Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PELAKSANAAN KEGIATAN SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :
ANNISHA KASNAN
(21200014)

INSTALASI PROMOSI KESEHATAN


AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK. III
PROVINSI MANADO
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Senam Hamil


Sasaran : Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Senin, 15 Mei 2023
Jam : 07.30 – 08.00 WIT
Tempat : Balai Desa Aertrang
Waktu : 30 Menit

A. Latar Belakang
Derajat kesehatan sangat ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak. World Health
Organization (WHO) memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000
meninggal saat hamil atau bersalin (Kepmenkes, 2012). Hasil penelusuran Departemen
Kesehatan tahun 2011, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 214 per 100.000 kelahiran
hidup. Menurut Depkes (2010), penyebab langsung kematian ibu di Indonesia terkait kehamilan
dan persalinan. Penyebab utama kematian ibu antara lain Perdarahan 28%, Eklampsia 24%,
Infeksi 11%, Abortus 5%, Partus lama 5%, dan lain-lain. Kematian ibu dapat diatasi dengan cara
meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satunya yaitu dapat dicegah hingga 22% yaitu melalui
Ante Natal Care (ANC) teratur, yang dapat mendeteksi dini adanya komplikasi dalam kehamilan,
hidup secara sehat dengan pemenuhan gizi yang seimbang, pelaksanaan inisiasi menyusui dini
dalam persalinan, serta pelaksanaan senam hamil secara teratur (Bowo, 2008).
Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan atau
memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada
ibu hamil dengan tujuan mencapai persalinan cepat, mudah, dan aman (Maryunani dan
Sukaryati, 2011). Senam hamil sangat penting dilakukan oleh ibu hamil setelah mencapai 28
minggu (Saminem, 2009). Hasil penelitian dari Widyawati & Syahrul (2012) menunjukkan
pengaruh senam hamil terhadap lama persalinan, yaitu ibu yang melakukan senam hamil
memiliki kemungkinan lama persalinan lebih cepat dibandingkan ibu hamil yang tidak senam
hamil. Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Aulia & Hindun (2010) yang menunjukkan
ada pengaruh senam hamil terhadap proses persalinan kala II yaitu di dapatkan rata-rata lamanya
persalinan kala II ibu yang tidak senam hamil sebesar 151,11 menit dan ibu yang senam hamil
yaitu 128,58 menit (p value = 0,012). Keteraturan mengikuti senam hamil berdampak positif pada
proses persalinan. Menurut Ida (2012), menyebutkan bahwa senam hamil apabila dilakukan
dengan benar dan teratur, maka dapat memperlancar proses persalinan. Teori tersebut
mendukung hasil penelitian Rahmawati et al (2016), dimana banyaknya ibu hamil yang tidak
melakukan senam hamil dapat menyebabkan lamanya proses persalinan sekitar 50%.
Senam hamil mempunyai beberapa manfaat dalam proses persalinan. Berdasarkan
penelitian Farida dan Sunarti (2015), senam hamil memiliki banyak manfaat dalam persalinan.
Manfaat senam hamil yaitu, selama kala I dapat menurunkan insidensi partus lama, mengurangi
rasa sakit dan menurunkan kecemasan ibu dalam menghadapi proses persalinan, karena latihan
latihan senam hamil yang rutin dapat mempengaruhi elastisitas otot dan ligamen yang ada di
panggul, serta mengatur teknik pernafasan dan memperbaiki sikap tubuh. Manfaat senam hamil
selama kala II dapat membantu ibu menjalani persalinan yang normal dengan lama persalinan
yang normal pula, karena pada senam hamil ibu telah dibimbing cara mengejan dan mengatur
napas, mengatur kontraksi dan relaksasi serta melatih kelenturan otot-otot dinding perut dan
dasar panggul sehingga memudahkan proses persalinan. Selama persalinana kala III dan kala IV
latihan senam hamil sangat bermanfaat dalam mencegah perdarahan berlebihan, karena dapat
meningkatkan kemampuan mengkoordinasikan kekuatan kontraksi otot rahim (Dewi, 2013).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Ibu mengetahui pentingnya senam hamil bagi kehamilan serta meningkatkan taraf
kesehatan ibu hamil dan membuat ibu merasa lebih siap dalam menghadapi persalinan
nanti.
2. Tujuan Khusus

a. Mengurangi keluhan pada ibu hamil


b. Melatih relaksasi pada kehamilan
c. Melatih teknik pernapasan pada kehamilan
d. Melancarkan persalinan
e. Mengetahui arti, tujuan, dan manafaat dari senam hamil

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Senam Hamil
2. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah Ibu hamil
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah :
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Diskusi dan Tanya Jawab
4. Media dan Alat
Media dan Alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah :
a) Leaflet senam hamil
b) Leptop
c) Power point menggunakan LCD
5. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Senin, 15 Mei 2023
Jam : 07.30 – 08.00 WIT
Tempat : Balai Desa Aertrang

6. Setting Tempat
Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut :

Penyuluh

Audien Audien Audien

Audien Audien Audien

Audien Audien Audien

7. Proses Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
1. Pembukaan Mendengarkan dan 5 Menit
 Salam memperhatikan
 Perkenalan
 Kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan kegiatan
2. Pelaksanaan Memperhatikan dan 15 Menit
Mendemostrasikan : mendemonstrasikan
 Duduk bersila
 Gerakan memutar lengan dan
mengencangkan payudara
 Gerakan relaksasi
 Gerakan pergerakan kaki dan
mengayuh
 Gerakan mengangkat panggul
 Latihan peregangan
 Gerakan melenturkan punggung
 Gerakan knecest
3. Penutup Mengajukan pertanyaan 10 Menit
 Memberikan kesempatan dan menjawab
kepada peserta untuk bertanya pertanyaan
 Mengakhiri kegiatan dengan
salam penutup

8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut.
a) Evaluasi Struktur
 Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
 Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi Proses
 Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan penuh
perhatian
c) Evaluasi Hasil
Diharapkan peserta mampu melalukan senam hamil dengan baik dan benar
MATERI SENAM HAMIL
Manfaat senam hamil sangatlah banyak meskipun gerakan yang terlihat ringan dan tidak
membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang lainya. Tetapi gerakan-
gerakan dalam seban hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh ibu hamil.
Berikut ini adalah beberapa manfaat senam hamil.
1. Memperkuat Kelenturan Otot

Biasanya seseorang yang sedang mengalami proses kehamilan akan merasanyeri di perut
dan bokong, dengan melakukan senam hamil, andaakan memperkuat elastisitas beberapa otot
pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.
2. MelatihTeknik Pernapasan

Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan mendapatkan oksigen
secara optimal. Hal ini sangat membantu selama proses persalinan.
3. Melatih Relaksasi

Relaksasi sangat dibutuhkan ketika proses persalinan, senam hamil akan membantu anda
untuk mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.
4. Mengurangi keluhan

Bentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil
dapat membantu megurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
5. Melancarkan Persalinan

Menurut paraahli, dengan melakukan senam hamil secara rutin, anda akan terhindar dari
kesulitan ketika menjalani proses persalinan. Manfaat senam hamil ternyata sangat luar biasa
bagi kesehatan ibu mau pun calon bayi yang masih berada di dalam kandungan. Tetapi sebaiknya
anda melakukan konsultasi dengan dokter anda sebelum memutuskan untuk mengikuti senam
hamil.
TAHAPAN SENAM HAMIL
1. Duduk Bersila
Sikap duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap ini
perut bagian bawah menekan perut kedalam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga
kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi seperti ini , dilakukan gerakan
pemanasan dengan menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri, miring kekanan dan
kekiri. Sesudah itu tundukan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas, kemudian
mengembuskannya. Lanjutkan dengan menaikan bahu kemudian menurunkannya
kembali.Lakukan gerakan 8x hitungan.
2. Gerakan Memutar Lengan Dan Mengencangkan Payudara
Letakan jari tangan dibahu. Meletakan dua lengan mejepit kedua payudara dan
mengangkat payudara keatas dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar
lengan. Lepas perlahan lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat kedua siku keatas
dankembali ke posisi semula lakukan gerakan 8x.
3. Gerakan Relaksasi
Posisi tidur miring kekanan, dengan kepala ditopang tangan atau bantal, kaki dibawah
lurus, kaki atas ditekuk, Tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan dengan
mengangkat kaki atas setinggi pinggul, kemudian turunkan, lanjutkan dengan mengangkat kaki
atas, tekuk kearah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembali keposisi semula, ulangi
semua gerakan dengan posisi miring kekiri. Masing-masing 8x.
4. Gerakan Pergerakan Kaki Dan Menganyuh
Posisi tubuh terlentang. Kedua kaki lurus tekanlah jari-jari kaki lurus kebawah dan tekuk
keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya. Lanjutkan
pergerakan dengan kaki seolah- olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping
untuk menahan. Lakukan gerakan masing-masing.
5. Gerakan Mengangkat Panggul
Posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakan disamping
untuk menahan badan. Tarik napas, tahan sambil mengencangkan otot panggul, tahan beberapa
detik, lalu kembali keposisi semula sambil menghembuskan napas. Lakukan gerakan 8 x.
6. Latihan Peregangan
Posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan posisi
miring kekiri dan kanan lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan
lengan sampai siku. Sambil menarik napas angkat kepala, pandangan keperut lalu hembuskan
napas lanjutkan dengan pergelangan kaki. Lakukan 8x.
7. Gerakan Melenturkan Punggung
Posisi merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar. Dengan membuka
kaki, angkat punggung dan tundukan kepala, sambil menarik napas tahan beberapa detik
kemudian kembali keposisi semula, pada posisi kembali otot punggung rileks. Ulangi gerakan
sampai 8x.
8. Gerakan Knecest
Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar
bahu. Letakan kepala dikedua tangan, turunkan dada perlahan lahan sampai menyentuh kasur,
kepala menolek kesamping kiri atau kanan. Letakan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dan
tubuh kesamping. Ulangi gerakan sampai 8x.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. Survey Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2012.
Depkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Bowo. 2008. Masalah Personal Hygiene. http://www.wordpress.com.
Maryunani, A dan Sukaryati, Y. 2011. Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik. Jakarta:
Trans Info Media.
Saminem. 2009. Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal. Jakarta: EGC
Widyawati, & Syahrul, F. (2013). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Proses Persalinan dan
Status Kesehatan Neonatus. Jurnal Berkala Epidemilogi, FKM Universitas Airlangga.
Aulia, H & Hindun, S. (2010). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Proses Persalinan Normal di
Klinik YK Madira Palembang, JKK, Th. 42, No 1.
Ida. (2012). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklulif 6 Bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. Depok: Magister Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia.
Afiyanti, Y & Rahmawati, I. N. (2016). Metedologi Penelitian Kualitatif dalam Riset
Keperawatan. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Farida, & Sunarti. (2015). Senam Hamil sebagai Upaya Memperlancar Proses Persalinan. Di
Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, INFOKES. Vol,5 No. 1, Februari 2015
Dewi, VNL. (2013). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Eileen, B. (2007). Senam Hamil dan Nifas. Jakarta: EGC
Indriati, M. T. (2008). Senam Hamil dan Balita. Yogyakarta: Cemerlang Publishing.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai