Anda di halaman 1dari 6

Disahkan oleh Kepala

Puskesmas

STIMULASI DETEKSI INTERVENSI


DINI TUMBUH KEMBANG CHAT

UPTD
PUSKESMAS Dr.SUMANTO
SELOMERTO 1 NIP. 196409092002121001
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
SPO Tgl. Mulai : 1 Mei 2013
Berlaku
Halaman : 1/4

1. Tujuan  Sebagai pedoman bagi petugas untuk mengetahui penyimpangan


tumbuh kembang balita secara dini, sehingga upaya pencegahan,
upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta pemuluhan dapat
diberikan dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa
masa kritis tumbuh kembang.
 Tujuan CHAT adalah untuk menemukan secara dini adanya
masalah Autispada anak umur 18 bulan sampai 36 bulan.
2. Kebijakan  Sebagai panduan bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan
untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang balita secara
dini, sehingga upaya pencegahan upaya stimulasi dan upaya
penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi
yang jelas sedini mungkin pada masa masa kritis tumbuh
kembang.
 Pelaksanaan SDIDTK CHAT, harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam spo.
3. Ruang lingkup Balita umur 18 – 36 bulan

4. Definisi  Merupakan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya


masalah Autispada anak umur 18 bulan sampai 36 bulan.
 Jadwal deteksi dini autis pada anak pra sekolah dilakukan atas
indikasi atau kecurigaan/ keluhan
 SDIDTK CHAT dilakukan setiap bulan oleh bidan desa, pada
balita yang pada bulan bersangkutan berumur 18 -36 bulan.
5. Prosedur a. Petugas Mencuci tangan
b. Petugas Mempersiapkan alat/sarana dan dokumentasi
c. Petugas Memanggil pasien
d. Petugas Menanyakan keluhan / masalah anak
e. Petugas menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir, hitung
umur anak dalam bulan
f. Petugas Melakukan pemeriksaan CHAT dengan kuisioner pada
anak umur 18-36 tahun, 9 pertanyaan tanyakan dengan lambat,
jelas dan nyaring harus dijawab oleh orang tua/pengasuh anak,
dan 5 perintah bagi anak untuk dikerjakan meliputi:
1) Alo anamnesis
a) Apakah anak senang diayun-ayun atau diguncang-guncang
naik turun (bounched) di paha anda?
b) Apakah anak tertarik (memperhatikan) anak lain?
c) Apakah anak suka memanjat-manjat seperti memanjat
tangga?
d) Apakah anak suka bermain “ciluk ba”, “petak umpet”?
e) Apakah anak pernah bermain seolah-olah membuat
secangkir teh menggunakan mainan berbentuk cangkir dan
teko, atau permainan lain?
f) Apakah anak pernah menunjuk atau meminta sesuatu
dengan menunjukkan jari?
g) Apakah anak pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke
sesuatu agar anda melihat ke sana?
h) Apakah anak dapat bermain dengan mainan yang kecil
(mobil atau kubus)?
i) Apakah anak pernah memberikan suatu benda untuk
menunjukkan sesuatu?
2) Pengamatan
a) Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata)
dengan pemeriksa?
b) Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa
menunjuk sesuatu di rungan pemeriksaan sambil
mengatakan: “lihat itu ada bola (atau mainan lain)”!
Perhatikan mata anak, apakah ia melihat ke benda yang
ditunjuk, bukan melihat tangan pemeriksa?
c) Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan
gelas/cangkir dan teko. Katakan pada anak: “Buatkan
secangkir susu buat mama”!
d) Tanyakan pada anak: “Tunjukkan mana gelas”! (gelas dapat
diganti dengan nama benda lain yang dikenal anak dan ada
di sekitar kita). Apakah anak menunjukkan benda tersebut
dengan jarinya? Atau sambil menatap wajah anda ketika
menunjuk ke suatu benda?
e) Apakah anak dapat menumpuk beberapa kubus/balok
menjadi suatu menara?
g. Petugas Mencatat hasil pemeriksaan kedalam lembar hasil dan
kohort SDIDTK atau status anak
h. Petugas Membuat kesimpulan tentang kondisi daya dengar dan
bicara anak
i. Petugas Mengajarkan kepada ibu / pengasuh anak untuk
memberikan stimulasi.
j. Petugas Melakukan rujukan internal / ekternal sesuai dengan
kasus yang ditemukan
k. Petugas mencuci tangan.

6. Diagram Alir Memanggil pasien


Mempersiapkan alat Mencuci tangan
Mencuci tangan dan dokumentasi

Melakukan Menanyakan tanggal Menanyakan keluhan/


bulan dan tahun anak masalah anak
pemeriksaan lahir, hitung umur
CHAT anak dalam bulan

Mencatat hasil Membuat kesimpulan Mengajarkan kepada


pemeriksaan kedalam tentang kondisi daya ibu / pengasuh anak
lembar hasil CHAT dengar dan bicara untuk memberikan
dan kohort SDIDTK anak stimulasi.
atau status anak

Melakukan rujukan
internal / ekternal
Mencuci tangan
sesuai dengan kasus
yang ditemukan

7. Referensi Buku Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, DepKes, Direktorat


Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta 1997 cetakan 2012
8. Dokumen  Instrumen Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan pada Balita
terkait
dan Anak pra sekolah (KPSP sesuai umur perkembangan)
 Formulir TDD
 Kohort SDIDTK
 Kartu Data Tumbuh Kembang / Buku KIA
 Lembar status rawat jalan
 Buku Register
 Surat rujukan
9. Distribusi  Puskesmas,
 Posyandu,
 TK
 PAUD

10. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diperlakukan


STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG
CHAT
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
UPTD TILIK Tgl. Mulai :
PUSKESMAS Berlaku
SELOMERTO 1 Halaman : 1/2

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasien?
2 Apakah petugas mempersiapkan alat dan dokumentasi?
3 Apakah Petugas mencuci tangan?
4 Apakah Petugas menanyakan masalah / keluhan anaknya?
5 Apakah Petugas menanyakan tanggal bulan dan tahun anak
lahir, hitung umur anak dalam bulan?
5 Apakah Petugas Melakukan pemeriksaan CHAT dengan
kuisioner pada anak umur 18-36 tahun, 9
pertanyaan tanyakan dengan lambat, jelas dan
nyaring harus dijawab oleh orang tua/pengasuh
anak, dan 5 perintah bagi anak untuk dikerjakan
meliputi:
A. Allo anamnesis
1) Apakah anak senang diayun-ayun atau
diguncang-guncang naik turun (bounched) di
paha anda?
2) Apakah anak tertarik (memperhatikan) anak
lain?
3) Apakah anak suka memanjat-manjat seperti
memanjat tangga?
4) Apakah anak suka bermain “ciluk ba”, “petak
umpet”?
5) Apakah anak pernah bermain seolah-olah
membuat secangkir teh menggunakan mainan
berbentuk cangkir dan teko, atau permainan
lain?
6) Apakah anak pernah menunjuk atau meminta
sesuatu dengan menunjukkan jari?
7) Apakah anak pernah menggunakan jari untuk
menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke
sana?
8) Apakah anak dapat bermain dengan mainan
yang kecil (mobil atau kubus)?
9) Apakah anak pernah memberikan suatu benda
untuk menunjukkan sesuatu?
B. Pengamatan
1) Selama pemeriksaan apakah anak menatap
(kontak mata) dengan pemeriksa?
2) Usahakan menarik perhatian anak, kemudian
pemeriksa menunjuk sesuatu di rungan
pemeriksaan sambil mengatakan: “lihat itu
ada bola (atau mainan lain)”!
Perhatikan mata anak, apakah ia melihat ke
benda yang ditunjuk, bukan melihat tangan
pemeriksa?
3) Usahakan menarik perhatian anak, berikan
mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan pada
anak: “Buatkan secangkir susu buat mama”!
4) Tanyakan pada anak: “Tunjukkan mana
gelas”! (gelas dapat diganti dengan nama
benda lain yang dikenal anak dan ada di
sekitar kita). Apakah anak menunjukkan
benda tersebut dengan jarinya? Atau sambil
menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu
benda?
5) Apakah anak dapat menumpuk beberapa
kubus/balok menjadi suatu menara?
6 Apakah Petugas Mencatat hasil pemeriksaan kedalam
lembar hasil dan kohort SDIDTK atau status anak?
7 Apakah Petugas membuat kesimpulan kondisi daya dengar dan
bicara anak?
8 Apakah Petugas mengajarkan kepada ibu / pengasuh untuk
memberikan stimulasi?
9 Apakah Petugas melakukan rujukan internal / ekternal sesuai
kasus yang ditemukan?
10 Apakah Petugas mencuci tangan?

CR : …………………………%.
Selomerto,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai