Anda di halaman 1dari 18

Kebudayaan pada ibu nifas beserta

patofisiologi Yang diterapkan hingga


sekarang berdasarkan evidence based
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
1. Aufi dalilah budjang (PO7124120007)
2. Nurul khotimah (PO7124120031 )
3. Putri
4. Wirdayanti
5. Anisa rahmadani
6. Alya agustia
7. Aristapia
8. Fitra
9. Medika cahyani
Apa saja yang anda ketahui
tentang Kebudayaan pada
ibu nifas beserta
patofisiologi Yang
diterapkan hingga sekarang
berdasarkan evidence
based ?
1. Membasuh
kemaluan dengan
daun sirih

MITOS
Menurut kepercayaan masyarakat setempat Desa
napu, selama masa nifas harus Membasuh
kemaluan dengan daun sirih pada pagi ,siang sore
setelah mandi ,untuk mempercepat penyembuhan
luka perineum.
PATOFISIOLOGIS

Daun sirih (Piper Betle) yaitu merupakan


tanaman asli Indonesia. Daun sirih mempunyai
kandungan kimia yang berefek sebagai obat
antiseptik dan antibakteri, selain itu daun siri
juga mengandung bahan kimia sebagai bahan
anti inflamasi yang baik digunakan pada ibu
dengan luka khususnya pada luka perineum
yang dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan luka perineum.
NEXT,,,,
Banyak Ibu nifas yang menggunakan araebusan daun
sirih merah sebagai pengganti betadine karena
mengandung zat yang berkhasiat untuk mengobati luka.
perbedaan lama penyembuhan, tanda infeksi, nyeri luka
perenium dengan menggunakan daun sirih merah
2x/hari, ekstrak daun sirih merah 1x/hari dibandingkan
dengan Penggunaan Povidone Iodine 10%. (Stianto,
Peristiowati, & Farida, 2018).
2. Dilarang mengonsumsi
telur,ikan dan daging

MITOS
Menurut kepercayaan sebagian
besar Masyarakat didesa
samalili ,ibu nifas dilarang
mengonsumsi telur,ikan dan
daging ,Agar luka cepat sembuh .
PATOFISIOLOGIS

Bagi ibu nifas, terdapat pantangan atau


mitos yang sulit diubah walaupun tidak
rasional.7 Ibu nifas dilarang makan ikan,
telur, dan daging supaya jahitan lukanya
cepat sembuh. Hal tersebut tidak benar,
justru sebaliknya, ibu nifas sangat
memerlukan asupan protein yang lebih
tinggi untuk membantu penyembuhan luka.
Bila asupan protein tidak cukup,
penyembuhan luka akan lambat dan
berpotensi terinfeksi
NEXT,,,,

Seorang tenaga medis harus dapat menyikapi


perbedaan dan isu budaya yang berpengaruh
terhadap kesehatan. Seorang tenaga medis
dituntut tidak hanya mampu memberikan
pelayanan kesehatan dari aspek promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif, namun juga
mampu meluruskan keyakinan yang dianut yang
berhubungan dengan kesehatan
3. Meminum rebusan air
kayu manis

MITOS
Menurut masyarakat setempat didesa
moutong ,ibu selama nifas meminum
rebusan air kayu manis untuk mengurangi
nyeri pada perineum dan mempercepat
proses penyembuhan luka episiotomi.
PATOFISIOLOGIS

Kayu manis merupakan salah satu dari sekian banyak rempah herbal
yang sudah lama di manfaatkan oleh masyarakat di seluruh dunia.studi
secara invivo dan invitro menunjukkan bahwa kandungan senyawa aktif
dan derivatnya yang terkandung dalam kayu manis mempunyai efek
farmologi, antara lain sebagai antifungal,antikardiofaskuler,anti
kanker,anti inflamasi,anti ulser,anti diabetis,anti virus,anti
hiperttensi,anti oksidan dan penurun lemak dan kolestrol (shen et
al,2012)
4. Memakai stagen ataupun
kain pengikat atau dikenal
dengan istilah “Bengkung “

MITOS
Menurut kepercayaan sebagian besar
Masyarakat Di pante barat memakai
bengkung dapat membantu meningkatkan
produksi ASI dan memaksimalkan involusi
Uterus.
PATOFISIOLOGIS

Bengkung yang diterjemahkan dalam bahasa


Bugis menjadi bekkeng, merupakan kain
pembebat yang dililitkan di perut ibu setelah
melahirkan berupa kain tenun yng mempunyai
PATOFISIOLOGISlebar 20 cm dan mempunyai panjang 5 meter
dengan warna standar seperti putih, hitam, hijau
atau kuning. Cara pemakaian bekkeng adalah
dililitkan di pinggang atau perut berkali-kali
hingga kain habis. Biasanya wanita setelah
melahirkan akan menggunakan kain ini karena
diyakini bisa membantu dalam pembentukan perut
dan pinggan menjadi langsing kembali (Ernawati
dan Hudiyanti, 2013).
NEXT,,,,
Beberapa manfaat bekkeng yaitu dapat
memaksimalkan involusi uterus, memulihkan
tonus abdomen, mengurangi nyeri dan
menyangga punggung ibu nifas sehingga
membantu pembentukan postur tubuh
menjadi lebih cepat terbentuk (Amalia,
2014). Tubuh terutama bagian perut, bisa
mendapatkan tekanan pada perut sehingga
membantu menyangga perut dan daerah
lumbopelvic dengan memberikan sedikit
tekanan di otot tranversus abdominis
(Benjamin dan peins, 2013) sehingga dapat
membantu otot abdomen bekerja lebih
sempurna
5. Pantangan ibu nifas
dilarang makan-makanan
ikan asin

55555
MITOS

Menurut kepercayaan sebagian besar masyarakat


donggala tidak boleh memakan makanan ikan asin di
karnakan akan menyebabkan rasa gatal pada luka
jahitan dan ASI nya berasa amis.
PATOFISIOLOGIS

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi.


Kandungan ASI sendiri sudah terdiri dari karbohidrat
(laktosa), protein, plemak, air serta berbagai macam
mineral dan kandungan antibodi. Seringkali ibu yang
menyusui bayinya, ibu khawatir jika makanan yang di
konsumsinya akan dapat mempengaruhi pada kandungan
ASI nya. Sehingga sebagian besar ibu menghindari
beberapa jenis makanan dengan tujuan mencegah
masalah pada si kecil dan masalah pada luka jahitan di
perineumnya.
6. Ibu nifas di anjurkan untuk
mengkonsumsi ramuan jamu yang di
buat sendiri.

MITOS

Menurut kepercayaan sebagian besar masyarakat Sulsel


dengan mengkonsumsi jamu paska bersalin dapat
menyembuhkan sakit perut yang berlebihan,nyeri pada
bekas jalan lahir, hingga kecemasan yang berlebihan.
PATOFISIOLOGIS

Demi mencari pengobatan yang alami beberapa partisipan memilih


pengobatan alamiah, murah dan mudah di dapatkan yaitu dengan meminum
jamu tradisional. Semua partisipan mengkonsumsi jamu . Jamu tersebut di
dapatkan dengan cara membuat sendiri, yang bahannya berasal dari kunyit ,
jahe dan daun pepaya. Bahan tersebut di tumbuk dan di rebus, kemudian air
rebusan di saring dan kemudian di minum. Manfaat minum jamu kunyit tiap
hari menurut orang tua apabila ada luka jahitan menjadi cepat kering dan biar
terhindar dari bau badan dan terhindar dari panas badan yang terlalu tinggi.
Khasiat jamu adalah mengencangkan otot, menyembuhkan luka jahitan pasca
melahirkan, mengembalikan ukuran rahim, memperlancar ASI,
mengembalikan stamina yang hilang, dan Mempecepat dan melancarkan
keluarnya darah nifas.
REFERENSI
Ina, M. I. (2021). PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS. 1(November),
1386–1391.
Kamaruddin, M., Deasi, A., Rawe, T., Asra, A., & Marzuki, I.
(2019). Kepercayaan Terhadap Kemampuan Budaya Bengkung
dalam Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu Pada Masyarakat
Bulukumba. 476–479.
Puspita, L., Hasanah, I., & Ifayanti, H. (2020). Jurnal Maternitas
Aisyah (JAMAN AISYAH). Jurnal Maternitas Aisyah, 1(1), 61–69.
Wulandari, E. T., & Kumalasari, D. (2017). Herbal untuk Perawatan
Masa Nifas; Penggunaan Kayu Manis untuk Nyeri Perineum dan
Luka Episiotomi. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 92–
98. https://doi.org/10.30604/jika.v2i2.40

Anda mungkin juga menyukai