Anda di halaman 1dari 5

143

BUDAYA “MEBOREH” MASYARAKAT BALI MENURUNKAN


TINGKAT NYERI TUNGKAI PADA IBU PASCA BERSALIN

Suratiah
Nyoman Hartati
DA Ketut Surinati
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar
Email: tiah_sur@yahoo.com

Abstract : Boreh and the decrease on the level of ankle pain on post partum women.
This study has proven that there is relationship between boreh (Balinese scrub
medicine) and ankle pain on women post partum. This study is qualitative and
quantitative with pre-experimen with one group pretest-posttest design having 10
participants. The result of t test anlysis is 0,000, it means that, there is significant
relationship between boreh and the decrease on the level of ankle pain on post partum
women.

Abstrak : Budaya “Meboreh” Masyarakat Bali Menurunkan Tingkat Nyeri


Tungkai Pada Ibu Pasca Bersalin. Tujuan yang diharapkan dari boreh tersebut adalah
menurunkan nyeri pada tungkai dengan menghambat pembentukan pembekuan darah.
Penelitian ini adalah Kualitatif dan Kuantitatif dengan Pra-eksperimen dengan
rancangan One Group Pretest-Postest Design. Jumlah sampel 10 orang. Hasil Uji
t- berpasangan yang didapatkan adalah 0,000 yang artinya ada pengaruh penggunaan
boreh untuk menurunkan tingkat nyeri tungkai pada ibu pasca bersalin.

Kata kunci : Meboreh, Nyeri Tungkai, Pasca bersalin

Setiap ibu di dunia ini sangat dapat menyebabkan resiko tinggi adanya
mendambakan hadirnya seorang anak pembentukan trombus selama kehamilan
sebagai pelengkap dan penyempurna dan selama periode postpartum.
kehidupan sebuah keluarga. Anak hanya Masa nifas atau periode post partum
akan didapatkan dari seorang pasangan yang masih merupakan masa yang rentan bagi
sehat secara reproduksi. Ibu dapat kelangsungan hidup ibu. Menurut Afifah,
melahirkan anak ke dunia ini setelah melalui dkk (2011), sebagian besar kematian ibu
suatu tahapan yang panjang dari hamil terjadi pada masa nifas sehingga pelayanan
hingga melahirkan. Sepanjang kehamilan kesehatan ibu masa nifas berperan penting
dan kelahiran memerlukan dan mendapatkan dalam upaya menurunkan angka kematian
suatu perubahan yang sangat specifik pada ibu. Pelayanan masa nifas diberikan selama
perubahan fisik maupun psikologis ibu. periode 6 jam sampai dengan 42 hari.
Secara fisik akan mengalami perubahan Periode masa nifas yang berisiko terhadap
secara fisiologi untuk beradaptasi terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi
perubahan tubuh pada ibu. pada 3 hari pertama setelah melahirkan.
Adaptasi fisik yang dialami ibu salah Kemudian 7-28 hari menurun dan sampai
satunya adalah adanya perubahan pada 42 hari sangat menurun (Riskesdas,
pembekuan darah oleh sistem fibronosis 2013).
(aktivasi plasminogen dan antitrombin) yang Periode postpartum atau pasca bersalin
menyebabkan penekanan pada zat terjadi peningkatan fibrinogen sehingga
penghancur, sehingga dapat mencegah terjadi peningkatan kemampuan
perdarahan maternal melalui peningkatan penggumpulan darah sehingga cendrung
pembentukan bekuan. Namun disamping itu terjadinya Thromboplebitis akibat

143
144 Jurnal Gema Keperawatan.Volume 10, Nomor 2, Desember 2017. hlm 143 - 147

peningkatan kemampuan penggumpalan (aman dilakukan sendiri) dan merupakan


darah. Thromboplebitis adalah suatu kondisi warisan turun temurun yang dengan
atau keadaan ibu setelah bersalin yang demikian sangat mudah untuk diterima dan
disebabkan karena terbentuknya bekuan dilakukan oleh ibu dan keluarga itu sendiri.
dalam vena sekunder akibat inflamasi/ Cara alternatif yang ditawarkan dan
trauma dinding vena ataupun obstruksi vena sering dilakukan di masyarakat khususnya
sebagian (Pillitteri, 2007). Tromboplebitis masyarakat Bali adalah dengan
biasanya terdapat pada kaki atau lengan, menggunakan boreh. Meboreh atau
namun paling sering mempengaruhi vena menggunakan boreh adalah menggunakan
superficial di kaki dan sampai pada vena suatu racikan dari umbi-umbian yang
superficial di paha. Tromboplebitis diracik sedemikian rupa sehingga
femoralis mengenai vena pada tungkai yaitu memberikan rasa hangat pada tubuh yang
vena femoralis, vena poplitea dan vena dilumuri boreh tersebut. Rasa hangat dari
safena dan sering terjadi sekitar hari ke-10 boreh tersebut dapat menurunkan
pasca partum (Saifudin, dkk, 2006). Sensasi kemungkinan pembentukan pembekuan
yang sering dirasakan oleh ibu adalah rasa darah, sehingga terbebas dari pembentukan
nyeri yang sangat berat dan rasa bengkak trombus sekaligus terbebas dari rasa nyeri
pada tungkai. pada tungkai.
Rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu, Boreh sudah dikenal oleh masyarakat
seringkali menyebabkan ibu tidak bisa tidur Bali sejak dahulu yaitu sejak abad ke-13 dan
dan istirahat dengan baik. Sering juga secara turun temurun dibawa oleh keluarga
menyebabkan kelelahan pada tungkai yang bangsawan keturunan Majapahit. Bagi
berakibat pada terbatasnya gerak motorik sebagian orang masyarakat di Bali masih
ibu sehingga ibu pada masa post partum banyak yang menggunakan boreh (meboreh)
tidak maksimal dapat memberikan untuk memberikan kehangatan pada tubuh
perawatan pada bayinya. dan banyak dikembangkan untuk bahan
Untuk mengatasi rasa nyeri yang herbal tradisional Bali. Namun tidak banyak
dirasakan oleh ibu, secara medis biasanya ibu pasca bersalin yang sekarang
diberikan analgesik dan antibiotik. menggunakannya. Bahkan boreh yang sudah
Sedangkan perawatan yang didapatkan dimodifikasi dengan bahan-bahan
adalah ambulasi dini untuk meningkatkan aromaterapi sudah banyak diproduksi dan
sirkulasi, mengatur posisi agar tidak digunakan pada salon-salon kecantikan
berlama-lama menekan tungkai dan untuk mendapatkan situasi yang relaks dan
mencegah adanya tekanan yang kuat pada menyenangkan, sedangkan untuk perawatan
betis, gunakan stocking untuk meningkatkan ibu pasca bersalin belum banyak digunakan
sirkulasi vena dan membantu mencegah dan dimanfaatkan.
kondisi stasis, tirah baring sambil Boreh merupakan bagian dari Pelayanan
meninggikan bagian tungkai, gunakan alat Kesehatan Tradisional (Yankestrad) dari
pemanas atau kompres hangat basah dan jenis ramuan. Hasil survei Riset Kesehatan
pastikan alat kompres tidak menekan kaki (2013), ramuan merupakan jenis
sehingga aliran darah tidak terhambat Yankestrad terbanyak kedua yang
(Pelayanan Maternal Neonatal, 2007). digunakan oleh masyarakat setelah
Alat pemanas atau kompres hangat yang keterampilan tanpa alat. Apakah meboreh
digunakan sangat berisiko untuk menekan dalam masyarakat Bali dapat menurunkan
kulit sehingga akan berisiko juga untuk tingkat nyeri tungkai pada ibu pasca
menghambat aliran darah sehingga berisiko bersalin?
untuk memperberat kondisi ibu apabila Adapun tujuan penelitian ini adalah
dilakukan tidak dengan pengawasan yang untuk mengetahui apakah Meboreh budaya
baik sehingga diperlukan suatu cara dalam masyarakat Bali dapat menurunkan
alternatif yang mudah, tidak berbahaya tingkat nyeri tungkai pada Ibu pasca

144
Suratiah, dkk. Budaya “Meboreh” Masyarakat Bali Menurunkan Tingkat Nyeri Tungkai Pada Ibu... 145

bersalin, mengidentifikasi tingkat nyeri ibu dapat semakin melancarkan aliran ASI
sebelum menggunakan boreh pada ibu pasca dari alveoli ke duktus laktiferus sehingga
bersalin, mengidentifikasi tingkat nyeri bayi dengan mudah untuk mendapatkan ASI
setelah menggunakan boreh pada ibu pasca saat mengisap puting ibu.
bersalin, mengetahui pengaruh boreh Tabel 1. Skala Nyeri Tungkai Sebelum dan
terhadap penurunan tingkat nyeri tungkai Setelah Menggunakan Boreh pada
pada ibu pasca bersalin. Manfaat yang Ibu Pasca Bersalin
diharapkan adalah meningkatkan
pemanfaatan budaya Meboreh dalam NO SEBELUM SETELAH
RESPONDEN
meningkatkan kesehatan ibu pasca bersalin 1 3 0
tanpa mengkhawatirkan efek samping, 2 4 0
meningkatkan penggunaan pelayanan 3 3 0
kesehatan tradisional jenis ramuan dalam 4 5 0
meningkatkan kesehatan ibu pasca bersalin, 5 6 2
mempertahankan budaya Meboreh sebagai 6 4 1
bagian dari kekayaan budaya Indonesia 7 3 1
8 5 1
dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. 9 3 1
10 4 0
METODE
Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif dan Tingkat Nyeri Tungkai Sebelum dan
Kuantitatif dengan rancangan penelitian Pra- Setelah Menggunakan Boreh pada Ibu
eksperimen, dengan rancangan One Group Pasca Bersalin.
Pretest-Postest Design. Populasi penelitian Tabel 2. Distribusi Frekwensi Tingkat Nyeri
ini adalah ibu pasca bersalin. Besar sampel Tungkai Sebelum dan Setelah
yang digunakan didasarkan rumus besar Menggunakan Boreh pada Ibu
sampel penelitian analitis kategorik-numerik Pasca Bersalin
berpasangan sebanyak 32 orang. Diambil
dengan Purposive sampel. Uji statistik yang KRITERIA SEBELUM % SETELAH %
digunakan adalah : uji t berpasangan. 0-3 4 40 10 100
4-6 6 60 0 0
7-10 0 0 0 0
HASIL DAN PEMBAHASAN
10 100 10 100
Hasil anamnesa dengan responden
didapatkan semua memberikan respon yang
Dari tabel 2 di atas, nyeri tungkai yang
cukup baik dan sangat merasakan manfaat
dialami oleh ibu pasca bersalin paling
dari boreh yang digunakan. Adapun reaksi
banyak pada tingkat sedang 60% kemudian
yang dirasakan adalah merasakan hangat
ringan 40%.
pada tungkai, memberikan rasa nyaman,
mengurangi nyeri pada tungkai. Hal yang
Pengaruh Boreh Terhadap Penurunan
ditakutkan karena kotor tidak ada yang
Tingkat Nyeri Tungkai Ibu Pasca
menyatakan hal demikian, dikarenakan
Bersalin.
boreh yang diberikan kering tetapi tidak
Untuk mengetahui pengaruh boreh
menyebabkan pengelupasan pada boreh
terhadap penurunan tingkat nyeri tungkai,
yang menyebabkan kotor. Sehingga ibu
kami melakukan uji statistik. Karena data
dengan nyaman dan tidak perlu merasakan
numerik, maka kami lakukan uji normalitas
takut akan kotor dimana-mana.
data dengan Uji Shapiro-Wilk. Didapatkan
Selain itu juga ibu merasa nyaman
hasil 0,074 dimana lebih besar dari 0,05
memberikan ASI kepada bayinya karena
yang artinya data berdistribusi normal.
tidak harus mengkonsumsi obat yang akan
Karena data berdistribusi normal, maka uji
memberikan pengaruh pada bayinya.
statistik yang kami gunakan adalah uji
Dengan rasa nyaman yang dirasakan oleh

145
146 Jurnal Gema Keperawatan.Volume 10, Nomor 2, Desember 2017. hlm 143 - 147

t-berpasangan. Adapun hasilnya adalah juga berfungsi menghilangkan sensasi rasa


sebagai berikut : sakit karena dapat meningkatkan sel darah
putih secara total dan fenomena reaksi
Tabel 3. Hasil Analisis Statistik Sebelum peradangan serta adanya dilatasi pembuluh
dan Setelah Pemberian Boreh darah yang mengakibatkan peningkatan
pada Ibu Pasca Bersalin sirkulasi darah serta peningkatan tekanan
kapiler. Tekanan O2 dan CO2 di dalam
Variabel Jumlah t Asymp.Sig. darah akan meningkat sedangkan pH darah
Responden 2 tailed akan mengalami penurunan. Dari penjelasan
Pre-post 10 11,129 0,000 diatas dapat diasumsikan bahwa kompres
panas dapat mengurangi nyeri tungkai pada
Dari tabel 3 di atas, didapatkan nilai ibu pasca bersalin. Untuk mendapatkan hasil
signifikansi lebih kecil dari 0,05 yang yang terbaik, boreh ini dapat digunakan
artinya hipotesa penelitian diterima yaitu dilakukan selama lebih dari 4 jam dengan 1
ada pengaruh pemberian boreh terhadap kali pemberian dan pengukuran intensitas
penurunan tingkat nyeri tungkai pada ibu nyeri dilakukan dari jam ke 5 selama
pasca bersalin. tindakan.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil Namun selama pelaksanaan penelitian ini
bahwa ada pengaruh pemberian boreh ada yang membuat ibu krang nyaman yaitu
terhadap penurunan tingkat nyeri tungkai jatuhnya serpihan boreh dimana-mana. Hal
pada ibu pasca bersalin. Secara nyata boreh ini perlu diantispasi oleh ibu dengan
terbuat dari bahan-bahan umbi-umbian menyiapkan stoking halus.
herbal yang memberikan efek hangat pada
tubuh. Efek hangat diketahui sangat efektif SIMPULAN
dalam melebarkan pembuluh darah. Apabila Skala nyeri tungkai pada ibu pasca
pembuluh darah melebar maka aliran darah bersalin yang mengalami pembengkakan
akan semakin lancar. Dengan lancarnya pada tungkai dan mengeluh nyeri sebelum
aliran darah maka oksigen dapat diberikan boreh berada pada skala 3-6.
tersampaikan ke seluruh tubuh terutama Skala nyeri tungkai pada ibu pasca bersalin
pada tungkai yang pembuluh darahnya yang mengalami pembengkakan pada
paling jauh dari jantung. tungkai dan mengeluh nyeri setelah
Potter & Perry (2005) menjelaskan diberikan boreh berada pada skala 0-2.
bahwa kompres hangat merupakan salah Hasil analisis pengaruh pemberian boreh
satu tindakan yang efektif untuk mengurangi pada tungkai ibu pasca bersalin yang
nyeri. Pemberian kompres hangat melalui mengalami nyeri didapatkan P = 0,000
boreh ini selain biayanya murah juga mudah dimana lebih kecil dari α 0,05 yang berarti
dilakukan oleh setiap wanita serta tidak ada pengaruh pemberian boreh terhadap
mempunyai efek samping apabila dilakukan penurunan tingkat nyeri tungkai pada ibu
dengan benar. Efek dari pemberian kompres pasca bersalin.
hangat ini akan terjadi pelebaran pembuluh
darah sehingga meningkatkan aliran darah DAFTAR RUJUKAN
ke bagian yang nyeri, menurunkan Afifah. 2011. Pemeliharaan dan
Pelestarian Pengetahuan
ketegangan otot dimana akan meningkatkan radisional. Jakarta. EGC
relaksasi otot atau mengurangi nyeri akibat
spasme atau kekakuan sehingga Carpenito. 2000. Buku Saku Diagnosa
meningkatkan proses penyembuhan. Keperawatan. Edisi 8. Jakarta :
EGC
Kompres hangat dengan boreh yang
digunakan ini berfungsi untuk melebarkan Benzon. 2005. The Assesment of Pain in
pembuluh darah, menstimulasi sirkulasi Essential of Pain Medicine and
darah, dan mengurangi kekakuan. Selain itu,

146
Suratiah, dkk. Budaya “Meboreh” Masyarakat Bali Menurunkan Tingkat Nyeri Tungkai Pada Ibu... 147

Regional Anasthesia, 2ed, Rahayu, S. 2010. Skripsi Pengaruh


Philadelphia Kompres Hangat Terhadap
Dismenore. Universitas
Dahlan, Sopiyudin. 2009. Statistik untuk Muhammadiyah Semarang
Kedokteran dan Kesehatan
Deskriptif, Bivariat, dan Saifuddin, 2006. Pelayanan Kesehatan
Multivariat. Jakarta. Salemba Maternal dan Neonatal. Jakarta.
Medika. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Depkes, 2007. Pelayanan Maternal
Neonatal, Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung : CV. Alfa
Kemenkes, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Beta.
Jakarta
Hamilton. 2003. Dasar-dasar Keperawatan
Maternitas. Edisi 6. Jakarta. EGC
Jembawan, 2015. Kalsium Pada Ibu
Hamil, Univ. Udayana. Denpasar.
Lumoet, R. 2009. Stimulasi Kulit dengan
Teknik Kompres Hangat dan
Kompres Dingin dalam
http://ryrilumoet.blogspot.com/201
2/06/kompres-hangat-dan-
dingin.html diakses pada tanggal
24 Juni 2012
Mochtar. 2001. Sinopsis Obstetri. Obstetri
Fisiologi. Obstetri Patologi. Edisi
2. Jilid1. Jakarta : EGC
Pilletteri, A.2007. Buku Saku Perawatan
Ibu dan Anak. Jakarta. EGC
Potter & Perry, 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan. Edisi
keempat, Jakarta: EGC.
Prawiroharjo, S. 2006. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatural. Jakarta.
EGC
Prawiroharjo, S. 2007. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatural. Jakarta.
EGC
Prawiroharjo, S. 2009. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatural. Jakarta.
EGC
Priharjo. 2003. Perawatan Nyeri
Pemenuhan Aktivitas Istirahat
Pasien. Jakarta. EGC.
Price. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis
Proses proses Penyakit. Edisi 6.
Jakarta. EGC.

147

Anda mungkin juga menyukai