Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(KELOMPOK)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUS DALAM UPAYA


OPTIMALISASI PHBS
17-27 MEI 2022

OLEH:
NS. NURSEHA DJAAFAR,S.Pd, S.Kep, M.Kes NIDN:4012106101

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
HALAMAN PENGESHAAN

Judul : Edukasi Kesehatan tentang Optimalisasi Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat ( PHBS) pada mahasiswa kampus kesehtan
Gigi.
Bidang Pengabdian : Promosi Kesehatan
Pengusul :

Bidang pengabdian
Masyarakat : Kesehatan masyarakat/Promosi Kesehatan
1. Pengusul :
2. Nama lengkap : Ns.Nurseha Djaafar,S.pd,S.Kep,M.Kes
3. NIP : 196110121985022001
4. Jabatan fungsional : lektor kepala
5. Program studi : Promosi Kesehatan
6. Nomor HP : 082187208461
7. Alamat surel (email) : nursehadj@gmail.com
8. Jumlah anggota :-
9. Lokasi kegiatan
a. Lokasi kegiatan : Kampus Poltekkes kemenkes Manado
Wilayah mitra : Jurusan Kesehatan Gigi
b. Provinsi/kota : Sulawesi utara
10.Jarak PT ke lokasi : -
11.Total biaya :-
Manado, 16 juni 2022

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Yanni Karundeng, S.KM,M.Kes Ns.Nurseha Djaafar,S.Kep,M.Kes


NIP: 196305301985021001 NIP. 196508181988032001

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………….…………….……………………ii
DAFTAR ISI………………………....……………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………….4
B. Rumusan masalah………………………………………………………5
C. Tujuan kegiatan………………………………………………………...5
D. Manfaaat kegiatan……………………………………………………...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Optimalisasi PHBS……………………………………………6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kerangka penyelesaian masalah………………………………………7
B. Khalayak sasaran………………………………………………………7
C. Bentuk kegiatan yang digunakan……………………………………...7
D. Waktu dan tempat……………………………………………………...8
E. Media, Alat, dan Bahan………………………………………………..8
F. Pihak yang terlibat……………………………………………………..8
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Hasil…………………………………………………………………….9
B. Analisa data…………………………………………………………….9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………….13
B. Saran……………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan
dapat dipelajari. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap
rangsangan terhadap suatu penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan (Mubarak, 2007). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah
sekumpulan perilaku yang dilakukan atas kesadaran seseorang sehingga anggota
keluarga atau keluarga tersebut dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI,
2011).

Perilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia saat ini masih rendah, hal ini
terkait dengan berbagai permasalahan kesehatan atau penyebaran penyakit berbasis
lingkungan yang secara epidemiologis masih tinggi di Indonesia (Trusilowati,
Hanifah, 2007). Data Departemen Kesehatan menyebutkan sebanyak 30 ribu desa di
440 kabupaten di Indonesia memiliki sanitasi lingkungan yang buruk. Masih banyak
kabupaten yang masyarakatnya belum berperilaku hidup sehat, sehingga angka
kesakitan masyarakat sangat tinggi terutama diare, deman berdarah, tipoid dan kolera
(Tim Teknis Pembangunan Sanitasi, 2009).

Program-program yang terdapat dalam program PHBS tidak membuat


perbedaan indikator penilaian untuk wilayah atau kawasan tertentu, seperti wilayah
pantai, wilayah desa atau wilayah kota. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan program
PHBS di seluruh kawasan Indonesia juga menggunakan 10 indikator PHBS yang
harus dipraktikkan di rumah tangga karena dianggap mewakili atau dapat
mencerminkan keseluruhan perilaku hidup bersih dan sehat. Indikator PHBS tersebut
terdiri dari pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI ekslusif,
menimbang balita setiap bulan, ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat,
memberantas jentik nyamuk, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, tidak
merokok dalam rumah, melakukan aktifitas fisik setiap hari serta makan buah dan
sayur (Promkes Depkes, 2009).

Banyak faktor yang menyebabkan mahasiswa tidak menerapkan PHBS hal ini
terjadi mulai dari pengetahuan yang kurang, sikap yang tidak mendukung, tingkat
pendidikan yang rendah serta sarana dan prasarana yang minim. Pengetahuan yang
kurang menjadikan mereka kurang peduli akan pentingnya kesehatan. Sikap yang
masih kental dengan kebiasaan turun-temurun seperti pertolongan persalinan ditolong
oleh dukun kampung serta kebiasaan mandi, cuci, dan kakus di sungai.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana gambaran pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
pada mahasiswa Kesehatan gigi?
2. Bagaimana gambaran sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada
mahasiswa Kesehatan gigi?
3. Bagaimana hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) pada mahasiswa Kesehatan gigi ?

C. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan
tingkat pendidikan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada mahasiswa Kesehatan
gigi.

D. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini agar mahasiswa Kesehatan gigi mampu menerapkan polo
hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam kehidupan di
sekitar kampus. Sehingga menjadi generasi-generasi yang sehat secara mental dan
fisik.

5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Optimalisasi PHBS

1. Pengertian PHBS

PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah perilaku atau tindakan
mengupayakan kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan
menularkannya kepada orang lain. Perilaku ini meliputi menjaga kebersihan dan
kesehatan diri sehingga berdampak pada kesehatan orang lain dan lingkungan
sekitar. PHBS memiliki 10 indikator
10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
 Memberi ASI ekslusif.
 Menimbang balita setiap bulan.
 Menggunakan air bersih.
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
 Menggunakan jamban sehat.
 Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
 Makan buah dan sayur setiap hari.
 Tidak Merokok
 Melakukan Aktivitas Fisik

Kementerian Kesehatan sejak tahun 1995 senantiasa berupaya terus menerus


mewujudkan masyarakat Indonesia memiliki perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS)
untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas. Namun,
pencapaian program PHBS belum mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan apa
yang diharapkan.
Mengapa dan ada apa dengan program PHBS yang sudah dicanangkan belum juga
berhasil dengan baik, dimana beragam penyebab dan kendala pada keberhasilan
program PHBS tersaji dengan baik. Pentingnya PHBS ini dimasukkan dalam visi misi
Indonesia sehat 2010 pada tahun 1988, PHBS juga tercantum dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2010-2014, PHBS menjadi kegiatan dari Desa/Kelurahan
Siaga Aktif, PHBS menjadi indikator dalam sebuah Riset Kesehatan Dasar tahun 2007,
PHBS juga sangat berkaitan dan mendukung dengan kebijakan SDGs, PHBS juga
sangat berhungan erat dengan tujuan dan pencapaian dari Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS) hingga PHBS menjadi inti utama dalam Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.

6
BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi

Diberikan Edukasi Tentang Penerapan


Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Dengan Benar Dan Memastikan Kebijakan
Area Zero Tolerance Dilakukan

Dilakukan Evaluasi Pengetahuan Dan


Keterampilan Mahasiswa Jurusan
Kesehatan Gigi

B. Khalayak Sasaran

Mahasiswa adalah individu dalam masa produktif yang sedang menuntut ilmu di
tingkat perguruan tinggi khususnya di jurusan Kesehatan gigi.

C. Bentuk Kegiatan Yang Digunakan

Memberikan kuisioner kepada mahasiswa di jurusan Kesehatan gigi guna mengetahui


pengetahuan dan keterampilan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta
penggunaan protocol yang baik dan benar.

7
D. Waktu dan Tempat

Kegiatan dilaksanakan mulai pada tanggal 17 Mei - 27 Mei 2022, lokasi kegiatan di
kampus jurusan Kesehatan Gigi

E. Media Yang di Gunakan


Kami menggunakan media berupa Leaflet dan media WhatsApp dalam melakukan
interaksi dengan mahasiswa Kesehatan gigi.

F. Pihak Yang Terlibat


Pihak yang terlibat dalam hal ini adalah mahasiswa Kesehatan gigi, mahasiswa
promkes, dan dosen pengajar.

8
BAB 4
HASIL YANG DI CAPAI

A. HASIL
1. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada mahasiswa ini terlaksana Selama 11 hari yaitu
pada tanggal 17 mei s/d 27 mei 2022. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut:
a. Tahapan persiapan
 Tahapan persiapan dilaksanakan dengan membuat kuisioner dan
leaflet untuk edukasi Kesehatan
 Tahapan persiapan selanjutnya adalah melakukan koordinasi
dengan pihak kampus jurusan Kesehatan gigi koordinasi dilakukan
melalui surat juga dengan kunjungan langsung untuk
membicarakan waktu, metode, serta sasaran kegiatan.
 Selanjutnya mempersiapkan kuisioner untuk mengetahui perilaku
mahasiswa baik dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus.
Selain itu, juga mempersiapkan media yang dibutuhkan untuk
edukasi.
b. Tahapan pelaksanaan
Pelaksanaan di lakukan selama 11 hari yaitu pada tanggal 17 mei s/d 27 mei
2022. Kegiatan diikuti oleh 55 mahasiswa yang merupakan mahasiswa jurusan
Kesehatan gigi kampus poltekkes kemenkes manado, Sulawesi utara
Tahap pelaksanaan terbagi atas:
 Memberikan kuesioner melalui via whatsapp
 Pelaksanaan edukasi dengan cara menggunakan leaflet setelah
mahasiswa mengisi kuesioner

c. Tahapan evaluasi
d. Tahapan evaluasi dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner post-test
kepada para responden. Kuesioner ini berfungsi untuk mengetahui perilaku
mahasiswa baik dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan
kampus, kemudian dari kuesioner tersebut didapati beberapa mahasiswa
mengalami obesitas serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang di
terapkan mahasiswa masih kurang. Karna itu, di berikan edukasi Kesehatan
demonstrasi dan semulasi mandiri

2. Hasil Analisa Data


Setelah pelaksanaan kegiatan, dilakukan Analisa data untuk mengukur
pengetahuan dan aplikasi mahasiswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) sebelum dan setelah diberikan edukasi Kesehatan.

