Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN MATERNITAS 1

PANDUAN PRAKTIKUM
PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI

KELOMPOK : 12 / III A

1. NAFISHA RAHMAN ( 1130015100 )


2. IZZATI UMMU S. ( 1130015123 )
3. SHABRINA TAMIMI( 1130015155 )
Pengertian perawatan bayi

p e r a wa t a n b a y i a d a l a h s u a t u p e r a wa t a n y a n g
dilakukan kepada bayi yang baru lahir hingga balita
. p e r a wa t a n b a y i s e h a r i - h a r i i n i d i l a k u k a n u n t u k
meningkatkan kenyamanan pada bayi dan menjaga
kebersihan pada bayi agar tetap sehat.
Tujuan dari perawatan bayi :

 Memelihara perasaan aman dan nyaman pada bayi


 Menurunkan angka mortalitas dan morbilitas
 Supaya bayi mendapatkan perawatan yang seoptimal
mungkin untuk mendapatkan bayi yang sehat
 Supaya bayi dapat tumbuh dan berkembang secara normal
1. Memandikan bayi

Memandikan bayi merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan,


apalagi jika kita tidak mempunyai pengalaman sedikit pun untuk
memandikan bayi, untuk itu seorang ibu perlu mengetahui dengan benar
bagaimana cara memandikan bayi yang benar.
 Tujuan :
1. Membersihkan bayi dari kotoran
2. Memperlancar peredaran darah
3. Mencegah penyakit terutama penyakit kulit
4. Memberikan rasa segar pada bayi

 Alat dan bahan :


1. Bak mandi bayi yang berisikan air hangat
2. Sabun mandi
3. Wash lap
4. Kapas lembab
5. Handuk untuk bayi
 Prosedur :
 Letakan badan bayi pada tempat yang yang
nyaman, lalu buka pakaian bayi secara perlahan-
lahan.
 Setelah membuka pakaian ,mulai untuk
memandikan . mata bayi dibersihkan dengan kapas
lembab juga telingga dan sekitarnya
 Muka dilap dengan wash lap basah yang tidak
memakai sabun
 Bersihkan daerah leher, dada, perut dan tali pusar
punggung, tangan dan kaki, dengan menggunakan
wash lap sabun yang terakhir bagian alat kelamin
 Masukan bayi kedalam bak mandi dengan posisi
tangan tetap menyangga badan bayi dan leher bayi.
Lalu bersihkan semua badan bayi beberapa saat
(jangan merendam bayi terlalu lama apa lagi
sampai menggigil).
 Angkat bayi kemudian keringkan
terutama daerah tali pusa rdan
lipatan-lipatan pada bayi.
Memakaikan pakaian bayi

Memakaikan ataupun mengganti pakaian pada bayi


merupakan tugas para orang tua guna menjaga kebersihan pada
bayi.
 Tujuan :
1. Menghangatkan badan bayi
2. Membuat bayi nyaman
3. Melindungi bayi dari debu, kotoran pada bayi
 Alat dan bahan :
1. Baju bayi
2. Minyak telon
3. Bedak
Prosedur :
1. Baringkan bayi diatas alas atau kasur, oleskan minyak
telon, dan taburan bedak pada badan bayi .
2. Letakkan kaos dibelakang kepala gunakan kedua
tangan, gulung kaos pada bagian leher dan regangkan
selebar mungkin .letakkan kaos pada mahkota kepala
bayi.
3. Masukan kaos melalui kepala dengan perlahan
angkatlah kepala bayi. Regangkan kaos pada wajah
dan leher sekecil. Jangan sampai mengenai hidung
atau telinganya
4. Aturlah lengan kaos regangkan kaos bagian leher
tahanlah salah satu lengan baju, kerutkan, dan
selipkan tangan kita
5. diantara kakinya. Perhatikan jangan sampai menjepit
kulitnyBerusaha memegang tangannya dengan tangan kita
yang lain, arahkan tangan bayi kelubang lengan . pegang
pergelangan tangannya dengan tangan kita yang masuk
kelubang lengan.
6. Tarik lengan kaos secara perlahan melewati tangan bayi.
Tetaplah memegang pergelangan tangan bayi pelan-pelan
geserlah lengan kaos melewati lengannya . sekarang
pasangkan lengan kaos yang satunya dengan cara yang
sama.
7. Rapikan kaos bagian belakang dan depan dengan lembut.
Jika ada , kancingkan bagian bawah kaos
Melepaskan pakaian

 Prosedur :
1. Keluarkan tangan bayi secara perlahan dengan
mengerutkan lengan baju dengan satu tangan dan
gunakan tangan satunya untuk mengeluarkan
tangan bayi dari lubang tangan dan lakukan langkah
yang sama dilengan satunya.
2. Kerutkan kaos kearah lehernya gunakan kedua
tangan untuk meregangkan kerah kaos selebar
mungkin dan lakukan dengan perlahan.
3. Angkat dan keluarkan kaos, berhati-hatilah agar
kaos tidak menyentuh wajahnya tarik secara
perlahan hingga bagian atas kepala kemudian
angkat kepalanya.
Mengganti atau memakaikan popok bayi

Mengganti popok pada bayi merupakan hal yang


mudah, tetapi juga dibutuhkan sedikit keahlian dalam
menggantinya. Karena apabila tidak dibersihkan dengan
benar , maka kulit bayi akan menjadi lecet atau iritasi.
 Tujuan :
1. Menghindari iritasi serta lecet pada bokong bayi
2. Memberikan kenyamanan pada bayi
3. Membersihkan bokong bayi dari popok yang
kotor
4. Alat dan bahan
5. Popok atau pampres
Prosedur :
1. Baringkan badan bayi diatas kain alas atau kasur
2. Buka popok ,Pegang tungkai bayi lalu angkat kedua
kakinya dan geserlah sebuah popok terbuka kebawah
pantatnya.
3. Secara perlahan ,bukalah tungkainya dan tarik bagian depan
popok keatas diantara diantara tungkainya.
4. Ratakan bagian depan popok pada perutnya, tarik satu tali
perekat kebagian tengah dan rekatkan , ulangi proses
tersebut dengan ujung tali perekat yang satunya lekukkan
bagian atas popok dengan rapi diatas perutnya.
Melepas popok bayi

 Prosedur :
1. Bukalah satu sisi perekat popok , disusul sisi satunya lepas
bagian depan dan lipat kebawah diantara kaki bayi
2. Gunakan bagian depan popok untuk menyeka pantat bayi dan
membersihkan segala kotoran yang menempel disekitar pantat
bayi.
3. Lekukkan bagian pinggir kearah tengah gulung popok keatas
dan geser dari bawah pantat bayi rekatkan lagi popok yang telah
digulung dan buanglah kesampah.
Perawatan tali pusar

Merawat tali pusar adalah salah satu penanganan pada


bayi yang harus dilakukan oleh orang tua ,
merawatnyapun tidak membutuhkan waktu lama dan
perawatan yang dilakukanpun mudah.
 Tujuan :
1. Menghindari iritasi pada pusar bayi
2. Menjaga kebersihan tali pusar pada bayi
 Alat dan bahan :
1. Kapas bersih
Prosedur :
1. Sisa tali pusar akan lebih cepat kering dan sembuh jika
sering terkena udara. Jangan menutupnya dengan
celana plastic dan popok .jika basah, keringkan benar-
benar.
2. Bersihkan tali pusar gunakan kapas bersih yang
lembab lalu usaplah dengan hati hati tali pusar ,
daerah sekitarnya, dan celah-celah pusar.
3. Setelah tali pusar lepas mungkin ada sedikit darah,
lalu luka akan sembuh. Bersihkan dan keringkan
setiap hari ,sehingga benar-benar sembuh.
Memberi/menyuapi makan bayi

Pemberian makanan selain susu merupakan langkah besar


dalam perkembangan bayi. Sebaiknya , makaan padat baru
dikenalkan saat bayi menginjak usian enam bulan. Namun,
tidak ada aturan pasti mengenai jenis makanannya bisa buah
atau sereal.
 Tujuan :
1. Untuk melatih bayi dalam menelan makanan selain susu
2. Melatih mengunyah pada bayi dengan makanan padat
 Alat dan bahan :
1. Sereal atau bubur bayi
2. Air putih
3. Mangkok bayi dan sendok
4. Celemek atau kain penutup baju bayi
Prosedur :
1. Terlebih dahulu pangku bayi diatas paha ibu, pakaikan
celemek pada bayi agar baju bayi tetap bersih
2. Siapkan makanan dan minuman bayi di tempat yang
terjangkau oleh tangan saat memberi makan
3. Sebelum mulai menyuapin makanan ajak dia berbicara,
dan yakinkan bahwa siap untuk diberi makan
4. Berkonsentrasi, jangan biasakan meletakkan mainan di
dekat tempat makan bayi atau menyuapinya di depan t
elevisi. Hal ini akan menggangu bayi belajar berkonsentrasi
untuk mengunyah dan menelan dengan baik, ada pun perlu
berkonsentrasi ketika menyuapinya.
5. Mulai sedikit dulu. Sekalipun menggunakan sendok kecil
yang cenderung pipih, namun suapi seujung sendok dulu.
Bila dia mulai terampil makan baru ditambah sedikit demi
sedikit.
6. Posisikan makanan di mulut dengan benar. Taruh sedikit
makanan di ujung sendok, masukkan makanan itu kira-kira
sampai menyentuh bagian tengah langit-langit mulutnya.
7. Siapkan air putih untuk minum. Bisa dimangkuk kecil
untuk di sendoki, bisa pula di cangkir khusus bayi.
8. Tak perlu dihabiskan. Karena sering bertambahnya usia
porsi makannya akan bertambah pula
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai