Anda di halaman 1dari 15

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO

PROGRAM STUDI IMLU KEPERAWATAN

SEMARANG

2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN


SENAM HAMIL
 

1. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses yang fisiologis dan hampir setiap wanita akan mengalaminya. Persalinan itu
sendiri berlangsung selama 24 jam dan apabila lebih dari 24 jam dapat dikatakan partus lama, yang dalam hal ini
merupakan salah satu faktor yang banyak menyebabkan kematian ibu. (Sarwono, 2006). Angka kematian ibu
baik di dunia maupun di Indonesia akibat komplikasi perkawinan masih sangat tinggi, menurut WHO pada tahun
2000 tercatat 500.000 – 1.000.000 per tahun wanita meninggal dunia akibat persalinan. Sedangkan di Indonesia
menurut SDKI pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 248/100.000 KH.

Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapakan ibu hamil secara fisik atau mental pada saat
persalinan agar dapat berlangsung secara cepat, aman, dan spontan (Sarwono, 2006). Senam hamil juga
merupakan suatu program bagi ibu hamil sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot
dan persendian. Perkembangan senam hamil di negara-negara lain sudah sangat pesat, misalnya di Amerika
Serikat banyak sekali wanita-wanita hamil yang sudah mengerti dan mau melakukan senam hamil, salah satu
metode senam hamil yang saat ini sedang ramai diperbincangkan adalah metode philates yang ditemukan oleh
Joseph Philates (Brock Katie, 2007). Sedangkan di Indonesia senam hamil sudah ada sejak tahun 1972 dan
telah disusun secara metodis dan diberikan di Rumah Sakit sebagai bagian dari prenatal care, sampai saat ini
sudah banyak tempat-tempat pelayanan kesehatan yang mngadakan program senam hamil tetapi pengetahuan
masyarakat tentang senam hamil itu sendiri masih sangat kurang.

2. Tujuan Intruksional
3. Tujuan Umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya.
Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi
dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil mampu melakukan senam hamil secara mandiri.

1. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para ibu hamil mampu:

1. Menjelaskan pengertian senam hamil


2. Menyebutkan tujuan senam hamil
3. Menyebutkan manfaat senam hamil
4. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam hamil.
5. Menyebutkan teknik senam hamil
6. Sasaran
Untuk Ib-ibu hamil

4. Media
a. Lembar Balik

b. Leaflet

b. Video

5. Metode
Ceramah dan tanya jawab

6. Waktu dan Tempat


Hari / tanggal  :Senin, 19 Mei 2014
Waktu                         : 08.00 WIB

Tempat            : Posyandu

7. Setting Tempat
 

Katerangan :

: Penyaji

: Meja

: Peserta (ibu-ibu senam hamil)

8. Pengorganisasian
Penyaji                       : Siti Marfu’ah

Fasilitator                   : Susi Astutik

9. Susunan Acara
Kegiatan Penyuluhan

No Acara Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien Keterangan

–    Mengucapka salam


pembukaan-   
Memperkenalkan diri
–    Menjelaskan maksud dan
tujuan

  –   Menjawab salam-  


1 Pendahuluan Mendengarkan 5 menit

–    Menjelaskan –      Mendengarkan-     


pengertian,-    Menyebutkan Memperhatikan
tujuan, manfaat, indikasi, –      Berdiskusi dengan
kontrakindikasi dan langkah mahasiswa (penyuluh)
2 Pelaksanaan prosedur 30 menit

–      Meminta ibu untuk


M-   Menggali pengalaman menjelaskan kembali
peserta dalam melakukan tentang tujuan senam
senam hamil-      Memberikan hamil, manfaat   serta hal-
masukan hal yang perlu diperhatikan
–      Menyimpulkan hasil sebelum senam hamil.-     
penyuluhan Memberi tanggapan
–      Menjawab Salam
–      Salam penutup penutup
3 Penutup 10 menit
 

1. Kriteria Evaluasi
A. Evaluasi Struktural
 Pre planning disiapkan 2 hari sebelum pendidikan kesehatan
 Kontrak waktu 3 hari sebelum pendidikan kesehatan
1. Evaluasi Proses
Peserta (ibu-ibu senam hamil) tetap memperhatikan pendidikan kesehatan sampai acara selesai.

1. Evaluasi Hasil
Jenis                     : post test diskusi

Bentuk                 : Tanya jawab

Soal                      :

Pertanyaan mengacu pada tujuan instruksional khusus:

1. Jelaskan pengertian senam hamil?


2. Sebutkan tujuan senam hamil?
3. Sebutkan manfaat senam hamil?
4. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan senam hamil?
5. Menjelaskan teknik senam hamil
 

DAFTAR PUSTAKA
 
Nurhidayat, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Yogjakarta: PSIK Stikes
Hulliana, Mellyna. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Wisma Hijau
Sinsin, iis. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Hamilton P. 1995 . Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Jakarta : EGC
 

LAMPIRAN MATERI
 
1. Pengertian senam hamil
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).

Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik
maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami.

1. Tujuan senam hamil


1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen, otot-otot dasar
panggul dan sebagainya yang berhubungan dengan proses persalinan.
2. Membentuk sikap tubuh
3. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan kontraksi dan relaksasi
4. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya.
Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi
dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)

1. Manfaat senam hamil


Untuk menguatkan otot yang dibutuhkan proses persalinan dan kelahiran terutama nyeri pinggung, konstipasi
dan bengkak, memperbaiki postur tubuh, sedikit merasakan ketidaknyamanan akibat kehamilan, membantu dan
menurunkan rasa lelah dan kualitas tidur lebih baik (Mellyna Hulliana,2007).

D.    Hal-hal yang perlu diperhatikan


Sebelum melakukan program latihan perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38 C) merupakan kontraindikasi
2. Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
3. Latihan fisik / olahraga dapat dianjurkan, dimulai mulai kehamilan 7 bulan
4. Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
5. Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah :
A. Penyakit jantung
B. Ketuban pecah dini
C. Hamil kembar
D. Perdarahan
E. Plasenta previa
F. Sering kejang
6. Langkah-langkah Senam Hamil
A. Sikap duduk bersila
Kedua lengan mengarah ke depan dan relax. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai posisi sehari-hari.

2. Sikap merangkakmenundukkan kepala


Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada
lantai dan badan sejajar dengan lantai. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Tundukkan kepala , lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengepiskan perut dan
mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-
otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.

3. Sikap merangkak kepala menempel dilantai


Letakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh kesamping kiri atau kanan. Kemudian turunkan badan
sehingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahan pada posisi
tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5-110 menit (sesuai kekuatan ibu hamil).

4. Berbaring miring ke kiri, lebih baik kea rah punggung bayi, lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri lebih
baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri. Lengan kanan ditekuk didepan dan lengan kiri
diletakkan dibelakang badan.
5. Berbaring miring ke kanan
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal
agar perut tidak menggantung. Tutupkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.

6. Berbaring terlentang
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan
kedepan, setelah tidak dapat menehan karena lelah kembali ke posisi awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali
dengan interval 2 menit.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM HAMIL

DISUSUN OLEH:

MUSTIKA RAHAYU
NIM 0612032

AKADEMI KEBIDANAN AR-RUM SALATIGA


TAHUN 2015

LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan  acara penyuluhan kesehatan ( SAP ) , ini telah disahkan oleh pembimbing lahan
praktik dan pembimbing akademik dengan judul “SENAM HAMIL “ yang dilakukan pada
tanggal :
Hari                        : Rabu
Tanggal      : 4 Maret 2015
Waktu        : 09.00-09.30 WIB

Mahasiswa

Mustika Rahayu

Mengetahui,
Pembimbing Akademik                                          Pembimbing Lahan Praktik

(Diah Winatasari, S. ST)                                  ( Ana Windarni, Amd.PK)


   NIK. 09.01068810                                           NIP. 19620601 198812 1.0001

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP)

SENAM HAMIL

Topik                           : Kehamilan

Sub Pokok Bahasan    : Senam Hamil pada ibu hamil trimester II

Hari / tanggal              : Rabu, 4 Maret 2015

Waktu                         : 09.00-09.30 WIB

Penyuluh                     : Mustika Rahayu

Sasaran/Peserta           : Ibu Hamil

Karakteristik               : Ibu Hamil Trimester II

Jumlah                         : 3 orang      

Tempat                        : Puskesmas Getasan

I.              Tujuan umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri

dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan

fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang

cepat, aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil diharapkan mampu melakukan

senam hamil secara mandiri.

II.            Tujuan Khusus :

Setelah diberikan Penyuluhan diharapkan ibu-ibu hamil dapat :

1.      Mengetahui pengertian senam hamil

2.      Mengetahui tujuan senam hamil

3.       Menguasai manfaat senam hamil

4.      Mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum senam hamil

5.      Mengetahui macam-macam latihan senam hamil


6.      Mengetahui langkah-langkah senam hamil.
III.        Materi ( terlampir)

IV.    Metode penyuluhan        :  Ceramah, Tanya Jawab, Peragaan Senam Hamil

V.   Media penyuluhan           :  Leaflat, Video, LCD

VI. Proses Kegiatan Peyuluhan

NO Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh


1 Pembukaan 5 menit a.    Membuka/ memulai kegiatan dengan
mengucapkan salam
b.   Memperkenalkan diri
c.    Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.   Menyebutkan materi penyuluhan
e.    Bertanya kepada peserta  apakah sudah
mengetahui tentang senam hamil.
2 Pelaksanaan 20menit Isi Materi Penyuluhan
a.    Menjelaskan pengertian Senam hamil
b.    Menjelaskan tujuan senam hamil
c.    Menjelaskan manfaat senam hamil
d.   Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum senam hamil
e.    Menjelaskan macam-macam latihan senam
hamil
f.       Menjelaskan langkah-langkah senam hamil

3 Evaluasi 10 menit Menanyakan kepada ibu apakah sudah


mengerti tentang penyuluhan yang di berikan
mengenai senam hamil
4 Penutup 5 menit
a.    Mengucapkan terima kasih atas peran
sertanya
b.    Mengucapkan salam penutup

VII. Evaluasi

          Butir-butir Pertanyaan:

1.    Apakah Pengertian senam hamil?

Jawab : Senam hamil adalah suatu gerak yang

dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebutmenjadi siap baik fisik maupun mental

untuk menghadapi kehamilan dan persalinannyadengan aman dan alami.

2.    Apakah manfaat senam hamil?

 Jawab : a. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler

b.    Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak

c.    Meningkatkan sikap dan status mental

d.   Mengurangi kecemasan dan insomnia

e.    Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang 

3.    Sebutkan langkah senam hamil yang pertama?

Jawab: Sikap duduk bersila 


MATERI PENYULUHAN SENAM HAMIL

1.        Pengertian senam hamil


Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul
yang berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut
menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya
dengan aman dan alami. Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi
ibu hamil. Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.
2.        Tujuan senam hamil
a.       Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen, otot-
otot dasar panggul dan sebagainya yang berhubungan dengan proses persalinan.
b. Membentuk sikap tubuh
c. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan
latihan-latihan kontraksi dan relaksasi
d. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting
dalam persalinan
e. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi
kaki
f. Mendukung ketenangan fisik
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri
dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan
fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat,
aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)
3.    Manfaat senam hamil
Untuk menguatkan otot yang dibutuhkan proses persalinan dan kelahiran terutama nyeri
pinggung, konstipasi dan bengkak, memperbaiki postur tubuh, sedikit merasakan
ketidaknyamanan akibat kehamilan, membantu dan menurunkan rasa lelah dan kualitas tidur
lebih baik (Mellyna Hulliana,2007).
a.    Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b.    Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
c.    Meningkatkan sikap dan status mental
d.    Mengurangi kecemasan dan insomnia
e.     Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang                                
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan Sebelum melakukan program latihan
a.    Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38 C) merupakan
kontraindikasi
b.    Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
c.    Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
d.   Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah :
1)      Penyakit jantung
2)      Ketuban pecah dini
3)      Hamil kembar
4)      Perdarahan
5)      Plasenta previa
6)      Sering kejang
e.    Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
f.     Kehamilan berusia minimal 5 bulan
g.    Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan
persalinan atau melahirkan anak prematur.
1)        Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
2)        Berpakaian cukup longgar
3)        Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai
5.    Macam-macam latihan
a.       Latihan pernafasan
1)Pernafasan perut,  
                                               Tujuannya:       
a)        Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
b)        Mempercepat sirkulasi darah
c)        Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara :
a)         Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
b)        Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding perut mengembang
kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut mengempis.
c)        Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
2)            Pernafasan dada
a)        Posisi teap seperti di atas
b)        Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas dengan
mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
c)        Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan cara A dan B.
d)       Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.
b.      Latihan untuk otot-otot pantat
Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
1)        Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
2)        Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
3)        Ulangi 5-10x tiap latihan
c.       Latihan otot kaki
Tujuan :
1)        Membantu melancarkan peredaran darah
2)        Mencegah bengkak dipergelangan kaki
3)        Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
1)      Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus atau terlentang dan
kedua tangan di samping
2)      Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah belakang.
3)      Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
4)      Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
5)       Telapak kaki dan tumit berhadapan
6)      Semua pergerakan dari pergelangan kaki.
7)      Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.
d.       Latihan otot-otot dasar panggul
Tujuan :
1)        Menguatkan otot-otot dasar panggul
2)        Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3)        Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara :
1)   Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
2)   Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua paha dan perut
bagian bawah
3)   Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
4)   Ulangi 5x setiap latihan
e.      Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak
Tujuan :
1)   Memperbaiki letak anak
2)   Mencegah letak sungsang
3)   Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara :
1)       Menungging, usahakan dada menyentu lantai
2)      Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit
f.       Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)
Tujuan :
1)        Membantu memudahkan proses persalinan
2)        Untuk mengurangi rasa sakit
3)        Agar mudah istirahat
Cara :
1)      Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang punggung
dengan siku sedikit dibengkokkan
2)      Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki dibengkokkan 
3)      Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki secara
bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
4)      Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan, tutuplah mata dan
mulut secara santai
5)      Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang tidak nyaman dan
merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama pernafasan yang tenang.
6.        Langkah-langkah Senam Hamil
a.    Sikap duduk bersila
Kedua lengan mengarah ke depan dan relax. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai
posisi sehari-hari.
b.   Sikap merangkak menundukkan kepala
Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota
tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Lakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut: Tundukkan kepala , lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil
mengepiskan perut dan mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan
mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul.
Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
c.   Sikap merangkak kepala menempel dilantai
Letakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh kesamping kiri atau kanan.
Kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh
mungkin kesamping. Bertahan pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan
menjadi 5-110 menit (sesuai kekuatan ibu hamil).
d.      Berbaring miring ke kiri, lebih baik kea rah punggung bayi, lutut kanan diletakkan didepan
lutut kiri lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri. Lengan kanan
ditekuk didepan dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
e.       Berbaring miring ke kanan
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawa
perutpun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak menggantung. Tutupkan mata, tenang dan
atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
f.       Berbaring terlentang
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut: Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks.
Gerakannya kebawah badan dan kedepan, setelah tidak dapat menehan karena lelah kembali
ke posisi awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali dengan interval 2 menit

DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati, Yuni, 2009.Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta:Fitramaya

Sheldon, H, 1999. “Perawatan Modern Untuk Kesehatan” , Bandung, Pioner Jaya


Syaifuddin, Abd Bari, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal, Neonatal.
Jakarta : YBP-SP
                                       
Wiknjosastro Hanifa, 1999, “Ilmu Kebidanan”, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka  Sarwono
Prawirohardjo
    
 
Diposting oleh Mustika Rahayu di 01.05 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai