Anda di halaman 1dari 48

APLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS

HILMI YUMNI
KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS

Keperawatan Maternitas mengikuti perkembangan


sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan global,
memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan
pembanguanan berkelanjutan (SDGs). Keperawatan
maternitas berupaya memberikan layanan
keperawatan yang berkualitas, berfokus pada
pemenuhan kebutuhan biopsikosoisospritual pada
ibu, bayi dan keluarga.
PARADIGAMA KEPERAWATAN MATERNITAS :
1. Manusia, yaitu perempuan hamil dan janin/bayinya serta di
luar perempuan hamil sebagai manusia yang memiliki
karakteristik unik dan utuh.
2. Lingkungan, yaitu keluarga dan masyarakat yang dipengaruhi
oleh faktor sosiodemografi dan psikososial.
3. Sehat, merupakan kondisi dinamis dari perempuan sepanjang
siklus reproduksi yang dipengaruhi oleh kemampuan
beradaptasi terhadap perubahan salah satunya dalam periode
perinatal.
4. Keperawatan, yaitu asuhan yang diberikan dalam rangka
membantu klien dan keluarga menuju kemandirian.
FALSAFAH KEPERAWATAN MATERNITAS
MEYAKINI BAHWA :

1. Keperawatan maternitas memberikan asuhan


keperawatan yang holistik dengan selalu menghargai
klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan keperawatan yang
sesuai untuk dirinya.
2. Semua individu mempunyai hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas
perkembangan keluarga, tetapi juga dapat
mengakibatkan krisis situasi selama anggota tidak
mendukung.
4. Keperawatan maternitas meyakini bahwa peristiwa kelahiran
adalah peristiwa normal dan sehat dalam keluarga yang
membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari individu
terkait sehingga pelayanan keperawatan lebih bersifat
preventif & suportif dari pada pengobatan penyakit.
5. Awal kehamilan merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting sehingga
pelayanan keperawatan maternitas akan mendorong interaksi
yang positif antara orang tua, bayi dan anggota keluarga
lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
6. Sikap, nilai & perilaku sehat setiap individu dipengaruhi oleh
latar belakang sosial budaya sehingga perempuan serta
individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang
diwarisi.
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN MATERNITAS

Ruang lingkup dari keperawatan


maternitas adalah memberikan asuhan
keperawatan maternitas di sepanjang
siklus reproduksi perempuan, berfokus
pada keluarga (Family Centered Care),
mengedepankan promotif dan preventif
dengan tidak mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN
MATERNITAS

1. Traditional care FCMC (Family Center Maternity Care).


2. Hospital oriented Home oriented
3. Pasient center Family center
4. Operatif prosedure persalinan pervaginam
5. Medical terapeutik natural, minimal terapi.
6. Dr. OBG maternity nurse, midwifery
PENGKAJIAN PRENATAL
NO. HAL YANG DIKAJI
1. Biodata
2. Status Kesehatan Sekarang
3. Status Kesehatan Yang Lalu
a. Riwayat MRS
b. Upaya yang dilakukan bila sakit
c. Riwayat Ginekologi
d. Riwayat Obstetri
4. Pengkajian Gaya Hidup/Kebiasaan
5. Riwayat Penyakit Keluarga
6. Pengkajian Psikososial kultural dan spiritual
7. Pemeriksaan Fisik
8. Pemeriksaan Panggul
9. Taksiran Berat Janin
10. Pemeriksaan Penunjang
11. Program Pengobatan
PENGKAJIAN INTRANATAL
NO. HAL YANG DIKAJI
1. Biodata
2. Status Kesehatan Sekarang
3. Status Kesehatan Yang Lalu
a. Riwayat MRS
b. Upaya yang dilakukan bila sakit
c. Riwayat Ginekologi
d. Riwayat Obstetri
4. Pengkajian Gaya Hidup/Kebiasaan
5. Riwayat Penyakit Keluarga
6. Pengkajian Psikososial kultural dan spiritual
7. Pemeriksaan Fisik
8. Data Persalinan
9. Taksiran Berat Janin
10. Hasil Pemeriksaan Dalam
11. Pemeriksaan Penunjang
12. Program Pengobatan
PENGKAJIAN POSTNATAL
NO. HAL YANG DIKAJI
1. Biodata
2. Status Kesehatan Sekarang
3. Status Kesehatan Yang Lalu
a. Riwayat MRS
b. Upaya yang dilakukan bila sakit
c. Riwayat Ginekologi
d. Riwayat Obstetri
4. Pengkajian Gaya Hidup/Kebiasaan
5. Riwayat Penyakit Keluarga
6. Pengkajian Psikososial kultural dan spiritual
7. Pemeriksaan Fisik
8. Data Persalinan
9. Pemeriksaan Penunjang
10. Program Pengobatan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN PRENATAL
Diagnosis Keperawatan pada trimester I kehamilan :
1. Cemas berhubungan dengan kekhawatiran terhadap diri sendiri, perubahan
fisik selama hamil, rasa tidak nyaman pada awal kehamilan
2. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan respons keluarga terhadap
diagnosis kehamilan
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan peran diri sendiri pada
penatalaksanaan kesehatan dan kehamilan
4. Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan morning
sickness
5. Perubahan pola seksual berhubungan dengan rasa kurang nyaman pada awal
kehamilan; rasa takut bahwa senggama akan melukai janin
DIAGNOSIS KEPERAWATAN PRENATAL
Diagnosis Keperawatan pada trimester II kehamilan :
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologi
kehamilan
2. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan defisit
pengetahuan tentang tindakan-tindakan perawatan diri; istirahat dan
relaksasi; higiene personal (pertambahan keringat, kulit yang berminyak,
leukore)
3. Nyeri berhubungan dengan rasa tidak nyaman selama hamil
4. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan pemahaman yang kurang
tentang perubahan pada trimester II; perubahan hubungan seksual
5. Ansietas berhubungan dengan rasa tidak nyaman selama hamil; perubahan
dinamika keluarga; kesejahteraan janin
DIAGNOSIS KEPERAWATAN PRENATAL
Diagnosis Keperawatan pada trimester II I kehamilan :
1. Kerusakan koping individu berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
pengkajian resiko; mengenali awitan persalian palsu atau sejati
2. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan pemahaman tentang
perubahan dan kebutuhan pada trimester ketiga yang tidak adekuat;
kekhawatiran yang meningkat terhadap persalinan, insomnia
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa tidak nyaman pada akhir
kehamilan; kecemasan dalam menghadapi persalinan
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ansietas
DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTRANATAL
Diagnosis keperawatan pada Kala I :
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan hambatan bahasa
2. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang prosedur pemeriksaan
fisik, belum berpengalaman
3. Nyeri berhubungan dengan kontraksi yang kuat
4. Defisit volumen cairan berhubungan dengan kurangnya masukan cairan’
5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan status selaput ketuban, presentasi
janin, pemantauan janin
6. Gangguan pertukaran gas janin berhubungan dengan posisi maternal,
hiperventilasi
7. Distress spiritual ibu berhubungan dengan ketidakmampuan mencapai hal yang
diharapkan
8. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang tindakan yang dapat membantu wanita yang sedang melahirkan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTRANATAL
Diagnosis keperawatan pada Kala I I dan III:
1. Nyeri berhubungan dengan usaha mengedan dan distensi perineum
2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan pengarahan persalinan yang
berlawanan dengan keinginan fisiologis wanita untuk mengedan.
3. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan mengendalikan defekasi saat
mengedan.
4. Rendah diri situasional berhubungan dengan ketidakmampuan bertahan dalam
proses melahirkan tanpa obat.
5. Risiko tinggi cedera pada ibu berhubungan dengan posisi tungkai ibu pada
penopang kaki tidak tepat
6. Rendah diri situasional pada ayah berhubungan dengan ketidakmampuan
mendukung ibu dalam tahap akhir persalinan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTRANATAL
Diagnosis keperawatan pada Kala IV:
1. Resiko tinggi defisit volume cairan (perdarahan) berhubungan dengan atonia
uteri setelah melahirkan.
2. Nyeri berhubungan dengan luka akibat proses kelahiran bayi.
3. Resiko tinggi perubahan peran orang tua berhubungan dengan nyeri atau
keletihan post partum, kekecewaan terhadap jenis kelamin atau penampilan
bayi baru lahir.
4. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan bertambahnya anggota
keluarga baru.
5. Menyusui bayi yang tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengalaman
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL

NO. MASALAH PENATALAKSANAAN


1. Mual muntah (morning Anjurkan sedia biskuit tawar, sereal
sickness) kering di samping tempat tidur untuk
dikonsumsi sebelum bangun tidur pagi,
makan porsi kecil tapi sering,
menghindari minum kafein, menghindari
bau, menghindari bumbu rempah.

2. Pada payudara : Anjurkan menggunakan bra yang


tenderness menyangga dengan tali di bahu,
menggunakan pakaian yg menutupi dada
agar tidak terpapar udara dingin.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER I

NO. MASALAH PENATALAKSANAAN


3. Erytema pada palmar, Jelaskan hal ini merupakan kondisi
karena peningkatan normal untuk beberapa waktu, pemberian
estrogen. lotion.

4. Konstipasi, karena Anjurkan Buang Air Besar


pertumbuhan uterus teratur,asupan serat (buah, sayur, air 8
menekan usus besar, gelas/hari), hindari makanan yang
peningkatan progesteron banyak mengandung gas.
melambatkan peristaltik.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER I

NO. MASALAH PENATALAKSANAAN

5. Fatique, karena Meningkatkan jumlah istirahat dan tidur.


peningkatan
metabolisme tubuh.
6. Kram otot pada Anjurkan berbaring, lutut ditekan ke
ekstremitas bawah: bawah, tumit didorong secara
karena penurunan dorsofleksi, tingkatkan posisi elevasi
kalsium serum dan pada ekstremitas bawah.
peningkatan phospor
serum yang dapat
menyebabkan perubahan
sirkulasi.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PRENATAL TRIMESTER
I
NO. MASALAH PENATALAKSANAAN
7. Hypotensi: supine hypotensi Anjurkan posisi berbaring miring, perubahan
karena pada saat berbaring posisi tidak secara mendadak, tetapi perlahan-
uterus menekan vena cava lahan, tidakberdiri pada waktu yang lama.
sehingga venous return ke
jantung berkurang, ditandai
denyut jantung irreguler dan
merasa melayang.

8. Varicosities (pelebaran vena Anjurkan berbaring dengan posisi bokong diganjal


betis), karena penambahan bantal, kaki dielevasikan selama 15-20 mnt,
berat badan dan penekanan 2x/hari, berjalan-jalan untuk mengurangi stasis
uterus sehingga menghambat vena, konsumsi buah vitaminC membantu
venous return dari ekstremitas pembentukan endothelium pembuluh darah.
bawah dan vena penuh darah
dan melebar.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER I

NO. MASALAH PENATALAKSANAAN

9. Hemorhoid, karena Anjurkan Buang Air Besar secara teratur,


penekanan vena rektal istirahat posisi knee-chest.
oleh pertumbuhan
uterus.
10. Peningkatan frekuensi Perawatan diri: vulva hygiene dari
urine. depan ke belakang, mengeringkan
dengan tissue, tidak menggunakan
celana ketat, minum 8-12 gelas/hari,
yogurt membantu menurunkan ph saluran
urine sehingga mempersulit pertumbuhan
bakteri, latihan kegel.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER I
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
11. Ketidaknyaman Anjurkan perubahan posisi perlahan-lahan,
abdomen, nyeri kiri dari berbaring ke duduk dan sebaliknya.
atau kanan abdomen
karena peregangan
pada ligamen.
12. leukorrhea, karena Perawatan kebersihan diri, terutama vagina,
estrogen tinggi dan menggunakan celana dalam dari katun dan
peningkatan suplai tidur tanpa under ware mengurangi
darah ke epithelium kelembaban.
vagina dan cervix.

13. Perubahan pola Anjurkan posisi altenatif.


seksual.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER II
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
1. Perubahan kulit: Berikan pemahaman bahwa hal itu
peningkatan hormon normal.
melanosit
sehinggamenyebabkan
pigementasi pada
kulit, berjerawat,
berminyak.
2. Hipotensi supine Anjurkan posisi miring, setengah duduk
dengan lutut sedikit fleksi.
3. Nyeri ulu hati, Anjurkan menghindari makanan yang
pengaruh hormon banyak lemak atau penghasil gas, beri
progesteron susu/teh hangat.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER II
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
4. Varises Anjurkan menghindari obesitas, hindari
berdiri atau duduk terlalu lama,
mengenakan pakaian ketat, mengedan
waktu BAB, mandi air hangat.

5. Sakit kepala, Anjurkan relaksasi.


karena perluasan
volume darah &
menekan arteri
serebral
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER II
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
6. Nyeri sendi, Anjurkan menjaga mekanika tubuh dan
punggung postur yang benar, hindari keletihan,
gunakan sepatu yang bertumit rendah,
relaksasi, kasur yang padat, kompres
hangat/gosok punggung.

7. Konstipasi Anjurkan Buang Air Besar teratur,asupan


serat (buah, sayur, air 8 gelas/hari), hindari
makanan yang banyak mengandung gas.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER II
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
8. Seksualitas, Di upayakan tidak mengganggu janin
Libido meningkat dan kenyamanan, posisi duduk, lie,
apabila ada riwayat abortus atau
ancaman abortus > 1 kali sebaiknya
tidak melakukan koitus.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER III
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
1. Sesak nafas Anjurkan menempatkan postur tubuh yg
baik dengan duduk tegak, tambahkan
bantal saat tidur, hindari makan terlalu
kenyang, kurangi aktivitas.

2. Kontraksi braxton Anjurkan istirahat, ubah posisi, lakukan


hicks. tehnik pernafasan saat kontraksi, effleurage.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER III
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
3. Sering berkemih Latihan kegel, batasi intake cairan
sebelum tidur, hindari kafein.

4. Kram tungkai Massage dan kompres pada daerah yang


kram, dorsofleksi kaki sampai kram hilang.

5. Edema kaki Anjurkan posisi miring kiri, banyak


minum, duduk dengan kaki ditinggikan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
PRENATAL TRIMESTER III
NO MASALAH PENATALAKSANAAN
6. Nyeri punggung Massage, mandi hangat, menggunakan
dan pelvik bantal di tempat tidur, latihan secara
teratur.

7. Kurang Mengenalkan tanda peringatan seperti


pengetahuan perdarahan pervaginam, perubahan gerakan
janin, ketuban pecah dini dan juga
mengenalkan gejala persalinan, seperti
kontraksi uterus yang teratur, ketuban pecah,
pengeluaran darah pervaginam dan lendir
(bloody show).
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
INTRANATAL KALA I
NO. INTERVENSI
1. Kaji kemajuan persalinan meliputi pengeluaran pervaginam,
penurunann bagian bawah dan pembukaan serviks.
2. Observasi kontraksi uterus meliputi lama, intensitas, kekuatan,
frekuensi dan observasi kesejahteraan janin yang meliputi denyut
jantung janin, gerak janin.
3. Kaji kebutuhan kebersihan diri mulai dari kebersihan vagina,
kebersihan mulut, ganti pakaian, keringkan keringat, sisir rambut/ikat
rambut sesuai keinginan klien.
4. Perhatikan pemasukan cairan : tawarkan air putih, pertahankan cairan
IV jika diperlukan, bila puasa jelaskan program puasa dan lakukan
perawatan mulut.
5. Kaji kebutuhan eliminasi meliputi anjurkan berkemih di kamar mandi
bila ketuban belum pecah, bila tirah baring bantu BAB/BAK di tempat
tidur, pasang
kateter bila ada indikasi.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
INTRANATAL KALA I

NO. INTERVENSI
6. Berikan ambulasi dan atur posisi, ambulasi dianjurkan saat ketuban
masih utuh, apabila berbaring posisi miring kiri.
7. Intervensi kolaborasi bila ada indikasi.
8. Berikan intervensi untuk mengurangi nyeri melalui tehnik relaksasi
dan distraksi.
9. Berikan semangat dan informasikan kemajuan persalinan
10. Libatkan keluarga sebagai support sosial
11. Persiapkan alat-alat persalinan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
INTRANATAL KALA II

NO. INTERVENSI
1. Atur posisi sesuai keinginan klien.
2. Pimpin persalinan
3. Pantau denyut jantung janin
4. Fasilitasi support sistem : suami/keluarga.
5. Kolaborasi bila ada indikasi
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
INTRANATAL KALA III

NO. INTERVENSI
1. Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
2. Monitor tanda vital, perdarahan dan kontraksi uterus.
3. Kolaborasi pemberian oksitosin
4. Bantu kelahiran plasenta
5. Perbaikan perineal.
6. Fasilitasi bonding attachment
7. Fasilitasi Inisiasi Menyusui Dini
PERENCANAAN KEPERAWATAN PERIODE
INTRANATAL KALA IV

NO. INTERVENSI
1. Monitor tanda vital, kontraksi uterus dan perdarahan.
2. Penuhi kebutuhan cairan.
3. Observasi adanya distensi kandung kemih.
4. Jaga personal hygiene.
5. Berikan kenyamanan dan keamanan.
6. Fasilitasi kebutuhan psikososial keluarga.
PELAKSANAAN
 Perawat melaksanakan berbagai strategi keperawatan yang
telah direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan.
 Perawat harus memahmi berbagai hal diantaranya bahaya-
bahaya fisik dan pelindungan pada klien, teknik komunikasi,
kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman tentang
hak-hak klien serta tingkat perkembangan klien.
 Pelaksanaan rencana tindakan meliputi dua jenis tindakan,
yaitu tindakan jenis mandiri dan tindakan kolaborasi.
EVALUASI PERIODE PRENATAL
NO. HAL YANG DI EVALUASI
1. Tidak ada tanda – tanda komplikasi dan tumbuh kembang janin normal
2. Evaluasi kesejahteraan janin
3. Pertambahan BB ibu, status nutrisi dan asupan cairan dalam batas
normal.
4. Adanya peningkatan kenyamanan.

5. Ibu hamil dan pasangannya menunjukkan penyesuaian psikososial yang


positif terhadap kehamilannya.
EVALUASI PERIODE INTRANATAL KALA I

NO. HAL YANG DI EVALUASI


1. Kontraksi uterus teratur yang progresif dengan peningkatan
frekuensi dan durasi.
2. Kecepatan pembukaan serviks minimal 1 cm perjam selama
persalinan.
3. Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin.
4. Evaluasi kemajuan pada kondisi janin, bila Denyut Jantung Janin
tidak normal < 100 atau lebih dari 180 denyut permenit curiga
adanya gawat janin, posisi atau presentasi selain oksiput anterior
dengan verteks fleksi sempurna digolongkan kedalam malposisi
atau mal presentasi.
5. Evaluasi pada kondisi ibu, bila denyut nadi ibu meningkat
kemungkinan dalam keadaan dehidrasi atau kesakitan, bila tekanan
darah menurun curiga adanya perdarahan.
EVALUASI PERIODE INTRANATAL KALA II DAN III

NO. HAL YANG DI EVALUASI


1. Pembukaan serviks lengkap, dilatasi sempurna
2. Penurunan yang teratur dari janin di jalan lahir
3. Dimulainya fase pengeluaran mulai dari kelahiran kepala bayi, bahu
dan anggota tubuh seluruhnya.
4. Terdapat tanda pelepasan plasenta, hingga plasenta lahir secara
lengkap.
EVALUASI PERIODE INTRANATAL KALA IV

NO. HAL YANG DI EVALUASI


1. Tanda vital meliputi suhu, nadi, tekanan darah dan pernafasan
2. Konsistensi uterus dan tinggi fundus uteri. Kontraksi uterus yang
baik dapat diketahui dari konsistensi uterus yang keras. Tinggi
fundus uteri setelah kelahiran plasenta berada pada garis tengah dari
abdomen sekitar ¾ naik ke atas antara symphisis pubis dan
umbilikus.
3. Lochea, ekskresi cairan dari uterus selama masa nifas yang
dikeluarkan per vaginam.
4. Perdarahan
5. Periksa Perineum dari perdarahan aktif, apakah dari laserasi.
6. Kandung Kemih. Kandung kemih yang penuh dapat mengganggu
kontraksi uterus
EVALUASI POST NATAL
Komponen Hari 1 Hari 2 Hari 3
evaluasi 2-24 Jam 24-48 jam 49-72 jam
Suhu 36,2 0 C – 380C Dalam rentang Dalam rentang
normal normal

Nadi Bradi cardi : 50- Bradicardi bisa Bradicardi bisa


70 x/menit menetap atau menetap atau
kembali normal kembali normal
Tekanan darah Dalam rentang Dalam rentang Dalam rentang
normal normal normal
EVALUASI POST NATAL
Komponen Hari 1 Hari 2 Hari 3
evaluasi 2-24 Jam 24-48 jam 49-72 jam
Rahim Setinggi umbilicus 1 cm atau lebih di 2 cm atau lebih
Atau sedikit bawah umbilicus, dibawah
dibawahnya, padat umbilicus, padat.
padat.
Lochea Rubra, moderat, Rubra sampai Rubra sampai
sedikit bekuan, serosa, moderat serosa, sedikit,
bau seperti cairan sampai sedikit bau tetap sama.
menstruasi bau seperti daging
normal. atau tidak berbau.
EVALUASI POST NATAL
Komponen Hari 1 Hari 2 Hari 3
evaluasi 2-24 Jam 24-48 jam 49-72 jam
Perineum Edema, bersih, Edema berkurang, Edema sedikit
sembuh, utuh, tepi bersih, atau hilang,
episiotomi menyembuh. bersih,
menutup dengan menyembuh.
baik.
Tungkai Edema peritibial Edema berkurang, Edema minimal
atau punggung tanda human (-). atau tidak ada,
kaki, tanda human tanda human (-).
(-).
EVALUASI POST NATAL
Komponen Hari 1 Hari 2 Hari 3
evaluasi 2-24 Jam 24-48 jam 49-72 jam
Payudara Tetap lunak jika Mulai terasa lebih Vaskularisasi
dipalpasi, padat, kadang meningkat, mulai
kolostrum dapat terasa besar. membengkak,
dikeluarkan terasa padat dan
lebih hangat saat
disentuh.

Nafsu makan Sangat baik, dapat Sangat baik Bervariasi, nafsu


minta tambah makan dapat
makanan ringan. kembali normal
atau berkurang
terutama jika
konstipasi.
EVALUASI POST NATAL
Komponen Hari 1 Hari 2 Hari 3
evaluasi 2-24 Jam 24-48 jam 49-72 jam
Perkemihan Mencapai 3000 ml Banyak Jumlah dalam 24
jam menurun

Defekasi Biasanya tidak, Sama hari I Bisanya defekasi


menggunakan
pelunak tinja.

Rasa tidak Rasa sakit yang Sakit otot, Kemungkinan


nyaman menyeluruh, didaerah sakit didaerah
didaerah perineum, perineum
perineum, episiotomi, biasanya
hemorroid, nyeri hemorroid. berkurang
pasca melahirkan.
PENUGASAN KASUS ANTENATAL
Seorang perempuan berusia 32 tahun, G1 P0A0, hamil 12 minggu
datang ke Poli Kebidanan melakukan pemeriksaan. Hasil
anamnesa didapatkan keluhan mual dan muntah setiap kali
makan, dan hanya mampu menghabiskan makan sekitar 5-6
sendok setiap kali makan, payudara tegang dan sakit. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan: Konjungtiva pucat, muka pucat,
tekanan darah 100/60 mmHg, pernafasan 20 x/mnt, nadi 80 x/mnt,
suhu 36,8 0 C.Berat badan 43 kg, sebelum hamil 45 kg.

TUGAS:
Susunlah diagnosis keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
PENUGASAN KASUS INTRANATAL
Seorang perempuan berusia 27 tahun, GI P0A0,datang ke RS dengan
keluhan perut terasa kenceng-kenceng setiap 10-15 menit dan keluar darah
campur lendir sejak sehari sebelumnya. Klien mengatakan cemas karena
belum mengetahui bagaimana proses persalinan. Hasil pemeriksaan
didapatkan: tekanan darah 120/70 mmHg, pernafasan 16 x/mnt, nadi 88
x/mnt, suhu 37,50C. Palpasi: TFU 3 jari dibawah prosesus xifoideus,
punggung kiri, bagian bawah kepala dan sudah masuk pintu atas panggul,
DJJ 130 x/mnt. Hasil VT: pembukaan serviks 6 cm, efficement 50%, ketuban
utuh, teraba ubun-ubun kecil kiri depan, penurunan kepala Hodge II.

TUGAS:
Susunlah diagnosis keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
PENUGASAN KASUS POSTNATAL
Seorang perempuan berusia 35 tahun, P1A0, post partum hari ke 2
datang ke Rumah Sakit dengan keluhan perutnya mules saat
meneteki bayinya, dan payudaranya terasa nyeri serta keras. Hasil
pemeriksaan didapatkan: TFU 2 jari bawah pusat, uterus teraba
keras, lokhea warna merah tua di pembalut hampir penuh dalam 5
jam, payudara teraba keras dan keluar kolostrum sedikit. Tekanan
darah 110/70 mmHg, pernafasan 20 x/mnt, nadi 80 x/mnt, suhu
37,50C.

TUGAS:
Susunlah diagnosis keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
TERIMA KASIH
SALAM SUKSES

Anda mungkin juga menyukai