Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

a) Pokok bahasan
b) Sub pokok bahasan
1)
2)
3)
4)

: Senam ibu hamil


:

Menjelaskan pengertian senam hamil


Menyebutkan tujuan senam hamil
Menyebutkan manfaat senam hamil
Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam
hamil.
5) Menyebutkan teknik senam hamil

c)
d)
e)
f)

Sasaran
Waktu
Tempat
Metode

: Ibu-ibu hamil
: 20 menit
: Puskesmas Sentosa Baru
: - Ceramah
: - Tanya Jawab

A. Latar Belakang
Angka kematian maternal dan perinatal merupakan indikator keberhasilan
pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan dan perinatal. Sampai
sekarang angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi.
Salah satu sebab tingginya kematian maternal dan perinatal di Indonesia dan
negara-negara sedang berkembang lainnya adalah akibat partus lama. Hasil AMP
(Audit Maternal dan Perinatal) di RSU Dr. Pirngadi Medan yang merupakan salah
satu rumah sakit rujukan, selama periode Januari sampai Desember 2007
mendapatkan bahwa kasus nyaris mati sebanyak (95%), kasus mati (5%),
preeklampsia berat dan eklampsia (61,1%). Sedangkan penyulit bayi terbanyak
adalah asfiksia neonatorum, yaitu 57,7%. Ada tiga faktor penyebab persalinan
memanjang atau partus lama yaitu : tenaga, jalan lahir dan janin. Sampai saat ini
yang dapat dimanipulasi/ dikendalikan adalah masalah tenaga atau power, yaitu
ditingkatkan dengan senam hamil. Senam hamil merupakan suatu program latihan
bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga
kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan, serta

mempersiapkan kondisi psikis ibu terutama menumbuhkan kepercayaan diri


dalam menghadapi persalinan. Senam hamil memberi manfaat terhadap
komponen biomotorik otot yang dilatih, dan juga dapat meningkatkan daya tahan
kardiorespirasi dengan meningkatkan konsumsi oksigen. Selain itu, pengetahuan
ibu hamil mengenai kebutuhan fisik juga sangat penting.
Pada progam penyuluhan kali ini, masalah yang akan dibahas adalah
mengenai kebutuhan fisik ibu hamil dan senam hamil serta manfaatnya.
Kebutuhan ibu hamil meliputi Oksigenasi, Nutrisi, Personal hygiene, Eliminasi,
Seksual, Mobilisasi, Istirahat dan tidur, Imunisasi, Persiapan persalinan dan
kelahiran bayi
Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Wanita
hamil yang melakukan senam hamil akan mengalami onset persalinan lebih awal
dibandingkan wanita hamil yang tidak melakukan senam hamil. Senam hamil
memang jarang dilakukan oleh ibu-ibu yang akan menghadapi persalinan.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa orang tidak melakukannya. Pertama, karena
memang tidak tahu bagaimana senam hamil. Kedua, adanya rasa takut terhadap
gerakan-gerakan dari senam hamil yang mereka fikir dapat menyebabkan
keguguran. Ketiga, rasa malas untuk melakukan senam hamil karena aktivitas
rumah tangga yang tidak bisa ditinggalkan.
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang
pentingnya senam hamil diharapkan ibu-ibu hamil dapat
memotivasi diri sendiri untuk melakukan senam hamil.

2. Tujuan Khusus
- Ibu mengetahui pengertian senam hamil
- Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil
- Ibu mengetahui manfaat senam hamil
- Ibu mengetahui saat kapan boleh memulai senam
- Ibu mengetahui macam-macam senam hamil

PENGORGANISASIAN

1.
2.
3.
4.

Moderator
Penyuluh
Dokumentator
Anggota

: Wilga Habiburrahman
: Rizka Kurnia Susanty
: Ivonne Priscilla Barung
:- Ayu Permata Hati E
- Chitra Yustitia Rasti
- Rezeki Anugraheni

5.
6.
7.
8.

Pembimbing
Sasaran
Waktu/tempat
Metode

9. Media

- Wulanda Bustari
- Adriano Jorli
: Hastuti, S.Kep, Ners
: Ibu-ibu hamil
: 09.30 WIB/ Puskesmas Sentosa Baru
:
Ceramah
Tanya jawab
:
Poster
Leaflet

Pembimbing Puskesmas

( Hastuti, S.kep, Ners)

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Waktu

Tahap kegiatan

Kegiatan
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
a. Membuka acara dengan Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada keluarga.
b. Menyampaikan topik,

5 menit

Pendahuluan

maksud dan tujuan


penkes kepada keluarga
c. Kontrak waktu untuk

10 menit

Pelaksanaan

Memperhatikan
penyuluh

kesepakatan

Menyetujui

pelaksanaan penkes

kesepakatan waktu

dengan keluarga.
a. Menjelaskan pengertian

pelaksanaan penkes.
Menyampaikan

senam hamil
b. Menjelaskan tujuan dari
senam hamil
c. Menjelaskan manfaat
dari senam hamil
d. Menjelaskan tekhnik
dan gerakan senam
hamil.

pengetahuannya
tentang materi
penyuluhan.
Mendengarkan
penyuluh
menyampaikan
materi.
Bertanya tentang
materi yang telah
diberikan.
Menjawab

5 menit

Penutup

a. Menggali pengalaman

pertanyaan
Mendengarkan

peserta dalam
melakukan senam hamil
b. Memberikan masukan.
c. Menyimpulkan
informasi yang telah
diberikan.
d. Menutup acara dan
mengucapkan salam
serta terima kasih
kepada sasaran.

Menyepakati
perencanaan tindak
lanjut.
Mendengarkan
penyuluh menutup
acara dan menjawab
salam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan lokasi waktu
b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan secara aktif
c. Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan
oleh penyuluh pada saat evaluasi.
5

3. Evaluasi akhir
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan saat
evaluasi.

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).

Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil
sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk
menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami.
B. Tujuan Senam Hamil
1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
ligament-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang
berhubungan dengan proses persalinan.
2. Membentuk sikap tubuh
3. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan
latihan-latihan kontraksi dan relaksasi
4. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting
dalam persalinan
Tujuan

dilakukan

senam

hamil

yaitu

untuk

mengimbangi

dan

menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk


mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk
menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan.
(Mellyna Hulliana,2007).

C. Manfaat Senam Hamil


Untuk menguatkan otot yang dibutuhkan proses persalinan dan
kelahiran terutama nyeri pinggung, konstipasi dan bengkak, memperbaiki
postur tubuh, sedikit merasakan ketidaknyamanan akibat kehamilan,
membantu dan menurunkan rasa lelah dan kualitas tidur lebih baik
(Mellyna Hulliana,2007).
7

D. Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan program


senam hamil
-

Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu

lebih 38C) merupakan kontraindikasi


Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama

melatih
Latihan fisik / olahraga dapat dianjurkan, dimulai mulai

kehamilan 7 bulan
Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga
adalah:
1. Penyakit jantung
2. Ketuban pecah dini
3. Hamil kembar
4. Perdarahan
5. Plasenta previa
6. Sering kejang

E. Macam-macam latihan pernafasan


1. Pernafasan perut
Tujuannya :

Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil

Mempercepat sirkulasi darah

Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi


Cara :

Tidur terlentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat

Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding


perut mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut
mengempis.

Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.

2. Pernafasan dada

Posisi teap seperti di atas

Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas


dengan mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat
mulut).

Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan


cara A dan B.

Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.

Latihan untuk otot-otot pantat


Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :

Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan

Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas

Ulangi 5-10x tiap latihan

3. Latihan otot kaki

Tujuan :

Membantu melancarkan peredaran darah

Mencegah bengkak dipergelangan kaki

Menghilangkan rasa penat di kaki.

Cara :

Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus
atau terlentang dan kedua tangan di samping

Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah


belakang.

Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan

Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar

Telapak kaki dan tumit berhadapan

Semua pergerakan dari pergelangan kaki.

Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.

4. Latihan otot-otot dasar panggul


Tujuan :

Menguatkan otot-otot dasar panggul

Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan

Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.

Cara :

Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan

Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua
paha dan perut bagian bawah

Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan

Ulangi 5x setiap latihan

5. Latihan untuk panggul yang condong kedepan


10

Tujuan :

Untuk mencegah posisi panggul yang condong kedepan, sehingga


mencegah atau mengurangi rasa pegel / sakit dilipatan paha dan pinggang

Cara :

Posisi merangkak

Angkat panggul dengan menggerakkan perutbagian bawah dan otot pantat


sekaligus

Kepala tunduk melihat perut sehingga punggung menjadi banyak

Lepaskan kerutan, kepala melihat kedepan dan punggung lurus kembali

Hati-hati dalam melepaskan otot agar punggung tidak cekung sekali

Ulangi 5x satiap latihan

6. Latihan untuk panggul yang condong kesamping


Cara :

Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki di bengkokkan

Tarik atau geserkan kaki yang lurus sehingga panggul mendekati iga-iga
kemudian dorong kaki lurus kearah depan

Ganti kaki yang lain

Ulangi 3x padamasing-masing kaki tiap latihan

7. Latihan rotasi panggul


Cara :

Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki dibengkokkan

Membawa lutut yang dibengkokkan sejauh mungkin kesamping kearah yang


berlawanan tumit yang terangkat,sedeangkan bahu tetap di kasur

Ganti kaki yang lainulangi 3x tiap latihan

8. Latihan untuk otot-otot paha sebelah dalam

11

Tujuan :

Untuk pelemasan (elastisitas) otot-otot paha sebelah dalam, agar dalam


persalinan mudah dibuka selebar-lebarnya.

Cara :

Duduk bersila

Tekan kedua kaki kesamping bawah,dan ulangi lagi

9. Latihan otot-otot betis


Tujuan :

Mencegah terjadinya kejang (kram)

Untuk mencegah kesulitan buang air besar

Cara :

Berdiri, kaki sedikit rengggang, tangan berpegangan

Kemudian berjongkok sampai ketumit tanpa mengangkat tumit dengan kedua


lutut membuka kesamping, kemudian kembli seperti sikap semula

Ulangi latihan ini 6x setiap pagi

10. Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak


Tujuan :

Memperbaiki letak anak

Mencegah letak sungsang

Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki

Cara :

Menungging, usahakan dada menyentuh lantai

Mula-mula tahan 2 menit, selanjutnya tingkatkan waktu sampai 10 menit

12

11. Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)

Tujuan :

Membantu memudahkan proses persalinan

Untuk mengurangi rasa sakit

Agar mudah istirahat

Cara :

Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletakkan dibelakang
punggung dengan siku sedikit dibengkokkan

Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki


dibengkokkan

Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki


secara bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan

Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan,


tutuplah mata dan mulut secara santai

Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang
tidak nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama
pernafasan yang tenang.
F. Kapan senam hamil dapat di mulai ?
Bila umur kehamilan telah mencapai umur 4-6 bulan (trimester II) dan
jika dokter mengijinkannya
G. Kenapa di mulai kehamilan 4-6 bulan ?
Pada trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa pusing,
mual dan sering kali disertai muntah-muntah.
Untuk menghindari terjadinya keadaan ini diruang senam, maka senam
hamil dianjurkan di mulai pada kehamilan trimester ke II.

13

H. Sampai kapan wanita hamil boleh mengikuti senam ?


Wanita hamil boleh melakukan senam hamil sampai saat melahirkan
I. Kapan saat yang baik untuk mengerjakan latihan senam hamil ?dan
berapa kali dalam sehari ?
Pagi hari setelah bangun tidur dan dikerjakan sekurang-kurangnya sekali
sehari.

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

14

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SENAM HAMIL


i. Persiapan
Sebelum penyuluhan kesehatan tentang SENAM HAMIL
dilakukan, mahasiswa meminta izin kepada CI/ kepala ruangan di
PUSKESMAS

SENTOSA

BARU

sebagai

tempat

dilaksanakannya

penyuluhan kesehatan, kemudian mahasiswa mempersiapkan materi yang


akan dijelaskan termasuk menyediakan leaflet dan poster. Selain itu,
mahasiswa menyiapkan kamera sebagai alat pendokumentasian di acara
tersebut.
ii. Pelaksanaan
Adapun tujuan umum dari penyuluhan tentang SENAM HAMIL
adalah untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan kepada ibu-ibu
hamil untuk melakukan senam hamil dan manfaat dari senam hamil.
Hari/ tanggal
Pukul
Tempat
Selama

: Rabu, 17 juni 2015


: 09.30 WIB
: Puskesmas Sentosa Baru
penyuluhan

berlangsung

serta

mengikuti

dan

memperhatikan penyuluhan kesehatan dan penyuluhan dilakukan sesuai


dengan waktu yang dilakukan.
a. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Penyuluhan dilaksanakan tepat dengan waktu dan tempat yang

telah ditentukan
Peserta yang mengikuti penyuluhan berjumlah 2 peserta
Media yang digunakan poster dan leaflet
2. Evaluasi Proses
Penyuluhan berlangsung dengan baik
Peserta dapat mengerti dan memahami penyuluhan tentang

SENAM HAMIL
Peserta kooperatif dan mau menjawab pertanyaan penyuluhan

tentang SENAM HAMIL


3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat mengikuti penyuluhan dan kooperatif

iii. Kesimpulan Dan Saran


1. Kesimpulan
15

Penyuluhan

kesehatan

tentang

SENAM

HAMIL

dapat

meningkatkan pengetahuan peserta sehingga peserta dapat


menegerti tentang SENAM HAMIL
2. Saran
Penyuluhan kesehatan tentang SENAM HAMIL sebaiknya diikuti
ibu-ibu hamil sesuai anjuran dokter/bidan.

DOKUMENTASI

PERTANYAAN
1. Pada usia kandungan berapa sebaiknya dilakukan senam hamil?
2. Kapan waktu sebaiknya dilakukan senam hamil?
JAWABAN
1. Pada usia kandungan trimester ke II, biasanya pada umur kandungan 4-5
bulan.
2. Sebaiknya dilakukan pada saat bangun tidur dipagi hari dengan melakukan
gerakan-gerakan yang sederhana.

16

DOKUMENTASI GAMBAR

17

18

19

Anda mungkin juga menyukai