Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN KADER UKGS

PUSKESMAS MEDAENG
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : dr. DYAH LAKSMISARI
NIP : 19680110 200801 1 009
Jabatan : Kepala Puskesmas Medeng

Mengesahkan Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Kader UKGS Medemg


2019.

Sidoarjo, 14 Januari 2019


KEPALA PUSKESMAS MEDAENG

dr. DYAH LAKSMISARI


NIP.197404212005012014

i
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MEDENG
Jl.Joyoboyo No.40 Medeng –Waru – Sidoajo 61256
Telp.( 031 ) 853043 , 8552098
Email : puskesmas.medeng@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN KADER UKGS
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Sampai saat ini angka kesakitan pada masyarakat masih sangat tinggi,
keadaan gizi yang kurang, kesadaran dan pengertian terhadap pencemaran
lingkungan masih rendah, juga partisipasi manyarakat terhadap usaha kesehatan
masih kurang. Hal ini pula terjadi pada masyarakat sekolah .
Masyarakat sekolah yang terdiri dari para pendidik, siswa, karyawan
sekolah, orang tua siswa serta masyarakat sekitar sekolah, perlu di ikut sertakan d
alam mengenal kesehatan dan masalahnya kemudian di ajak mencoba mengatasi
sendiri dengan bimbingan petugas kesehatan. Keikutsertaan mereka sangat
menentukan keberhasilan Usaha kesehatan Gigi Sekolah yang dilaksanakan
disekolah.
Di sekolah peserta didik di persiapkan sebagai kader penerus perjuangan
Bangsa dalam Pembangunan nasional. Oleh karena itu salah satu upaya
mempersiapkan sumber daya manusia yang melaksanakan pembangunan nasional
di bidang kesehatan melalui Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
Dalam rangka pelaksanaan Kerangka Acuan Kegiatan ini dipandu oleh
adanya visi, misi, dan tata nilai puskesmas. Visi Puskesmas Medaeng adalah:
Mengacu kepada Visi Kabupaten Sidoarjoyaitu “ Kabupaten Sidoarjo yang
Inovatif,Sejahtera,Mandiri dan Berkelanjutan”.
Visi tersebut mengandung tiga unsur pokok vivi utama yaitu: “Mandiri”,
“Sejahtera”, dan “Berkelanjuta “, makna dari tiga unsur Visi adalah sebagai berikut:
a. Mandiri : artinya mengandung cita-cita dan semangat kerja bahwa pada tan
2020 ,Kecamatan Waru mampu mewejutkan masyarakat yang memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan , bencana dan kegawatdaruratan kesehatan yang mandiri.
b. Sejahtera : artinya makmur,amn,nyaman dan sentosa terlepas dari segala
macam gangguan ( tentram ) dalam bidang kesehatan , sehingga masyarakat

1
mampu untuk berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo.
c. Berkelanjutan : adalah prose yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang
tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan” ( brundtland
Report,PBB 1987 ).Pembangunan Berkelanjutan dalam bidang kesehatan
merupakan suatu komitmen dimana proses pembangunan kesehatan tidak semat
– mata untuk pemenuhan pada masa kini saja, akan tetapi tetap memperdulika
keadaan serta dampak bagi generasi masa depan.
Sedangkan “Inovatif” merupakan perspektif kerja yang menjadi pondasi pada
implementasi ketiga unsur visi diatas, yaitu”Mandiri”, “Sejhtera” dan
“Berkelanjutan”.Diharapkan Puskesmas Medaeng mampu untuk menciptakan
terobosan-terobosan baru guna mewujdkan masyarakat sehat di wilayah
Kecamatan Waru.
Untuk mencapai Visi tersebut,Puskesmas Medaeng menetapkan misi sesuai
dengan misi Kabupaten Sidoarjo yang ke tiga yaitu: “Meningkatnya Kualitas dan
Standar Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan”Sedangkan Motto Puskesmas
Medaeng adalah “ Anda sehat kami bangga anda sakit kami peduli”.
Untuk terwujutnya pelayanan kesehatan yang bermutu ,untuk meningkan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Medaeng .Dan misi
Puskesmas Medaeng antara lain menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
yang bermutu dan sesui standar,meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Puskesmas Medaeng ,serta meningkatkan pemberdayan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Medaeng .adapun tata nilai Puskesmas Medaeng adalah
“PRIMA” yang artinya :
a. Profesional : Memiliki kopetensi dan kemampuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik.
b. Ramah : Mwmiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan
rekan sekerja.
c. Inisiatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kretif
d. Malu : Memiliki budaya malu apabila tidak melaksanakan tugas dengan seaik-
baiknya .
e. Amanah : Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.

2
B. LATAR BELAKANG
Di wilayah kerja Puskesmas Medaeng pembinaan dokter kecil sudah
dilakukan tetapi masih kurang ,untuk meningkatkan dalam pelatihan dokter kecil
tingkat SD/MI maka perlu setiap 1x dalam setahun perlu pembinaan atau pelatihan
kader dokter kecil baik yang masih aktif dn kader dokter kecil yang baru kader ,
Tingkat SMP dan setingkat SMA juga belum terlaksana,oleh karena itu diperlukan
kerangka acuan dalam pembinaan dokter kecil untuk penunjang kegiatan program
UKS maupun UKGS..
Pembinaan dokter kecil ini bertujuan untuk membina kesehatan anak usia
sekolah. Sekolah adalah tempat tumbuhnya dan terwujudnya kemandirian anak
untuk hidup sehat. dengan pembinaan pelatihan dokter kecil/kader TIWISIDA
difungsikan untuk membantu menjadi roolmodel bagi murid yang lainnya di
lingkungan wilayah kerja Puskesmas Medaeng.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Pembinaan kesehatan anak usia sekolah adalah tumbuhnya dan terwujudnya
kemandirian anak untuk hidup sehat.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Memahami arti hidup sehat, lingkungan sehat dan cara-cara mencapainya
b. Memahami arti dan manfaat lingkungan sehat dan usaha kesehatan
sekolah bagi peningkatan kesehatan masyarakat sekolah.
c. Mempunyai sikap yang positif terhadap usaha kesehatan bagi pribadi,
keluarga, masyarakat sekolah dan lingkungan
d. Memiliki ketrampilan dalam :
1. Memberikan penyuluhan tentang usaha kesehatan praktis bagi
perorangan, keluarga dan masyarakat sekolah.
2. Melaksanakan pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta
menilai apakah TB dan BB
3. Melaksanakan pemeriksaan ketajaman penglihatan.

3
4. Memberi Pertolongan Pertama pada penyakit (P3P) dan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K).
5. Mengenal ( deteksi dini ) bila ada kelainan atau gangguan kesehatan
pada teman-temannya.
6. Membantu petugas kesehatan dalam pembinaan lingkungan sekolah
sehat.

D. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


Metode dan Proses
1. Tahap Pencairan
Pada tahap ini dilakukan proses pencairan peserta dengan menggunakan
metode dinamika kelompok untuk membangun komitmen belajar,agar peserta
siap mengikuti pelatihan.dilakukan juga kesepakatan tentang norma yang akan
dipakai oleh peserta selama proses pelatihan dan dilakukan kontrak belajar.
2. Tahap Pembekalan materi
Pada tahap ini peserta didik mendapat pembekalan pengetahuan maupun
keterampilan dalam melaksanakan kegiatan dokter kecil.materi ini lebih
dititikberatkan pada peningkatan pemahaman peserta tentang berbagai faktor-
faktor penyebab penyakit dan cara pencegahannya,pada tahap ini teknik
penyampaian menggunakan ceramah tanya jawab,diskusi kelompok.dan studi
kasus yang banyak ditemui di masyarakat.
3. Tahap konsolidasi
Tahap ini merupakan tahap internalisasi secara komprensif dari pengetahuan
maupun keterampilan yang diterima pada tahap pembekalan,melalui
penugasan untuk menaggulangi kasus yang diberikan dan menyusun rencana
kegiatan pencegahan dan penangguhan masalah kesehatan di lingkungan
sekolah.
4. Evaluasi
a. Evaluasi dapat dilakukan pada
1. Peserta pelatihan/siswa
2. Penyenggelaraan pelatihan
b. Tujuan evaluasi :
1. Mengetahui perbedaan pengetahuan siswa antara sebelum dan

4
sesudah dilakukan pelatihan
2. Mengetahui kebersihan pelatihan
3. Mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan
bagi pelatihan yang akan datang.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelaksanaan
Tim Pembina UKGS wilayah puskesmas Medaeng dipimpin oleh Dokter Gigi
Puskesmas.
2. Pelatih :
a. Petugas kesehatan ( Dokter Gigi Puskesmas/Petugas UKGS)
b. Guru UKS / Penjaskes atau Guru lain yang ditunjuk
3. Waktu dan Tempat :
Waktu :
Pelatihan diselenggarakan untuk teori dan praktek 4 jam mata pelajaran dalam
pelaksanaannya diatur oleh progremer UKGS /UKS
Tempat :
Kegiatan pelatihan dilakukan di Aula Puskesmas Medaeng
4. Biaya
Sumber dana dapat berasal dari dana BOK
5. Pelaporan
Laporan tertulis tentang penyelenggaraan pelatihan dibuat oleh pelaksana
/pemegang program sebagai penyelenggara sebanyak minimal 3 rangkap,yaitu
untuk :
a. Dinas Kesehatan
b. Arsip Tata Usaha
c. Arsip Pelaksana Program

F. SASARAN
Sebanyak 36 orang terdiri dari siswaSD/MI,SLTP,SMA di wilayah kerja
puskesmas Medaeng. Kriteria peserta :
1. Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan
pelatihan dokter kecil.

5
2. Berprestasi sekolah
3. Berbadan sehat
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku baik
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
7. Mendapat Izin orang tua
Tugas dan kewajiban dokter kecil :
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-
sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing
3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah
maupun di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan
pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain :
Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di
sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.
Kegiatan dokter kecil meliputi :
1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
c. Penyuluhan Kesehatan

2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan


disekolah , antara lain :
a. Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.
b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
c. Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan
sekolah
5. Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah, ruang
kelas , perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar

6
mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk).
6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.
7. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala
Sekolah / Guru yang ditunjuk.

G. PERAN TERRKAIT
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sehubungan dengan pelatihan dokter
kecil, dibutuhkan kontribusi dari sektor terkait., antara lain :
1. Sekolah
Memberikan dukungan kepada peserta didiknya untuk melakukan
pelatihan dokter kecil
2. Guru UKS
Memberikan pendampingan dan pembinaan pada pelaksanaan tugas
dokter kecil di sekolah
3. Wali peserta didik
Memberikan motivasi dan dukungan pada anak/siswa yang mengikuti
pelatihan dokter kecil.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


TANGGAL / PENANGGUNG
KEGIATAN
WAKTU JAWAB

08.00-08.30 PENDAFTARAN PANITIA


08.30-08.45 PEMBUKAAN PANITIA
08.45-09.00 SAMBUTAN Kapus
oleh :KEPALA PUSKESMAS
09.15-09.45 Materi tentang Dokter Kecil DokterUmum
09.45-10.30 Materi Gizi Seimbang Untuk Anak Nutrisionis
Sekolah
10.30-11.00 PP UKGS
Tanya Jawab
11.00-11.15 PANITIA
PENUTUP

7
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi berupa post test yang dilakukan pada peserta pelatihan dokter
kecil tujuan evaluasi :
1. Mengetahui perbedaan pengetahuan siswa antara sebelum dan
sesudah pelatihan
2. Mengetahui kebersihan pelatihan
3. Mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan
bagi pelatihan yang akan datang

J. PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN


1. Laporan berupa hasil kegiatan dan monitoring kegiatan yang diserahkan
kepada penanggung jawab UKM
2. Dilakukan pelaporan hasil pengukuran kinerja tiap program setiap bulan oleh
pelaksana program melalui pra minilokakarya dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas
3. Pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja oleh Dinas Kesehatan.

Sidoarjo, 14Januari 2019


KEPALA PUSKESMAS MEDAENG Pelaksana

Dr DYAH LAKSMISARI MUJINEM,AMd.Kes.Gi


NIP.197404212005012014 NIP.196410121985032006

Anda mungkin juga menyukai