MINI PROJECT
Oleh :
dr. Stefanie Tarigan
Dengan Bimbingan:
dr. Desi Natalia Ginting
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan mini proyek ini
yang berjudul “Pelatihan Sahabat Sehat Untuk 14 SDN Dalam Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Kedaung Kali Angke”. Adapun mini proyek ini disusun
untuk memenuhi tugas Program Internsip Dokter Indonesia oleh Kementrian
Kesehatan RI.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Desi Natalia Ginting
yang telah membimbing dan membantu penulis dalam menyusun mini proyek dan
melaksanakan program Internsip. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman dokter internsip, Puskemas Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kantor
Kelurahan Kedaung Kali Angke, sekolah-sekolah dasar dalam wilayah kerja
Kelurahan Kedaung Kali Angke, keluarga dan orang-orang terdekat yang baik
secara langsung maupun tidak langsung ikut berpartisipasi dalam membantu
tersusunnya mini proyek ini.
Penulis menyadari bahwa mini proyek ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati segala kritik dan saran akan penulis
terima dengan tangan terbuka.
Akhir kata, penulis berharap mini proyek ini dapat berguna untuk rekan-
rekan dalam menambah pengetahuan.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan pada siswa-siswi
sekolah dasar di Kelurahan Kedaung Kali Angke.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Siswa-siswi Sahabat Sehat
1. Siswa – siswi dapat memiliki pengetahuan dan berperan aktif
4
dalam melakukan perilaku bersih dan sehat di sekolah.
2. Siswa – siswi dapat memiliki pengetahuan dan berperan aktif dalam
usaha kesehatan gigi di sekolah.
3. Siswa – siswi dapat memiliki pengetahuan dan berperan aktif dalam
mengedukasi teman-teman mereka mengenai manfaat imunisasi
sehingga dapat menurunkan angka penolakan imunisasi dalam bulan
imunisasi anak sekolah.
4. Siswa-siswi dapat memiliki pengetahuan dan berperan aktif dalam
melakukan pertolongan pertama dalam kecelakaan (P3K) kepada
teman-teman di sekolah.
5. Melatih keterampilan dalam bertindak cepat dan tanggap pada siswa-
siswi
6. Meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar siswa-siswi.
7. Memberikan rasa tanggung jawab bagi siswa-siwi.
5
1.3.4 Bagi Masyarakat
1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat.
2. Membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BAB II
SAHABAT SEHAT
C. Peserta pelatihan : adalah peserta didik (siswa) Sekolah Dasar kelas IV dan V
dari 14 SD Kedaung Kali Angke.
Mandi
Tubuh kita mengeluarkan keringat setiap harinya sehingga kita perlu mandi setiap
hari untuk membersihkannya dari debu dan kotoran yang melekat. Agar bersih,
setiap kali kita mandi sebaiknya gunakanlah sabun yang mengandung antibakteri
yang dapat membunuh kuman serta air bersih untuk melarutkan sabun. Di saat
mandi perhatikanlah sela-sela jari dan paha, gosoklah dengan lembut dengan
sabun.
Tidak ada aturan yang ketat tentang berapa kali kita harus mandi. Namun,
karena kita tinggal di daerah tropis yang menyebabkan kita sering berkeringat,
maka paling tidak kita harus mandi minimal dua kali sehari. Mandilah sebelum
berangkat ke sekolah agar tubuh menjadi segar, lalu mandilah lagi pada sore hari
setelah bermain di luar.
Jangan mandi terlalu malam, agar kita tidak sakit. Jangan tunda mandi!
Bila badanmu kotor segeralah mandi agar kamu tidak mudah tertular penyakit,
namun tunggulah hingga suhu badanmu menjadi dingin dan keringatmu
8
hilang. Setelah itu gunakanlah handuk yang bersih dan kering untuk
mengeringkan badanmu.
Cuci tangan
Cuci tanganlah sesudah dan sebelum kamu makan, setelah dari toilet serta
padasaat tanganmu kotor, setelah kamu bermain atau memegang barang yang
kotor. Cucilah tanganmu dengan sabun atau air bersih yang mengalir. Potonglah
kukumu secara teratur terutama bila sudah mulai panjang, agar kuman penyakit
tak bersarang di dalamnya. Ingatlah kebanyakan penyakit masuk ke dalam tubuh
kita melalui tangan yang kotor. Jadi dengan mencuci tangan yang benar kita
mencegah masuknya penyakit dalam tubuh kita.
Pakaian
Walaupun bau badan muncul setelah kamu puber, kamu tetap harus rajin berganti
pakaian minimal 2x sehari sehabis mandi. Namun bila kamu banyak berkeringat
menggantinya lebih sering adalah jauh lebih baik. Karena pakaian yang
9
lembab akan memudahkan jamur tumbuh subur di badanmu. Karena itu pastikan
pakaian selalu kering. Pakaian dalam juga harus sering diganti karena pakaian
dalam adalah pakaian yang langsung bersentuhan denagn kulit kita sehingga harus
terjaga kebersihannya.