9
Dibawah ini disajikan table tentang hasil Analisa data terhadpat responden
mahasiswa jurusan kesehatan gigi kampus poltekkes kemenkes manado,
Sulawesi utara.

Table 1. distribusi frekuensi mahasiswa berdasarkan umur, jenis kelamin.

Jurusan: D3 Kesehatan Gigi


Semester: II/2

20

18

16

14

12
Series 1
10
Column1
8 Column2

0
17 Tahun 18 Tahun 19 Tahun 20 Tahun 21 Tahun 22 Tahun

Tabel. 1 distribusi frekuensi mahasiswa berdasarkan jenis kelamin:


Variabel Jumlah Presentase
Perempuan 42 100
Jenis kelamin Laki-laki 12 100
Total 54 100

Berdasarkan data di atas menunjukkan responden paling banyak berada pada kelompok umur
18-22 tahun dan jumlah terbanyak pada jenis kelamin perempuan

10
Tabel. 2 distribusi frekuensi mahasiswa berdasarkan tinggi bdan, berat badan, dan lingggkar
pinggang

150 – 160 37 70
Tinggi badan 160 – 170 17 30
Total 54 100
40 – 55 34 64
Berat badan 56 – 70 20 36
Total 54 100

25 – 60 27 51
Lingkar pinggang 61 – 110 27 49
Total 54 100

Tabel 3. Distribusi frekuensi mahasiswa berdasarkan perilaku:

PERILAKU JUMLAH
Selalu Jarang Tidak
melakuakn
melakukan melakukan

Merokok 2 52

Alkohol & obat- 54


obatan
44 10
Kebiasaan makan
51 3
Latihan dan
kesehatan jasmani

11
Kontrol stress 48 6

Keamanan 50 4
berkendara

Tabel. 4 Distribusi frekuensi mahasiswa berdasarkan pengalaman terpapar covid-19:


Jumlah terpapar
Terpapar Tidak terpapar
0 54

Tabel. 5 ditribusi frekuensi mahasiswa berdasarkan yang sudah mendapatkan vaksinasi:

Vaksinasi
Vaksin 1 Vaksin 2 Vaksin
booster
54 54 54

A. Luaran yang dicapai

Target capaian yang di harapkan dari kegiatan ini adalah :


1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat terutama menjaga pola makan sering berolahraga serta meningkatnya
kualitas Kesehatan dan mampu mencegah penularan penyakit covid 19 di kampus
poltekkes kemenkes manado jurusan kesehatan gigi

12
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi kesehatan. Manfaat pola hidup sehat adalah dapat
terhindar dari berbagai penyakit terutama penyakit di organ dalam dan membuat
tubuh menjadi sehat dan bugar. Berdasarkan hasil penelitina pada mahasiswa
kesehatan gigi, semua perilaku sehat dilakukan dengan kesdaran
Mahasiswa yang mau melakukan pola hidup sehat dan dapat berperan aktif dalam
kegiatan kesehatan dan dapat mempraktekan dalam keseharian mereka masing-
masing.

B. SARAN

Kiranya mampu meningkatkan kepedulian tenatang phbs juga mahasiswa dapat


menerapkan phbs, bukan hanya dilingkungan kampus melainkan dimanapun mereka
berada.

DAFTAR PUSTAKA

13
Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info
Media
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik;
Penerbit Rineka Cipta: Jakarta
Banun, T. S. (2016). Hubungan antara Pengetahuan PHBS dengan Pola Hidup
Sehat Siswa di SD Tamanan. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Edisi 14. Diakses dari:
journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/.../1680. Pada Tanggal
20 April 2017
Dewi. (2007). Sekolah Anda Sekolah Sehat. Diakses dari http://www.dinkes-
ntt/media/swara20pep/swara20pep20052020for20web.pdf. Pada tanggal
10 April 2017.
Diana, F. M., Susanti, F., & Irfan, A. (2014). Pelaksanaan Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai
Karimun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8, No. 1. p-ISSN : 1978-
3833, e-ISSN: 2442-6725. Diakses dari :
jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/123/128. Pada
Tanggal 14 April 2017
Dinkes Jateng. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.
Semarang. Diakses dari:
dinkesjatengprov.go.id/v2015/dokumen/profil2015/Profil_2015_fix.pdf.
Pada Tanggal 20 Maret 2017
Diva, F. 2013. Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswa SDN 29 Ulak
Karang Padang Tahun 2013.Padang. Politeknik Kemenkes Padang.
Diakses dari : https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/5809.
Pada Tanggal 17 Desember 2017
Hapsari , I. I. (2016). Psikologi Perkembangan Anak. PT Indeks: Jakarta
Harrington J, Perry I. J & Lutomski J. (2013). Living Longer and Feeling Better :
Healthy Lifestyle, Self Rated Health, Obesty and Depression in Ireland.
European Journal Publich Health Volume 20, Issue 1: 91-95 Doi :
10.1093/EURPUB/CKP 102 ISSN 1464-360x. Diakses dari :

14
https://epubs.rcsi.ie/cgi/viewcontent.cgi?article=1007. Pada Tanggal 14
Desember 2017

15

Anda mungkin juga menyukai