Anda di halaman 1dari 6

SOP ASUHAN PRSALINAN NORMAL

No. Dokumen : /SOP/UKP/2023

SOP No. Revisi :01

Tanggal Terbit :

Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep


NISAM ANTARA NIP : 1974031352005042001

Pengertian Pertolongan persalinan yang bersih dan aman serta mencegah terjadinya
komplikasi

Tujuan Menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi
bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi
dengan intervensi yang seminimal munkin agar prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal)

1. Kebijakan SK Kepala U P T D Puskesmas nisam Antara Nomor: Tahun 2023


Tentang Panduan Layanan Klinis

2. Refrensi 1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun ,2008


2. Petunjuk praktis layanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir selama
Covid-19 Nomor B-4 april 2020
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas.
4. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan
kesehatan seksual

3. Prosedur/ Alat dan abahan :


langkah-langkah Partus set, hecting set, perlengkapan ibu dan bayi,oksigen, obat obatan untuk
ibu dan bayi, tensimeter, termometer, dopler,alat resusitasi, 1 set inpus
lengkap, Timbanagn bayi,APD dll

Langkah-langkah :
1. Melihan tanda dan gejala kala II persalinan :
- Dorongan ingin meneran
- Adanya tekanan pada anus
- Perineum menonjol
- Vulva membuka
2. Pastikan kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Buka disposable masukan ke partus set steril, patahkan oksitosin.
3. Memakai celemek
4. Mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan
6. Menyiapkan oksitosin, siapkan 1/2 koher untuk memecahkan ketuban
7. Membersihkan vulva dan perinieum
8. Lakukan periksa dalam
9. Dekontaminasi sarung tangan secara terbalik
10. Periksa DJJ.
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran
13. Laksanakan bimbingan meneran saat ibu ada dorongan kuat untuk
meneran dan puji ibu. Anjurkan ibu beristirahat, minum diantara
kontraksi dan periksa DJJ.
14. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
15. Letakkan handuk bersih di perut ibu
16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan cek kembali kelengkapan alat dan bahan
18. Pakai sarung tangan.
19. Kepala ( Lindungi perinieum dengan kain bersih dan kering)
20. Periksa lilitan tali pusat
21. Tunggu putaran paksi luar secara spontan
22. Bahu (pegang kepala secara biparietal)
23. Setelah kedua bahu lahir geser tangan bawah untuk kepala dan bahu.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
kepunggung, bokong, tungkai,dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki
dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
25. Lakukan penilaian selintas pada bayi dan letakkan bayi pada perut ibu
26. Keringkan tubuh bayi, ganti handuk yang basah dengan yang kering
27. Periksa fundus untuk memastikan janin tunggal
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin
29. Suntikkan oksitosin
30. Klem tali pusat
31. Potong dan ikat tali pusat
32. Lakukan kontak kulit ibu dengan bayi (IMD)
Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat,pasang topi di kepala bayi
33. PTT Pindahkan klem hingga 5-10 cm dari vulva.
34. Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu,tangan. tangan lain lain
menegangkan tali pusat (posisi)
35. Tegangkan tali pusat ke arah bawah dan tangan lain (dorso-kranial).
36. Menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas,
mengikuti poros jalan lahir.
37. Pegang dan putar plasenta, lahirkan plasenta
38. Masase : 38. Lakukan masase fundus uteri.
39. Periksa kedua sisi plasenta
40. periksa robekan pada jalan lahir
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
42. Celupkan sarung tangan (klorin dan DTT) dan keringkan
43. Kosongkan kandung kemih
44. Ajari ibu dan keluarga untuk massase uterus
45. Evaluasi estimasi jumlah perdarahan
46. Hitung nadi ibu
47. Pantau TTV bayi
48. Dekontaminasi alat
49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
50. Bersihkan ibu dengan air DTT
51. Pastikan ibu merasa nyaman
52. Dekontaminasi tempat bersalin dan celemek dengan larutan klorin 0,5
persen
53. Celupkan sarung tangan kotor dan lepaskan secara terbalik ke dalam
larutan klorin 0,5 persen.
54. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
55. Setelah IMD pakai sarung tangan DTT
56. Memberikan salep mata, pemberian Vit.K 1 jam setelah bayi lahir, timbang
berat badan, panjang badan dan pemeriksaan fisik
57. 1 jam setelah pemberian vit.K suntikan Hepatitis B (HB 0)
58. Lepas sarung tangan
59. Cuci tangan
60. Dokumentasi dan lengkapi partograf
6. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan dan memaki
maskert kemudian memperkenalkan diri

Petugas menunjukkan alat kontrasepsi kondom

Petugas menjelaskan prosedur

Health education :

Keuntungan dan kerugian

Efek samping

Cara pemakaian kondom

Kapan pasien harus kembali ke petugas kesehatan

7. Hal-Hal Keadaan umum pasien

Yang Perlu

Diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang registrasi pasien
Ruangan KIA/KB
9. Dokumen Terkait Rekam medis pasien
Buku register

10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan

Perubahan 1. Nama kepala Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep 20/07/2020


puskesmas NIP : 1974031352005042001
Ners. Bahrun Walidin,
S.Kep
NIP.197403151998031
007

2. Nama puskesmas UPTD Puskesmas Nisam 01/01/2018


Puskesmas Nisam Antara
Antara
3. No dokumen 05/01/2023
144/SOP/UKP/2017 /SOP/UKP/2023

4. Tanggal terbit Tgl 02/01/2023 05/01/2023


Tgl 30/05/2017
5. Kebijakan : surat surat keputusan kepala 05/01/2023
keputusan kepala UPTD puskesmas nisam
UPTD puskesmas antara
nisam antara Nomor; tahun 2023
Nomor; 156 tahun tentang panduan layanan
2017 tentang klinis
panduan pelayanan
klinis
6. Referensi : 1. Permenkes Nomor 05/01/2023
1. Buku Panduan 21 Tahun 2021
Praktis tentang pelayanan
Pelayanan kesehatan masa
Kontrasepsi sebelum hamil,
Tahun,2008 masa hamil,
persalinan, dan
masa sesudah
melahirkan,
penyelenggaraan
pelayanan
kontrasepsi serta
pelayanan
kesehatan seksual
2. Petunjuk praktis
layanan kesehatan
ibu hamil dan bayi
baru lahir selama
Covid-19 Nomor B-4
april 2020
3. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai