas yang memiliki riwayat penyakit
tahapan sebagai berikut :
eklamsia dan preeklamsia berat,
A. Editing (Penyuntingan Data)
perdarahan, penyakit infeksi akut dan
B. Coding Sheet (Membuat Lembaran Kode)
aktif (TB paru yang aktif), karsinoma
C. Entry data (Memasukan Data
payudara.
D. Tabulasi
Jenis Dan Cara Pengumpulan Data
E. Cleaning (Pembersihan Data)
Adalah data primer dan data
Analisa Data
sekunder. Data primer yaitu data yang
Penelitian ini menggunakan analisis
diperoleh melalui tehnik pengisian
univariat untuk melihat gambaran distribusi
kuesioner langsung oleh seluruh ibu nifas
frekuensi dari setiap variabel yang diteliti
di wilayah kerja klinik bersalin Pratama
yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan
Citra Marindal Kabupaten Deli Serdang.
serta perilaku ibu nifas tentang perawatan
Pengumpulan data dilaksanakan pada
bayi baru lahir di wilayah kerja klinik
bulan Januari sampai dengan bulan Maret
bersalin Pratama Citra Marindal Kabupaten
tahun 2019. Data sekunder adalah data
Deli Serdang. Data yang terkumpul akan
yang di dapat tidak secara langsung dari
disajikan dalam bentuk yang mudah untuk
objek penelitian. Dalam penelitian ini data
dipahami yaitu dalam bentuk narasi, tabel
sekunder didapatkan dari ibu klinik bersalin
maupun diagram.
tentang jumlah ibu nifas/primipara di
Hasil Penelitian
wilayah kerja klinik bersalin Pratama Citra
1) Karakteristik Responden
Marindal Kabupaten Deli Serdang.
Tabel 4.2.1 No. Pekerjaan Jumlah Persentase
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Di (%)

Wilayah Kerja Klinik Bersalin Pratama Citra 1 Ibu Rumah 28 71,8

Marindal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 Tangga


2 Guru 2 5,1

No. Umur Jumlah Persentase 3 Karyawan 6 15,4

(%) 4 Pedagang 3 7,7

1 20-29 24 61,5 Total 39 100


Berdasarkan tabel 4.2.3 diatas
2 30-39 15 38,5
dapat dilihat bahwa responden mayoritas
Total
Berdasarkan 39
tabel 4.2.1 100
diatas adalah ibu rumah tangga sebanyak 28
mayoritas responden berumur 20-29 tahun responden (71,8).
sebanyak 24 responden (61,5). 2) Distribusi Frekuensi
Tabel 4.2.2 Tabel 4.2.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pendidikan Di Wilayah Kerja Klinik Bersalin Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi
Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli Baru Lahir Di Wilayah Kerja Klinik Bersalin
Serdang Tahun 2019 Pratama
No. Pendidikan Jumlah Persentase Citra Marindal Kabupaten Deli
(%) SerdangTahun 2019
1 SD 1 2,6 Distribusi Frekuensi
2 SMP 2 5,1 No. Pengetahuan Jumlah Persentase
3 SMA/SMK/SMU 29 74,4 (%)
4 D3 6 15,4 1 Kurang 21 53,8
5 S1 1 2,6 2 Cukup 17 43,6
Total 39 100 3 Baik 1 2,6

Berdasarkan tabel 4.2.2 diatas Total 39 100


dapat dilihat bahwa responden Berdasarkan tabel 4.2.4 diatas
berdasarkan jenjang pendidikan mayoritas dapat diketahui bahwa jumlah responden
berpendidikan SMA/SMK/SMU sebanyak pengetahuan ibu nifas dalam perawatan
29 responden (74,4). bayi baru lahir dilihat mayoritas
Tabel 4.2.3 berpengetahuan kurang sebanyak 21
Karakteristik Responden Berdasarkan responden (53,8).
Pekerjaan Di Wilayah Kerja Klinik Bersalin Tabel 4.2.5
Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Ibu

Serdang Tahun 2019 Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru


Lahir Di Wilayah Kerja Klinik Bersalin Pratama Berdasarkan tabel 4.2.6 diatas dapat
Citra Marindal Kabupaten Deli Serdang Tahun diketahui bahwa jumlah responden tindakan
2019 ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir
Distribusi Frequensi dilihat mayoritas tindakan dilakukan tidak
No. Sikap Frekuensi Persentase sempurna sebanyak 24 responden (61,5).
(%) Tabel 4.2.7
1 Sangat 0 0 Gambaran Perilaku Ibu Nifas Dalam
tidak baik Perawatan Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja
2 Tidak 0 0 Klinik Bersalin Pratama Citra Marindal
baik Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
3 Cukup 9 23,1 Distribusi Frekuensi
4 Baik 30 76,9 No. Perilaku Jumlah Persentase
5 Sangat 0 0 (%)
baik 1 Kurang 32 82,1
Total 39 100 2 Baik 7 17,9
Berdasarkan tabel 4.2.5 diatas Total 39 100
dapat diketahui bahwa jumlah responden Berdasarkan tabel 4.2.7 diatas
sikap ibu nifas dalam perawatan bayi baru dapat diketahui bahwa gambaran perilaku
lahir dilihat mayoritas bersikap baik ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir
sebanyak 30 responden (76,9). mayoritas ibu berperilaku kurang yaitu
Tabel 4.2.6
sebanyak 32 responden (82,1%).
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tindakan Ibu
Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Di Tabel 4.2.8
Wilayah Kerja Klinik Bersalin Pratama Citra Distribusi Frekuensi Gambaran Perilaku Ibu
Marindal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Di
Wilayah Kerja Klinik Bersalin Pratama Citra
Distribusi Frekuensi
Marindal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
No. Tindakan Jumlah Persentase
Berdasarkan Pengetahuan
(%)
1 Dilakukan 24 61,5
tidak
sempurna
2 Dilakukan 15 38,5
sempurna
Total 39 100
Perilaku Tabel 4.2.10
Pengeta
No. Persenta Persenta Total Persenta Distribusi Frekuensi Gambaran Perilaku Ibu
huan Kurang Baik
se (%) se (%) se (%) Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Di
1 Kurang 20 51,3 1 2,6 21 53,8 Wilayah Kerja Klinik Bersalin Pratama Citra
2 Cukup 12 30,8 5 12,7 17 43,6 Marindal Kabupaten
3 Baik 0 0 1 2,6 1 2,6 Deli Serdang Tahun 2019 Berdasarkan Tindakan
Total 32 82,1 7 17,9 39 100
Berdasarkan tabel 4.2.8 diatas Perilaku
Persenta
dapat dilihat bahwa perilaku ibu nifas No. Tindakan Persenta Persenta Total
Kurang se (%) Baik se (%) se (%)
dalam perawatan bayi baru lahir dengan
kategori kurang mayoritas responden Dilakukan
1 tidak 23 58,9 1 2,6 24 61,5
berpengetahuan kurang sebanyak 20
sempurna
responden (51,3%), dan berpengetahuan
scukup sebanyak 12 responden (30,8%). Dilakukan
2 9 23,1 6 15,4 15 38,5
Tabel 4.2.9 sempurna
Distribusi Frekuensi Gambaran Perilaku Ibu Total 32 82 7 18 39 100
Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Berdasarkan tabel 4.2.10 diatas
Lahir Di Wilayah Kerja Klinik Bersalin dapat dilihat bahwa perilaku ibu nifas
Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli dalam perawatan bayi baru lahir dengan

Serdang Tahun 2019 Berdasarkan Sikap kategori kurang mayoritas responden

Perilaku Perse melakukan tindakan tidak sempurna


No. Sikap Kuran Persenta Persenta Total ntase sebanyak 23 responden (58,9%), dan
Baik
g se (%) se (%) (%) tindakan dilakukan sempurna sebanyak 9
Sangat
1 0 0 0 0 0 0 responden (23,1%).
tidak baik
2 Tidak baik 0 0 0 0 0 0
3 Cukup 8 20,5 1 2,6 9 23,1
4 Baik 24 61,5 6 15,4 30 76,9 Kesimpulan
Sangat Berdasarkan Hasil penelitian yang
5 0 0 0 0 0 0
baik
dilakukan terhadap 39 responden dan
Total 32 82 7 18 39 100
pembahasan yang telah diuraikan dan
Berdasarkan tabel 4.2.9 diatas
dianalisis maka dapat dikemukakan
dapat dilihat bahwa perilaku ibu nifas
kesimpulan Mengenai Gambaran Perilaku
dalam perawatan bayi baru lahir dengan
Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru
kategori kurang mayoritas responden
Lahir di Wilayah Kerja Klinik Bersalin
bersikap baik sebanyak 24 responden
Pratama Citra Marindal Kabupaten Deli
(61,5%), dan bersikap cukup sebanyak 8
Serdang Tahun 2019 adalah sebagai
responden (20,5%).
berikut :
1. Perilaku ibu nifas berdasarkan tingkat sempurna sebanyak 23 responden
pengetahuan ibu nifas tentang (58,9%). Hal ini menunjukkan
perawatan bayi baru lahir dapat dilihat ketidakmampuan ibu nifas
bahwa mayoritas perilaku ibu nifas melakukan praktik/tindakan
kurang dengan berpengetahuan terutama dalam merawat tali pusat,
kurang yaitu sebanyak 20 responden membedong bayi dengan benar

(51,3%), hal ini kemungkinan dan cara pemberian ASI yang

disebabkan oleh adanya perbedaan benar.


4. Perilaku ibu nifas dalam perawatan
umur, tingkat pendidikan ataupun
bayi baru lahir masih berperilaku
pekerjaan. Dimana kelompok umur ibu
kurang yaitu sebanyak 32 responden
nifas paling banyak berusia 20-
29 tahun yakni 24 responden (82,1%), hal ini dikarenakan

(61,5%), mayoritas pendidikan kurangnya pengetahuan ibu nifas

akhir yakni 29 responden (74,4%), tentang perawatan bayi baru lahir,


dan dengan pekerjaan sebagai ibu walaupun memiliki sikap yang
rumah tangga yakni 28 responden mendukung, tetapi jika
(71,8%). pengetahuan ibu kurang membuat ibu
2. Perilaku ibu nifas berdasarkan sikap melakukan praktik/tindakan yang tidak
ibu nifas tentang perawatan bayi baru sempurna terutama dalam hal
lahir dapat dilihat bahwa perilaku perawatan tali pusat, membedong bayi
kurang dengan mengambil sikap yang dengan benar dan pemberian ASI
baik yaitu sebanyak 24 responden dengan benar.
(61,5%) sehingga dapat disimpulkan
bahwa jumlah ibu nifas lebih banyak Saran
setuju untuk mengambil sikap yang
Setelah penelitian ini dilakukan ada
baik, seperti dalam hal memandikan beberapa saran yang mungkin dapat
bayi dengan menjaga jangan sampai bermanfaat bagi semua pihak yang
bayi kedinginan serta kemasukan air ke berperan dalam, penelitian ini adapun
hidung, mulut ataupun telinga. saran tersebut yaitu :
3. Perilaku ibu nifas berdasarkan 1. Bagi Responden
tindakan tentang perawatan bayi baru Diharapkan meningkatkan
lahir dapat dilihat bahwa berperilaku pengetahuan tentang perawatan

kurang dengan melakukan tindakan bayi khususnya bayi baru lahir

tidak dapat diperoleh dengan mengikuti


penyuluhan dan membaca buku
tentang panduan merawat bayi,
mencari sumber-sumber informasi
di media massa misalnya majalah, mahasiswa dalam penelitian
serta berkonsultasi pada bidan, serupa.
perawat dan dokter maupun orang- 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
orang yang lebih berpengalaman Bagi peneliti selanjutnya
dalam merawat bayi. Sehingga diharapkan ada penelitian lebih
dengan pengetahuan yang baik lanjut tentang faktor-faktor lain dan
akan mengambil sikap dan variable-variabel yang berhubungan
tindakan yang baik untuk merubah dengan perawatan bayi seiring
perilaku ibu. dengan bertambahnya
2. Bagi Petugas Kesehatan pengetahuan.
Bagi Petugas Kesehatan DAFTAR PUSTAKA
khususnya bidan dan perawat Ambarita & Wulandari. 2015. Asuhan
diharapkan mencari waktu yang Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha
tepat dalam melaksanakan
Medika.
kegiatan penyuluhan tentang
Arikunto Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian
pentingnya perawatan bayi di
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
daerah setempat. Petugas
Rineka Cipta
kesehatan yang berada di rumah
Galuh Popy Yulia Susianti. 2014. Tingkat
bersalin diharapkan untuk
Pengetahuan Ibu Nifas Primipara
mengadakan penyuluhan
Tentang Perawatan Bayi Di
tentang perawatan bayi secara
Puskesmas Ngaringan Kabupaten
lebih mendalam sebelum pasien
Grobongan. Skripsi. Program
dipulangkan, dengan tujuan agar
Studi Diploma III Kebidanan.
ibu nifas mendapat informasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
serta pengetahuan yang lengkap
Kusuma Husada Surakarta
seputar perawatan bayi,
Herwani, Nelly. 2014. Gambaran Perilaku Ibu
sehingga ibu nifas tidak
Nifas Tentang Perawatan Bayi Sehari-
kebingungan dan tidak merasa
khawatir dalam merawat bayi hari Di Kelurahan Bagan Pete Kota

mereka. Jambi Tahun 2011. Jurnal Ilmiah

3. Bagi Institusi Pendidikan Universitas Batanghari Jambi, Vol. 14

Diharapkan hasil penelitian ini No. 1.

dapat menambah referensi Hidayat, AAA. 2013. Metodologi Penelitian

penelitian khususnya tentang Keperawatan Dan Teknik Analisis

perawatan bayi sehingga dapat Data. Jakarta : Salemba Medika.

untuk memperluas pengetahuan Hidayat, AAA. 2018. Asuhan Neonatus, Bayi


Dan Balita, Buku Praktikum
Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC.
Infodatin Pusat Data dan Informasi. 2014. Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI
Maharani. 2009. Keperawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Maryunani, Anik. 2011. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM.
Maryunani & Nurhayati. 2017. Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir Normal (Asuhan
Neonatal). Jakarta : Trans Info Media.
Norlina, Sri,. 2017. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Perawatan Neonatus Di
Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin Tahun 2016.
Journal.Umbjm.a.id/index.php/mid wiferyandreproduction. ISSN :
2598-0068, Vol. 1 No. 1.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2016. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Profil Kesehatan Indonesia. 2017. Health Statistics. Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI
Rusli. 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir
Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Dalam Merawat Bayi Baru
Lahir Yang Dirawat Gabung Di RSUD
Labuang Baji Kota Makasar. Jurnal Mitrasehat, Vol. VII No. 2.
Sodikin. 2009. Buku Saku Perawatan Tali Pusat. Jakarta : EGC.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Varney. 2007. Buku Saku Bidan. Jakarta : EGC
Wawan & Dewi. 2018. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Yunita. 2012. Panduan Perawatan Bayi.
Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai