Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN NON DIAGNOSIS KOMUNITAS

PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI POLINDES


MULYOSARI MALANG PADA TAHUN 2018

Oleh:

Hendrajat P P 150070200011050
Alfin Arifullah 150070200011205
Annisa Ayu Am 150070200011170
Hasanah Mahirah 150070200011186
Rasinta Deltania 150070200011190
Atika Elita 150070200011102

Pembimbing:
dr. Harun Al Rasyid, M.Ph

Kepala Puskesmas :
dr.Rosihan Anwar

LABORATORIUM IKM DAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2018
DAFTAR ISI

Daftar Isi......................................................................................................2
1. Judul .......................................................................................................3
2. Gambaran Program.................................................................................3
3. Profil Kegiatan Program yang Diikuti
3.1 Deskripsi Kegiatan............................................................................4
3.2 Peran Dokter Muda...........................................................................5
4. Hasil Pengamatan...................................................................................5
4.1 Laporan Hasil Kegiatan.....................................................................5
4.2 Data yang Diperoleh dari Kegiatan....................................................9
4.3 Permasalahan yang Ditemukan........................................................9
5. Pembahasan...........................................................................................10
5.1 Analisis Evaluasi Manajemen Program (Kelebihan dan Kekurangan
Pengelolaan Program)......................................................................10
5.1.1 Kelebihan Program...................................................................10
5.1.2 Kekurangan Program...............................................................10
5.2 Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang.....................................10
6. Kesimpulan..............................................................................................11

Daftar Pustaka.............................................................................................12

2
1. JUDUL

Penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita di Polindes


Mulyosari Kabupaten Malang (tanggal 19 Januari 2018).

2. GAMBARAN PROGRAM

Gizi merupakan berbagai macam kandungan nutrisi yanh terdapat


dalam makanan yang nantinya akan dikonsumsi secara normal dan akan
dicerna, diabsorbsi, di tabolisme di dalam tubuh untuk pertumbuhan dan
mempertahankan fungsi dari organ-oragan dalam tubuh. Memakan
beraneka ragam makanan yang mengandung zat gizi sangat penting
untuk kesehatan yang dimana nantinya zat gizi akan berperan sebagai zat
tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur dalam tubuh. (Archadi, 2008)

Sekarang banyak sekali permasalah gizi yang ada di dalam


masyarakat terutama yangterjadi pada balita yang di mana penyebabnya
dibagi menjadi penyebab langsung dan tidak langsung. Untuk penyebab
langsung antara lain dari asupan makanan yang tidak memadai dan
kurang bernutrisi dan juga adanya penyakit-penyakit yang dapat
menurunkan metabolisme tubuh. Adapun penyebab tidak langsung dari
terjadinya gizi buruk di Indonesia antara lain kondisi ekonomi sosial
keluarga yang tidak memadai, pola pengasuhan yang salah, dan juga
pelayanan kesehatan masyarakat yang kurang. (Ahmadani, 2011)

Di Indonesia, kasus gizi buruk merupakan salah satu dari lima


besar masalah kesehatan yang dialami. Dan menurut Kemenkes, masalah
giziburuk di Indonesia paling banyak dialami oleh kalangan ekonomi
menengah ke bawah. Berdasarkan data yang didapatkan dari puskesmas
kecamatan Donomulyo, angka penimbangan yang tercatat selama tahun
2016 hanya mencapai 72,3% sedangkn target nasional untuk cakupan

3
penimbangan balita D/S adalah 75% yang di mana belum mencapai
target. . (Haryanti, 2011)

Pengetahuan mengenai pentingnya gizi dan kandungan yang


dibutuhkan untuk balita sangatlah diperlukan oleh masyarakat, khususnya
untuk para ibu yang memiliki balita karena masa balita merupakan periode
perkembangan fisik dan mental yang pesat sehingga membutuhkan
asupan gizi untuk menunjang perkembangan tersebut.

Permasalahan ini merupakan permasalahan yang sangatlah umum


di kalangan masyarakat. Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
gizi seimbang sangat memerlukan suatu upaya untuk mengembangkan
pengetahuan dan kesadaran para ibu yang memiliki balita mengenai hal
tersebut. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya memfasilitasi para ibu
untuk mendapatkan pengetahuan,mengenai gizi seimbang dan
penerapananya dalam sehari-hari, maka kami melakukan kegiatan
penyuluhan terkait gizi seimbang dengan target sasaran para ibu yang
memiliki balita.

3. PROFIL KEGIATAN PROGRAM YANG DIIKUTI

3.1 DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan yang mengambil tema gizi seimbang pada


balita merupakan kegiatan yang diberikan kepada para ibu yang memiliki
balita dalam bentuk penyuluhan. Penyuluhan yang diberikan membahas
tentang gizi seimbang pada balita. Peserta yang mengikuti penyuluhan
terdiri dari para ibu yang berkunjung ke Polindes Mulyosari Kecamatan
Donomulyo. Penyuluhan ini merupakan salah satu metode untuk
meningkatkan pemahaman serta kesadaran peserta mengenai mengenai
pengertian gizi seimbang, kandungan yang diperlukan, bahan makanan

4
yang mengandung gizi, hingga cara penyajiannya. Topik ini dipilih masih
banyak ibu yang tidak memahami pentingnya gizi seimbang dan
kurangnya penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyuluhan ditujukan terutama kepada para ibu yang memiliki


balita di Polindes Mulyosari Kabupaten Malang tanggal 19 Januari 2018
pukul 08.00-12.00. Target peserta penyuluhan adalah para ibu yang
mengunjungi Polindes Mulyosari yang berjumlah 50 orang.

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi mengenai gizi


seimbang dengan konten pengertian gizi seimbang, kandungan yang
diperlukan, bahan makanan yang mengandung gizi, hingga cara
penyajiannya. Diharapkan para ibu menjadi lebih memahami pentingnya
gizi seimbang bagi pertumbuhan balita. Kegiatan penyuluhan dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab di mana peserta dapat bertanya mengenai
materi yang masih belum dipahami.

3.2 PERAN DOKTER MUDA

Kegiatan Penyuluhan merupakan program yang bertujuan untuk


memberikan pemahaman tentang gizi seimbang pada balita kepada para
ibu yang memiliki balita.. Peranan Dokter Muda dalam kegiatan ini adalah
sebagai narasumber dalam pemberian materi untuk meningkatkan
pemahaman peserta tentang gizi seimbang pada balita.

4. HASIL PENGAMATAN

4.1 LAPORAN HASIL KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan gizi balita bertempat di Polindes Mulyosari


Kecamatan Donomulyo pada hari Jumat, 19 Januari 2018, dimulai pukul

5
08.00 WIB hingga pukul 10.00. Kegiatan ini dihadiri oleh 57 peserta Ibu-
ibu setempat.

Materi penyuluhan adalah mengenai pemenuhan gizi balita sedini


mungkin, fungsi dari zat gizi, kandungan dari zat gizi yang diperlukan bagi
balita serta merencanakan menu untuk balita dan anak (usia 3-5 tahun).
Selama penyuluhan mengenai gizi pada balita ini, peserta cukup antusias
mendengarkan materi yang disampaikan oleh Dokter Muda. Kegiatan
kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selama sesi tanya jawab
ada beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan.

Evaluasi kegiatan

a. Process

Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan baik dan lancar sesuai


yang direncanakan. Selama kegiatan penyuluhan kesehatan
berlangsung, peserta menyimak serta beberapa mencatat dengan
baik penjelasan dari Dokter Muda. Saat sesi tanya jawab, ada
beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan.

Gambar 1. Dokumentasi

6
Gambar 2. Dokumentasi

Gambar 3. Dokumentasi

7
Gambar 4. Dokumentasi

b. Impact

Para peserta penyuluhan dapat memahami mengenai akibat dari


kurang tepatnya pemberian gizi pada balita dan anak dari sudut
pandang kesehatan. Target sasaran penyuluhan memperoleh
pengetahuan mengenai pemberian gizi pada balita dan anak yang
lebih tepat.

c. Outcome

Target sasaran dapat mengerti dan memahami materi tentang


pemberian gizi pada balita dan anak yang lebih tepat, sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sekaligus dapat
menjadi contoh dan menerangkan ke ibu-ibu lainnya.

8
4.2 DATA YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN

Jumlah peserta yang datang dalam kegiatan penyuluhan gizi pada


balita dan anak sebanyak 57 peserta. Seluruh peserta yang mengikuti
kegiatan ini merupakan Ibu-Ibu yang tinggal di Desa Donomulyo,
Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

4.3 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN

1. Materi yang diberikan terlalu banyak untuk waktu yang


singkat.
2. Beberapa kata pada materi menggunakan bahasa yang
susah untuk dipahami peserta.
3. Peserta tampak kurang antusias dengan materi yang
diberikan

5. PEMBAHASAN

5.1 ANALISIS EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM (KELEBIHAN


DAN KEKURANGAN PENGELOLAAN PROGRAM)

5.1.1 KELEBIHAN PROGRAM

1. Materi penyuluhan kesehatan yang disampaikan sesuai dengan


lingkungan peserta.

2. Lokasi dan kondisi yang kondusif membuat pemberian materi


dapat berjalan dengan baik.
3. Beberapa peserta yang telah mendapatkan penyuluhan serupa
sebelumnya membantu menerangkan kepada temannya yang be-
lum mengerti.

9
4. Media yang digunakan untuk penyuluhan berupa brosur yang
dikemas secara efektif dan menarik sehingga peserta tertarik
mengikuti penyuluhan.

5. Diberikan sisa waktu yang cukup (30 menit) untuk sesi tanya
jawab agar peserta dapat lebih memahami materi yang diberikan.

5.1.2 KEKURANGAN PROGRAM

1. Penyampaian materi terbatas oleh waktu yang ada sehingga ma-


teri diberikan kurang mendalam.

2. Cukup sulit menarik perhatian peserta karena penyuluhan di-


adakan dengan jumlah peserta yang cukup banyak serta peserta
yang terganggu konsentrasinya karena ada beberapa yang men-
gurusi balitanya.

5.2 SOLUSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

Solusi jangka pendek adalah:

1. Mengalokasikan waktu lebih sehingga dapat menyampaikan


materi dengan lengkap.

2. Penyuluhan diadakan di tengah kegiatan agar perhatian


peserta penyuluhan masih baik.

3. Kurangnya alat peraga atau media seperti video sehingga


menyebabkan peserta kurang antusias.

Solusi jangka panjang adalah:

10
1. Peserta penyuluhan dapat mengajak Ibu-Ibu disekitarnya
yang tidak sempat hadir ke penyuluhan untuk lebih
memperhatikan tentang makanan yang diberikan ke balitanya
masing-masing.

6. KESIMPULAN

Kegiatan penyuluhan kesehatan yang mengambil tema mengenai


pemberian gizi pada balita dan anak dapat dilaksanakan karena adanya
kerjasama dengan pihak Puskesmas dan pihak Posyandu Kecamatan
Donomulyo. Penyuluhan gizi pada balita dan anak ini merupakan salah
satu metode untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya pemilihan makanan yang diberikan
kepada balita dan anak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadani. 2001. Buku Perawatan Pada Perkembangan Anak-Anak.


Jakarta: ECG
Archadi, Endang. 2008. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Karisma
Putra Utama Offset
Hariyanti, Dwi. 2012. Catatan Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yo-
gyakarta: Stikes Surya Global Yogyakarta

12

Anda mungkin juga menyukai