Anda di halaman 1dari 22

PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN

PERSALINAN DAN PENCEGAHAN


KOMPLIKASI (P4K) DI PUSKESMAS
KLOTOK
OLEH :
HJ. TITIK SUMARLINAH, SST

DISAMPAIKAN PADA :
PERTEMUAN PENGEMBANGAN P4K BAGI MITRA
TERKAIT
KADER KESEHATAN DESA
Latar Belakang
 Kondisi kesehatan ibu dan anak di
Indonesia masih memperhatinkan
menurut survey SDKI th 2007
setiap jam ibu meninggal akibat
kehamilan, persalinan, nifas dan
setiap hari bayi meninggal 401
akibat BBLR, biasanya meninggal
pada usia 0-28 hari dan untuk
Diare dan Pneumonia meninggal
pada usia 1-12 bulan
Upaya Penurunan Kematian

Mendekatkan jangkauan pelayanan


kesehatan masyarakat melalui Program P4K
yg memerlukan dukungan keterlibatan
keluarga, kader, toma, toga, serta petugas
kesehatan. Melalui kegiatan P4K ibu,
keluarga, masyarakat diberdayakan untuk
meningkatkan kemandirian, antara lain :
membuat perencanaan persalinan,
mengetahui tanda2 bahaya pd kehamilan,
persalinan, nifas.
APA ITU P4K
(PROGRAN PERENCANAAN PESALINAN DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI)

Suatu kegiatan di keluarga, masyarakat yg


difasilitasi oleh Bidan dlm rangka
meningkatkan peran aktif suami, keluarga
dan masyarakat dlm merencanakan
persalinan yg aman & persiapan dlm
menghadapi komplikasi pd saat hamil,
bersalin, nifas termasuk rencana KB pasca
persalinan.
Apa Manfaat P4K???
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
bumil, bulin, bufas dan bayi baru lahir melalui
peningkatan peran aktif keluarga, masyarakat,
dlm merencanakan persalinan yg aman &
persiapan menghadapi komplikasi & tanda
bahaya kebidanan dan bayi baru lahir bagi ibu
sehingga melahirkan bayi sehat dan selamat.
Apa saja jenis kegiatan P4K???
1. Mendata seluruh bumil
2. Memasang stiker P4K setiap rumah bumil
3. Membuat perencanaan persalinan ( Amanat
Persalinan) melalui penyiapan :
 Taksiran persalinan
 Penolong persalinan
 Tempat persalinan
 Pendamping persalinan
 Transpotasi / Ambulan Desa
 Calon pendonor darah
 Dana
 Penggunaan metode KB pasca persalinan
Apa yg harus dilakukan ibu,
suami dan keluarga
1. Sepakat utk menempelkan Stiker P4K
2. Mendiskusikan dan menentukan tempat dan calon
penolong persalinan serta menandatangani “Perjanjian
tertulis Amanat Persalinan”
3. Menyiapkan dana utk kepentingan, kebutuhan, ibu selama
hamil, bersalin, nifas, dan biaya rujukan
4. Mengupayakan dan mempersiapkan tranportasi jika
sewaktu-waktu diperlukan
5. Menyiapkan calon donor darah
6. Mendiskusikan dan menentukan metode KB
Apa peran kader dlm mendukung
P4K???

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat, dukun


bayi, toga, toma, tentang pentingnya meningkatkan
kesehatan ibu & bayi pada setiap kesempatan
2. Melakukan pendataan bumil dan bayi di setiap dasa
wisma & penempelan stiker P4K
3. Memotivasi ibu, suami & keluarga utk
memeriksakan kehamilan sesuai ketentuan,
menjaga kesehatan bumil, bulin, nifas di faskes &
menyediakan dana persalinan melalui tabulin
4. Menganjurkan ibu, suami, keluarga untuk
penandatanganan Amanat Persalinan
5. Mengusulkan pada pemerintah desa agar
menggerakan masyarakat dlm memanfaatkan
fasilitas kesehatan utk memeriksa kehamilan,
pertolongan persalinan, nifas, bayi
6. Menggerakkan & mengorganisasi masyarakat utk
mendukung P4K seperti melakukan kegiatan
donor darah & Ambulan Desa
7. Membantu ibu & keluarga mendapatkan
kemudahan dlm pelayanan P4K, persalinan, nifas,
melalui posyandu
8. Membantu bumil utk mendptkn kemudahan
pelayanan KIA. Misalnya : cara mendapatkan
SKTM, Jamkesmas
9. Meminta bimbingan teknis kepada petugas
kesehatan terkait dgn kesehatan ibu & bayi
10.Melakukan pencatatan & pelaporan tentang KIA
kepada petugas kesehatan yg meliputi :
- Kehamilan
- Persalinan
- Kematian Ibu dan Anak
APA YG HARUS DILAKUKAN
PETUGAS KESEHATAN???

1. Memeriksa kehamilan ibu, segera setelah tidak


haid
 Menemukan bumil, bulin, bufas, bayi sedini
mungkin di wilayah kerja melalui pendataan di
posyandu, polindes, poskesdes, kunjungan rumah
 Membuat pemetaan bumil, bayi di wilayah kerja
 Membuat kantong persalinan
 Melakukan pemeriksaan bumil rutin se-kurang2nya 4 kali selama kehamilan pd
Trimester I satu kali, pd Tri II satu kali, Tri III 2 kali dgn 10 T yaitu :
1. Timbang berat badan & ukur tinggi badan
2. Tekanan darah diukur
3. Tentukan status gizi dgn LILA
4. Tinggi fundus uteri di ukur
5. Tentukan presentasi janin & denjut jantung Janin (DJJ)
6. Tentukan status imunisasi TT utk skrening
7. Tablet tambah darah 90 biji pd Trimester 3 Kehamilan diminum setiap hari
pd malam hari
8. Tetapkan pemeriksaan Laboratorium rutin & khusus
9. Tata laksana penanganan kasus
10. Temu Wicara
 Memberikan buku KIA & menjelaskannya manfaatnya
 Meningkatkan pengetahuan ibu & keluarga ttg perubahan kehamilan, persalinan,
nifas
 Melaksanakan Kelas Ibu Hamil
2. Membuat Perencanaan Persalinan
a. Membangun kemitraan lintas program
b. Mendiskusikan dgn ibu, suami, kluarga utk mengantisipasi
komplikasi kehamilan, persalinan, di faskes meliputi :
 Penolong, Tempat persalinan & keadaan kegawat darurat
 Kendaraan, Biaya, Calon Donor
 Pendamping ibu saat bersalin
 Mengidentifikasi orang yg dominan ambil keputusan
 Mempersiapkan Ibu utk IMD
 Melakukan proses pembuatan “Amanat Persalinan “
3. Mengajarkan kpd Ibu, Suami, Keluarga, masyarakat dlm mengenal tanda
bahaya : Kehamilan, Persalinan, nifas serta tindakan
4. Melakukan pertolongan & memfasilitasi persalinan di fasilitas kesehatan
5. Memberikan pelayanan yg cepat & tepat bila terjadi komplikasi dlm
Persalinan, nifas & melakukan Rujukan.
6. Mendiskusikan dgn Ibu & Suami dlm ber-KB setelah melahirkan
7. Melakukan Pemeriksaan Bufas & Bayi minimal 3 kali pd :
 Minggu pertama
 Minggu Kedua
 Minggu Ke tiga
 Pemberian kapsul Vit A merah 2 kapsul pd hari pertama & kedua
setelah melahirkan
 Minum tablet tambah darah 1 tablet selama 40 hari
8. Memberikan bimbingan teknis kpd kader terkait dgn kesehatan ibu &
bayi
9. Merujuk Bumil & Bayi bila Komplikasi ke Fas Kes yg lebih tinggi
10. Menggalang kemitraan dgn Toma, Toga, dukun Bayi, Kader setempat
agar sama-sama meningkatkan kshtn Bumil, Bayi.
MENCEGAH BAYI BERAT LAHIR
RENDAH (BBLR)
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
 Kurang gizi kehamilan , Anemia <hamil pd usia remaja menjadi
penyebab 34% kematian bayi krn BBLR .
APA ITU BBLR ?
 BBLR adl bayi yg lahir dgn berat badan kurang dr 2500 grm

APA PENYEBAB BBLR


 Bumil yg kurang Gizi
 Kenaikan BB ibu kurang /tdk sesuai dgn umur kehamilan
 Bumil yg masih Remaja
 Bumil Merokok
 Ibu menderita hipertensi, anemia, malaria
 Pernah melahirkan prematur
 Perdarahan pada saat kehamilan
BAGAIMANA MENCEGAH
BBLR???
1. Jaga kecukupan gizi di masa remaja & bumil

2. Minum 1 tablet tambah darah setiap hari


selama 90 hari, selama kehamilan

3. Memeriksa Kehamilan secara rutin

4. Jangan bekerja terlalu berat

5. Cegah hamil sebelum usia 20 tahun


PERAWATAN BBLR DI RUMAH

1. Menjaga bayi tetap hangat


 Dekap bayi di dada ibu, kulit bayi menempel pd
kulit ibu (metode kanguru)
 Mandikan paling cepat 6 jam stlh lahir
 Bayi tdk boleh digedong, cukup pakai topi kaos
kaki & tangan selimuti bayi hingga terjaga
kehangatannya
 Jangan memandikan bayi jika deman & pilek
 Bayi umur 1-7 hari cukup dimandikan 1 kali pd
pagi hari
2. Memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan (ASI
Eklusif)
 Berikan ASI usia 0-6 bln tanpa tambahan makanan
lain
 Beri ASI sebelum berkat kerja
 Selama bekerja ASI tetap diberikan
 Setelah pulang susui bayi kembali
 ASI bisa bertahan 6-8 jam, di tremos dgn es batu ,
di lemari es 3 kali 24 jam, di dalam freeser 2
minggu.
3. Lakukan pemeriksaan bayi baru lahir
 Memeriksaka bayi ke petugas kesehatan 3 Kali :
 Pada minggu pertama 2 kali yaitu : 1 kali pd hari 1-2 & 1 kali
pd hari 3-7 setelah lahir.
 Minggu ke 2 sebanyak 1 kali utk mengetahui bila bayi ada
gangguan kesehatannya

4. Merawat tali pusat bersih, kering, terbuka


 Tali pusat dlm keadaan bersih jgn membubuhi apapun
 Bila tali pusat kotor bersihkan tali pusat dgn air bersih /air
matang sabun lalu keringkan dgn kain bersih
 Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang
 Bila tali pusat basah, berbau, atau dinding perut disekitarnya
kemerahan harus segera bawa ke puskesmas, polindes atau
tenaga kesehatan
Terimakasih, semoga
bermanfaat ilmunya, dan
ditularkan pada yang lain
WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai