Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
Pengertian Pertolongan persalinan yang bersih dan aman serta mencegah terjadinya
komplikasi
Tujuan Menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi
bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi
dengan intervensi yang seminimal munkin agar prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal)
Langkah-langkah :
1. Melihan tanda dan gejala kala II persalinan :
- Dorongan ingin meneran
- Adanya tekanan pada anus
- Perineum menonjol
- Vulva membuka
2. Pastikan kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Buka disposable masukan ke partus set steril, patahkan oksitosin.
3. Memakai celemek
4. Mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan
6. Menyiapkan oksitosin, siapkan 1/2 koher untuk memecahkan ketuban
7. Membersihkan vulva dan perinieum
8. Lakukan periksa dalam
9. Dekontaminasi sarung tangan secara terbalik
10. Periksa DJJ.
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran
13. Laksanakan bimbingan meneran saat ibu ada dorongan kuat untuk
meneran dan puji ibu. Anjurkan ibu beristirahat, minum diantara
kontraksi dan periksa DJJ.
14. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
15. Letakkan handuk bersih di perut ibu
16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan cek kembali kelengkapan alat dan bahan
18. Pakai sarung tangan.
19. Kepala ( Lindungi perinieum dengan kain bersih dan kering)
20. Periksa lilitan tali pusat
21. Tunggu putaran paksi luar secara spontan
22. Bahu (pegang kepala secara biparietal)
23. Setelah kedua bahu lahir geser tangan bawah untuk kepala dan bahu.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
kepunggung, bokong, tungkai,dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki
dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
25. Lakukan penilaian selintas pada bayi dan letakkan bayi pada perut ibu
26. Keringkan tubuh bayi, ganti handuk yang basah dengan yang kering
27. Periksa fundus untuk memastikan janin tunggal
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin
29. Suntikkan oksitosin
30. Klem tali pusat
31. Potong dan ikat tali pusat
32. Lakukan kontak kulit ibu dengan bayi (IMD)
Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat,pasang topi di kepala bayi
33. PTT Pindahkan klem hingga 5-10 cm dari vulva.
34. Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu,tangan. tangan lain lain
menegangkan tali pusat (posisi)
35. Tegangkan tali pusat ke arah bawah dan tangan lain (dorso-kranial).
36. Menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas,
mengikuti poros jalan lahir.
37. Pegang dan putar plasenta, lahirkan plasenta
38. Masase : 38. Lakukan masase fundus uteri.
39. Periksa kedua sisi plasenta
40. periksa robekan pada jalan lahir
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
42. Celupkan sarung tangan (klorin dan DTT) dan keringkan
43. Kosongkan kandung kemih
44. Ajari ibu dan keluarga untuk massase uterus
45. Evaluasi estimasi jumlah perdarahan
46. Hitung nadi ibu
47. Pantau TTV bayi
48. Dekontaminasi alat
49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
50. Bersihkan ibu dengan air DTT
51. Pastikan ibu merasa nyaman
52. Dekontaminasi tempat bersalin dan celemek dengan larutan klorin 0,5
persen
53. Celupkan sarung tangan kotor dan lepaskan secara terbalik ke dalam
larutan klorin 0,5 persen.
54. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
55. Setelah IMD pakai sarung tangan DTT
56. Memberikan salep mata, pemberian Vit.K 1 jam setelah bayi lahir, timbang
berat badan, panjang badan dan pemeriksaan fisik
57. 1 jam setelah pemberian vit.K suntikan Hepatitis B (HB 0)
58. Lepas sarung tangan
59. Cuci tangan
60. Dokumentasi dan lengkapi partograf
6. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan dan memaki
maskert kemudian memperkenalkan diri
Health education :
Efek samping
Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang registrasi pasien
Ruangan KIA/KB
9. Dokumen Terkait Rekam medis pasien
Buku register