Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL KEGIATAN

PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS) di


LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR

Dosen Pengampu:

Nel Efni, S.Pd., M.Pd

Tina Yuli Fatmawati S.KM., M.Kes

Ns. Mila Triana Sari, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh:

1. Alvina Damayanti 202221004


2. Dila Sakina 202221008
3. Windadari Tiya A 202221014
4. Meri Isnaini 202221038
5. Devi Anggraini 202221042
6. Annisa Fatmawati 202221044

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Proposal Promosi Kesehatan dengan judul
"Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Negeri ...."
Proposal ini disusun dengan tujuan untuk merencanakan kegiatan Promosi Kesehatan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang akan dilaksanakan di SDN.
Dalam penyusunan proposal ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Kami menyadari masih dapat ditemukan kekurangan dalam penyusunan proposal ini
serta jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik dari para pembaca sekalian
senantiasa kami nantikan demi kesuksesan proposal kami di masa yang akan datang. Semoga
proposal yang kami buat ini bermanfaat khususnya bagi kami umumnya bagi para pembaca
sekalian.
Semoga kegiatan ini memberi banyak manfaat bagi siswa/i, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah. Khususnya murid Sekolah Dasar Negeri

Jambi, 13 Juni 2023

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Perencanaan pelaksanaan
E. Pelaksanaan kegiatan
F. Rincian biaya
DAFTAR PUSTAKA

iii
A. Latar Belakang

Menurut Kementrian Kesehatan RI (2023), kondisi sehat dapat dicapai dengan


mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi prilaku yang sehat dan menciptakan
lingkungan sehat. Dalam mewujudkan kondisi sehat, perlu adanya perubahan perilaku
atas dasar kesadaran untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan, salah
satunya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya memberikan pengalaman belajar
bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap
dan perilaku melalui pendekatan advokasi, bina suasana (social support), dan gerakan
masyarakat (empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat.
Penerapan PHBS di sekolah merupakan tanggung jawab setiap setiap warga sekolah.
Sekolah yang menerapkan PHBS berarti mampu menjaga, meningkatkan dan
melindungi kesehatan setiap warga sekolah dari ancaman penyakit dan lingkungan
yang kurang kondusif untuk hidup sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
tersebut harus dimulai dari lingkungan yag bersih, karena lingkungan yang sehat
merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan. Beberapa siswa mempunyai
masa rawan terkena penyakit menular dan tidak menular, oleh karena itu untuk
mencegah penyakit tersebut para siswa perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terdapat 10 indikator dari
PHBS sekolah , yang terdiri dari: 1) Cuci tangan dengan air bersih dan sabun, 2)
Menggunakan masker bersih (bisa ditambahkan dengan face shield), 3) Menjaga jarak
fisik dengan masyarakat sekolah lainnya, 4) Mengonsumsi makanan sehat bergizi
seimbang, 5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6) Menggunakan jamban
sehat, 7) Menggunakan air bersih, 8) Berperan aktif mewujudkan lingkungan sekolah
bebas jentik nyamuk, 9) Berperan aktif mewujudkan lingkungan sekolah bebas asap
rokok, 10) Melakukan pergaulan yang sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satunya yaitu dengan tindakan Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS). Prof. Ahli Ghufron memaparkan pada hasil Riskesdas
Tahun 2018, proporsi penduduk umur ≥ 10 tahun yang berperilaku cuci tangan dengan
benar di Indonesia telah meningkat dari 23,2 % pada tahun 2013 menjadi 47,0 % pada
tahun 2018.

1
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma
sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat,
bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik,
mental, spiritual, maupun sosial. Selain itu juga program perilaku hidup bersih dan sehat
bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, kelompok, masyarakat lingkungan sekolah, dengan membuka jalur
komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku sehingga para anak didik kelas yang belum mengetahui tentang apa saja
indikator yang termasuk PHBS di sekolah dapat terhindar dari masalah, seperti sakit perut
yang dapat mengganggu proses belajarnya. Maka kami dari mahasiswa program studi
Ilmu Keperawatan Dan Profesi Ners tertarik untuk melakukan penyuluhan di SD tersebut.

B. Tujuan
Tujuan promosi kesehatan Perilaku Hidup Sehat (PHBS) di sekolah yaitu:
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kagiatan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) diharapkan
para siswa mampu memelihara kesehatan dirinya sendiri dari kondisi
lingkungan disekitarnya.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan PHBS para siswa dapat :
 Mengetahui dan menjelaskan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
 Memahami dan menjelaskan penyebab dan dampak jika tidak malakukan
PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
 Mendemonstrasikan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
 Mempraktekan dan mengajarkan kepada teman-temannya tentang pentingnya
PHBS (Perilaku Hidup Sehat dab Bersih).

C. Manfaat Kegiatan
mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses
belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi
sehat. siswa/i bisa mengetahui dan mengembangkan cara PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat

2
BAB II

PELAKSANAAN

A. Perencanaan Pelaksanaan

a. Survey Mawas Diri

Untuk melakukan Survey Mawas Diri (SMD), dimulai dari tahap persiapan yaitu
dengan menyusun pertanyaan dan menyusun lembar observasi yang nantinya akan
diberikan kepada responden. Selanjutnya dari tindak lanjut SMD akan dilakukan
peninjauan dari pelaksanaan SMD dan hasilnya akan digunakan untuk pelaksanaan
musyawarah siswa/i disekolah.
Untuk pengamatan dapat dilakukan pengamatan secara virtual, dengan cara
memfoto dan memvideo keadaan lingkungan sekitar sekolah yang menjadi pusat
permasalahan dari data hasil survey kusioner. Untuk kemudian dilakukan analisa dan
didiskusikan.
Kurangnya kesadaran siswa/i terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
terutama dalam perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menyebabkan
berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit gangguan pencernaan, yaitu Diare.
Diare masih termasuk 10 besar angka kesakitan berdasarkan laporan data angka
kesakitan puskesmas kota Jambi 2020, yaitu dengan jumlah angka kesakitan per
46379 penduduk. Beberapa hal perlu mendapat perhatian yang dapat mempengaruhi
penyakit diare di Kota Jambi antara lain indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), cakupan akses sekolah di Kota Jambi terhadap air bersih, serta seberapa
baik cakupan warga sekolah dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar yang
memenuhi syarat kesehatan.
Sasaran pada prioritas permasalahan kesehatan akan ditentukan bersama pada
saat musyawarah bersama para guru disekolah. Saat Musyawarah akan dilaksanakan
pula proses penggalian potensi pada siswa/i, yang mana potensi tersebut akan
digunakan untuk pelaksanaan promosi kesehatan agar menghasilkan output sesuai
dengan keinginan bersama. Selain itu, saat proses musyawarah berlangsung, akan di
bahas dan ditentukan pula metode dan media yang akan digunakan dalam proses
promosi kesehatan. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
siswa/i untuk menerapkan PHBS terutama CTPS di kehidupan sehari-hari, dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
3
B. Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan "Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah ”
b. Waktu dan Tempat
Hari dan tanggal : JUNI 2023
Tempat : Sekolah Dasar Negeri..

Waktu : s.d selesai.


c. Sasaran
Dalam pelaksanaan kegiatan intervensi, kelompok yang menjadi fokus dalam
kegiatan promosi kesehatan ini yaitu kalangan anak-anak berusia 7 tahun, karena
upaya CTPS sebaiknya mulai di praktikkan sejak dini, dan untuk memupuk
kebiasaan baik kepada mereka. Namun, tidak menutup kemungkinan sasaran dari
promosi kesehatan ini dapat mencakup semua kalangan usia pada warga sekolah.
Tetapi, sasaran kegiatan promosi kesehatan ini akan di evaluasi dan ditentukan
berdasarkan hasil dari kusioner dan dibahas lebih lanjut. Sehingga, diharapkan
kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan tepat pada sasarannya.

d. Metode Dan Media


Untuk metode promosi kesehatan tentang perilaku hidup sehat, metode yang akan
kami sarankan kepada siswa/i berupa metode pendidikan kelompok, dimana
kelompok berdasarkan satu meja atau satu kursi, atau beberapa kelas, dan akan
dilakukan demonstrasi perilaku cuci tangan pakai sabun serta metode curah
pendapat dengan media promosi, berupa media cetak seperti benner dan leaflet
tentang PHBS, Media tersebut akan dibagikan untuk setiap satu kelompok. dan
media elektronik infocus, leptop, LED dan timbangan.

4
C. Pengorganisasian dan uraian tugas masing-masing anggota kelompok :
a. Moderator : Annisa Fatmawati
 Tugas : membuka acara penyuluhan, menjelaskan tujuan penyuluhan,
membuat kontrak waktu, memimpin jalannya penyuluhan, menutup acara
serta melakukan valuasi terhadap proses penyuluhan
b. Penyuluh : Devi Anggraini dan Meri Isnaini
 Tugas : memberikan penyuluhan
c. Observer : Windadari Tiya Anggraini
 Tugas : mengamati proses dan mecatat hasil penyuluhan
d. Fasilitator : Alvina Damayanti dan Dila Sakina
 Tugas : memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama
proses penyuluhan berlangsung

No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens Waktu

1 Pembukaan 10 Menit
1) Memberikan salam 1) Menjawab salam
2) Memperkenalkan diri, anggota kelompok 2) Memperhatikan
dan pembimbing serta menyebutkan tugas 3) Memperhatikan
masing-masing. 4) Menyetujui
3) Menjelaskan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu
2 Pelaksanaan dan tanya jawab 30 Menit
 Menggali pengetahuan ibu, suami atau  Berpartisipasi
keluarga tentang infeksi maternal terutama  Memperhatikan
traktus genitalis  Memperhatikan
 Memberikan reinforcementpositif atas  Berpartisipasi
jawaban yang disampaikan.  Berpartisipasi
 Menjelaskan tentang Infeksi Traktus
Genetalis
 Memberikan kesempatan kepada ibu,
suami atau keluarga untuk bertanya.
 Memberikan jawaban atas pertanyaan yang

5
disampaikan.
3 Penutup 10 menit
 Menyimpulkan bersama peserta serta  Memperhatikan
melakukan evaluasi proses penyuluhan.  Menjawab salam
 Memberi salam dan ucapan terima kasih

a. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Sekitar 75% peserta dapat menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Peran dan tugas mahasiswa terlaksana sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
b. Peserta hadir tepat waktu
c. Sekitar 75% peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Siswa, guru dan masyrakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan PHBS di sekolah
b. Siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah memiliki sikap yang
positif tentang PHBS
c. Siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah akan atau manfaat jika
menerapkan PHBS di lingkungan sekolah

6
D. RINCIAN BIAYA

NO. Nama Barang Jumlah Harga

1. Print proposal

2. Print sap

3. Print leaflet

4. benner

5. Buku tulis

6. Pencil

7. Kertas kado

8. Kue + kotak

9. Aqua

10. Tisu

11. Print contoh proposal

12. Print contoh leaflet + benner 1 Rp. 7.000

13. Print + fc kusioner

14. Transportasi

15. Print contoh sap

16. Sabun cuci tangan

17. Print ppt 1 Rp. 2.000

18. Print contoh SAP 1 Rp. 15.000

19.

20.

7
21.

BAB III

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Demikian proposal ini kami sampaikan dengan harapan dapat di jadikan sebagai
acuan dalam pelaksanaannya sehingga kegiatan penyuluhan ini sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.

3.2. SARAN
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada siswa/i, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah diharapkan pemahaman tentang PHBS sebesar 80% dan penerapan
PHBS di lingkungan sekolah 100%.

8
MATERI PENYULUHAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
A. Pengertian PHBS
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. PHBS adalah
semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki
peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan
pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat
luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Manfaat PHBS yang
paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal
pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan
memenuhi standar kesehatan.

B. Tatanan PHBS
1.      PHBS di rumah tangga
2.      PHBS di sekolah
3.      PHBS di tempat kerja
4.      PHBS di masyarakat

C. Indikator PHBS Di Sekolah


1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan tinggi badan setiap bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
 
D. Manfaat PHBS
1.      PHBS di rumah tangga
Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu
meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain, setiap
9
anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena
penyakit, rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas anggota rumah tangga
dan manfaat PHBS rumah tangga selanjutnya adalah anggota keluarga terbiasa untuk
menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizi.
2.      PHBS di sekolah
PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah
sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat
lingkungan sekolah menjadi sehat.
3.      PHBS di tempat kerja
PHBS di Tempat kerja adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja agar tahu
dan mau untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan dalam
menciptakan tempat kerja yang sehat. manfaat PHBS di tempat kerja yaitu para pekerja
mampu meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit, meningkatkan produktivitas
kerja dan meningkatkan citra tempat kerja yang positif.

4.      PHBS di masyarakat
Manfaat PHBS di masyarakat adalah masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang
sehat, mencegah penyebaran penyakit, masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas
kesehatan dan mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.
 
Secara umum maanfaat PHBS yaitu :
1.      Lebih Bersemangat
Apa hubungannya dengan semangat? Tenang, cobalah untuk membayangkan suasana di
kamar saat baru dibersihkan. Suasananya pasti jadi lebih menyenangkan untuk dipakai
istirahat maupun bekerja. Nah, hal ini akan membuatmu lebih bersemangat untuk
melakukan aktivitas sepanjang hari.
2.      Terhindar dari Penyakit
Hidup bersih juga membuat rutinitas sehari-hari lebih teratur, terutama dengan konsumsi
makanan yang bernutrisi. Hal ini akan membuat seseorang terhindar dari penyakit karena
imun tubuh lebih kuat.
3.      Menjaga Berat Badan
Mungkin tidak perlu khawatir lagi soal berat badan jika sudah terbiasa hidup bersih dan
10
sehat. Konsumsi nutrisi yang seimbang memungkinkan seseorang untuk dapat
mengendalikan jumlah makanan di dalam tubuh. Dengan begitu, berat badan juga
terjaga.
4.      Meningkatkan Produktivitas
Suasana nyaman dan bersemangat serta kondisi tubuh yang prima tentu akan
meningkatkan produktivitas. Tubuh akan terasa lebih bugar sehingga aktivitas sehari-
hari juga lebih produktif. Metabolisme tubuh yang baik akan menghasilkan energi yang
prima.
5.      Bersikap Positif
Tubuh yang bebas dari penyakit akan membuat seseorang senantiasa produktif. Jadi,
lebih banyak hal yang bisa dilakukan dengan lebih bersemangat. Kondisi tubuh sehat
juga akan menstimulasi pikiran menjadi lebih positif, dengan kata lain sehat secara
mental.
 