Sepatu
Kamu menghabiskan sebagian besar harimu dengan berlari dan berjalan dengan
kakimu. Karenanya kakimu akan sering berkeringat dan menjadikannya lembab.
Saat kamu memakai sepatu, kakimu akan menjadi semakin lembab. Bakteri akan
tumbuh subur disana sehingga bisa menimbulkan bau di kakimu.
Bila kamu hanya memiliki sepasang sepatu, segeralah buka sepatumu dan
jemurlah dan biarkanlah mongering namun bila kamu mempunyai dua sepatu,
pakailah bergantian. Cucilah sepatumu minimal dua kali seminggu agar sepatumu
tidak bau dan kotor.
Kesehatan Pribadi
Untuk menjaga kesehatan kita sendiri, maka ada beberapa hal sederhana yang
dapat kita terapkan, yaitu :
1. Bergerak aktif sedikitnya 1 jam sehari.
2. Nonton tv atau main video games tidak lebih dari 2 jam sehari.
3. Makan 5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
4. Memilih jajanan yang sehat dan mengurangi makan makanan cepat saji.
5. Makan atau minum susu dan produk olhan nya sebanyak 3 porsi dalam sehari.
6. Minum air putih sedikitnya 4 gelas perhari dan mengurangi minuman manis
dan bersoda.
7. Bila menyenangi makanan cepat saji, maka makanlah maksimal dua kali
dalam seminggu dan pilihlah yang paling sehat dari daftar menu yang ada.
8. Tidak makan yang berlebihan.
9. Memperhatikan kebersihan diri.
10. Beristirahat cukup, setidaknya 8-10 jam sehari.
11. Bribadah sesuai agama yang kita yakini.
10
Indikator PHBS:
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
2. Sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah
3. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah yang sehat
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
6. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
7. Tidak merokok di sekolah
8. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
9. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
3.2.2 Imunisasi
Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
o TBC
o Difteri
o Pertusis
o Tetanus
o Campak
o Polio
o Hepatitis B
o Kanker Cervix
Tempat imunisasi
1. Puskesmas
o KIA
o UKS
o Posyandu
o Calon penganten
o Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
o Rumah sakit
o Rumah sakit bersalin
o Rumah bersalin
o Dokter praktek anak
o Dokter umum praktek
o Dokter spesialis kebidanan
o Bidan praktek
o Klinik
o Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Di
masyarakat lazim dikenal adalah NARKOBA (Narkotika dan Bahan/Obat
Berbahaya)
NAPZA merupakan zat psikoaktif, yaitu zat/bahan yang apabila masuk ke
dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh seperti perubahan aktivitas dan
perilaku sehari-hari yang biasanya akan menyebabkan ketagihan atau
ketergantungan. NAPZA digunakan untuk pengobatan namun sering kali
disalahgunakan sehingga berakibat kerugian bagi si pemakai maupun orang lain di
sekitarnya atau masyarakat umum khususnya generasi muda.
Narkotika atau Psikotropika adalah zat atau obat yang menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
5. Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan:
a. Periksa kesadaran:
- Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh
- Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan
korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama 30 menit ia harus
diangkut ke dokter atau RS.
b. Periksa pernapasan:
- Apakah pernapasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati
korban (lihat cuping hidung, dengar)
- Tindakan awal adalah membebaskan jalan napas dan mempertahankan
saluran napas. Bila pernapasan berhenti harus dilakukan pernapasan buatan.
c. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah:
- Apakah teraba denyut jantung
- Tindakan segera yang harus dilakukan adalah menghentikan perdarahan.
d. Periksa keadaan local ( patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
- Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, dan sakit?
16
Minta tunjukkan tempat yang sakit.
- Apabila ada luka harus dilihat juga apakah ada luka lain, bertitahu korban
bahwa dia akan ditolong dan ajaklah dia bercakap-cakap.
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari
lidah ada tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat
pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk:
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang
kelihatan ini disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang.
Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian yang tidak
kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat kepada tulang rahang
21
dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat pada tulang
rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda.
Tetapi kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna
ini disebabkan karena dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi
yang sehat melekat erat sekitar mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat
kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan mengkilap. Gusi yang tidak sehat
mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali gusinya berwarna
merah. Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang
mengikat akar gigi kepada tulang rahang
22
Kelainan rongga mulut
1. Gigi berjejal
2. Sariawan
3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan
atas mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan
gigi patah.
2. Zat pembangun
Protein
Fungsi protein bagi tubuh kita adalah sebagai zat pembangun yaitu yang
24
membentuk sel-sel dalam tubuh kita agar dapat sampai ke tempat tujuan dan dapat
dipergunakan oleh tubuh kita dengan baik. Protein seperti kuli-kuli bangunan
yang bekerja keras membangun sebuah gedung. Otot kita pun terbentuk oleh
protein, karenanya saat kita kekurangan makanan, atau tidak makan dalam waktu
yang lama dan setelah tubuh kita menggunakan cadangan lemak yang dimiliki,
otot akan dipecah dan digunakan menjadi energi. Tak seperti karbohidrat dan
lemak, pemecahan protein untuk diubah menjadi energi membutuhkan proses
yang lebih rumit dan lama, sehingga protein bukanlah sumber energi yang baik.
Protein terdiri atas dua macam, yang pertama adalah protein nabati yaitu
protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tahu dan
tempe, yang kedua adalah protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan
seperti daging ayam, sapi, susu, telur dan ikan.
3. Zat pengatur
Vitamin dan Mineral
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, vitamin dan mineral amatlah penting
bagi tubuh kita. Seperti pak polisi di jalan raya, mereka berfungsi mengatur segala
proses yang ada dalam tubuh kita, misalnya vitamin A, ia berfungsi untuk
membantu kita agar dapat melihat terutama di saat gelap, sehingga bila tubuh kita
kekurangan maka kita tidak dapat melihat di saat gelap atau yang biasa kita kenal
dengan rabun senja.
Mineral, seperti halnya vitamin, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil,
juga berperan besar dalam tubuh kita contohnya adalah kalsium, mineral ini
sangat penting bagi kekuatan tulang kita, sehingga bila kekurangan mineral
tersebut tulang menjadi rapuh sehingga mudah patah. Selain itu, kalsium juga
sangat berhubungan dengan tinggi badan kita, bila kekurangan maka tulang tidak
dapat bertumbuh menjadi lebih tinggi.
Berikut ini adalah sejumlah vitamin dan mineral yang berperan penting
dalam tubuh kita serta sumbernya.
Vitamin yang larut dalam lemak
Agar dapat disimpan dan digunakan oleh tubuh, vitamin ini membutuhkan lemak.
Vitamin yang dapat larut dalam lemak ada lima, yaitu A,D,E, dan K.
25
a. Vitamin A
Selain berfungsi untuk membantu kita melihat dalam gelap, vitamin ini
juga berperan banyak dalam system kekebalan tubuh kita, ia membantu
untuk membentuk kembali sel-sel yang telah rusak oleh berbagai sebab.
Vitamin ini banyak terdapat dalam sayuran berdaun hijau, wortel, brokoli,
ikan, susu dan banyak produk olahannya.
b. Vitamin D
Vitamin ini berfungsi dalam pembentukan sel-sel tulang dengan cara
membantu penyerapan kalsium, yang penting untuk pembentukan gigi dan
tulang. Adapun sumbernya adalah ikan, minyak ikan, butter, dan kuning
telur. Selain sumber tersebut, kita juga dapat memperolehnya dari sinar
matahari. Namun tidak sepanjang hari karena sinar ultraviolet yang dapat
membahayakan kulit, sehingga saat yang tepat untuk mendapatkan sinar
matahari adalah saat pagi hari.
c. Vitamin E
Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan , yaitu suatu zat yang
penting untuk mencegah penuaan. Vitamin ini juga penting untuk
mencegah terjadinya penyakit jantung. Vitamin ini banyak terdapat pada
minyak sayur, sayuran berdaun hijau, biji-bijian serta kacang-kacangan.
Juga dalam seafood dan unggas.
d. Vitamin K
Fungsi vitamin ini adalah untuk pembekuan darah, sehingga bila kita
terluka, vitamin ini mencegah darah kita terus-terusan keluar. Banyak
terdapat dalam tauge, brokoli, bayam dan sayuran hijau lainnya.5
26
BAB III
METODE
Mini project ini merupakan sebuah penelitian deskriptif yang dibagi menjadi
dua bagian. Bagian yang pertama merupakan studi cross-sectional untuk
menentukan tingkat pengetahuan siswa-siswi sahabat sehat mengenai PHBS di
sekolah, kesehatan gigi, imunisasi, dan P3K. Bagian kedua dilakukan intervensi
berupa pembekalan materi kepada siswa-siswi sahabat sehat. Kemudian dilakukan
evaluasi terhadap pengetahuan siswa-siswi sahabat sehat sesudah dibekali dengan
materi.
28
Menentukan Berkoordinasi dan Berkoordinasi dan
rumusan masalah meminta izin kepada meminta izin kepada
kepala sekolah di 14 SDN Kantor Kelurahan
dengan kepala dalam wilah kerja Kedaung Kali Angke
puskesmas Kelurahan puskesmas Kelurahan untuk izin peminjaman
Kedaung Kaliangke Kedaung Kali Angke tempat
Melakukan pengambilan
data dengan kuesioner
sekaligus intervensi
Pelaporan hasil Pengolahan data hasil
berupa penyuluhan,
pelaksanaan mini project kuesioner
pemuntaran viideo dan
workshop materi sahabat
sehat
Data kesehatan masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang diperoleh melalui tanya-jawab atau pengisian kuesioner yang sudah
disediakan oleh peneliti.
Dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder berupa data geografis,
data demografis, serta data jumlah siswa-siswi. Data sekunder diperoleh dari
kantor kelurahan Kedaung Kali Angke, dari Kepala Sekolah SD dalam wilayah
kerja Kedaung Kali Angke dan petugas Puskesmas Kelurahan Kedaung Kali
Angke.
Data yang diperoleh melalui kuesioner akan dianalisa secara deskriptif sehingga
diperoleh persentase yang dapat menggambarkan pengetahuan siswa-siswi
terhadap PHBS di Sekolah, UKGS, Imunisasi dan P3K. Hasil analisa deskriptif
akan disajikan dalam bentuk tabel.
Kerena mini project ini merupakan suatu penelitian deskriptif maka tidak
dilakukan analisis hubungan atau uji hipotesis dan tidak dipergunakan analisis
statistika pada penelitian ini.
30
BAB IV
HASIL
4.2.Data Geografis
Kelurahan Kedaung Kaliangke terletak pada bagian barat Jakarta
dengan luas wilayah 2,61 km2. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan
Kapuk di sebelah utara, Kelurahan Wijaya Kusuma di sebelah Timur,
Kelurahan Kembangan Utara di sebelah selatan, dan Kelurahan Cengkareng
Timur di sebelah barat.
33
4.4. Sumber Daya Kesehatan
Sarana kesehatan di kelurahan Kedaung Kaliangke berupa 1
puskesmas kelurahan, 5 tempat praktek dokter, 2 tempat praktek bidan, dan 16
posyandu. Jumlah tenaga kesehatan dan non-kesehatan di sarana pelayanan
kesehatan Puskesmas Kelurahan Kedaung Kaliangke berjumlah 12 orang,
terdiri dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 perawat, 1 perawat gigi, 2 bidan, 1
apoteker, 2 pegawai TU/loket, dan 1 petugas kebersihan.
.
4.5. Data Siswa-Siswi Sahabat Sehat
Data siswa-siswi sahabat sehat diperoleh melalui kuesioner untuk
tingkat pengetahuan siswa-siswi terhadap perilaku bersih dan sehat di sekolah,
imunisasi, kesehatan gigi dan P3K. Dilakukan juga penyuluhan masal
mengenai PHBS di sekolah, kesehatan gigi, imunisasi dan P3K kepada siswa-
siswi setelah pengisian kuesioner. Kunjungan ini dilakukan dan ditemani oleh
kepala puskesmas kelurahan kedaung kali angke, sekertaris kelurahan
kedaung kali angke, dan para dokter-dokter internship yang sedang bertugas di
wilayah kelurahan kedaung kali angke. Setelah pelatihan dilakukan, siswa-
siswi dipersilahkan kembali mengisi kuesioner kembali. Kemudian, kepala
puskesmas dan sekertaris kelurahan kedaung kali angke melantik langsung
siswa-siswi sahabat sehat dengan melakukan pemberian pin.
35
4.5.1. Tingkat Pengetahuan peserta Sahabat Sehat
90
80.56
80
70
60
50
40
30
19.44
20
10
0
Laki-laki Perempuan
36
Dari hasil pretest dan post test didapatkan data pengetahuan para peserta
dokter kecil sebagai berikut:
90
79.17
80
70
60
50
40 37.5
30
20
10
0
Pretest Posttest
37
BAB V
DISKUSI
38
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1. Mengadakan pelatihan sahabat sehat rutin setiap bulannya untuk lebih
meningkatkan pengetahuan para peserta
2. Dilakukan pertambahan dari jumlah tim sahabat sehat di tiap-tiap
sekolah agar lebih efisien dalam melakukan pertolongan kesehatan
3. Dilakukan penambahan materi dan workshop tindakan kesehatan bagi
para peserta sahabat sehat
4. Mengaktifkan dan membina usaha kesehatan sekolah di masing-masing
sekolah
5. Melakukan pengembangan dengan mempersiapkan tim sahabat sehat
menjadi dokter cilik dan menambah kompetensi dan jumlah peserta.
6. Melaksanakan mini project lanjutan untuk melengkapi kekurangan pada
mini project yang telah dilaksanakan
39
DAFTAR PUSTAKA
40