Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KELAS IBU BALITA

PUSKESMAS PULOREJO

PENDAHULUAN
Melalui SK No. 284 Tentang Buku KIA, Menteri Kesehatan memutuskan
Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi informasi dan catatan kesehatan
ibu dan anak. Sebagai buku resmi KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan
pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, sejak ibu hamil, melahirkan dan selama masa
Nifas hingga bayi dilahirkan usia 5 tahun.
Secara umum buku KIA telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan
menigkatkan pemahaman buku terhadap kesehatan anak. Untuk meningkatkan
pemanfaatan buku KIA tersebut perlu diadakan kelas ibu balita.
Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak
berusia 0-5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar
pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, Gizi dan stimulasi
pertumbuhan serta perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam ini digunakan
Buku KIA.

B. LATAR BELAKANG
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko untuk terkena
berbagai macam gangguan kesehatan (kesakitan) dan kematian. Menurut Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Balita di
Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis,
berarti dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang
tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu, Kementerian
Kesehatan RI telah meluncurkan berbagai program kesehatan untuk menanggulangi
hal ini, antara lain adalah kelas ibu balita.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan meggunakan Buku
KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang Balita yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
b. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi.
c. Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang pada
Balita.
d. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi
perkembangan Balita.
e. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi Balita dan mencuci
tangan yang benar.
f. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak,, cara pencegahan dan
perawatan Balita`
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Dilaksanakan kelas ibu balita sesuai jadwal di masing-masing posyandu setiap
bulannya.
2. Melakukan evaluasi awal (pre-test) materi pertemuan sebelum dilakukan penyampaian
materi oleh tenaga kesehatan (bidan) pada kelas ibu balita selama 10 menit.
3. Penyampaian materi/penyuluhan kelas ibu balita sesuai tema pertemuan. Adapun macam-
macam temla/materi dalam kelas ibu balita :
a. pemberian ASI eksklusif.
b. Imunisasi pada bayi.
c. Pemberian MP-ASI dan gizi seimbang pada Balita.
d. Memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi perkembangan Balita
menggunakan Buku KIA dan KMS
e. Cara perawatan gigi Balita dan mencuci tangan yang benar.
f. Penyakit terbanyak, cara pencegahan dan perawatan Balita`
4. Melakukan evaluasi akhir (post-test) untuk mengukur pengetahuan ibu balita
setelah disampaikan materi oleh tenaga kesehatan (bidan).
E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
Penyuluhan atau penyampaian materi menggunakan metode ceramah,
Tanya jawab, diskusi dan demonstrasi oleh fasilitator tenaga kesehatan.
F. SASARAN
Peserta kelas ibu balita adalah kelompok ibu-ibu yang mempunyai anak usia
0-5 tahun, dengan jumlah maksimum perkelas adalah 15 orang dan
mengelompokkan :
1. Kelompok balita usia 0-1 tahun.
2. Kelompok balita usia 1-2 tahun.
3. Kelompok balita usia 2-5 tahun.
G. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan kelas Ibu Balita dilakukan setiap bulan sesuai jadwal Posyandu.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pengumpulan data sekunder, dengan
berpedoman pada indikator keberhasilan yang telah di tetapkan sebelumnya yaitu
1. Indikator Input :
a. Fasilitator : bidan puskesmas yang telah mengikuti pelatihan kelas Ibu Balita, jumlah
fasilitator, dengan kualitas tertentu.
b. Peserta : ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun, peserta maksimal 15
orang.
c. Sarana dan prasana belajar
2. Indikator proses :
a. Fasilitator : manajemen waktu, penggunaan variasi metode pembelajaran, bahasa
penyampaian, penggunaan alat bantu, kemampuan melibatkan
peserta.
b. Peserta : frekuensi kehadiran, keaktifan bertanya dan berdiskusi, hasil pre dan post test.
c. Peyelenggaraan : tempat, sarana, waktu.
3. Indikator Output :
a. Jumlah Ibu yang memberikan ASI Eksklusif
b. Jumlah ibu yang memberikan Imunisasi
c. Tumbuh kembang anak
d. Penyakit terbanyak pada bayi
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.Pulang Pisau
pada bulan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan.
J. PENUTUP
Pelaksanaan program kelas Ibu Balita mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan
oleh Puskesmas Sebangau. TATA NILAI Puskesmas Sebangau “ MANTAP” ( Mampu,
Amanah, Niat,Tulus, Adil, dan Profesional). Peran Lintas Program KIA/KB terintregasi
dengan Gizi Asi Eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai