SEMARANG
2014
1. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses yang fisiologis dan hampir setiap wanita akan mengalaminya. Persalinan itu
sendiri berlangsung selama 24 jam dan apabila lebih dari 24 jam dapat dikatakan partus lama, yang dalam hal ini
merupakan salah satu faktor yang banyak menyebabkan kematian ibu. (Sarwono, 2006). Angka kematian ibu
baik di dunia maupun di Indonesia akibat komplikasi perkawinan masih sangat tinggi, menurut WHO pada tahun
2000 tercatat 500.000 – 1.000.000 per tahun wanita meninggal dunia akibat persalinan. Sedangkan di Indonesia
menurut SDKI pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 248/100.000 KH.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapakan ibu hamil secara fisik atau mental pada saat
persalinan agar dapat berlangsung secara cepat, aman, dan spontan (Sarwono, 2006). Senam hamil juga
merupakan suatu program bagi ibu hamil sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot
dan persendian. Perkembangan senam hamil di negara-negara lain sudah sangat pesat, misalnya di Amerika
Serikat banyak sekali wanita-wanita hamil yang sudah mengerti dan mau melakukan senam hamil, salah satu
metode senam hamil yang saat ini sedang ramai diperbincangkan adalah metode philates yang ditemukan oleh
Joseph Philates (Brock Katie, 2007). Sedangkan di Indonesia senam hamil sudah ada sejak tahun 1972 dan
telah disusun secara metodis dan diberikan di Rumah Sakit sebagai bagian dari prenatal care, sampai saat ini
sudah banyak tempat-tempat pelayanan kesehatan yang mngadakan program senam hamil tetapi pengetahuan
masyarakat tentang senam hamil itu sendiri masih sangat kurang.
2. Tujuan Intruksional
3. Tujuan Umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya.
Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi
dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil mampu melakukan senam hamil secara mandiri.
1. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para ibu hamil mampu:
4. Media
a. Lembar Balik
b. Leaflet
b. Video
5. Metode
Ceramah dan tanya jawab
Tempat : Posyandu
7. Setting Tempat
Katerangan :
: Penyaji
: Meja
8. Pengorganisasian
Penyaji : Siti Marfu’ah
9. Susunan Acara
Kegiatan Penyuluhan
1. Kriteria Evaluasi
A. Evaluasi Struktural
Pre planning disiapkan 2 hari sebelum pendidikan kesehatan
Kontrak waktu 3 hari sebelum pendidikan kesehatan
1. Evaluasi Proses
Peserta (ibu-ibu senam hamil) tetap memperhatikan pendidikan kesehatan sampai acara selesai.
1. Evaluasi Hasil
Jenis : post test diskusi
Soal :
DAFTAR PUSTAKA
Nurhidayat, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Yogjakarta: PSIK Stikes
Hulliana, Mellyna. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Wisma Hijau
Sinsin, iis. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Hamilton P. 1995 . Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Jakarta : EGC
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian senam hamil
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik
maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami.
Tundukkan kepala , lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengepiskan perut dan
mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-
otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
4. Berbaring miring ke kiri, lebih baik kea rah punggung bayi, lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri lebih
baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri. Lengan kanan ditekuk didepan dan lengan kiri
diletakkan dibelakang badan.
5. Berbaring miring ke kanan
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal
agar perut tidak menggantung. Tutupkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
6. Berbaring terlentang
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan
kedepan, setelah tidak dapat menehan karena lelah kembali ke posisi awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali
dengan interval 2 menit.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM HAMIL
DISUSUN OLEH:
MUSTIKA RAHAYU
NIM 0612032
LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan acara penyuluhan kesehatan ( SAP ) , ini telah disahkan oleh pembimbing lahan
praktik dan pembimbing akademik dengan judul “SENAM HAMIL “ yang dilakukan pada
tanggal :
Hari : Rabu
Tanggal : 4 Maret 2015
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Mahasiswa
Mustika Rahayu
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktik
SENAM HAMIL
Topik : Kehamilan
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Penyuluh : Mustika Rahayu
Jumlah : 3 orang
Tempat : Puskesmas Getasan
I. Tujuan umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri
dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan
fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang
II. Tujuan Khusus :
VII. Evaluasi
Butir-butir Pertanyaan:
dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebutmenjadi siap baik fisik maupun mental
untuk menghadapi kehamilan dan persalinannyadengan aman dan alami.
DAFTAR PUSTAKA