Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENYELENGGARAAN KELAS IBU

Kepada Yth : KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATKER


DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
Dari : Ka. UPT PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Perihal : KELAS IBU
Tembusan : KEPALA DINAS KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Ibu dan anak merupakan salah satu kelompok paling beresiko terkena
bermacam gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka kematian ibu di
Indonesia sebesar 226/100.000 kelahitan hidup.ini berarti setiap jam
terjadi 1 kematian ibu atau 24 kematian ibu per hari. Seluruh masyarakat
dunia sepakat untuk mengatasi masalah serius tersebut. MDGs
dikumandangkan, 8 tujuan strategis MDGs menjadi perhatian dunia tidak
hanya tenaga kesehatan tetapi juga politikus, lembaga sosial dan tentunya
masyarakat sebagai bagian penting. Berbagai upaya telah direncanakan,
sebagian sudah dilaksanakan sebagian lagi masih berlangsung. Diharapkan
tujuan MDGs dapat tercapai pada tahun 2015

Untuk mempercepat pencapaian program MDGs, diperlukan upaya per-


cepatan penurunan kematian ibu dan bayi melalui peningkatan penge-
tahuan dan perubahan perilaku ibu dan keluarga. Dengan peningkatan
pengetahuan dan perubahan perilaku ini diharapkan kesadaran terhadap
pentingnya kesehatan selama kehamilan menjadi meningkat. Program yang
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendukung langkah
tersebut adalah Kelas Ibu Hamil.

Kelas Ibu Hamil merupakan  sarana untuk belajar bersama tentang kese-
hatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan ibu-ibu dan
keluarga mengenai perawatan kehamilan, persalinan, nifas, penyakit dan
komplikasi saat hamil, bersalin dan nifas, perawatan bayi baru lahir, dan
senam hamil dengan menggunakan buku KIA.  Melalui pelaksanaan Kelas
Ibu Hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perubahan
perilaku ibu hamil dan keluarga sehingga dapat meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil yang akhirnya dapat berkontribusi ter-
hadap upaya penurunan AKI dan AKB.
B. PERSIAPAN PELAKSANAAN KELAS IBU

1. Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada diwilayah kerja


2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil
3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan
4. Persiapan peserta kelas ibu
5. Menyiapkan tim pelaksana kelas ibu (Fasilitator dan narasumber)
6. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan
7. Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil

C. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN


D. MATERI YANG DISAMPAIKAN

a. Materi pertemuan I:

1. Perubahan tubuh selama hamil


2. Perawatan kehamilan

b. Materi pertemuan II:

1. Persalinan
2. Perawatan nifas

c. Materi pertemuan III:

1. Perawatan bayi
2. Mitos
3. Penyakit menular
4. Akte kelahiran

E. METODE

Metode yang digunakan : ceramah, tanya jawab dan demontrasi.

F. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Jadwal terlampir

Waktu : pukul 09.00 s/d 11.00 WIB

Tempat : Gedung Serbaguna RW

Jumlah peserta : 10 orang setiap kelompok dan 2 orang kader

Fasilitator : 1 orang
Alat bantu : Buku KIA, lembar balik kelas ibu hamil dan ibu
balita, pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, pegangan fasilitator kelas ibu
hamil, buku senam hamil, alat peraga dan tikar/ karpet.

G. JADWAL PELAKSANAAN
H. PROSES PELAKSANAAN
I. ISI MATERI

A. Perubahan tubuh selama hamil

1. Apa kehamilan itu?

Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seo-


rang wanita. Masa kehamilan diawali dengan terjadinya pembuahan
yaitu bertemunya sel telur perempuan dengan sel sperma laki-laki.

2. Perubahan tubuh ibu selama kehamilan, erat kaitannya dengan


keluhan.

- Perubahan pada payudara


- Peningkatan berat badan
- Kram perut
- Sering buang air kecil
- Sembeli (susah BAB)
- Ngidam
- Mual muntah

3. Keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya

- Keputihan
- Nyeri pinggang, mengganjal menggunakan bantal
- Kram kaki, tidak berdiri terlalu lama atau duduk dengan posisi kaki
menggantung
- Pembengkakan kaki, posisi kaki lebih atas daripada kepala sehingga
aliran darah pada kaki lebih lancar
- Wasir/ mabeien, mengkonsumsi makanan tinggi serat

4. Apa yang diperlukan ibu hamil?

- Periksa kehamilan secepatnya, dan periksalah secara rutin


- Timbang berat badan
- Minum tablet penambah darah
- Imunisasi Tetanus Toxoid
- Minta nasihat tentang makanan bergizi yang cukup
- Istirahat yang cukup

5. Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk


penggulangan anemia.
Akibat anemia, bagi ibu hamil akan mengalami banyak gangguan,
misalnya mudah pingsan, mudah keguguran, atau proses persalinan
yang lama dann perdarahan banyak akibat kontraksi uterus yang
tidak kuat. Untuk memgatasi anemia, ibu hami harus banyak
mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat, dan vitamin
B seperti hati, daging, kuning tekur, ikan,susu, kacang-kacangan
serta sayuran berwarna hijau tua seperyi daun bayam, katuk dll.

6. Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan


7. Hubungan suami isteri selama hamil
Kehamilan bukan penghalang aktivitas seksual selama kehamilan
8. Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil
Yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil diantaranya minuman
keras, atau yang mengandung alkohol, obat-obatan narkoba dan
jamu.
9. Tanda-tanda bahaya kehamilan
- Perdarahan
- Bengkak kaki, tangan dan wajah
- Demam tinggi
- Keluar air ketuban
- Gerakan bayi berkurang
- Ibu muntah terus atau tidak mau makan
- Trauma/ cedera pada perut
10. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

B. Persalinan
1. Tanda-tanda awal persalinan
- Mules teratur, semakin sering dan lama
- Keluar lendir bercampur darah
- Keluar cairan ketuban
2. Tanda-tanda persalinan/ bayi akan keluar:
- Rasa sakit yang semakin kuat
- Dorongan ingin mengejan
- Pecahnya ketuban, lendir darah semakin banyak
- Pembukaan lengkap
3. Proses persalinan
- Kala 1, dimulai saat adanya pembukaan serviks sampai pembukaan
lengkap
- Kala 2, dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi
- Kala 3, dimulai dari setelah bayi lahir sampai keluar placenta

- Kala 4, masa pemantauan 2 jam post partum


- Masalah / tanda bahaya pada persalinan: perdarahan dari jalan
lahir, tali pusat menumbung, ibu tidak kuat mengedan, mengalami
kejang-kejang, mengalami sakit kepala hebat, air ketuban keruh/
bau.
C. Inisiasi Menyusui Dini
Pentimg sekali untuk bayi agar disusui segera setelah lahir. Biarkanlah
bayi beristirahat didada ibu dalam keadaan telanjang sehingga akan
terjadi kontak kulit dengan kulit dalam dekapan ibu, bayi ditutup
dibagian atas dengan kain. Bayi diberikan kesempatan inisiasi menyusu
sesegera mungkin setelah lahir sampai minimal 1 jam maksimal 2 jam.
D. Pengawasan masa nifas dan menyusui
Masa nifas yang nyaman, menyusui yang benar, manfaat ASI dan ASI
Eksklusif, meningkatkan kesehatan ibu nifas, mengenal tanda bahaya
dan komplikasi masa nifas, KB pasca salin. Pelayanan masa nifas
diberikan oleh tenaga kesehatan sebanyak 3 kali., meliputi pelayanan
tensi, nadi, suhu, jumlah darah yang keluar, involusi uterus, cairan
vagina yang keluar, pemeriksaan payudara, ASI eksklusif , Vit A 2 kali,
dan pemberian tablet darah. KB paca salin, adalah penggunaan alat
kontrasepsi langsung sejak setelah melahirkan sampai 42 hari setelah
melahirkan.
E. Perawatan bayi
1. Tanda-tanda bayi lahir sehat
- Bayi lahir segera menangis
- Bayi bergerak aktif
- Warna kulit kemerahan
2. Perawatan bayi baru lahir
- Menjaga bayi agar tetap hangat
- Melaksanakan IMD
- Pemberian suntikan VIT K1
- Pemberian salep mata profilaksis
- Perawatan tali pusat
3. Tanda bahaya pada Bayi baru lahir
- Tidak mau nyusu
- Kejang, demam
- Mata bayi bernanah banyak
- Bayi lemah, merintih

4. ASI Eksklusif, yaitu hanya memberikan ASI selama 6 bulan


5. Memberikan imunisasi dasar

F. Mitos
Mitos yang sering terdengar di masyarakat seputar kehamilan:
- Terlalu banyak minum es bayi akan lahir besar
- Bila membelitkan kain dileher, bayi akan terlilit tali pusat
G. Penyakit menular
- Penyakit malaria
- IMS
- HIV/AIDS
H. Akta kelahiran
Pentingnya akte kelahiran
Mengurus akta kelahiran

KESIMPULAN
1. Peserta mengerti dan memahami dengan apa yang sudah dijelaskan, terlihat
dari pertanyaan yang diajukan petugas dapat dijawab dengan baik
2. Masih banyak yang belum memahami pentingnya IMD
3. Masih belum mengetahui proses persalinan dan tanda bahaya
4. Untu KB paca salin, ibu ingin menngunakan kontrasepsi IUD dan suntik
5.
DISKUSI TANYA JAWAB
1. Pertanyaan : Apa keuntungan dilakukan IMD?
Jawaban : Ikatan ibu-bayi, kehangantan dan rangsangan
2. Pertanyaan : Mengapa ibu hami sering mengalami susah BAB?
Jawaban : Selama kehamilan terjadi perubahan hormon pada sistem
pencernaan, usus mengalami relaksasi sehingga terjadi
susah BAB.

Mengetahui,
Ka UPT Puskesmas Cipamokolan Pelapor

dr Budhi BM Sonjaya Elin Hikmayati, Am.Keb


NIP.197311052005011006 NIP. 196711221988032003

Anda mungkin juga menyukai