Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN HASIL

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN


ANAK
DI KECAMATAN LINGGANG
BIGUNG TAHUN 2013/2014
GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS LINGGANG BIGUNG
 Puskesmas Linggang Bigung dibangun tahun 2001 dengan
luas bangunan 204 M2, dengan luas wilayah kerja 702.00
KM2 dengan jumlah kepala keluarga 3847 dan jumlah
penduduk 14888 jiwa.
 Puskesmas Linggang Bigung membawahi 6 puskesmas
pembantu , 1 poskesdes.
 Melayani 11 kampung yaitu : Linggang Mencelew, Linggang
Kebut, Linggang Bigung, Linggang Amer, Bangun Sari,
Linggang Mapan, Purwodadi, Linggang Melapeh, Bigung
Baru, Melapeh Baru, Tutung.
 Berikut ini jumlah ketenaga kerjaan di Puskesmas Linggang
Bigung :
NO TENAGA KERJA JUMLAH KETERANGAN
KESEHATAN

1. Dokter Umum 2

2. Dokter Gigi 0

3. Apoteker 1

4. Asisten Apoteker 1

5. Perawat 13

6. Bidan 13

7. Analis Kesehatan 1

8. Tenaga Sanitasi 1

9. Kesehatan Masyarakat 1

10 Tenaga Gizi 2
 Kondisi geografis Puskesmas Linggang Bigung
terletak ditepi jalan raya yang baik, dengan
akses jalan antar kampung sudah baik . Untuk
mencapai Puskesmas Linggang Bigung dapat
menggunakan kendaraan roda dua/empat , jarak
kampung terdekat dapat ditempuh ± 5 menit
dan terjauh ± 1 jam.
 Penduduk kecamatan Linggang Bigung
mayoritas bermata pencaharian sebagai petani
karet dengan kondisi yag kondusif hidup
berdampingan walaupun berbeda suku dan
agama.
DATA CAKUPAN PEMANTAUAN WILAYAH SEKITAR KESEHATAN
IBU DAN ANAK
KECAMATAN LINGGANG BIGUNG TAHUN 2013 / 2014

TAHUN 2013 TAHUN 2014


1. TAHUN 2013 TAHUN 2014

Pers KN KN Dete Pers Dete


K1 K4 FE1 FE3 Pers KN
alina 1 KN
2 Dete
ksi K1 K4 Pers
FE1 FE3 alina KN1 KN Dete ksi
K1 K4 FE1 FE3 alina
n 1 2 ksi
resti K1 K4 FE1 FE3 alina
n KN1 KN 2 ksiresti
n
o/na resti
o/ n o/ 2 restio/
o/na
kes o/
nake o/
nake o/nake
kes nake
s nakes nake s
s s s

325325 158
158 258
258 233
233 276
276 276
276 272
272 67
67 256 225
256 225 254
254 221
221 247
247 241
241 241241 43 43

113113 54,54, 94,2


94,2 80,9
80,9 100,
100, 100
100 99,
99, 23,3
23,3 87,
87, 77
77 87, 75,9
87, 75,9 88,5
88,5 86,3
86,3% 86,86,
% % 9% 9% % % %% 77%% ,7,7 22 %
% %
% 97
97 %% 29 5 5%% %%
29 % 3 %3 %
%% %
% %%
Data AKI Dan AKB Kecamatan Linggang Bigung
Tahun 2013/2014
TAHUN 2013 TAHUN 2014
TAHUN 2013 TAHUN 2014
AKI AKB AKI AKB
AKI AKB AKI AKB
3 8 2 6

3 8 2 6
o AKI 2013 : Penyebab kematian
Eklampsia dan Decompensatio
Cordis
o AKI 2014 : Penyebab kematian AIDS
dan Kemungkinan EMBOLI
o AKB disebabkan terbanyak karena
Asfiksia dengan BBLR dan
Prematuritas.
PERMASALAHAN KIA DI KEC. LINGGANG BIGUNG
TAHUN 2013/2014

1. Sasaran KIA tahun 2013/2014 belum mencapai target.


2. Pencatatan dan pelaporan PWS KIA yang tidak lengkap karena
faktor pengetahuan Bidan dan ada Bidan yang tidak
berdomisili di kampung tempat bertugas.
3. Faktor resiko tinggi dengan 4 T : (Terlalu muda, Terlalu tua,
terlalu dekat dan terlalu banyak) sering ditemukan di
kecamatan Linggang Bigung. Usia termuda 13 tahun dan tertua
41 tahun dengan jumlah gravida terbanyak 11x.
4. Kematian bayi yang banyak disebabkan asfiksia dengan BBLR
dan premature
5. Potensial resiko tinggi penularan penyakit infeksi
pada ibu hamil , ibu bersalin dan bayi dengan
adanya kematian ibu dengan AIDS.
6. Rendahnya pengetahuan remaja dan masyarakat
tentang kesehatan reproduksi remaja. Banyak
remaja putus sekolah karena kehamilan akibat
pergaulan bebas.
7. Masih banyaknya pertolongan persalinan oleh
dukun di beberapa kampung yang ternyata
memiliki tenaga bidan yang bertugas di kampung
tersebut
USULAN PROGRAM KIA TAHUN 2015
1.Monitoring / evaluasi program KIA dan
pencatatan/pelaporan PWS KIA 3x dalam setahun di
wilayah kerja Puskesmas Linggang Bigung.
2.Pemeriksaan Rutin laboratorium HbSag setiap ibu
hamil pada kontak pertama di Puskesmas seperti
halnya pemeriksan HB dan RDT karena banyaknya
ditemukan kasus HbSag positip
3.Penugasan Bidan fungsional di desa sebaiknya
diutamakan yang telah lulus uji kompetensi sehingga
bisa melaksanakan peran dan fungsi Bidan dengan
sebaik-baiknya.
4. Program kegiatan Dinas Kesehatan melalui
kegiatan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja ) di Puskesmas kedepannya lebih dinamis
dengan melibatkan peran lintas sektor dan lintas
program, misalnya : PIK-KRR ( Pusat Informasi Dan
Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) bekerja
sama dengan Dinas Pendidikan,BKKBN dan dinas
terkait lainnya . Program ini kami anggap penting
sesuai trend isu saat ini karena banyaknya kasus
PMS pada remaja, putus sekolah, narkoba,
perkawinan usia muda , dan sex bebas.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai