Anda di halaman 1dari 653

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi : : : POSYANDU Pentingnya Kegiatan posyandu Ibu yang memiliki balita Desa Kedawung, Kecamatan Lemah abang

Sub Pokok Bahasan :

Pelaksana

Chintia Septi Lestari

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Diharapkan para sasaran dapat mengetahui dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya kegiatan posyandu.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK). Agar sasaran mengetahui tentang pengertian posyandu. Agar sasaran posyandu. Agar sasaran mengetahui apa saja Kegiatan pokok posyandu . mengetahui dan mengerti tentang tujuan penyelenggaraan

Agar sasaran mengetahui siapa saja sasaran kegiatan posyandu. Agar sasaran mengetahui pelayanan yang diberikan dalam kegiatan posyandu. Agar sasaran mengetahui berapa meja dalam kegiatan posyandu

MATERI PENYULUHAN Terlampir

KEGIATAN PENYULUHAN Kegiatan Penyuluhan PENDAHULUAN 1. Memberi salam dan memperhatikan sikap ibu 2. Membuat kontak pertemuan dan tujuan 3. Memberikan pertanyaan apresiasi Menyimak Kegiatan Ibu Hamil

A.

4. mengkonsumsikan atau menuliskan pokok Menyimak bahasan 5. Mengkomunikasikan tujuan 6. Menjelaskan materi penyuluhan B. KEGIATAN INTI 1. Penyuluhan mengenai definisi posyandu 2. Penyuluhan mengenai tujuan posyandu Menyimak Menyimak Menyimak

3. Penyuluhan tentang sasaran posyandu 4. Penyuluhan mengenai pelayanan yang diberikan pada kegitan posyandu 5. Penyuluhan mengenai 5 meja kegiatan posyandu 6. Penyuluhan mengajukan pertanyaan tentang hal yang telah diterangkan

Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak

7. Penyuluh meminta ibu untuk mengulang kembali dari semua yang dijelaskan C. PENUTUP 1) Memberi evaluasi secara lisan 2) Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas/membagikan leaflet 3) Mengucapkan salam Menjawab salam Menyimak Berpartisipasi Menyimak

METODE PENYULUHAN Diskusi

MEDIA/ALAT dan SUMBER Media Alat Sumber : : : Leaflet Alat Tulis Wahid dan Nurul 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika

EVALUASI Prosedur Bentuk Pertanyaan Jenis Pertanyaan : Tanya Jawab : Essay : Terbuka

MAT E R I

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu )

1. Pengertian Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan Keluarga Berencana dari, oleh dan unutuk

masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana secara terpadu. ( Wahid Iqbal,2009: 51) Posyandu merupakan lembaga yang paling baik dan paling dekat dengan masyarakat, sehingga ideal untuk diterapkan di Negara Indonesia. 2. Tujuan Penyelenggaraan Posyandu :

1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil, melahirkan dan nifas ) 2. Membudayakan NKKBS

3. Meningkatkan

peran

serta

dan

kemampuan

masyarakat

untuk

mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera

4. Berfungsi

sebagai

Wahana

Gerakan

Reproduksi

Keluarga

Sejahtera,Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.( Niken,Dkk,2009:143). 3. Kegiatan pokok posyandu 1) Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA)

2) KB 3) Imunisasi 4) Gizi 5) Penanggulangan diare 4. Sasaran Posyandu :

1) Bayi berusia kurang dari 1 tahun, 2) Balita usia 1 5 tahun 3) Ibu hamil , ibu nifas, ibu menyusui 4) Wus dan Pus 5. Pelayanan di posyandu

1. Kesehatan ibu dan anak a. Pil tambah darah untuk ibu hamil b. Pemberian vitamin A dosis tinggi c. PMT d. Imunisasi

e. Penimbangan bayi dan balita 2. KB 3. Pemberian oralit dan pengobatan 4. Penyuluhan kesehatan lingkungan 6. 5 meja kegiatan posyandu :

Pendaftaran Penimbangan Pencatatan Penyuluhan kesehatan dan KB Pelayanan kesehatan.

Soal 1. 2. 3. 4. Apakah pengertian dari posyandu Apakah tujuan dari posyandu Apa saja kegiatan pokok posyandu Siapa saja sasaran posyandu

5. 6.

Pelayanan apa saja yang ada di posyandu Sebutkan 5 meja kegiatan posyandu

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran : Kehamilan : Senam Hamil : Ibu Hamil

I. Amd. keb II. III.

Tempat / Lokasi : Pelaksana Tujuan Instruksional Umum :

Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Puji Astuti

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan para ibu hamil mampu melakukan senam hamil selama kehamilannya.

a)

Tujuan Instruksional Khusus Setelah penyuluhan ini, para ibu hamil diharapkan :

1. Dapat menjelaskan tentang pengertian senam hamil 2. Dapat menjelaskan tujuan pelaksanaan dari senam hamil 3. Dapat menjelaskan manfaat dari senam hamil 4. Dapat menjelaskan kapan dan dimana melakukan senam hamil 5. Dapat menjelaskan kembali beberapa tekhnik senam hamil

6. Dapat mempraktekkan senam hamil

IV.

Materi Penyuluhan 1. Pengertian Senam Hamil 2. Tujuan Senam Hamil

3. Manfaat Senam Hamil 4. Waktu yang tepat melakukan Senam Hamil

b) Waktu

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

2 menit

5 menit

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Peserta 2. Memperkenalkan diri menjawab salam 3. Menghubungkan materi sekarang 2. Peserta meyimak dengan materisebelumnya 4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 5. Menyebutkan topik-topik yang akan disampaikan Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang pengertian senam Peserta menyimak

3 menit

hamil 2. Menjelaskan tentang tujuan akan senam hamil 3. Menjelaskan manfaat dari senam hamil 4. Menjelaskan waktu yang tepat dalam melaksanakan senam hamil 5. Mempraktekkan cara senam hamil Penutup 1. Tanya jawab 1. Peserta bertanya

2. Kesimpulan 3. Saran 4. Salam Penutup

2. Peserta menjawab 3. Peserta turut mengambil kesimpulan

V.

Metode

: - Ceramah - Tanya jawab - Diskusi

VI. Media, Alat & Sumber a. Media b. Alat c. Sumber : Leaflet, flipchart, satpel, poster : Pulpen, TOA, Penggaris, Karpet : - Prof. dr. Manuaba Ida Bagus Gde, SPOG. M.1998 Memahami Wanita, Arcan : Jogja.

- Hand out Maya Siti Maemunah, Tahun 2006. - Bugar Saat Hamil Sehat Kala Nifas Panduan Tumbuh Kembang Anak Langsing Bersalin, Majalah Nikita. VII. Evaluasi Prosedur : Lisan

Bentuk soal Jumlah Soal Soal

: Uraian : 5 soal : Terlampir

SOAL

1. Apa pengertian senam hamil ? 2. Apa tujuan senam hamil ? 3. Apa manfaat senam hamil ? 4. Kapan waktu yang tepat dalam melakukan senam hamil ? 5. Sebutkan teknik-teknik senam hamil !

JAWAB 1. Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukan bagi ibu hamil. 2. Tujuan senam hamil yaitu

Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut ligamen-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya.

- Membentuk sikap tubuh untuk membentuk sikap tubuh yang baik, diperlukan latihan-latihan yang teratur dari panggul (pelvik hitung)

- Memperoleh relaksasi tubuh garis sempurna dengan memberikan latihanlatihan kontraksi dan relaksasi - Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan

- Pada akhir latihan setiap peserta harus melakukan latihan relaksasi komplit yang dinamakan latihan penangananSikap Duduk bersila 3. Manfaat Senam Hamil Tetap aktif sesuai dengan kemampuan dan kondisi Melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur kepada bidan/dokter

Menjaga kebersihan pribadi

4. Waktu yang tepat melakukan Senam Hamil Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan ibu hamil telah berusia lebih dari 3 bulan

Dianjurkan agar ibu hamil melakukan senam hamil bersama ibu hamil lain di RS/RB yang digunakan untuk bersalin.

5. Teknik Senam Hamil 1) Sikap duduk bersilan 2) Memutar lengan dengan mengencangkan payudara

3) Gerakan Relaksasi 4) Gerakan Pergelangan kaki mengayuh 5) Gerakan Anti Sungsang

MATERI

1. Pengertian Senam Hamil Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukan bagi ibu hamil. 2. Tujuan Senam Hamil

a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut ligamen-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya. b. Membentuk sikap tubuh untuk membentuk sikap tubuh yang baik, diperlukan latihan-latihan yang teratur dari panggul (pelvik hitung)

c. Memperoleh relaksasi tubuh garis sempurna dengan memberikan latihanlatihan kontraksi dan relaksasi d. Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan

e. Pada akhir latihan setiap peserta harus melakukan latihan relaksasi komplit yang dinamakan latihan penanganan 3. Manfaat Senam Hamil a. Tetap aktif sesuai dengan kemampuan dan kondisi b. Melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur kepada bidan/dokter

c. Menjaga kebersihan pribadi d. Mengatur dan memilih makanan bergizi 4. Waktu yang tepat melakukan Senam Hamil a. Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan ibu hamil telah berusia lebih dari 3 bulan

b.

Dianjurkan agar ibu hamil melakukan senam hamil bersama ibu hamil lain di RS/RB yang digunakan untuk bersalin

5. Tehnik Senam Hamil a. Sikap Duduk Bersila

Sambil duduk bersila lakukan pemanasan dengan menggerakkan kepala menengok ke kanan dan ke kiri, miring ke kanan dan ke kiri. Sesudah itu tundukan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas kemudian menghembuskannya. Lanjutnya dengan menaikkan bahu kemudian menurunkannya kembali, lakukan gerakkan itu 8x seminggu.

b. Memutar Lengan Dengan Mengencangkan Payudara Letakkan jari-jari tangan dibahu. Meletakkan kedua tangan menjepit kedua payudara ke atas dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan. Lepas perlahan-lahan kemudian lanjutkan dengan

mengangkat kedua siku ke atas dan kembali ke posisi semula lakukan gerakan 8x. c. Gerakan Relaksasi Posisi tidur miring ke kanan dengan kepala ditopang dengan tangan atau bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk. Tarik nafas dan hembuskan

lewat mulut. Lakukan dengan mengangkat kaki atas setinggi panggul, kemudian turunkan. Lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk ke arah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembali ke posisi semula. Ulangi semua gerakan dengan posisi miring ke kiri masingmasing 8x.

d. Gerakan Pergelangan Kaki Mengayuh Posisi tubuh terlentang, kedua kaki lurus. Tekanlah jari-jari kaki lurus kebawah dan tekuk ke atas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan dengan kaki seolah-olah

mengayuh sepeda dengan keduatangan disisi samping untuk menahan. Lakukan gerakan masing-masing 8x. e. Gerakan Anti Sungsang Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu. Letakkan kepala diantara kedua tangan,

turunkan perlahan-lahan sampai menyentuh kasur, kepala menoleh ke samping (kiri atau kanan). Letakkan dari tubuh ke samping. Ulangi gerakan 8x.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil : Kebersihan Diri pada Ibu Hamil

Sasaran Waktu Tempat / Lokasi Pelaksana : :

: Ibu Hamil : 20 menit Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu hamil dapat memahami dan mengerti tentang kebersihan diri pada ibu.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Ibu

hamil

dapat

menjelaskan

bagaimana

memelihara

kebersihan

rambut,mulut dan gusi. Ibu hamil dapat menjelaskan bagaimana menjaga kebersihan payudara. Ibu hamil dapat menjelaskan bagaimana menjaga kebersihan pakaian yang digunakan.

Ibu hamil dapat menjelaskan bagaimana menjaga kebersihan vagina. Ibu hamil dapat menjelaskan bagaimana menjaga kebiasaan mandi saat hamil dan menjaga kulit selama hamil.

MATERI PENYULUHAN Memelihara kebersihan rambut, mulut dan gusi Menjaga kebersihan payudara saat hamil Pakaian yang disarankan saat hamil Kebersihan vagina saat hamil

Kebiasaan mandi saat hamil dan Menjaga kulit selama hamil

KEGIATAN PENYULUHAN Waktu Kegiatan Penyuluhan PENDAHULUAN 1. Mengucapkan salam Kegiatan Peserta

1. Peserta menjawab salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menghubungkan materi sekarang dengan 2. Peserta menyimak materi sebelumnya.

4. Menjelaskan tujuan penyuluhan. 5. Menjelaskan disampaikan KEGIATAN INTI 1. Menjelaskan memelihara kebersihan Peserta menyimak rambut, mulut dan gusi penyuluhan 2. Menjelaskan merawat payudara saat hamil topik-topik yang akan

10

3. Menjelaskan pakaian yang disarankan saat hamil 4. Menjelaskan kebersihan vagina saat hamil 5. Menjelaskan kebiasaan mandi saat hamil dan menjaga kulit saat hamil PENUTUP 1. Tanya jawab 1. Peserta mengajukan dan menjawab

2. Kesimpulan 3. Saran 4. Salam penutup

pertanyaan 2. Peserta turut mengambil kesimpulan dan saran

METODE Ceramah

Tanya jawab

MEDIA, ALAT dan SUMBER Media Alat : Leaflet, Poster, Lembar balik : Alat tulis, penggaris

Sumber

Ramaiah, Savitri, 2006. Tips Hamil Sehat, Yogyakarta : Booksmarks Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. Ilmu Penyakit Kandungan dan Keluarga Bencana Untuk PendidikanBidan, Jakarta : EGC. Sastrawinata, Sulaeman, 1983. Obstetri Fisiologi, Bandung : Elemen.

www.infosehat .com www.batampos.com www.tabloid-nakita.com

EVALUASI Prosedur Bentuk soal Jumlah soal : Lisan : Uraian : 5 soal (terlampir)

MATERI

Kebersihan diri pribadi seseorang yang menyangkut kebersihan badaniah. Dengan bertambahnya usia kehamilan dan semakin membesarnya perut, akan timbul rasa tidak nyaman, baik dari segi fisik maupun penampilan. Pada kondisi ini, wanita hamil dianjurkan untuk tetap merawat dan menjaga kesehatan pribadi,

walaupun rasa malas sering muncul, wanita hamil dianjurkan untuk dapat mengatasinya.

Kebersihan ibu hamil dimulai dari : 1. Memelihara kebersihan rambut saat hamil, mulut dan gusi.

Selama kehamilan rambut akan tumbuh lebih cepat, tebal dan mengkilat sehingga akan tampak berminyak. a) Tips merawat rambut Makan makanan bergizi

Agar membantu mencegah kerontokan seperti konsumsi sayuran, buah, makanan berprotein dalam atau susu kedelai. b) Cuci rambut Mencuci rambut paling sedikit 2-3 kali seminggu Memilih sampo sesuai keadaan rambut

Pijat-pijat ringan dikepala agar peredaran darah dikepala makin lancar Gunakan vitamin rambut Hindari pemakaian obat rambut yang mengandung bahan kimia Perawatan rambut seperti (hair spa dan creambath) Potong ujung rambut mencegah rambut bercabang

Memelihara kebersihan mulut dan gusi Pemeriksaan gigi untuk memungkinkan diri atas masalah-masalah yang ada seperti lubang pada gigi, penyakit gusi dan sebagainya. Beritahu dokter anda bahwa anda sedang hamil, sehingga ia dapat memberi obat yang dianggap aman selama kehamilan.

Gosoklah gigi anda terutama setelah makan. Kunyahlah makanan dengan baik sebelum menelannya. Hindari manis-manisan yang berlebihan karena partikel gula yang menempel dalam gizi dapat menyebabkan pembusukan gigi Berkumurlah setelah anda memakan sesuatu

2. Menjaga Kebersihan dan Merawat Payudara pada Wanita Hamil Pakai bra yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara Memakai bra yang sesuai ukuran Bersihkan kerak air susu yang menempel dengan air hangat

Hindari sabun untuk membersihkan payudara karena akan membuat kulit anda kering Kenakan Bra katun dengan lapisan penyerap jika bra basah oleh keluarnya air susu yang banyak dan keringat 3. Pakaian yang disarankan saat hamil

Kenakan pakaian longgar dari bulan keempat kehamilan Kenakan pakaian katun ringan Kenakan sepatu yang bertumit datar, hamil tinggi meningkatkan resiko jatuh dan menyebabkan sakit punggung 4. Kebersihan Vagina saat Hamil

Menjaga alat genitalia (vagina dan daerah sekitarnya seperti selangkangan) Jangan menyemprotkan minyak wangi dan jangan menggunakan sabun untuk membersihkan vagina

Kenakan celana dalam terbuat dari katun Kenakan pakaian dalam yang longgar

Gantilah pakaian dalam sekurang-kurangnya 2 kali sehari

5. Kebiasaan Mandi dan Menjaga Kulit Selama Kehamilan Hati-hati bila lantai keramiknya halus Suhu air harus hangat Hindari mandi dengan air panas

Jika ingin mengambil air dari ember dianjurkan jangan membungkuk

Menjaga Kulit Selama Kehamilan Dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti vitamin P dan vitamin C, misalnya dalam sayuran, buah-buahan seperti

brokoli, kubisnya, anggur, cerry, blueberi untuk menguatkan dinding kapiler sebagai anti oksidasi dan membantu mengurangi pembengkakan rasa nyeri/sakit dan reaksi alergi Lakukan facial Gosok kulit dengan perlahan, hindari kelecetan kulit

Tidur yang cukup, karena kurang tidur dapat membuat muka kita terlihat lelah dan kulit terlihat kotor

Gunakan lotion Gunakan krim tangan dan pelembab bibir jika perlu

Bila ada bercak-bercak coklat di kulit muka tutuplah dengan pelapis tipis (foundation) dan gunakan sunblock agar tidak terkena sinar matahari.

PERTANYAAN 1. Jelaskan cara memelihara kebersihan rambut, mulut dan gusi saat hamil ?

2. Jelaskan bagaimana menjaga kebersihan payudara ? 3. Sebutkan cara berpakaian yang disarankan saat hamil ? 4. Jelaskan bagaimana kebersihan vagina saat hamil ? 5. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan saat mandi dan cara menjaga kulit selama kehamilan?

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat / Lokasi Pelaksana : :

: Persiapan Ibu Hamil : Persiapan Persalinan Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

Tujuan Instruksional Umum Diharapkan kepada ibu hamil dapat mengerti dan memahami mengenai persiapan apa saja yang harus disiapkan untuk menanti kelahiran bayi.

Tujuan Instruksional Khusus Ibu dapat menjelaskan apa saja yang dimaksud dengan persalinan Ibu dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan rencana persalinan

Ibu dapat menyebutkan perlengkapan apa saja untuk ibu dan bayi menjelang persalinan

Materi o Pengertian Persalinan

o Pengertian rencana persalinan o Persiapan perlengkapan ibu dan bayi o Persiapan biaya persalinan Kegiatan Penyuluhan

Penyuluhan A. Pendahuluan 1. Memberi salam, memperhatikan sikap dan tempat duduk ibu hamil 2. Membuat kontrak pertemuan dan tujuan 3. Memberikan pokok bahasan yang akan dibahas 4. Memberikan pertanyaan apresepsi

Kegiatan Peserta

Menyimak Menyimak

5. Mengkomunikasikan / menuliskan pokok bahasan 6. Mengkomunikasikan tujuan 7. Menjelaskan materi penyuluhan

Menyimak Menyimak Menyimak

B. Kegiatan Inti 1. Penyuluh menjelaskan definisi persalinan Memperhatikan

2. Penyuluh menjelaskan definisi rencana persalinan 3. Penyuluh menjelaskan persiapan perlengkapan ibu dan bayi menjelang persalinan Memperhatikan C. Penutup 1. Memberi evaluasi secara lisan 2. Membuat kesimulan dari apa yang telah dibahas Menjawab Berpartisipasi Memperhatikan

Metode Ceramah, Tanya jawab Media, Alat dan Sumber Media : Satpel dan Sumber

Alat Sumber

: Penggaris dan Spidol : 101 kehamilan

Evaluasi Prosedur : Tanya jawab

Waktu Bentuk Soal Jumlah Soal Soal

: 15 menit : Essay : 3 Soal : Terlampir SOAL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persalinan 2. Jelaskan apa definisi rencana persalinan 3. Jelaskan persiapan ibu dan bayi dalam menjelang persalinan

Jawaban :

Persalinan adalah suatu proses alami yang ditandai oleh pembukaan jalan lahir, diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. Definisi Rencana Persalinan : Rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga, suami atau bidan.

Persiapan Perlengkapan Untuk Ibu Kain Pembalut Peralatan mandi - Pakaian dalam - Handuk - Tas

Seprai Gurita Persiapan Perlengkapan Bayi Popok Kain bedong

- Kosmetik

- Bantal bayi - Washlap

Handuk Peralatan mandi Tas bayi Perlak

- Bedak - Minyak angin baby - Bak mandi bayi

MATERI

Persalinan Suatu proses alami yang ditandai oleh pembukaan jalan lahir, diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. A. Rencana Persalinan : Rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga, suami atau bidan.

B. Tujuan Rencana Persalinan adalah: Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu. C. Komponen dalam rencana persalinan yaitu :

1. Membuat rencana persalinan Memilih tenaga kesehatan terlatih Cara menghubungi tenaga kesehatan tersebut. Transportasi ke tempat persalinan Biaya yang dibutuhkan

2. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawat daruratan pada saat pengambilan keputusan utama tidak ada. 3. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawat daruratan Dimana ibu akan bersalin

Cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawat daruratan. Cara mendapatkan dana jika terjadi kegawat daruratan. Cara mencari donor darah.

4. Membuat rencana atau pola menabung

5. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan : Persiapan Perlengkapan Untuk Ibu Kain Pembalut Peralatan mandi - Pakaian dalam - Handuk - Tas

Seprai Gurita

- Kosmetik

Persiapan Perlengkapan Bayi Popok Kain bedong - Bantal bayi - Washlap

Handuk Peralatan mandi Tas bayi Perlak

- Bedak - Minyak angin baby - Bak mandi bayi

D. Persiapan mental ibu seperti : mengurangi rasa takut dan menanamkan rasa aman dalam menghadapi persalinan. E. Persiapan biaya persalinan Dalam proses persalinan persiapan biaya harus juga dipikirkan, dikhawatirkan ibu terjadi komplikasi dan harus dirawat.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

: Tanda-tanda persalinan : Pentingnya ibu hamil mengetahui tanda-tanda persalinan

Tempat / Lokasi Pelaksana

: Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan.

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Dapat mengetahui pengertian persalinan 2. Dapat mengerti bentuk-bentuk persalinan 3. Dapat membedakan konstraksi saat hamil dan kontraksi saat persalinan 4. Dapat mengetahui permulaan terjadinya persalinan

5. Dapat mengetahui tanda-tanda persalinan

III. MATERI
Terlampir.

IV. KEGIATAN PENYULUHAN


WAKTU 10 menit KEGIATAN PENYULUHAN A. PENDAHULUAN KEGIATAN PESERTA Menjawab salam

1. Memberi salam, dan memperkenalkan Menyimak diri Menyimak

2. Membuat kontrak pertemuan dan Menjawab tujuan. 3. Mengkomunikasikan menuliskan pokok bahasan. 4. Menjelaskan materi penyuluhan. atau Menyimak

25 menit

B. KEGIATAN INTI 1. Penyuluhan menjelaskan tentang definisi persalinan 2. Penyuluh 3. Menjelaskan menjelaskan tentang tentang bentuk-bentuk persalinan perbedaan kontraksi saat hamil dan persalinan

Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak

10 menit

C. PENUTUP 1. Memberi evaluasi secara lisan.

Menjawab dengan baik

2. Membuat kesimpulan dari apa yang Menyimak telah disajikan dan dibahas 3. Mengucapkan salam. Menjawab salam

V.

METODE / CARA PENYAMPAIAN 1. Ceramah. 2. Tanya jawab

VI. MEDIA dan ALAT


Satpel Alat tulis

VII. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan persalinan 2. Sebutkan perbedaan antara kontraksi saat hamil dengan persalinan ? 3. Sebutkan tanda-tanda persalinan

Jawab 1. Pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan.

2. Kontraksi saat hamil sifatnya tidak teratur, tidak nyeri, sedangkan kontraksi saat persalinan sifatnya simetris, intervalnya semakin lama semakin pendek, kekuatannya semakin besar, menimbulkan rasa sakit pada pinggang, perut dan menjalar kearah paha. 3. Tanda-tanda persalinan

Kekuatan his semakin sering dan teratur dengan jarak kontraksi semakin pendek

Adanya pengeluaran serviks berupa lendir bercampur darah Dapat disertai ketuban pecah

Pada pemeriksaan dalam dijumpai perlunakan serviks, pendataran dan pembukaan

MATERI

1. Pengertian : Pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. 2. Bentuk-bentuk persalinan

Persalinan Spontan

: Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu

Persalinan Buatan Persalinan anjuran

: Bila persalinan dengan bantuan tenaga dari luar : Bila kekuatan yang diperlukan saat persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan

3. Perbedaan kontraksi saat hamil dengan persalinan Kontraksi saat hamil sifatnya tidak teratur, tidak nyeri, sedangkan kontraksi saat persalinan sifatnya simetris, intervalnya semakin lama semakin pendek, kekuatannya semakin besar, menimbulkan rasa sakit pada pinggang, perut dan menjalar kearah paha.

4. Permulaan terjadinya persalinan Turunya kepala bayi ke pintu atas panggul Perut lebih lebar karena fundus uteri turun Sakit di daerah pinggang karena kontraksi ringan otot rahim

Terjadi perlunakan serviks karena kontraksi otot rahim Terjadi pengeluaran lendir

5. Tanda-tanda persalinan Kekuatan his semakin sering dan teratur dengan jarak kontraksi semakin pendek Adanya pengeluaran serviks berupa lendir bercampur darah Dapat disertai ketuban pecah

Pada pemeriksaan dalam dijumpai perlunakan serviks, pendataran dan pembukaan.

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Tanda-tanda Bahaya Pada Kehamilan

Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana : :

: Tanda-tanda Bahaya pada Ibu Hamil : bu hamil Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

I.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit diharapkan kepada ibu hamil dapat mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan.

II.

Tujuan Instruksional Khusus a. Agar ibu hamil dapat menyebutkan macam-macam bahaya kehamilan.

b. Agar ibu hamil dapat menjelaskan tentang akibat dari tanda-tanda bahaya pada kehamilan. c. Agar ibu hamil dapat menjelaskan cara mencegah bahaya pada kehamilan tersebut.

III.

Materi a. Macam-macam bahaya pada kehamilan

b. Akibat dari tanda bahaya pada kehamilan c. Cara mencegah bahaya tersebut pada kehamilan l Uraian terlampir

IV.

Kegiatan Penyuluhan

No 1

Waktu

Kegiatan Mahasiswa A. Pendahuluan 1. Memberi salam, memperkenalkan diri 2. Membuat kontrak pertemuan/ tujuan 3. Mengkomunikasikan pokok

Kegiatan Peserta

5 menit

1. Peserta menjawab 2. Peserta menyimak

bahasan yang akan dibahas 4. Membrikan pertanyaan apsepsi 5. Mengkomunikasikan tujuan 2 10 menit 6. Menjelaskan materi penyuluhan B. Kegiatan Inti 1. Penyuluh menjelaskan enam tanda-tanda bahaya pada Peserta Menyimak

kehamilan. 2. Penyuluh menjelaskan tentang macam-macam bahaya pada kehamilan 3. Penyuluh menjelaskan tentang cara mencegah bahaya tersebut pada kehamilan

4. Penyuluh menjelaskan tentang akibat dari tanda bahaya 5. Penyuluh memberikan pertanyaan yang telah diterangkan 6. Penyuluh meminta ibu untuk mengulangi/menjelaskan yang telah dijelaskan.

3.

5 menit

C. Penutup 1. Tanya jawab 2. Kesimpulan 3. Saran 4. Salam penutup 1. Peserta bertanya 2. Peserta menjawab 3. peserta mengambil kesimpulan turut

V.

Metode Ceramah dan tanya jawab

VI. Media dan Sumber

1. Media 2. Alat 3. Sumber

: Satpel : Kertas dan Alat Tulis : Kehamilan yang menyenangkan, 2002.

VII. Evaluasi

1. Prosedur 2. Waktu 3. Bentuk Soal 4. Jumlah Soal 5. Jenis Soal

: Tanya jawab : 10 menit : Essay : 3 (tiga) : Terbuka

Butir Soal 1. Sebutkan tanda bahaya pada kehamilan ! 2. Sebutkan akibat dari tanda bahaya tersebut pada kehamilan ! 3. Bagaimana cara mencegah timbulnya bahaya pada kehamilan ?

Jawaban a. Ada enam tanda-tanda bahaya kehamilan 1. Nyeri kepala hebat 2. Penglihatan kabur 3. Gerakan janin berkurang

4. Perdarahan 5. Nyeri perut hebat 6. Bengkak pada wajah dan tangan b. * Nyeri Kepala

Nyeri kepala yang hebat dapat mengakibatkan ibu tak sadarkan diri, kejang atau syok. * Pandangan Kabur

Merupakan gejala pada pre-eklampsi berat. Penglihatan kabur dikarenakan tekanan diastolik yang tinggi mengakibatkan gangguan visral yaitu penglihatan kabur. * Gerakan Janin berkurang Dapat menyebabkan kemungkinan janin meninggal.

Perdarahan a. Yaitu : Perdarahan pervaginam pada kehamilan < 20 minggu jika terjadi perdarahan kemungkinan diagnosis : kehamilan dengan kumpulan implantasi di luar rongga uterus. b. Abortus

Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar c. Perdarahan pada kehamilan lanjut Perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan. * Nyeri perut hebat

Biasanya ditandai dengan perdarahan dan diagnosis, kemungkinan seperti dijelaskan di atas. c. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar dapat mendeteksi secara dini.

MAT E R I

Ada enam tanda-tanda bahaya pada kehamilan yang harus diingat :

1. Nyeri kepala hebat 2. Penglihatan kabur 3. Gerakan janin berkurang 4. Perdarahan 5. Nyeri perut hebat

6. Bengkak pada wajah dan tangan

1. Nyeri Kepala Hebat a. Nyeri kepala yang hebat dapat mengakibatkan ibu tak sadarkan diri, kejang atau syok.

b. Keadaan ini sering berhubungan dengan hypertensi pada kehamilan 2. Pandangan Kabur Merupakan gejala pada pre-eklampsi berat. Penglihatan kabur dikarenakan tekanan diastolik yang tinggi mengakibatkan gangguan visral yaitu penglihatan kabur.

3. Gerakan Janin berkurang Jika ibu mengalami hal ini segera hubungi petugas kesehatan karena dapat menyebabkan gawat janin dan dapat mengakibatkan kematian. 4. Perdarahan Dapat terjadi pada kehamilan muda dan lanjut

a. Perdarahan pada kehamilan muda Yaitu : Perdarahan pervaginam pada kehamilan <20 minggu jika terjadiperdarahan kemungkinan diagnosis. Kehamilan ektopik ialah kehamilan dengan kumpulan implantasi di luar rongga uterus.

b. Abortus Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar. c. Perdarahan Perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi lahir. Nyeri perut hebat biasanya ditandai dengan perdarahan dan diagnosis.

d. Bengkak pada wajah dan tangan diakibatkan karena proteinuria tinggi dan merupakan gejala dari pre eklampsi.

Tanda dan gejala lain yang juga berbahaya bagi kehamilan : 1. Mual muntah yang berlebihan

Biasanya terjadi pada ibu hamil trimester I. Biasanya ibu akan merasakan pada pagi hari setelah bangun tidur. Hal ini adalah fisiologis pada ibu hamil asalkan tidak terjadi berlebihan, terus-menerus dan di tambah ibu tidak makan. 2. Demam Tinggi

Kenaikan suhu tubuh di atas 38OC, biasanya disebabkan infeksi dan penyakit malaria. Demam tinggi dapat membahayakan keselamatan jiwa ibu mengakibatkan keguguran atau kelahiran kurang bulan keluar air ketuban sebelum waktunya.

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana : : : : : Kebutuhan Zat Besi Bagi Ibu Hamil Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Ibu Hamil Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Diharapakan agar masyarakat luas terutama para wanita hamil mengetahui dan memahami tentang kebutuhan akan tablet penambah darah (Fe) selama kehamilan, dan pentingnya pemberian tablet zat besi selama proses kehamilan.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK). Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu hamil mampu : Menjelaskan tentang pentingnya pemberian tablet zat besi (Fe) selama proses kehamilan.

Mengetahui khususnya ibu hamil akan manfaat pemberian zat besi (Fe) selama kehamilan. Mengetahui dan memahami makanan apa saja yang menjadi atau mengandung zatbesi.

Mengetahui dan memahami akan adanya resiko kekurangan zat besi (Fe) selama proses kehamilan Mengetahui dan memahami tentang cara mengkonsumsi talet zat besi selama proses kehamilan

Mengetahui dan mengerti tentang penyebab terjadinya anemia atau kekurangan Hb dalam darah. Mengetahui pencegahan dan penanganan terhadap anemia pada ibu hamil selama proses kehamilan.

MATERI PENYULUHAN Terlampir

KEGIATAN PENYULUHAN Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

B. PENDAHULUAN 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri 5 pertemuan. 3. Mengkomunikasikan pokok bahasan 4. Memberikan Pertanyaan apresiasi Menyimak Menyimak Menjawab salam 2. Membuat kontrak pertemuan dan tujuan Menyimak

C. KEGIATAN INTI 1. Penyuluh menjelaskan Pengertian tablet zat besi 2. Penyuluh menjelaskan tujuan dan manfaat tablet zat besi (Fe) 15 3. Penyuluh menjelaskan kerugian dan keuntungan zat besi (Fe) Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak

4. Penyuluh meminta ibu untuk mengulangi atau menjelaskan kembali tentang materi yang diberikan D. PENUTUP 1. Memberikan evaluasi secara lisan 5 2. Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas.

Menyimak

Menjawab Menyimak

3. Mengucapkan salam

Menjawab Salam

METODE PENYULUHAN Diskusi

MEDIA/ALAT dan SUMBER Media Alat Sumber : :Leflet : Alat Tulis : Majalah Bunda Balita

EVALUASI Prosedur Bentuk Pertanyaan Jenis Pertanyaan : Tanya Jawab : Essay : Terbuka

MAT E R I

Tablet Zat Besi Adalah tablet penambah darah yang diberikan kepada ibu hamil dan ibu nifas yang diminum 1x (satu kali) perhari pada malam hari selama 90 hari.

Manfaat Zat Besi Untuk pertumbuhan sel darah merah Untuk mencegah terjadinya anemia Untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Resiko Kekurangan Zat Besi Gangguan pertumbuhan janin Resiko melahirkan bayi BBLR Resiko terjadinya perdarahan sebelum dan sesudah pada saat persalinan

Resiko terjadinya kematian ibu dan bayi Anemia

Makanan Sumber Zat Besi Lauk hewan : Misalnya, hati, telur, daging

Lauk nabati Sayuran Hijau

: Misalnya, tahu, tempe, kacang-kacangan : Misalnya, bayam, kangkung, daun singkong

Cara Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

Diminum 1x (satu kali) perhari pada malam hari sebelum tidur dengan menggunakan air putih, selama 90 hari sejak hamil sampai masa nifas. Tablet zat besi dapat dikonsumsikan atau diminum bersamaan dengan sumber Vitamin C. Penyebab Anemia 1. Kurang gizi (mal nutrisi)

2. Kurang zat besi dalam diet 3. Mal absorbsi 4. Kehilangan darah yang banyak 5. Penyakit-penyakit kronik, misalnya : jantung

Pentingnya Program Penanganan Anemia Sebagian besar anemia disebabkan oleh kurangnya zat besi atau Fe dalam tubuh, itu karena ibu hamil kurang mengkonsumsi sumber makanan hewani, yang merupakan sumber zat besi pada wanita 8 kali dari pada kebutuhan zat besi lebih banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya, oleh karena itu salah satu

cara untuk mencegah anemia adalah mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe). Suplemen zat besi dapat meningkatkan HB dalam jangka waktu 4 bulan

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana

: Persiapan Ibu Hamil : Persiapan Pertolongan Persalinan : Ibu Hamil : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

Tujuan Intruksional Umum Diharapkan kepada ibu hamil dapat mengerti dan memahami mengenai prersiapan apa saja yang harus disiapkan untuk menanti kelahiran bayinya.

Tujuan Intruksional Khusus :

Agar ibu hamil dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan persalinan Agar Ibu hamil dapat menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan untuk menjelang proses persalinan Agar ibu hamil dapat menyiapkan fisikdan emosional dalam menjelang persalinan

Agar ibu hamil dapat menyiapkan perlengkapan bayi dan ibu dalam menjelang persalinan Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tempat pertolongan persalinan.

Materi Terlampir Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Penyuluhan A. Pendahuluan Kegiatan Ibu

1. Memberi salam, memperkenalkan diri 5 akan dibahas

Menjawab

2. Memberikan pokok bahasan yang Menyimak 3. Mengkomunikasikan pokok bahasan Menyimak yang akan dibahas 4. Memberikan pertanyaan aprepsi 5. Mengkomunikasikan tujuan Menyimak Menyimak

6. Menjelaskan materi penyuluhan. B. Kegiatan Inti 1. Penyuluhan persalinan 5 2. Penyuluhan 3. Penyuluhan mengenai mengenai mengenai

Menyimak

pengertian Menyimak persiapan Menyimak fisik dan Menyimak

menjelang proses persalinan

emosional menjelang persalinan 4. Penyuluhan mengenai persiapan Menyimak persalinan yaitu perlengkapan ibu dan bayi dalam menjelang persalinan 5. Penyuluhan mengenai persiapan Menyimak tempat penolong persalinan C. Penutup

1. Memberi evaluasi secara lisan 5 telah dibahas 3. Mengucapkan salam

Menyimak

2. Membuat kesimpulan dari apa yang Menyimak Menjawab salam

Metode Ceramah

Tanya jawab

Media dan Sumber Media Alat Sumber : Satpel dan leaflet : Kertas dan alat tulis : 101 Kehamilan

Evaluasi Prosedur Waktu Bentuk soal Jumlah soal : Tanya jawab : 10 menit : Essay : 3 (tiga)

Jenis soal

: terbuka

Butir soal 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persalinan 2. Jelaskan persiapan apa saja yang harus disiapkan untuk menjelang persalinan 3. Jelaskan persiapan perlengkapan ibu dan bayi dalam menjelang persalinan

Kunci Jawaban 1. Persalinan adalah suatu proses alami yang ditandai oleh pembukaan jalan lahir, diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. 2. Persalinan apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjelang persalinan. a. Persiapan fisik dan emosional ibu dalam menjelang proses persalinan

b. Persiapan perlengkapan ibu c. Mempersiapkan diri untuk menyusui bayi dengan ASI d. Persiapan perlengkapan bayi. e. Persiapan penolong dan alat yang akan dipakai f. Persiapan tempat pertolongan persalinan g. Persiapan biaya persalinan 3. Persiapan perlengkapan ibu

Baju bersih untuk dipakai ketika bersalin dan perlengkapan persalinan Celana dalam Pembalut secukupnya Kain bersih secukupnya Stagen (gurita untuk ibu) Dan lain sebagainya Persiapan perlengkapan bayi

Handuk Bedongan Gurita bayi Baju bayi Topi Popok bayi

MATERI A. Persalinan Adalah suatu proses alami yang ditandai oleh pembukaan jalan lahir, diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.

B. Persalinan apa saja yang harus dipersiapkan dalam menjelang proses persalinan 1. Persiapan fisik dan emosional ibu dalam menjelang proses persalinan 2. Persiapan perlengkapan ibu 3. Mempersiapkan diri untuk menyusui bayi dengan ASI

4. Persiapan perlengkapan bayi 5. Persiapan penolong dan alat yang akan dipakai 6. Persiapan tempat pertolongan persalinan 7. Persiapan biaya persalinan C. Persiapan fisik dan emosional ibu dalam menjelang persalinan

Moril ibu Adanya dukungan dari keluarga, bisikan perhatian dan penghargaan pada ibu hamil, dll Kenyamanan

Nyaman untuk berbaring dalam posisi persalinan, hindari tidur berbaring diatas Kebersihan Mandi yang bersih, mengenakan pakaian bersih da lain-lain Cairan (minum)

Ibu memrlukan minum yang banyak agar tidak dehidrasi Eliminasi Buang air kecil dan buang air besar harus diperhatikan D. Persiapan Perlengkapan Ibu 1. Baju bersih untuk dipakai ketika bersalin dan persiapan persalinan

2. Celana dalam 3. Pembalut secukupnya 4. Kain bersih secukupnya 5. Stagen (gurita untuk ibu) 6. Dan lain sebagainya

E. Persiapan Perlengkapan Bayi 1. Handuk 2. Bedongan 3. Gurita Bayi F. Persiapan Penolong dan Alat 4. Baju bayi 5. Topi 6. Popok bayi

Penolong persalinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sterilisasi (alat dan bahan) 2. Metode pertolongan persalinan yang memenuhi persyaratan teknis medis 3. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi. G. Persiapan Tempat Pertolongan Persalinan

Tempat pertolongan persalinan dapat dilakukan dibeberapa tempat diantaranya. : 1. Rumah sakit 2. Puskesmas 3. Klinik Bidan swasta 4. Rumah bidan 5. Polindes 6. Dirumah ibu bila memungkinkan.

Tempat persalinan yang akan digunakan seperti tempat tidur, lantai dan permukaan benda lainnya harus sudah dilakukan : Ruang tempat ibu akan bersalin cukup bersih, jauh dari kadang dan tidak langsung terpapar. Persiapan ibu sama seperti diatas

Persiapan yang harus dilakukan yaitu : a. Air bersih dalam jumlah banyak untuk mencuci pada saat persalinan b. Persiapan untuk dapat merebus air dengan mudah Persiapan yang lain sama seperti yang dilakukan dipuskesmas dan bahan/alat yang akan dibawa oleh penolong harus sudah dipersiapkan.

Persiapan Biaya Persalinan Dalam proses persalinan persiapan biaya harus juga dipikirkan,

dikhawatirkan ibu terjadi komplikasi dan harus dirawat.

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan : KB

Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana

: : : :

Macam-macam Alat Kontrasepsi Ibu Hamil dan Nifas Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

I.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang KB diharapkan ibu mampu dan memahami tentang KB. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah selesai mengiktu kegiatan peyuluhan ini diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian KB 2. Menjelaskan tujuan KB

3. Menyebutkan macam-macam KB 4. Memilih / menentukan KB yang akan digunakan 5. Mengetahui kentungan dan kerugian dari setiap alat kontrasepsi III. Materi Terlampir

IV.

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu

Kegiatan Penyuluh

A. Pendahuluan 1. Memberi salam, memperkenalkan diri pertemuan 3. Mengkomunikasikan pokok bahasan KB Menyimak 4. Menanyakan masalah yang ada, mengenai Menyimak Menjawab / menyimak 2. Membuat kontrak pertemuan/serta tujuan Menyimak

B. Kegiatan Inti 1. Penyuluh menjelaskan pengertian KB 2. Penyuluh menjelaskan tujuan dari KB Alkon baik keuntungan dan kerugian 4. Penyuluh mengajukan pertanyaan tentang Menjawab imunisasi dari hal-hal yang telah disajikan Menyimak Menyimak

3. Penyuluh menjelaskan macam-macam dari Menyimak

5. Penyuluh memninta ibu untuk mengulangi/ Menjawab menjelaskan kembali tentang materi yang telah diberikan 6. Memabntu ibu untuk memilih alkon yang Berpartisipasi menjawab tepat C. PENUTUP 1. Memberikan evaluasi secara lisan Berpartisipasi

membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas. 3. mengucapkan salam. Menjawab Menjawab Salam

V.

Metode Ceramah, tanya jawab

VI. Media dan Sumber 1. Media 2. Alas 3. Sumber : Liftlet : kertas HVS, alat tulis :

Chusnul, 1998, Paduan Praktek tentang KB Jakarta Manuaba, Ida Bagus Gde 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : Arcan

VII. Evaluasi

1. Prosedur 2. Waktu

: Tanja jawab : 10 menit

3. Bentuk soal : Essay 4. Jumlah soal : 4 5. Jenis soal : terbuka

Butir Soal 1. Apa yang dimaksud dengan KB ? 2. Apa tujuan dari ber KB ?

3. Sebutkan macam-macam KB ! 4. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing Alkon min 2 Kunci Jawaban 1. Program KB adalah : suatu program pemerintah yang diadkaan guna mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera di masyarakat.

2. Tujuan KB : untuk membentuk keluarga ekcil sesuai ekonomi suatu keluarga bahagia yang sejahtera dan dapat memenuhi kebutuhan lainnya/hidupnya 3. Macam-macam alat Kontrasepsi a. Kondom

b. Kontrasepsi Hormonal 1. PIL KB 2. Suntikan KB c. Alat Kontrasepsi bawah kulit (AKBK) d. Alat kontrasepsi dalam rahim

e. Kontrasepsi Mantap 4. Keuntungan dan Kerugian a. Kondom Keuntungan : murah, mudah didapat, mencegah penularan penyakit kelamin

Kerugian

: Menggangu

kenyamanan

senggama,

dapat

menyebabkan keputihan b. Pil KB

Keuntungan : Mudah digunakan, mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi, mencegah anemia, mengurangi resiko kangker rahim

Kerugian

: memerlukan disiplin diri si pemakai, PIL diminum setiap hari, perdarahan, tekanan darah meningkat, perubahan BB, rambut rontok

c. Suntikan KB Keuntungan : Praktis, efektif dan aman, tidak mempengaruhi ASI

Kerugian d. AKBK

: Kesuburan kembali agak lama

Keuntungan : Jangka panjang, tidak menimbulkan kegemukan Kerugian : Perdarahan, gangguan haid

e. Kontrasepsi Mantap

MATERI

A. Pengertian KB Program KB adalah : suatu program pemerintah yang diadakan guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera di masyarakat.

B. Tujuan KB Membentuk keluarga kecil sesuai ekonomi suatu keluarga bahagia yang sejahtera dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Macam-macam Alat Kontrasepsi a. Kondom Adalah sarung karet tipis yang dipakai oleh laki-laki pada waktu senggama Keuntungan : 1. Murah, mudah tidak perlu resep

2. Mudah dipakai sendiri 3. Mencegah penularan penyakit kelamin Kerugian 1. Mengganggu kenyamanan senggama 2. Kadang-kadang ada yang tidak tahan kaket (alergi)

3. Dapat menyebabkan keputihan

Cara Pakai : 1 dengan cara menyarungkan pada alat kelamin laki-laki sudah tegang b. Kontrasepsi Hormonal

1. Pil KB Suatu kontrasepsi untuk wanita yang berisi gabungan progesteron dan estrogen atau estrogen saja. a. Keuntungan

Mudah digunakan, mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi, mencegah anemia karena defisiensi zat besi, mengurangi resiko kanker rahim. b. Kerugian

Memerlukan disiplin dari si pemakai, dapat mengurangi ASI terutama 6 minggu post partum kembalinya kesuburan agak lambat. c. Cara pemakaian : PIL diminum tiap hari

d. Efek samping : Perdarahan tekanan darah meningkat, perubahan berat badan, rambut rontok, varises, pusing dan sakit kepala 2. Suntikan KB Adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang diberikan melalui suntikan yang berisi hormon progesteron

a. Keuntungan Praktis, efektif dan aman,, tidak mempengaruhi ASI dan mempengaruhi anemia b. Kerugian Kesuburan kembali agak lama

3. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) a. Keuntungan Tidak menekan produksi ASI, praktis, efektif, tidak perlu lupa, masa pemakaian panjang 1 tahun b. Kontra Indikasi

Hamil atau diduga hamil, perdarahan melalui vagina, tumor, DM, jantung dan hipertensi c. Komplikasi Injeksi dan abses 4. Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)

Adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim, bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik ada yang lilitan tembaga yang didalam lilitan lembaga campur perak, ada juga yang batangnya terisi hormon progesteron. a. Efek Samping

Perdarahan, keputihan eskpulsi b. Kontra Indikasi : 1. Kehamilan 2. Infeksi panggul 3. Perdarahan haid yang hebat

4. Tumor dalam rahim 5. Alergi terhadap logam 6. Kelainan rahim 5. Kontrasepsi Mantap

Adalah suatu cara kontrasepsi dengan tindakan pembedahan saluran telur (wanita), saluran mani (pria), yang mengakibatkan pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan. Jenis kontrasepsi mantap ada 2 macam, yaitu : a. Kontap pada wanita disebut Tubektomi

b. Kontap pada laki-laki disebut Vasektomi Keuntungan Tubektomi yaitu : 1. Sangat efektif 2. Permanen 3. Tidak mempengaruhi proses menyusui

4. Tidak tergantung pada faktor senggama 5. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual Keuntungan Vasektomi yaitu : 1. Efektif 2. Aman

3. Sederhana 4. Memerlukan anastesi lokal 5. Biaya rendah D. Kesimpulan

KB

merupakan

suatu

progfram

pemerintah

untuk

menyarangkan

kehamilannya demi terciptanya keluarga sejahtera. Tujuan program KB untuk menjarangkan kehamilannya sehingga terciptanya keluarga kecil bahagia mengendalikan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan cepat, serta

mencanangkan program pembangunan untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan. a. Pada ibu hamil belum pernah mendpaat Imunisasi Tetanus Toxoid atau masih meragukan, perlu diberikan suntikan Tetanus Toxoid sedini

mungkin/sejak kunjungan Antenatal yang pertama, sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 4 minggu. b. Pada calon pengantin wanita/wanita usia subur c. Anak SD kelas I d. Anak SD kelas 6

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat / Lokasi Pelaksana

: Perubahan Tubuh Pada Masa Nifas dan MasalahMasalahnya : Masalah Perubahan pada Masa Nifas : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan para ibu nifas mampu memahami tentang perubahan yang terjadi pasca persalinan.

Tujuan Instruksional Khusus Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian masa nifas Ibu dapat menjelaskan perubahan-perubahan pada masa nifas. Ibu dapat menyebutkan cara-cara untuk mengatasi masalah pada masa nifas.

Materi Pengertian Masa Nifas Perubahan-perubahan Masa Nifas Cara untuk mengatasi bendungan ASI

Kegiatan Penyuluhan Penyuluhan K. Pendahuluan 4. Mengucap salam 5. Memperkenalkan diri 6. Menghubungkan materi sekarang 9. Peserta Menjawab salam 10. Peserta Menyimak Kegiatan Peserta

dengan materi sebelumnya. 7. Menjelaskan tujuan penyuluhan 8. Menyebutkan topik-topik yang akan disampaikan A. Kegiatan Inti 1. Penyuluh menjelaskan tetang 11. Peserta Menyimak

pengertian masa nifas. 2. Penyuluh masa nifas. 3. Penyuluh masa nifas. menjelaskan tentang masalah-masalah yang terjadi pada menjelaskan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada

4. Penyuluh menjelaskan tentang cara mengatasi bendungan ASI. B. PENUTUP Tanya Jawab Kesimpulan Saran Salam Penutup a. Peserta Bertanya b. Peserta Menjawab c. Peserta Turut Kesimpulan Mengambil

Metode Ceramah Tanya jawab Diskusi

Media, Alat dan Sumber Media Alat : Leaflet, Poster : Penggaris

Sumber

- Prawirohardjo, Sarwono : Ilmu Kandungan. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka, 2000 - Mochtar, Rustam : Sinopsis Obstetri Jilid 2, Jakarta, EGC, 1998.

Evaluasi Prosedur Bentuk Soal Jumlah Soal Soal : Lisan : Uraian : 3 Soal : Terlampir

Butir Soal : 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masa nifas? 2. Sebutkan perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas? 3. Bagaimana cara mengatasi bendungan pada payudara?

Jawaban : 1. Masa Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.

2. Perubahan-perubahan pada masa nifas : 1). Kulit Cloasma (bintik hitam) menghilang Hyperpigmentasi memucat Garis-garis pada perut (striae) mengkilat

2). Berat Badan Terjadi penurunan sekitar 9-10 kg 1 minggu post partum Janin, urine, cairan, darah 5,5-6 kg Keringan, minggu1 kira-kira 2,5 4 kg Pengecilan rahim kira-kira 1 kg

3). Suhu Tubuh 24 jam pertama suhu 37,5 - 380C kehabisan tenaga Lebih dari 24 jam tidak boleh terjadi demam, normalnya 370C. Lebih dari 380C selama 2 hari post partum Ada Infeksi. 4). Rahim

Berangsur-angsur mengecil 5). Lochea Rubra : Darah merah segar, sisa selaput plasenta, ketuban, vernik, lanugo, mekonium (2 hari post partum). Sanguelenta : Merah kekuningan berisi darah, lendir (cairan tak

berdarah) Serosa Alba : Kuning (cairan tak berdarah 7-14 hari. : Putih (lebih darah 14 hari post partum).

Cara Untuk mengatasinya :

Beri Kompres hangat pada payudara sebelum meneteki atau mandi air hangat. Memeras payudara sebelum menyusui Basahi puting agar bayi mudah meneteki. Minum obat parasetamol 500 mg per oral

MATERI

Pengertian

Bendungan ASI Masa Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.

A. Masa ini terjadi perubahan-perubahan seperti :

1. Kulit Cloasma (bintik hitam) menghilang Hyperpigmentasi memucat Garis-garis pada perut (striae) mengkilat 2. Berat Badan

Terjadi penurunan sekitar 9-10 kg 1 minggu post partum Janin, urine, cairan, darah 5,5-6 kg Keringan, minggu1 kira-kira 2,5 4 kg Pengecilan rahim kira-kira 1 kg 3. Suhu Tubuh

24 jam pertama suhu 37,5 - 380C kehabisan tenaga Lebih dari 24 jam tidak boleh terjadi demam, normalnya 370C. Lebih dari 380C selama 2 hari post partum Ada Infeksi. 4. Rahim Berangsur-angsur mengecil

5. Lochea Rubra : Darah merah segar, sisa selaput plasenta, ketuban, vernik, lanugo, mekonium (2 hari post partum). Sanguelenta berdarah) : Merah kekuningan berisi darah, lendir (cairan tak

Serosa Alba

: Kuning (cairan tak berdarah 7-14 hari. : Putih (lebih darah 14 hari post partum).

Masalah-masalah Masa Nifas 1. Perdarahan pasca persalinan

Yaitu perdarahan pervaginan yang melebihi 500 ml setelah bersalin/anak lahir. Perdarahan pasca persalinan terbagi atas : Perdarahan pasca persalinan primer yaitu perdarahan setelah bayi lahir dan dalam 24 jam pertama persalinan

Perdarahan pasca persalinan skunder yaitu perdarahan setelah 24 jam pertama persalinan.

2. Infeksi Masa Nifas Infeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman kedalam alat-alat genital pada waktu persalinan dan nifas, dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 38 0C.

Gambaran klinis infeksi dapat dalam bentuk : Infeksi Lokal Pembengkakan luka episiotomy Terjadi abses Temperatur dapat meningkat

Pengeluaran lochea bercampur darah Mobilisasi terbatas karena rasa nyeri. Infeksi Umum : Tampak sakit dan lemah TD dapat menurun dan Nadi dapat meningkat

Lochea berbau dan bernanah serta kotor. Kesadaran gelisah sampai menurun dan koma. Gejala : Keluhan payudara bengkak Payudara terasa keras dan panas

Suhu meningkat Cara untuk mengatasinya : Beri Kompres hangat pada payudara sebelum meneteki atau mandi air hangat. Memeras payudara sebelum menyusui

Basahi puting agar bayi mudah meneteki. Minum obat parasetamol 500 mg per oral

Mastitis Infeksi payudara akibat dari bendungan ASI

Gejala : Demam Nyeri pada payudara Kulit berwarna merah Penanganan :

Beri kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Konsultasikan ke dokter untuk diberi therapy.

SATPEL

Pokok Bahasan

: Perawatan Ibu Nifas

Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana

: Gizi Ibu Nifas dan Pola Istirahatnya : Ibu Nifas : : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

Tujuan Instruksional Umum

Diharapkan kepada ibu nifas daat memahami dan mengerti tentang gizi pada ibu nifas

Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberik penjelasan ibu mampu untuk :

Menjelaskan tentang gizi/nutrisi pada ibu nifas Menjelaskan tentang pentingnya gizi/nutrisi dan pola istirahat pada ibu nifas Menjelaskan tentang manfaat dari gizi/nutrisi paa ibu nifas Menyebutkan tentang 13 pesan dasar gizi seimbang.

Materi Terlampir

Kegiatan Penyuluhan

Waktu

Kegiatan Penyuluhan A. PENDAHULUAN a. Memberi salam dan memperkenalkan diri

Kegiatan Ibu Menjawab salam

b. Membuat kontrak pertemuan/ tujuan.

c. Mengkomunikasikan pokok bahasan yang akan Menyimak

dibahas. d. Mengkomunikasikan tujuan e. Menjelaskan materi penyuluhan B. KEGIATAN INTI penyuluh menjelaskan tentang gizi ibu nifas b. penyuluh menjelaskan tentang pentingnya dan manfaatnya gizi pada ibu nifas

Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak

c. penyuluh menjelaskan tentang 13 pesan dasar

10

gizi seimbang d. Penyuluhan memberikan pertanyaan dari yang telah diterangkan e. Penyuluhan meminta ibu untuk mengulangi menjelaskan dari yang telah dijelaskan C. PENUTUP a. Memberikan evaluasi secara lisan

Menyimak Menyimak Menyimak Menjawab

b. Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas/memberikan leaflet. c. Mengucapkan salam

Menjawab Menjawab Salam

Metode

Ceramah Tanya jawab

Media dan Sumber Media : Satpel dan Leaflet

Alat

: Kertas dan alat tulis

Sumber : Kehamilan yang menyanangkan, 2002

EVALUASI Prosedur : Tanya Jawab

Waktu Bentuk Soal Jumlah Soal Jenis Soal

: 10 menit : Essay : 3 (tiga) : Terbuka

Butir Soal 1. Apa yang dimaksud gizi ibu nifas ? 2. Sebutkan kebutuhan makanan ibu nifas? 3. Mengapa gizi ibu nifas sangat penting bagi ibu nifas?

Jawaban a. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan energi yang biasanya terdapat dalam makanan. b. Zat gizi dibutuhkan selain untuk ibu sendiri juga untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya.

Ibu menyusui atau mengeluarkan ASI rata-rata 800-850 ml seharihari untuk sang bayi, jadi zat-zat gizi yang sudah dikeluarkan oleh ibu diganti oleh suplay dari makanan yang ibu makan.

c. -

Gizi sangat berperan penting dalam mencapai, memperbaiki dan mempertahankan kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan. Karen

pada saat nifas tubuh ibu menyesuaikan kembali alat-alat kandungan, sehingga menjadi bentuk normal kembali Untuk menyiapkan diri dan mulai berfunsi menghasilkan ASI

sehingga dengan ASI zat-zat gizi yang diperlukan bayi dapat terpenuhi dan bayipun akan tumbuh sehat

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

MATERI

Pengertian

Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan energi yang biasanya terdapat dalam makanan. Pentingnya gizi pada ibu nifas Gizi sangat berperan penting dalaam mencapai, memperbaiki dan mempertahankan kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan. Karena

pada saat nifas tubuh ibu menyesuikan kembali alat-alat kandungan sehingga mnejadi bentuk normal seperti sebelum adanya kehamilan. Untuk menyiapkan diri dan mulai berfungsi menghasilkan ASI sehingga dengan ASI zat-zat gizi yang diperlukan bayi dapat terpenuhi dan bayi akan tumbuh sehat.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Kebutuhan makanan ibu nifas Biasanya ibu nifas memerlukan makanan tambahan 2 kali lipat porsi biasanya karena :

1. Zat gizi dibutuhkan selain untuk ibu juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkmbangan bayinya. 2. Ibu menyusui atau mengeluarkan ASI rata-rata 800-850 ml seharinya untuk sang bayi, jadi zat-zat gizi yang telah dikeluarkan oleh ibu diganti oleh suplay dari makanan yang ibu makan.