E. Contoh Perilaku PHBS Di Sekolah
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir menggunakan sabun
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah
pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari
kuman. Kebiasaan mencuci tangan sebenarnya bukan hanya perlu dibiasakan sejak masa
pandemi. Rutinitas ini menjadi salah satu langkah paling sederhana yang bisa
dikendalikan agar tubuh terhindar dari kuman dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh.
Jadi, biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum
makan.
2. Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat. Penggunaan air
bersih juga sangat penting untuk dapat menjaga diri dan lingkungan keluarga. Kualitas
air akan sangat berpengaruh bagi pasokan nutrisi di dalam tubuh serta membersihkan
kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh. Oleh karena itu, gunakan air bersih
untuk memasak, minum, mandi, dan juga mencuci pakaian.
3. Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit
pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan. Buang air kecil atau buang
air besar sudah seharusnya dilakukan di fasilitas sanitasi yang pantas, yaitu jamban atau
kakus (toilet). Masih banyak masyarakat Indonesia yang buang air tidak di tempat yang
11
seharusnya. Kebisaan ini memicu kuman dan penyakit karena lingkungan tercemari
kotoran dari dalam tubuh.

4. Memberantas jentik nyamuk


Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk
tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.  Penyakit demam
berdarah adalah salah satu penyakit yang sangat rentan menjangkiti tubuh manusia.
Masalahnya, genangan air bersih sekalipun bisa menjadi tempat hidup jentik nyamuk
demam berdarah yang menyebarkan bahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu,
cobalah untuk rutin membersihkan bak mandi, mengubur barang bekas, dan tempat-
tempat genangan air yang bisa menjadi tempat hidup bagi jentik nyamuk. Cara ini akan
membuat keluarga terhindar dari ancaman penyakit demam berdarah.
5. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan
gerakan dan keluarnya tenaga. Bergerak aktif juga membuat seseorang lebih sehat
karena bagian persendian tetap bergerak. Banyak orang yang melakukan banyak
aktivitas statis seperti duduk di depan laptop berlama-lama. Untuk menjaga fisik tetap
prima, setidaknya lakukan peregangan setiap 20 – 60 menit sekali untuk menggerakan
persendian. Akan lebih optimal untuk menyempatkan diri berolahraga meskipun hanya
beberapa menit setiap hari.
6. Tidak merokok di lingkungan sekolah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi
perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di lingkungan sekolah
dapat menghindarkan warga sekolah yang lain terhindar dari berbagai masalah
kesehatan.

12
Lampiran 1

KUESIONER
A. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti pertanyaan di bawah ini.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan
pendapat anda seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang
tersedia.
3. Berikan tanda (√) pada salah satu pilihan yang tertera pada
lembar kuesioner.

B. Data Umum

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

A. PENGETAHUAN

1. Apakah tersedia tempat cuci tangan serta sabun?


 Ya  Tidak
2. Apakah semua siswa membeli makanan dikantin?
 Ya  Tidak
3. Apakah tersedia jamban/WC?
 Ya  Tidak
4. Apakah jamban/WCnya bersih?
 Ya  Tidak
5. Apakah ada kegiatan olahraga di sekolah?
 Ya  Tidak
6. Apakah ada program untuk pemberantasan jentik nyamuk?
 Ya  Tidak

13
14
7. Adakah kegiatan bergotong royong disekolah yang dilakukan bersama?
 Ya  Tidak
8. Apakah ada yang merokok di lingkungan sekolah (siswa, guru maupun
pengunjung)
 Ya  Tidak
9. Apakah ada program untuk mengukur BB dan TB?
 Ya  Tidak
10. Apakah masih ada sampah berserakan di lingkungan sekolah?
 Ya  Tidak
11.Apakah semua kelas tersedia tempat sampah?
 Ya  Tidak
12. Apakah semua siswa dan guru membuang sampah sembarangan?
 Ya  Tidak

15
16
DAFTAR PUSTAKA

https://promkes.kemkes.go.id/phbs

Anda mungkin juga menyukai