Sasaran : Ibu F
C. Materi
a. Persiapan saat akan memandikkan bayi
b. Cara memandikkan bayi
D. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
E. Media
a. Ceramah
b. Leaflet
F. Kegiatan Belajar
Isi
3 Menjelaskan materi pengajaran Mendengarkan 10 menit
mengenai persiapan saat akan
memandikkan bayi dan cara
memandikkan bayi
6. Sampo
Seperti sabun, hindari sampo yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit
kepala bayi. Sebaiknya keramas pada bayi dilakukan seminggu sekali.
7. Kasa Steril
Bila tali pusat bayi belum puput, sediakan kasa steril. Kasa ini digunakan
untuk membungkus pangkal tali pusat setelah si bayi usai
dimandikan. Kasa juga bisa digunakan untuk membersihkan lidah bayi.
Gulungkan kasa di jari telunjuk dan basahi dengan air hangat, lalu peras
airnya. Masukkan jari berkasa itu ke mulut bayi dan bersihkan lidahnya
secara lembut. Lakukan setiap pagi sebelum bayi dimandikan.
8. Kapas Steril
Kapas yang disediakan sebaiknya sudah digodok air mendidih dari jauh-
jauh hari dan dikeringkan. Simpan dalam toples setelah dibentuk bulatan-
bulatan kecil. Kapas ini bisa digunakan bersama kasa untuk
membersihkan mulut bayi. Selain mulut, kapas digunakan untuk
membersihkan mata bayi. Basahi dengan air hangat, lalu bersihkan mata
bayi dari arah luar ke dalam karena kotoran mata ada di bagian
dalam. Kapas yang sudah dibasahi air hangat juga digunakan untuk
membersihkan alat kelamin. Dimulai dari bagian depan baru ke belakang.
Sebaiknya alat kelamin dibersihkan sebelum bayi dimandikan, sehingga
air mandinya tetap bersih. Sesudah mandi, boleh dibersihkan lagi. Baik
kapas maupun kasa digunakan sekali pakai. Selalu sediakan sebelum bayi
dimandikan.
9. Cotton buds
Digunakan untuk membersihkan telinga bayi, sebelum atau sesudah bayi
dimandikan.
10. Minyak Telon
Setelah dikeringkan sehabis mandi, bayi biasanya diberi minyak telon
untuk menghangatkan badannya. Oleskan sedikit saja di perut dan boleh
juga di punggung. Begitupun bila terlihat perut bayi kembung dapat
diolesi minyak telon.
11. Krim
Boleh disediakan untuk dipakaikan di lipatan-lipatan seperti paha agar
kulitnya tak lecet.
12. Bedak
Sejumlah dokter tak menganjurkan bayi diberi bedak. Sebab jika
diberikan terlalu banyak (tebal) bisa menjadi daki, bercampur keringat
akan menggumpal dan bisa merangsang penyakit kulit (dermatitis). Jadi,
pakaikan tipis-tipis saja. Bedaknya pun khusus untuk bayi. Sebelum
pakai bedak, kulit bayi harus sudah kering betul.
13. Perlak
Untuk alas mandi bayi dan alas lainnya.
14. Handuk
Sediakan handuk besar dan lembut. Letakkan dalam keadaan melebar di
atas meja ganti popok atau di atas tempat tidur.
15. Pakaian Ganti
Siapkan baju dan popok/celana ganti. Jika si bayi belum bisa duduk,
susunlah pakaiannya dalam keadaan siap pakai di atas tempat tidur.
Mula-mula perlak, alas perlak, bedongan (bila perlu), baju, lalu popok.
Sarung tangan dan kaki (bila perlu) letakkan tak jauh dari
susunan tersebut. Pemakaian bedong dan sarung tangan/kaki hanya bila
perlu. Karena sebaiknya bayi tak dibiasakan dibedong agar bisa bebas
bergerak. Tangan dan kakinya juga dibiarkan telanjang agar bayi
mengembangkan indera perabanya. Lagipula, bila tangan, kaki, dan
tubuhnya dibungkus, kita tak bisa melihat jika ada sesuatu kelainan pada
si bayi.
16. Perlengkapan Lain
Gunting, sisir, termometer untuk mengukur suhu tubuh bayi sebelum
dimandikan, dan handuk kecil.
17. Air Hangat
Letakkan bak mandi si kecil tak jauh dari meja ganti/boks/tempat tidur.
Tuang air hangat ke bak setinggi 1/4 bak jika ukuran bak cukup besar
atau 1/2 bak jika ukurannya kecil. Ukur kehangatan air dengan
mencelupkan siku lengan Anda.
2. Jika tali pusar belum puput, lepaskan kasa yang membungkus tali pusat.
Jika lengket, siram dengan air.
4. Untuk bayi yang baru lahir, bersihkan terlebih dahulu kedua matanya
dengan kapas yang telah direndam air matang. Bersihkan mata bayi dari
ujung mata ke arah hidung, Gunakan kapas yang berbeda untuk masing-
masing mata.
6. Kemudian bersihkan juga daun telinga si kecil dengan cotton buds yang
telah diberi baby oil. Jangan masukkan cotton buds ke dalam lubang
telinga, bersihkan bagian luar telinganya saja.
7. Ambil waslap pertama untuk menyeka wajah, celupkan ke dalam air di
bak, peras sedikit, lalu seka lembut secara berurut: wajah, lengan, badan,
punggung, kaki.
8. Ganti dengan waslap kedua, celupkan ke dalam air di bak, lalu bersihkan
daerah sekitar kelamin. Ganti dengan waslap pertama kembali, bubuhi
sabun; sabuni seluruh tubuh si kecil dari tangan hingga kaki. Usahakan
tapak tangan tak terkena sabun karena bayi sering memasukkan tangan ke
mulut. Alat kelamin bayi laki-laki boleh disabuni (gunakan waslap
kedua), tapi untuk bayi perempuan tak perlu.
a. Selusupkan tangan kiri Anda di bawah leher dan kepala si kecil; ibu
jari
b. Menutup telinga kanan dan jari tengah menutup telinga kiri. Jika
Anda menggunakan tangan kanan, lakukan sebaliknya.
a. Posisi badan si kecil di air harus lebih rendah dari kepala. Lepaskan
tangan kanan dari kakinya, lalu bilas tubuhnya bagian depan, tangan
dan kaki hingga bersih. Tubuh bagian belakang bisa dibilas tanpa
harus membalikkan badan si kecil.
b. Sangga punggung dan ehernya dengan lengan kiri sementara telapak
tangan anda menyangga ketiak kirinya. Lakukan bilasan terakhir
dengan membasuh seluruh tubuhnya. Mulai dari bagian kepala.
Usahakan jangan lama – lama agar si bayi tidak kedinginan.
11. Setelah acara mandi selesai, angkatlah tubuh bayi dari dalam air.
Kembalikan tangan kanan ke posisi semula di kaki si kecil. Letakkan di
atas handuk. . Sambil mengajaknya bercengkrama, keringkan tubuh bayi
dengan cara menekan-nekankan handuk bayi ke tubuhnya. Keringkan
dengan lembut dari wajah, rambut, tangan, tubuh, bagian kelamin hingga
kaki.
12. Setelah tubuhnya kering, Bersihkan tali pusat dengan cotton buds,
bungkus dengan kasa steril yang kering. Caranya seperti membedong,
yaitu berbentuk segitiga. Jika tali pusat pendek, kasa cukup dibuat
simpul. Yang penting, pangkal tali pusat harus tertutup rapat.
13. Lalu gosokkan minyak telon ke seluruh tubuhnya dan taburkan bedak
bayi secara tipis di dada, perut dan punggungnya, agar tubuhnya wangi
dan segar.
14. Terakhir, pakaikan popok, baju bayi dan bedong, lalu sisirlah rambutnya
dengan sisir khusus untuk rambut bayi. Bila cuaca mengijinkan, ajakan si
kecil jalan-jalan atau berjemur di bawah sinar matahari pagi.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat Alimul. 2007. Buku saku praktikum keperawatan anak. Jakarta: EGC
Priono yunisa. 2010. Merawat bayi tanpa babby sitter. Jakarta: buku kita
Hidayat aziz. 2009. Asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta: buku kedokteran
EGC