13 pesan dasar gizi seimbang 1. makanlah aneka ragam makanan 2. makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. makanlah makanan sumber karbohidrat, dari kebutuhan energi 4. batasi konsumsi lemak dan minyak

5. gunakan garam yang beryodium 6. makanlah makanan sumber zat besi (sayuran hijau) 7. berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 6 bulan 8. biasakanlah makan pagi 9. minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya.

10. 11. 12. 13.

Lakukanlah olahraga secara teratur dan lakukanlah kegiatan fisik Hindari minuman yang beralkohol Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Bacalah pada tabel makanan yang dikemas

Contoh bentuk makanan ibu nifas

Nasi Lauk Hewani Lauk Nabati Buah-buahan

: 5-6 piring/hari : (telur, ikan, daging) 4-5 potong sehari : (tahu, tempe, dll) 3-4 potong/hari : (pepaya, jeruk, dll) 3 potong/3 buah/hari.

SATUAN PENYULUHAN
Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Tempat : Perawatan payudara : Manfaat Perawatan payudara : Ibu Nifas : Klinik Mutiara Mediicar , Amd. Keb.

Pelaksana

: Puji Astuti

Tujuan Instruksional Umum Di harapkan dengan adanya penyuluhan ini ibu post partum dapat mengetahui dan memahami perawatan payudara .

Tujuan Instruksional Khusus


Agar Ibu dapat mengetahui cara perawatan payudara Agar Ibu dapat mengetahui manfaat perawatan payudara Agar Ibu dapat mengetahui peralatan yang dibutuhkan untuk perawatan payudara

agar ibu dapat melakukan sendiri bagaimana cara perawatan payudara.

Materi Penyuluhan
Terlampir

Kegiatan penyuluhan
Kegiatan penyuluhan A. Pendahuluan 1. Memberi salam ,memperkenalkan diri Menjawab/menyimak Keterangan Ibu Nifas

2. Membuat kontrak pertemuan /serta tujuan pertemuan 3. Mengkomunikasikan atau menuturkan pokok bahasan 4. Memberikan pertanyaan apersepsi B. kegiatan inti

Menyimak Menyimak Menyimak

1. Menjelaskan peralatan penyuluhan yang dibutuhkan 2. Penyuluh menjelaskan cara perawatan payudara 3. Penyuluh menjelaskan manfaat perawatan payudara 4. Penyuluh menganjurkan pertanyaan perawatan

Meyimak Meyimak Meyimak Menjawab Mejawab

payudara dan manfaatnya dari hal yang sudah dijelaskan 5. Penyuluh meminta Ibu untuk mengulangi/ menjelaskan kembali tentang materi yang telah C. diberikan Penutup Berpartisipasi

1. Memberi evaluasi secara lisan

2. Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas 3. Mengucapkan salam Metode 1. Ceramah, Tanya jawab

Menjawab Menjawab salam

Media dan sumber Media Sumber : : Leaflet

Manuaba, Ida Bagus Gde Booklet, Panduan Menuju, 1999. Memahami kesehatan reproduksi wanita, Arcan. Jakarta.

Hand Out Pelayanan Nifas, Asuhan Kebidanan ( ASKeb ), Ibu Hanum AMKeb

Evaluasi 1. Prosedur : Tanya Jawab.

2. Waktu

: 30 Menit

3. Bentuk Soal : Esay 4. Jumlah Soal : 3 soal 5. Jenis Soal : Terbuka

Butir soal 1. Sebutkan peralatan apa saja yang diperlukan untuk perawatan payudara? 2. Sebutkan bagaimana cara melakukan perawatan payudara ? 3. Jelaskan manfaat dari payudara ?

Jawaban 1. Peralatan yang diperlukan Kapas Handuk kecil atau waslap Minyak kelapa

Baskom berisi air dingin dan hangat

2. Cara melakukan perawata payudara adalah dengan cara membersihkan putting susu, lakukan masasse payudara menggunakan minyak / baby oil dengan kedua telapak tangan. Telapak tangan diletakan diantara kedua payudara lalu ratakan, pengurutan dimulai dengan arah keatas kemudian

kesamping dan diteruskan kebawah, ketengah, kedepan kemudian telapak tangan dilepas. Lakukan sebanyak 20 kali, kompres payudara menggunakan air hangat dan dingin secara bergantian. 3. Manfaat perawatan payudara adalah mencegah pembengkakan payudara dan merangsang dan memperlancar ASI

MATERI

A. Pengertian Payudara adalah tonjolan setengah bola dan mempunyai ekor yang meluas ke ketiak. Payudara tersebut juga alat reproduksi tambahan

B. Perawatan Payudara Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Bila bayinya meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara : Pembalutan payudara sampai tertekan.

Pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet linoral dan parlodel dianjurkan sekali supaya ibu menyusukan bayinya karena sangat baik untuk kesehatan bayinya

C. Tujuan dilakukannya perawatan Payudara

1. Menjaga kebersihan Payudara, terutama kebersihan putting susu agar terhindar dari infeksi 2. Mengenyalkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik 3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar

4. Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha-usaha untuk mengatasinya 5. Persiapan psikis ibu untuk menyusui

D. Manfaat perawatan payudara

1. Mencegah pembengkakan payudara 2. merangsang dan memperlancar ASI

E. Alat yang diperlukan untuk perawatan payudara a. Kapas

b. Handuk kecil atau waslap c. Minyak kelapa / Baby oil d. Baskom berisi air dingin dan hangat.

F. Tekhnik perawatan payuadara.

Oleskan putting dengan kapas yang diberi minyak, usap puting pelan-pelan secara memutar mengelilingi aerola dan putting. Lakukan secara bergantian. Lakukan marsase payudara menggunakan minyak/ baby oil dengan kedua telapak tangan. Telapak tangan diletakkan diantara kedua peyudara lalu ratakan.

Pengurutan dimulai dengan arah keatas kemudian kesamping dan diteruskan kebawah, ketengah, kedepan, kemudian telapak tangan kemudian dilepas. Lakukan pengurutan ini diulang sebanyak 20 kali.

Tahap pengeluaran ASI

Untuk payudara kiri, telapak tangan kiri menopang bagian kiri payudara dan jari-jari tangan kanan sisi kelingkingnya mengurut payudara kearah putting susu dari segala arah.

melakukan cara yang sama tetapi telapak tangan yang kanan menggenggam atau mengepal dan mengurut dari atas. Bawah kanan dan kiri kearah putting susu.

kedua cara diatas dilakukan ke payudara kiri dan kanan secara bergantian dilakukan sebanyak 20 kali.

payudara disiram atau dikompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama lima menit

G. Menjaga Payudara agar tetap bersih dan kering 1. Menggunakan BH yang menyokong payudara.

2. apabila putting susu lecet, oleskan kolostrum atau ASI yang keluar di sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui menyusui tetap dilakukan dimulai dari putting susu yang tidak lecet, apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam, ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.

3. untuk menghilangkan nyeri, Ibu dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4 - 6 jam. 4. Apabila payudara bengkak berakibat pembendungan ASI lakukan : a. Pengompresan payudara menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit.

b. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting susu mengurut payudara dengan arah Z menuju putting. c. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak.

5. Susui bayi setiap 2-3 jam apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI biasanya keluarkan dengan tangan. 6. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.

H. Kesimpulan

Masa Nifas merupakan suatu masa dimana ibu mulai pulih kembali setelah bersalin dimana alat kandunga kembali normal kebentuk sebelum hamil. Dengan proses tersebut ibu nifas memerlukan beberapa peralatan agar masa nifas dapat berlangsung secara normal tanpa ada komplikasi.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana

: Cara Menyusui : Cara Menyusui Yang benar : Ibu Menyusui : : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan ibu menyusui dapat mengetahui tentang cara menyusui.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Agar ibu menyusui dapat mengetahui posisi yang benar ketika menyusui Agar ibu menyusui dapat menhentikan bayi yang sedang menghisap payudara Ibu yang menyusui dapat mengetahui posisi mulut bayi yang tidak benar

MATERI
Terlampir.

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUHAN A.PENDAHULUAN

KEGIATAN PESERTA

Menjawab salam

1. Memberi salam, dan memperkenalkan diri 2. Membuat kontrak pertemuan dan tujuan. 3. Mengkomunikasikan bahasan. 4. Menjelaskan materi penyuluhan. atau menuliskan

Menyimak Menyimak pokok Menjawab Menyimak

B.

KEGIATA N INTI

Menyimak

1. Penyuluhan menjelaskan pentingnya cara menyusui Menyimak yang benar 2. Menjelaskan posisi tubuh yang benar ketika Menyimak menyusui 3. Menjelaskan cara menghentikan bayi yang sedang Menyimak

C. PENUTUP 1. Memberi evaluasi secara lisan. 2. Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas 3. Mengucapkan salam.

Menjawab dengan baik Menyimak Menjawab salam

METODE / CARA PENYAMPAIAN 1. Ceramah. 2. Tanya jawab

MEDIA dan ALAT


Satpel

EVALUASI
1. Bagaimana posisi ibu saat mau menyusui ?

2. Cara menghentikan bayi yang sedang menyusui ? 3. Sebutkan manfaat cara menyusui yang benar ?

Jawab 1. Ibu duduk atau berbaring dengan santai dan nyaman

Untuk menjaga bayi, gunakan bantal atau selimut 2. Selipkan jari kelingking ibu kesudut mulut bayi diantara pipi dan gusi bayi Bibir bawah bayi tertarik masuk kedalam mulut Lidah bayi tidak menempel dan tidak menekan areola payudara 3. - Agar ibunya merasa nyaman

- Agar bayi dapat menerima ASI dengan baik dan puas - Agar ibunya tidak terkena kanker payudara

MATERI

Bagaimana posisi tubuh yang benar ketika menyusui Posisi ibu saat mau menyusui

Ibu duduk atau berbaring dengan santai dan nyaman Untuk menjaga bayi, gunakan bantal atau selimut

Posisi duduk yang benar Gendong bayi setinggi payudara, gunakan bantal untuk menyangga punggung dan lengan ibu

Ibu mengatur posisi bayi sehingga tubuh bayi miring menghadap ibu serta perut bayi menempel perut ibu

Siku dan lengan bawah itu menyangga kepala, leher dan pungung bayi. Tangan ibu memegang bokong atau paha atas bayi

Lengan bayi yang lebih dekat ibu diusahakan melingkari tubuh ibu agar tidak menghalangi mulut bayi menghisap putting

Menghentikan bayi yang sedang menghisap payudara

Selipkan jari kelingking ibu ke sudut mulut bayi, diantara pipi dan gusi bayi

Bagaimana posisi tubuh yang benar ketika menyusui Tekan dagu bayi untuk melepaskan payudara dari mulut

Posisi mulut bayi yang tidak benar Mulut bayi mengulum puting susu, sedangkan areola payudara tidak masuk ke dalam mulut bayi Bibir bawah bayi tertarik masuk kedalam mulut Lidah bayi tidak menempel dan tidak menekan arela payudara.

Cara menyedawakan bayi Gendong bayi sambil memeluknya kearah pundak sambil di tepuk-tepuk bagian punggung bayi setelah bayi menyusui.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran

: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas : Kebutuhan Seksual Setelah Melahirkan : Ibu Nifas

Tempat / Lokasi Pelaksana

: Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu nifas dapat memahami dan mengerti tentang kebutuhan seksualitas setelah melahirkan.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Ibu nifas dapat menjelaskan tentang manfaat kebutuhan seksualitas setelah melahirkan.

Ibu nifas dapat mengetahui penyebab dan cara mengatasi wanita enggan melakukan hubungan seks, setelah melahirkan Ibu nifas dapat mengetahui kapan boleh mulai berhubungan seks

MATERI PENYULUHAN Manfaat kebutuhan seksualitas setelah melahirkan Penyebab dan cara mengatasi wanita enggan melakukan hubungan seks setelah melahirkan. Mengetahui kapan boleh mulai berhubungan seks

KEGIATAN PENYULUHAN Waktu Kegiatan Penyuluhan PENDAHULUAN a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diri Kegiatan Peserta 3. Peserta menjawab salam

c. Menghubungkan materi sekarang dengan 4. Peserta materi sebelumnya d. Menjelaskan tujuan penyuluhan e. Menjelaskan disampaikan KEGIATAN INTI 6. Manfaat seksualitas setelah melahirkan Peserta menyimak topik-topik yang akan menyimak

7. penyebab dan Cara mengatasi wanita penyuluhan

10

enggan melakukan hubungan seks setelah melahirkan 8. Mengetahui kapan boleh mulai 3. Peserta mengajukan dan berhubungan seks PENUTUP 5. Tanya jawab

6. Kesimpulan 7. Saran 8. Salam penutup

menjawab pertanyaan 4. Peserta turut mengambil kesimpulan dan saran

METODE Ceramah Tanya jawab

MEDIA, ALAT dan SUMBER Media Alat Sumber Persalinan : Leaflet, Poster : Spidol, penggaris : Kasdu Dini, (2006), Panduan Perawatan Pasca

Close Sylvia, (1998), Kehidupan Seks Selama Kehamilandan Setelah Melahirkan

EVALUASI Prosedur : Lisan

Bentuk soal Jumlah soal

: Uraian : 5 soal (terlampir)

MATERI

1. Manfaat Kebutuhan Seksual Setelah Melahirkan

Adalah dimana seorang ibu dapat mengatasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, maka hubungan mesra dengan suami dapat berlangsung seperti sedia kala.

2. Penyebab Ibu Nifas Enggan Berhubungan Seks

Merasa Tidak Menarik Setelah melahirkan, banyak wanita merasa dirinya tidak menarik lagi, mungkin karena merasa tubuhnya masih besar daripada waktu sebelum hamil. Payudaranya selalu basah karena menyusui sehingga ibu tidak percaya diri untuk melakukan hubungan yang lebih terbuka dan intim.

Kehilangan Gairah Karena mengalami perubahan peran yaitu sebagai ibu baru, kehadiran bayi dan hubungan dengan suami, sehingga ibu perlu menyesuaikan dalam kegiatan hariannya sehingga ibu takut untuk melakukan hubungan seks. Takut Hamil

Terutama yang pernah mengalami kegagalan kontrasepsi. Kelelahan dan Kesibukan Ini berhubungan dengan kesibukan merawat bayi, sibuk menyusui, mengganti popok dan memandikan, ibu ingin melakukan semuanya

sendiri. Padahal secara fisik, beban itu terlalu berat hingga menyebabkan ibu kelelahan.

Cara Mengatasi Wanita Enggan Melakukan Hubungan Seks Merasa tidak menarik

Cara mengatasinya cobalah merawat diri disalon sekaligus mengikuti program kebugaran untuk mempercantik penampilan misalnya berolahraga yang membuat otot-otot kencang, bugar dan pikiran rileks. Agar lebih bersemangat, sebaiknya berolahraga dengan teman atau suami. Kehilangan Gairah

Cara mengatasinya misalnya dengan komunikasi antar suami dan istri untuk memecahkan masalah. Seperti luangkan waktu untuk berbicara berdua misalnya waktu sarapan, makan malam, atau sebeum tidur malam, memanfaatkan komunikasi lewat telpon, melalui cara ini, segala masalah, keluhan bahkan gangguan dapat dicari jalan keluarnya.

Takut Hamil Cara mengatasinya yaitu menganjurkan ibu untuk melakukan senggama setelah 40 hari dan segera menggunakan alat kontrasepsi. Kesibukan dan kelelahan

Cara mengatasinya yaitu dengan cara berikan sebagian tugas kepada orang lain misalnya kepada pembantu.

Mengetahui kapan boleh melakukan hubungan seks

Hubungan seks biasanya sudah bisa mulai dilakukan setelah masa nifas berakhir (pada umumnya setelah 40 hari), tetapi ada baiknya setelah dokter memeriksa kesembuhan luka bekas persalinan dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

BUTIR SOAL 1. Apa manfaat kebutuhan seksual setelah melahirkan ? 2. Sebutkan penyebab ibu nifas enggan melakukan hubungan seks ? 3. Coba jelaskan mengapa ibu merasa tidak menarik ? 4. Bagaimana cara ibu mengetasi jika merasa tidak menarik ?

5. Kapan ibu boleh melakukan hubungan seks ?

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Senam Nifas

Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana

: : : :

Cara Senam Nifas Ibu Nifas Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Diharapkan masyarakat khususnya Ibu nifas dapat mengetahui manfaat dan cara pelaksanaan senam nifas.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK).

- Agar ibu dapat menjelaskan pengertian senam nifas. - Agar ibu dapat menyebutkan manfaat senam nifas. - Agar ibu dapat menyebutkan cara melakukan praktek senam nifas.

MATERI PENYULUHAN Pengertian senam nifas. Tujuan senam nifas. Cara melakukan senam nifas

Uraian terlampir KEGIATAN PENYULUHAN Waktu Kegiatan Penyuluhan a. PENDAHULUAN Mengucapkan salam 2 menit Memperkenalkan diri Peserta menjawab dan menyimak Kegiatan Peserta

Menghubungkan dengan sebelumnya Menyebutkan disampaikan c) KEGIATAN INTI 5 menit

materi topik yang

sekarang akan

Menjelaskan tentang pengertian senam nifas

Peserta menyimak

Menjelaskan tujuan senam nifas Mendemonstrasikan praktek senam nifas d) PENUTUP Tanya jawab 3 menit Kesimpulan Saran Salam penutup 1. Peserta bertanya 2. Peserta menjawab 3. Peserta turut mengambil

kesimpulan

METODE PENYULUHAN Ceramah Tanya jawab

Diskusi

MEDIA/ALAT dan SUMBER Media : Leaflet, poster, flip, chart

Alat Sumber

: Mistar : Pedoman medis menjadikan anak anda sehat dan cerdas oleh Elizabeth Tara, MD.

EVALUASI Prosedur : Lisan

Bentuk Soal Jumlah Soal Soal terlampir Butir Soal

: Uraian : 3 soal

1. Apa yang dimaksud senam nifas?

2. Apa manfaat senam nifas? 3. Sebutkan cara melakukan senam nifas? Jawaban : 1. Senam nifas adalah yang memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami penguluran selama kehamilan dan

persalinan kembali normal seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari segala perasaan yang kurang nyaman. 2. Manfaat senam nifas adalah : Untuk memperbaiki kealistisitasan otot-otot yang telah mengalami penguluran

Untuk meningkatkan ketenangan dan memperlancar sirkulasi darah Untuk menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki Untuk mengembalikan rahim pada posisi semula Untuk mengembalikan kerampingan tubuh dan membantu

kelancaran pengeluaran ASI.

3. Cara melakukan senam nifas adalah : a) b) c) d) Periksa separasi atau pemisahan antara otot abdominal (perut). Tangan Anda adalah umpan balik Anda sendiri. Memiringkan tulang panggul. "Garis Pinggang".

e) f)
g)

Menjangkau dan menggulung. Melewati terobosan. Penghubung yang dibalikkan. Penggerak-perut.. Kucing.

h) i)

j) k) l)

Putaran ke samping. Peregangan punggung. Penyeimbangan.

MATERI

Pengertian Senam nifas adalah yang memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami penguluran selama kehamilan dan persalinan

kembali normal seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari segala perasaan yang kurang nyaman. Manfaat Senam Nifas Untuk memperbaiki kealistisitasan otot-otot yang telah mengalami penguluran

Untuk meningkatkan ketenangan dan memperlancar sirkulasi darah Untuk menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki Untuk mengembalikan rahim pada posisi semula Untuk mengembalikan kerampingan tubuh dan membantu kelancaran pengeluaran ASI.

Teknik Senam Nifas 1. Periksa separasi atau pemisahan antara otot abdominal (perut). Tempatkan jari Anda sepanjang linea alba (suatu garis yang memanjang dari pusat sangkar tulang iga atau rib cage, melalui pusar Anda ke arah tulang pubis), angkat kepala Anda sambil mengeluarkan nafas tonjolan. Bila pemisahan

lebih lebar dari tiga jari Anda maka hanya lakukan latihan 3 dan 4 selama 10 menit dua kali sehari sampai menyempit hingga tiga jari. 2. Tangan Anda adalah umpan balik Anda sendiri. Periksa bahwa Anda sedang melatih otot dasar panggul melalui rabaan pengangkat sambil Anda mengetatkan. Angkat vagina dan anus Anda menjauhi tangan Anda sambil

Anda mempererat, rasakan kontraksi eksternal dengan tangan Anda, lalu secara bertahap internal untuk merasakan pengeta-tatan di puncak vagina. Tahan hanya untuk sedetik atau dua detik lalu lepaskan ke bawah pelanpelan. Ulangi prosedur ini sekitar 10 kali dan lagi setiap kali Anda buang air kecil.

3. Memiringkan tulang panggul. Kaitkan jemari kedua tangan Anda di atas dada Anda, tarik nafas ke luarsambil Anda menggoncangkan panggul Anda ke arah dada ratakan pung-gung bawah Anda terhadap lantai. Dorong tangan ke atas sambil meratakan punggung bawah. Rasakan otot perut Anda

mengetat semua di sekitar pinggang dan ketika Anda siap untuk mengambil nafas, lepaskan pinggul Anda dan bawa tangan Anda turun ke bawah ke posisi awal. Ulangi latihan ini selama 10 kali. 4. "Garis Pinggang". Angkat kepala dengan tangan dan sambil mengeluarkan nafas berguling/bergerak untuk mendekatkan siku kanan Anda ke lutut kiri

Anda. Kembali-lah ke posisi awal seperti diilustrasikan dan pastikan punggung bawah Anda tetap rata secara keseluruhan. Ulangi latihan ini 10 kali untuk tiap sisi. 5. Menjangkau dan menggulung. Pegang kepala dengan tangan Anda dan bawa dua lutut Anda ke atas ke arah dada. Tarik nafas ke luar menggulung

ke bagian kiri, perpanjang kaki kiri ke luar dan jangkau atau raih kaki kiri Anda dengan tangan kanan Anda. Saat Anda siap menarik nafas kembali ke posisi awal dan ulangi untuk posisi lain-nya. 6. Melewati terobosan. Letakkan kedua tangan di belakang kepala dan lipat lutut Anda ke arah atas di dada. Ketika mengeluarkan nafas gulung

pinggul Anda ke atas, ke arah dada, masuk-kan ke dua siku Anda di antara lutut. Konsentrasikan pada penggulungan pinggul ke atas ke arah dada, aktifkan bagian bawah otot abdominal. 7. Penghubung yang dibalikkan. Mulailah dengan me-ngangkat kepala Anda, dorong pinggul Anda ke atas seba-gai posisi awal semula, tank nafas. Lalu

mulailah menurun-kan, tarik (kontraks) otot-otot di sekitar vagina dan anus, tekan pantat Anda, secara lambat turunkan pinggul Anda perlahanlahan ke arah lantai. Kendalikan pendaratan dengan otot perut Anda, turunkan tulang belakang yang beruas-ruas, satu demi satu, dan hentikan sesaat dari landasan jauhkan tulang panggulmu dari lantai, pertahankan

otot perut berkontraksi. Tarik nafas dan kemudian secara pelan-pelan ulangi prosedur secara keseluruhan, dorong tulang panggulmu ke atas, ruas demi ruas tulang belakang, kembali ke posisi awal. Perhatian: Apabila Anda masih mengalami pendarahan di vagina atau dasarpanggul masih lemah jangan lakukan latihan ini.

8. Penggerak-perut. Sekali lagi lakukan latihan ini bila separasi Anda kurang dari tiga jari dan latihan lainnya jangan begitu kuat. Pegang kepala Anda ke atas dengan tangan kiri dan letakkan tangan kanan di belakang punggung Anda agar punggung bagian bawah tetap rata dengan tanah secara keseluruhan. Sangkutkan kaki kanan di belakang lutut kiri Anda dan

luruskan kaki kiri dengan kuat. Putar kaki kiri Anda dalam pola sirkuler dengan merasakan tekanan yang mengarah ke bawah di atas punggung bawah Anda. Tangan Anda adalah tanda peringatan Anda untuk mempertahankan punggung rata secara keseluruhan. Setelah 10 lingkaran tekuk lutut kiri ke atas dan ulangi untuk kaki lainnya.

9. Sekarang jaga otot perut Anda dengan baik dan sungguh-sungguh menghangatkan tubuh dan latihan kucing dapat dilakukan dengan mudah. Mulailah dengan merendahkan kepala Anda untuk menunduk ke bawah, ma-sukkan pinggul bawah dan kencangkan otot dasar pinggul. Rasakan perut Anda berkontraksi kuat ke seluruh tulang belakang, rasakan tulang

belikat terbuka lapang selagi Anda mendorong melalui tangan Anda. Selama ini Anda terus mengeluarkan nafas, lalu ketika Anda siap untuk menarik nafas, biarkan otot perut Anda dalam kondisi rileks, punggung bawah Anda masuk ke arah lantai, kendalikan "pemasukan punggung bawah" secara keseluruhan. Berbaring di sebelah kanan sisi tubuh dan

topang dengan siku tangan kanan, lipat lutut kanan Anda di atas lantai. Dukung diri Anda dari belakang dengan tangan kiri dan luruskan kaki kiri ke atas dan menyamping. Mulailah untuk menggambar lingkaran di udara dengan kaki kiri Anda dan rasakan otot perut dan pinggang Anda bekerja

keras. Gambar lingkaran 10 kali di salah satu sisi kaki dan ulangi untuk sisi yang lain. 10. Peregangan punggung. Mulai dengan memisahkan kaki Anda dengan nyaman, bengkokkan lutut dan tangan meregang ke atas dan ke kanan. Genggam pergelangan tangan kiri Anda, secara periahan tank ke kanan,

keluarkan nafas dan masukkan (lipat) pinggul Anda ke bawah semampu Anda. Ketatkan otot dasar pinggul seperti Anda mengetatkan pinggul bawah. Rasakan peregangan di salah satu bagian sisi pinggul Anda, lalu ubah posisi tangan dan lakukan peregangan di sisi lainnya, pertahankan lututtetap bongkok kedepan.

11. Penyeimbangan. Lakukan perluasan tulang punggung, ini membutuhkan keseimbangan yang baik. Dukung din Anda di atas kaki kiri dan bengkokkan ke dua lutut dan tank ke depan dengan keduatangan Anda. Tarik ujung tangan ke depan dan luruskan punggung Anda dan turunkan semampu Anda di atas kaki pendukung. Rasakan otot punggung Anda

bekerja keras selagi mereka melumaskan punggung Anda, otot ba-hu dan pinggul bekerja keras untuk mendukung anggota badan Anda.

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan Hari / Tanggal Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana : : : : : Bayi Tumbuh Kembang Optimal Bayi dan Balita Ibu yang mempunyai bayi dan balita Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan para ibu yang mempunyai bayi dan balita dapat mengetahui tumbuh kembang bayi dan balitanya secara optimal sesuai dengan usia baik biofisik maupun psikososial.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah penyuluhan ini, para ibu yang mempunyai bayi dan balita diharapkan : Dapat menjelaskan kembali pengertian pertumbuhan Dapat menjelaskan kembali pengertian perkembangan

Dapat menjelaskan kembali kebutuhan biofisik untuk bayi dan balita Dapat menjelaskan kembali kebutuhan psikososial untuk bayi dan balita Dapat menjelaskan pentingnya stimulasi untuk perkembangan optimal Dapat melakukan sejumlah hal yang dilakukan untuk menstimulasi bayi dan balita, ibu dirumah.

MATERI Pengertian Pertumbuhan Pengertian Perkembangan Kebutuhan biofisik bayi dan balita

Kebutuhan psikososial bayi dan balita Cara melakukan stimulasi dini

KEGIATAN PENYULUHAN WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

10 menit

25 menit

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Peserta menjawab 2. Memperkenalkan diri salam 3. Menghubungkan materi sekarang 2. Peserta menyimak dengan materi sebelumnya 4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 5. Menyebutkan topik-topik yang akan disampaikan Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang pengertian Peserta menyimak

10 menit

pertumbuhan Menjelaskan tentang pengertian perkembangan 3. Menjelaskan tentang kebutuhan biofisik bayi dan balita 4. Menjelaskan tentang kebutuhan psikososial bayi dan balita 5. Menjelaskan tentang cara melakukan stimulasi dini Penutup 1. Peserta bertanya 2.

1. 2. 3. 4. METODE Ceramah Tanya jawab

Tanya jawab Kesimpulan Saran Salam Penutup

2. Peserta menjawab 3. Peserta turut mengambil kesimpulan

Diskusi

MEDIA, ALAT DAN SUMBER Media Alat : Leaflet, poster, flipchart, satpel : Pulpen, TOA, Penggaris

Sumber

: - Merawat si Kecil Usia 0-2 tahun panduan seri si Buah hati Majalah Nikita. - google.your baby. com

EVALUASI - Prosedur : Lisan

- Bentuk Soal : Uraian - Jumlah Soal : 5 soal - Soal : Terlampir

MATERI

1. Pengertian pertumbuhan atau yang lebih dikenal dengan tumbuh kembang yaitu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu.

2. Pengertian perkembangan yaitu lebih menitik beratkan pada aspek perubahan bentuk atau pematangan organ ataupun individu termasuk yang didalamnya adalah aspek sosial dan emosional akibat pengaruh lingkungan.

3. Supaya bayi dan balita tumbuh kembali optimal maka bayi dan balita harus dicukupi dengan kebutuhan-kebutuhan biofisik dan psikososial sejak didalam kandungan.

Kebutuhan biofisik adalah kebutuhan nutrisi ibu hamil dan bayi (ASI dan makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan dan lingkungan tempat tinggal, pengobatan bergerak dan bermain. Kebutuhan psikososial adalah kebutuhan ASIH dan ASAH, kebutuhan ASIH meliputi : Kesiapan mental dan spiritual ibu, perhatian segera, kasih sayang,

rasa aman, dilindungi, dibantu dan dihargai. Kebutuhan ASAH meliputi : stimulasi (rangsangan) dini pada semua indera (pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengucap). Sistem gerak kasar dan halus, komunikasi, emosi sosial dan rangsangan untuk berpikir.

4. Cara melakukan stimulasi dini pada bayi dan balita Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan dengan janin/bayi/ balita, misalnya ibu hamil mengelus perut, memandikan, mengganti popok,

menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton TV, didalam kendaraan dan menjelang tidur. Dibawah ini akan dijabarkan cara melakukan stimulasi disetiap bulannya bayi dan balita. 0-3 Bulan

Mengusahakan rasa aman, nyaman, menyenangkan, kemudian memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik yang bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran/kotak-kotak hitam putih), benda-benda berbunyi, menggulingkan bayi kekanan dan

kekiri, tengkurep, (-) terlentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan. 4-6 Bulan

Ditambah dengan bermain Ci LukBa melihat wajah bayi dan pengasuh dicermin, dirangsang untuk tengkurep, telentang bolak-balik, duduk. 7-9 Bulan

Ditambah dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri dan berpegangan. 10-12 Bulan

Ditambah dengan mengulang-ulang, menyebutkan mamah, papah, kakak, memasukkan mainan kedalma wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan. 12-18 Bulan

Ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusui kubus-balok, memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, dll. Latih berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, manjat tangga, menendang bola,

melepas baju dan celana dan sudah mengerti perintah sederhana (mana bola? pegang ini..! Masukkan itu..!). 18-24 Bulan Ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan memanjatkan bagian tubuh, menanyakan gambar dan menyebutkan ama hewan yang ada

disekitarnya, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, melempar bola dan melompat. 2-3 Tahun Ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menyebutkan namanama teman, menghitung benda-benda memakai baju, menyikat gigi,

bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, BAK/BAK di toilet. 3 Tahun Keatas Diarahkan untuk kesiapan bersekolah antara lain : memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka berhitung sederhana, mengerti

perintah sederhana, BAK/BAB ditoilet dan kemandirian (untuk ditinggalkan disekolah).

SOAL

1. Apa pengertian pertumbuhan ? 2. Apa pengertian perkembangan ? 3. Apa kebutuhan biofisik bayi dan balita ? 4. Apa kebutuhan psikososial bayi dan balita ? 5. Bagaimana cara melakukan stimulasi dini ?

Jawaban : 1. Pengertian pertumbuhan atau yang lebih dikenal dengan tumbuh kembang yaitu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu.

2. Perkembangan adalah menitik beratkan pada aspek perubahan bentuk atau pematangan organ ataupun individu termasuk yang didalamnya adalah aspek sosial dan emosional akibat pengaruh lingkungan. 3. Kebutuhan biofisik bayi dan balita :

Kebutuhan nutrisi ibu hamil dan bayi (seperti ASI dan makanan pendamping ASI)

Imunisasi Kebersihan badan Lingkungan tempat tinggal

Pengobatan Bergerak Bermain

4. Kebutuhan psikososial bayi dan balita a. Kebutuhan ASIH

Kesiapan mental dan spirirual ibu Perhatian segera Kasih sayang Rasa aman Dilindungi

Dibantu dan dihargai

a. Kebutuhan ASAH Stimulasi (rangsangan) dini pada semua indera (pendengaran, penglihatan, sentuhan, membanu, mengucap) Sistem gerak kasar dan halus

Komunikasi Emosional Sosial Rangsangan untuk berpikir

5. Cara melakukan stimulasi dini

Ibu hamil mengelus perut Memandikan-mengganti popok Menyusui Menyuapi makanan Menggendong

Mengajak berjalan-jalan Bermain Menonton TV

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Perawatan Tali Pusat

Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana

: Cara Perawatan Tali Pusat : Ibu Postpartum : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan ibu postpartum dapat mengetahui tentang perawatan tali pusat.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan perawatan tali pusat. Dapat menjelaskan cara perawatan tali pusat. Dapat menjelaskan ciri-ciri tali pusat yang terinfeksi.

MATERI
Terlampir.

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUHAN PENDAHULUAN Memberi salam, dan memperhatikan sikap ibu.

KEGIATAN PESERTA

Menjawab salam Menyimak

Membuat kontrak pertemuan dan tujuan Memberikan pertanyaan apresiasi. Mengkomunikasikan atau menuliskan pokok bahasan. Mengkomunikasikan tujuan. Menjelaskan materi penyuluhan.

Menyimak Menjawab Menyimak Menyimak Menyimak

KEGIATAN INTI Penyuluhan mengenai perawatan tali pusat. Penyuluhan mengenai cara perawatan tali pusat. Penyuluhan tentang ciri-ciri tali pusat yang terinfeksi.

Menyimak Menyimak Menyimak

Penyuluhan mengkaji pertanyaan tentang hal yang Menyimak telah diterangkan. Penyuluhan meminta ibu untuk mengulang kembali Menyimak

PENUTUP Memberi evaluasi secara lisan. Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas dan membagikan leaflet. Mengucapkan salam.

Menjawab dengan baik Menyimak

Menjawab salam

METODE Ceramah.

Tanya jawab.

MEDIA dan ALAT


1. Media 2. Alat : Leaflet : Kerta HVS, alat tulis

EVALUASI
1. Prosedur 2. Waktu 3. Bentuk soal : Tanya jawab : 5 menit : Essay

4. Jumlah soal 5. Jenis soal

: 3 : Terbuka

Butir Soal: 1. Apa yang dimaksud dengan perawatan tali pusat ?

2. Bagaimana ciri-ciri tali pusat yang terinfeksi ? 3. Bagaimana cara merawat tali pusat ?

Butir Jawaban 1. Perawatan tali pusat adalah perawatan yang dilakukan kepada bayi mengenai tali pusat agar terhindar dari infeksi. 2. Daerah pusar berwarna kemerah-merahan dan membengkak, sisa tali pusat berair kemudian menjadi kerak, agak berbau.

3. Sesudah bayi selesai dimandikan, bersihkan pusar dengan kapas bertangkai yang sudah dibubuhi alkohol 70% atau povidon iodin 10% serta dibalut dengan kain steril, lilitkan kasa yang dibubuhi obat khusus, usahakan agar kasa menutupi seluruh tali pusat. Bila tali pusat sudah terlepas, lindungi bekas luka dengan kasa bersih dan kering.

MATERI

Perawatan tali pusat adalah perawatan yang dilakukan kepada bayi mengenai tali pusat agar terhindar dari infeksi. Perawatan tali pusat penting

dilakukan karena pusat yang tidak dirawat dengan baik akan menjadi tempat pembiakan kuman. Tali pusat akan puput kira-kira 1 minggu. Ciri-ciri tali pusat yang terinfeksi : 1. Daerah pusar berwarna kemerah-merahan dan membengkak 2. Sisa tali pusat berair kemudian menjadi kerak

3. Agak berbau Cara merawat Tali Pusat : 1. Tali pusat yang belum lepas perlu dibersihkan paling sedikit 2 kali sehari dan ganti kasa tali pusat bayi bila basah dengan kasa yang bersih dan kering.

2.

Sesudah bayi selesai dimandikan, bersihkan pusar dengan kapas bertangkai yang sudah dibubuhi alkohol 70% atau povidon iodin 10% serta dibalut dengan kain steril

3.

Lilitkan kasa yang dibubuhi obat khusus, usahakan agar kasa menutupi seluruh tali pusat

4.

Bila tali pusat sudah terlepas, lindungi bekas luka dengan kasa bersih dan kering. Bekas tali pusat ini akan mula-mula tampak basah

SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Tempat / Lokasi Pelaksana : Bayi : Senam Bayi : Ibu dan Bayi : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan para ibu mampu melakukan Senam Bayi.

Tujuan Instruksional Khusus Setelah penyuluhan ini, para ibu diharapkan : Dapat menjelaskan tentang pengertian Senam Bayi Dapat menjelaskan manfaat dari Senam Bayi Dapat menjelaskan kapan dan dimana melakukan Senam Bayi

Dapat menjelaskan hal-hal yang diperhatikan orang tua dalam Senam Bayi Dapat menjelaskan kembali beberapa teknik Senam Bayi Dapat mempraktekkan Senam Bayi

Materi Penyuluhan Pengertian Senam Bayi Manfaat Senam Bayi Waktu yang tepat melakukan Senam Bayi Hal-hal yang diperhatikan orang tua dalam Senam Bayi

Teknik Senam Bayi

Kegiatan Penyuluhan Waktu Pendahuluan 10 Mengucapkan salam 1. Peserta menjawab Penyuluhan Kegiatan Peserta

Menit

Memperkenalkan diri sebelumnya Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyebutkan topik-topik yang akan disampaikan Kegiatan Inti

salam

Menghubungkan materi sekarang dan 2. Peserta menyimak

25 Menit

Menjelaskan tentang pengertian senam Peserta menyimak bayi Menjelaskan tentang manfaat dari senam bayi Menjelaskan waktu yang tepat dalam melaksanakan senam bayi Hal-hal yang perlu diperhatikan orang

tua Mempraktekkan senam bayi Penutup 10 Menit Tanya jawab Kesimpulan Saran Salam Penutup 1. Peserta bertanya 2. Peserta menjawab 3. Peserta turut mengambil kesimpulan

Metode Ceramah Tanya jawab Diskusi

Media, Alat dan Sumber Media Alat Sumber : Leaflet, Flipchart, Satpel, Poster, Matras, Karpet : Pulpen, Toa, Penggaris : - Dra. Irawati CH Khusyairi, Dipi, Pt. Puspa Swara 2006 Panduan Senam Bayi

- http//:www.google.com Evaluasi Prosedur Bentuk Soal Jumlah Soal : Lisan : Uraian : 5 Soal

Soal

: Terlampir

Soal :

1. Apa pengertian senam bayi ? 2. Apa manfaat senam bayi ? 3. Kapan waktu yang tepat dalam melakukan senam bayi ? 4. Apa saja yang diperhatikan orang tua dalam melakukan senam bayi ? 5. Sebutkan teknik-teknik senam bayi !

Jawaban : 1. Senam bayi adalah suatu bentuk stimulasi gerak yang sangat bermanfaat, tidak hanya mengoptimalkan perkembangan gerak anak, tetapi menjadi momentum untuk menyalurkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada bayi. 2. Manfaat senam bayi :

- Mendekatkan hubungan orang tua dan anak - Melatih kekuatan dan ketahanan otot bayi agar lebih elastis dalam mempersiapkan perkembangan gerakan selanjutnya - Mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya

- Memantau perkembangan dan mengenai otot-otot tulang, serta berbagai variasi gerakannya. 3. Waktu yang tepat melakukan Senam Bayi Senam bayi dimulai saat bayi berumur 3 bulan Dapat dilakukan 2x sehari kapan saja jika orang tua dan anak siap

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam Senam Bayi Senam bayi dilakukan saat bayi dalam keadaan sehat. Jangan melakukan senam jika bayi dalam keadaan lapar, lelah, baru selesai makan atau baru bangun tidur.

Gunakan waktu khusus untuk anda berdua sekitar 20 menit, jika bayi mulai memperlihatkan rasa tidak suka, berhentilah dan berikan pujian atau pelukan untuk menenangkan. Lakukan observasi untuk mengetahui gerakan yang mudah dan yang masih sulit untuk dilakukan.

Gunakan kata-kata dan tindakan yang sama setiap melakukan aktivitas agar bayi lebih mudah memahami 5. Teknik Senam Bayi Posisi pertama :

bayi terlentang dengan kedua tangan lurus kesamping badan.

Gerakan kedua lengan bayi ke atas, lalu kembali ke posisi awal. Gerakan kedua lengan bayi kesamping, lalu kembali ke posisi awal. Gerakan lengan menyilang didepan bahu, lalu kembali ke posisi awal.

Gerakan lengan ke atas secara bergantian, lalu kembali ke posisi awal

Posisi kedua -

Bayi tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus.

Tekuk kedua tungkai bayi kearah perut secara bersamaan kembali ke posisi awal.

Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan mengayuh) kembali keposisi awal.

Pertemukan kedua telapak kaki ke depat perut, lalu goyangkan ke kiri dan ke kanan kembali ke posisi awal.

Tekuk kedua tungkai bayi, lalu gerakan memutar kearah luar, kedalam dan kembali ke posisi awal (rotasi sendi panggul)

MATERI

1. Pengertian Senam Bayi

Senam bayi adalah suatu bentuk stimulasi gerak yang sangat bermanfaat, tidak hanya mengoptimalkan perkembangan gerak anak, tetapi menjadi momentum untuk menyalurkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada bayi. 2. Manfaat Senam Bayi a. Mendekatkan hubungan orang tua dan anak

b. Melatih kekuatan dan ketahanan otot bayi agar lebih elastis dalam mempersiapkan perkembangan gerakan selanjutnya c. Melatih koordinasi dan kemampuan reaksi serta stabilitas sendiri d. Mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya

e. Memantau perkembangan dan mengenai otot-otot tulang, serta berbagai variasi gerakannya 3. Waktu yang tepat melakukan Senam Bayi a. Senam bayi dimulai saat bayi berumur 3 bulan b. Dapat dilakukan 2x sehari kapan saja jika orang tua dan anak siap

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam Senam Bayi a. Senam bayi dilakukan saat bayi dalam keadaan sehat b. Jangan melakukan senam jika bayi dalam keadaan lapar, lelah, baru selesai makan atau baru bangun tidur

c. Gunakan waktu khusus untuk anda berdua sekitar 20 menit, jika bayi mulai memperlihatkan rasa tidak suka, berhentilah dan berikan pujian atau pelukan untuk menenangkan d. Lakukan observasi untuk mengetahui gerakan yang mudah dan yang masih sulit untuk dilakukan

e. Gunakan kata-kata dan tindakan yang sama setiap melakukan aktivitas agar bayi lebih mudah memahami 5. Teknik Senam Bayi a. Posisi pertama : Bayi tidur terlentang dengan kedua tangan lurus kesamping badan

Gerakan kedua lengan bayi ke atas, lalu kembali ke posisi awal Gerakan kedua lengan bayi kesamping, lalu kembali ke posisi awal Gerakan lengan menyilang didepan bahu, lalu kembali ke posisi awal Gerakan lengan ke atas secara bergantian, lalu kembali ke posisi awal b. Posisi kedua

Bayi tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus. Tekuk kedua tungkai bayi kearah perut secara bersamaan kembali ke posisi awal Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan mengayuh) kembali keposisi awal

Pertemukan kedua telapak kaki ke depat perut, lalu goyangkan ke kiri dan ke kanan kembali ke posisi awal.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Imunisasi

Sub Pokok Bahasan Tempat / Lokasi Pelaksana

: Manfaat Imunisasi dan Jadwal Pemberian : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb : Puji Astuti

Tujuan Instruksional Umum Diharapan agar ibu mengetahui tentang pengertian imunisasi, manfaat dan jadwal pemberian imunisasi, sehingga mendapatkan kekebalan tubuh dan terhindar dari beberapa penyakit.

Tujuan Instruksional Khusus Agar keluarga mengerti tentang imunisasi bagi bayi. Agar keluarga tahu jenis dan manfaat imunisasi. Agar keluarga membawa bayinya untuk diimunisasi Agar keluarga mengetahui efek samping dari imunisasi

Agar keluarga mengetahui waktu yang tepat untuk imunisasi.

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan A. Pendahuluan 1. Memberi salam, memperhatikan sikap ibu 2. Membuat kontrak pertemuan dan tujuan Kegiatan Ibu

3. Memberikan pokok bahasan yang akan dibahas 4. Memberikan pertanyaan apresiasi 5. Mengkomunikasikan pokok bahasan 6. Mengkomunikasikan tujuan 7. Menjelaskan materi penyuluhan B. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan definisi imunisasi

2. Menjelaskan manfaat imunisasi 3. Menjelaskan jadwal dari imunisasi 4. Penyuluh mengajukan pertanyaan tentang hal yang akan diterangkan 5. Penyuluh meminta ibu untuk mengulangi dan menjelaskan kembali tentang materi yang telah disajikan

C. Penutup 1. Memberi evaluasi secara lisan 2. Membuat kesimpulan dari apa yang telah disajikan dan dibahas 3. Mengucapkan salam

Media Ceramah Tanya jawab

Media, Alat dan Sumber Media Alat Sumber : Leaflet : Kertas Leaflet : Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, 1999. Buku Kedokteran, Paket Ibu dan Bayi, 2003. www.google.com. Reproduksi Wanita, 1999.

Majalah Ayah Bunda, Nikita

Evaluasi Prosedur Waktu : Tanya jawab : 5 menit

Bentuk Soal Jumlah Soal Jenis Soal Butir Soal

: Essay : 3 soal : Terbuka

1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi?

2. Sebutkan macam-macam imunisasi ? 3. Apa manfaat dari imunisasi ? 4. Kapan waktu yang tepat untuk imunisasi ?

Kunci Jawaban :

Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap suatu penyakit yaitu memasukkan vaksin ke dalam tubuh bayi untuk mendapatkan kekebalan terhadap satu atau beberapa penyakit. Macam-macam Imunisasi : BCG untuk membuat kekebalan terhadap penyakit TBC

DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis/batuk rejan, tetanus Hepatitis B untuk mencegah penyakit Hepatitis B Polio untuk mencegah penyakit folio dan kelumpuhan Campak untuk mencegah penyakit campak

Manfaat dari Imunisasi

Untuk mencegah terjadinya penyakit dan infeksi tertentu, Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat/kematian.

Memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sehingga bayi dapat terhindari dari suatu jenis penyakit tertentu sehingga dapat tumbuh sehat.

Waktu yang tepat untuk Imunisasi Jenis Imunisasi BCG DPT Jumlah 1x 3x Usia 0-3 bulan 2-11 bulan Selama Waktu Pemberian 4 minggu

Hepatitis B Polio Campak

3x 4x 1x MATERI

0-11 bulan 0-11 bulan 9-11 bulan

4 minggu 4 minggu

Imunisasi

Imunisasi adalah memasukkan vaksin kedalam tubuh bayi untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Manfaat Imunisasi : bayi mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Mengurangi keparahan bila bayi terkena juga oleh penyakit tertentu.

Imunisasi juga dapat diberikan dengan cara melalui suntikan dan dengan cara diteteskan ke mulut bayi. Jenis-jenis imunisasi dan gunanya :

1. BCG 2. DPT dan

: untuk mencegah penyakit TBC. : untuk mencegah penyakit difteri, pertusis / batuk rejan ,

tetanus. 3. Hep. B : untuk mencegah penyakit hepatitis.

4. Polio 5. Campak

: untuk mencegah penyakit polio. : untuk mencegah penyakit campak.

Kapan bayi harus diberikan imunisasi ? 1. usia 0-2 bulan 2. usia 1 bulan : BCG. : DPT I , polio I.

3. usia 3 bulan 4. usia 4 bulan 5. usia 5 bulan 6. usia 9 bulan

: Hep.B I , DPT II , polio II. : Hep. B II , DPT III , polio III. : Hep. B III , polio IV. : campak.

Pada umumnya setelah diberikan imunisasi ( DPT dan Campak ) bayi akan mengalami panas ? demam sedikit tetapi tidak perlu khawatir karena dapat diatasi dengan memberikan kompres air dingin ( bukan air es ) atau bila panasnya tinggi dapat diberikan obat penurun panas yang diberikan oleh petugas kesehatan.

Bayi dapat diberikan imunisasi walaupun sedang pilek atau flu, kecuali sakitnya berat.Bila jadwal imunisasi dating bagaimanapun kondisi bayi, ibu harus tetap membawa bayi ke posyandu , puskesmas karena petugas kesehatan yang dapat memutuskan apakah bayi tersebut dapat diberikan imunisasi atau tidak.

Macam macam imunisasi : a. Vaksin BCG. Vaksin ini mengandung jenis kuman TBC yang masih hidup tetapi telah dilemahkan.TUjuannya untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis ( TBC ).

Imunisasi BCG tidak dapat menjamin 100 % anak akan terhindar dari penyakit TBC tetapi seandainya bayi yang telah di imunisasi BCG terjangkit TBC maka ia akan menderita TBC ringan. b. Vaksin DPT.

Vaksin ini dapat memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Difteri , Pertusis , dan Tetanus c. Vaksin Hepatitis B. Vaksin ini merupakan bagian dari virus Hep. B yang dinamakan HBS Ag XS yang dapat memberikan kekebalan tetapi tidak menyebabkan

sakit. HBS Ag ini di dapat dari serum manusia atau dengan rekayasa genetika dengan bantuan sel ragi. d. Vaksin Polio.

Vaksin ini diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit polio mielitis , daya proteksi vaksin polio ini sangat baik yaitu sebesar 95 100 %. e. Vaksin Campak.

Vaksin campak mengandung virus campak yang telah dilemahkan. Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak terjadi sedikit bercak merah di pipi dan di bawah telinga setelah 4 9 hari penyuntikan mungkin terjadi pembengkakan pada tempat.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat / Lokasi

: ASI : Manfaat ASI Bagi Bayi : Klinik Mutiara Medicar, Bidan Yanti, Amd. keb

Pelaksana

: Puji Astuti

i.

Tujuan Instruksional Umum Agar dapat memahami tentang pentingnya ASI untuk diberikan kepada bayi.

ii.

Tujuan Instruksional Khusus b. Agar Ibu dapat mengerti dan memahami manfaat ASI bagi bayi dan ibu. c. Agar Ibu dapat mengetahui cara pemberian ASI bagi ibu. d. Agar Ibu dapat mengetahui cara memperlancar ASI.

i.

Materi Terlampir

ii.

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan A. Pendahuluan 1. Memberi salam, memperhatikan sikap ibu 2. Membuat kontrak pertemuan dan Menjawab salam Menyetujui Kegiatan Ibu Hamil

tujuan. 3. Memberikan pokok bahasan yang akan dibahas. 4. Memberikan pertanyaan apresepsi. 5. Mengkomunikasikan pokok bahasan 6. Mengkomunikasikan tujuan. 7. Menjelaskan materi penyuluhan

Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak

B. Kegiatan Inti 1. Penyuluh menjelaskan definisi ASI 2. Penyuluh menjelaskan manfaat pemberian ASI 3. Penyuluh menjelaskan cara memberikan ASI yang benar 4. Penyuluh menjelaskan cara memperlancar ASI. 5. Penyuluh mengajukan pertanyaan Memperhatikan Menyimak Menyimak Menyimak

tentang hal yang telah diterangkan 6. Penyuluh meminta ibu untuk mengulangi/ menjelaskan kembali tentang materi yang telah disajikan

Berpartisipsi Menjawab

C. Penutup 1. Memberi evaluasi secara lisan. 2. Membuat kesimpulan dari apa yang Menjawab Berpartisipasi

telah disajikan dan dibahas. 3. Mengucapkan salam. Menjawab salam.

iii.

Metode 1. Ceramah

2. Tanya Jawab iv. Media, Alat dan Sumber 1. Media 2. Alat : Leaflet : Kertas HVS dengan alat tulis

3. Sumber Jakarta :

Carolus, Sint. 2002. Buku Penuntun Calon Ibu.

Sint. Carolus. Mochtar, Rustam. Dr. Prof. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

v.

Evaluasi 1. Prosedur 2. Waktu 3. Bentuk soal 4. Jumlah soal : Tanya Jawab : 5 menit : essay :3

5. Jenis soal

: terbuka

Butir Soal 1. Jelaskan definis ASI 2. Sebutkan manfaat ASI bagi bayi dan ibu

3. Jelaskan cara penyimpanan ASI yang benar

Kunci Jawaban

1. ASI adalah makanan pertama dan vitamin bagi bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan tetap diberikan sampai anak berumur 2 tahun. Sedangkan ASI EKSLUSIF adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan

tambahan yang nantinya dapat diberikan sampai usia 2 tahun dengan diselingi tambahan makanan.

2. Manfaat ASI bagi bayi dan ibu adalah a. Pada Bayi

1. ASI mempunyai kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk bayi. 2. ASI mudah dicerna oleh bayi. 3. ASI memberikan proteksi pentingnya untuk bayi terhadap infeksi. 4. Segar, bersih, dan siap untuk diminum.

5. Dapat merangsang pertumbuhan rahang. b. Pada Ibu 1. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan. 2. Menghindari terjadinya kehamilan yang cepat. 3. Murah.

4. Mempercepat pengecilan rahim kembali ke bentuk normal. 5. Dapat menghindari kanker payudara.

3. Cara penyimpanan ASI yang benar adalah :

1. ASI dapat disimpan pada botol bersih dan sudah direbus terlebih dahulu. 2. Botol diletakkan pada suhu kamar selama 2 3 jam sebelum tercemar. 3. Pada suhu kamar, ASI tahan sampai 6 8 jam.

4. Disimpan dalam lemari es, tahan sampai 2 hari. 5. Bila mau diminum, hangatkan dalam mangkuk berisi air panas. 6. ASI tidak boleh dididihkan karena zat kekebalannya tidak tahan panas.

7. Bila sudah dikeluarkan dari lemari es, sebaiknya tidak dibekukan lagi.

MATERI

A. Definisi ASI ASI adalah makanan pertama dan vitamin bagi bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan tetap diberikan sampai anak berumur 2 tahun.

Sedangkan ASI EKSLUSIF adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan yang nantinya dapat diberikan sampai usia 2 tahun dengan diselingi tambahan makanan.

B. Tujuan Sebagai antibodi serta meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

C. Manfaat 1. Pada Bayi

a. ASI mempunyai kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk bayi. b. ASI mudah dicerna oleh bayi. c. ASI memberikan proteksi pentingnya untuk bayi terhadap infeksi. d. Segar, bersih, dan siap untuk diminum. e. Dapat merangsang pertumbuhan rahang.

2. Pada Ibu a. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan. b. Menghindari terjadinya kehamilan yang cepat. c. Murah. d. Mempercepat pengecilan rahim kembali ke bentuk normal.

e. Dapat menghindari kanker payudara.

D. Unsur Nutrisi ASI 1. Hidrat Arang : untuk pertumbuhan sel saraf otak dan pemberi kalori bagi bayi.

2. Protein 3. Lemak

: sebagai antibodi bagi bayi. : sebagai cadangan makanan dalam tubuh serta

mengurangi insiden penyakit jantung pada masa dewasanya.

4. Karbohidrat

: sebagai pertahanan tubuh dan faktor bifidus yang tidak terdapat pada susu sapi.

5. Garam Mineral : sebagai mineral natrium yang ideal untuk bayi. 6. Zat Besi : sebagai anti infeksi/infektif bagi bayi.

7. Vitamin

: mengandung vitamin A, B, C, D dan E yang lebih tinggi kadarnya dibanding susu sapi.

E. Ibu yang Dilarang Menyusui

1. Bila ibu menderita penyakit serius/dalam keadaan dehidrasi dimana dengan menyusui dapat memperburuk kesehatan ibu. 2. Jika ibu menderita AIDS atau infeksi HIV.

F. Tanda-tanda Bayi yang Cukup ASI

1. Bayi kencing paling sedikit 6 kali dalam 24 jam dan warna urine jernih sampai kuning. 2. Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan berbiji. 3. Bayi kelihatan puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun dan tidur dengan cukup, bayi yang selalu tidur bukan pertanda baik.

4. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui. 5. Bayi bertambah berat badannya.

G. Usaha yang Dilakukan Agar ASI Banyak

1. Ibu harus yakin bahwa dia mampu menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya. 2. Berikan ASI sedini mungkin segera setelah lahir. 3. Berikan Air susu (Colostrum) yang berwarna kekuningan dan agak bening.

4. Menyusui sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan, isapan jempol bayi yang sering akan merangsang produksi ASI. 5. Setiap kali menyusui, ibu harus menyusui bayinya sampai payudara kosong. 6. Ibu harus makan-makanan bergizi, pikiran tenang dan cukup istirahat.

7. Lakukan pengurutan payudara 2x sehari seperti yang dianjurkan.

H. TIP : Bagi Ibu yang Bekerja

1. Berikan ASI sebelum setelah pulang kerja 2. Bila payudara terasa penuh, pompa ASI 3. Yakinkan tempat ASI benar-benar bersih. 4. Sebelum diberikan, hangatkan dan merendam dalam air hangat ASI diberikan dengan sendok kecil.

5. Tinggalkan pesan pada pengasuh yang ibu percaya bagaimana memberi ASI pada bayi.

I. Cara Menyimpan ASI yang Diperas 1. ASI dapat disimpan pada botol bersih dan sudah direbus terlebih dahulu.

2. Botol diletakkan pada suhu kamar selama 2 3 jam sebelum tercemar. 3. Pada suhu kamar, ASI tahan sampai 6 8 jam. 4. Disimpan dalam lemari es, tahan sampai 2 hari. 5. Bila mau diminum, hangatkan dalam mangkuk berisi air panas. 6. ASI tidak boleh dididihkan karena zat kekebalannya tidak tahan panas.

7. Bila sudah dikeluarkan dari lemari es, sebaiknya tidak dibekukan lagi.

Anda mungkin juga menyukai