PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami aspek sosial budaya yang berkaitan
dengan kehamilan.
2. Mengetahui adat istiadat seputar kehamilan diberbagai daerah.
C. Manfaat
1. Untuk menambah wawasan kita dalam mempelajari aspek budaya
sosial yang berkaitan dengan kehamilan
2. Agar mahasiswa mengetahui aspek budaya kehamilan dimasyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Kehamilah
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam
siklus reproduksi. Kehamilan dimulai dari konsepsi dan berakhir dengan
permulaan persalinan. Selama kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan, baik
perut, fisik maupun fsikologi ibu (Varney, 2007).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ini adalah sebuah
proses di mana awalnya sel telur matang keluar ke saluran telur kemudian
bertemu sel sperma dan menyatu. Kemudian keduanya membentuk sel yang
kemudian tumbuh dari waktu ke waktu.
Nah, dari beberapa pengertian di atas, harusnya kita dapat menyimpulkan
bahwa kehamilan adalah sebuah kejadian di mana wanita mengandung embrio
yang diawali dengan pertemuan sel sperma dengan sel telur. Lalu wanita
menunggu hingga kira-kira 9 bulan untuk sang janin lahir ke dunia.
3
Saat kehamilan terjadi, ada beberapa hal yang berubah dari seorang wanita:
Bentuk Tubuh
Biasanya, wanita hamil akan mengalami perubahan bentuk di
beberapa bagian tubuh. Misalnya lengan, kaki, perut dan juga payudara.
Area tubuh tersebut akan mengalami perubahan dalam ukuran. Umumnya
ukuran akan membesar mengingat ada makhluk baru di dalam tubuh.
Ditambah juga adanya hormon kehamilan yang membuat metabolisme
bekerja lebih dari biasanya.
Hormon
Saat hamil tentunya terdapat perubahan pada hormon di dalam tubuh.
Akan muncul hormon kehamilan yang kemudian akan memicu timbulnya
gejala-gejala kehamilan lain selama kehamila berlangsung.
Mood
Karena hormon yang berubah, Anda juga akan sering mengalami
perubahan mood. Ini wajar terjadi karena memang seperti itulah yang terjadi
pada wanita hamil. Anda bisa merasa cemas tiba-tiba, sedih atau super
bahagia tanpa alasan.
Kebiasaan
Beberapa kebiasaan mungkin tidak boleh lagi dilakukan ketika hamil,
misalnya merokok, minum alkohol dan memakai make up. Beberapa wanita
memilih untuk tidak memakai riasan ketika hamil atau memilih riasan yang
aman untuk ibu hamil. Ada juga kebiasaan lain yang berubah yaitu
kebiasaan makan dan tidur. Selama hamil akan ada naik turun pada
kebiasaan ini.
4
C. Masa Kehamilan
Masa kehamilan merupakan masa yang penting dan menjadi sorotan
masyarakat. Pada awal kehamilan, banyak perubahan fisik yang akan anda alami
selama trimester pertama (tiga bulan pertama kehamilan). Periode ini merupakan
periode tumbuh kembang yang cepat pada bayi. Karena manfaat memeriksa
kehamilan sangat besar, maka dianjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan
secara rutin di tempat pelayanan kesehatan terdekat. Namun di daerah pedesaan,
kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun beranak.
Masa kehamilan dibagi kedalam 3 trimester. Tiga fase ini antara lain :
Pada masa ini biasanya ibu hamil masih bertanya-tanya, apakah benar
telah hamil? Tanda-tanda kehamilan awal seperti mual dan muntah karena
perubahan hormon terjadi di trimester ini. Perubahan kebiasaan seperti
merokok, minum alkohol, harus dihentikan di masa ini. Mulailah minum
susu khusus ibu hamil sejak awal kehamilan. Pelajari juga pantangan
makanan dan minuman untuk ibu hamil muda.
5
Janin berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm
dengan kepala yang besar
6
Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi (‘nendang’,
‘nonjok’) serta periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih
lama dibandingkan masa bangun.
Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9, janin mengambil posisi kepala di bawah, siap untuk
dilahirkan.
Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm
DAMPAK POSITIF
DAMPAK NEGATIF
1. Pemicu Kontraksi
7
2. Mendorong Kelahiran Prematur
DAMPAK POSITIF
1. Mencegah Kanker
3. Jantung Sehat
8
4. Metabolisme Lancar
Ternyata mengkonsumsi makanan pedas dapat
memperlancar metabolisme didalam tubuh selain itu juga
dapat membakar kalori lebih cepat, tapi tenang saja tidak
akan membakar tubuh kok.
DAMPAK NEGATIF
1. Rasa mulas
2. Diare
9
Masyarakat Riau
1. Makan hati ayam akan membuat darah bayi lebih kuat.
DAMPAK POSITIF
- Hati ayam adalah sumber zat besi yang baik, tinggi protein.
DAMPAK NEGATIF
2. Jangan memasak saat hamil tua karena hawa panasnya tidak bagus
untuk bayi.
DAMPAK POSITIF
-TIDAK ADA-
DAMPAK NEGATIF:
1. Suhu pada ibu hamil naik diatas 39,4 °C, hal itu bisa menyebabkan
keguguran atau cacat bawaan terhadap bayi.
Masyarakat Kalimantan
1. Dilarang mandi dan minum air yang berasal dari sumur.
DAMPAK POSITIF
- Air sumur tidak mengalir, dan ditakutkan mengandung
banyak mikroorganisme yang berbahaya bagi ibu hamil.
DAMPAK NEGATIF
-TIDAK ADA-
DAMPAK POSITIF
- Makan yg diawetkan rawan formalin, borak dan yang
lainnya
DAMPAK NEGATIF
- TIDAK ADA-
10
3. Dilarang makan sambil berjalan agar anak tidak lahir disembarang
tempat.
DAMPAK POSITIF
- Makan sambil berjalan dikhawatirkan tersedak
DAMPAK NEGATIF
- Tidak bisa mengambil barang barang tertentu dengan
mudah.
Masyarakat Bali :
1. Tidak boleh memotong rambut, jenggot dan kumis.
DAMPAK POSITIF
- Karena demi menjaga perasaan sang istri. Agar tidak
timbulnya perasaan curiga dan cemburu.
DAMPAK NEGATIF
11
3. Tidak boleh membunuh atau memotong hewan walaupun untuk
kepentingan yang positif.
DAMPAK POSITIF
- Dilihat dari konsep ajaran Karmaphala hal ini sudah pasti
memiliki kaitan yang sangat erat karena setiap perbuatan
selalu mendapatkan hasil yang setimpal baik positif
maupun negatif.
DAMPAK NEGATIF
- Jika hal ini sampai terjadi di yakini dapat berpengaruh pada
sang bayi seperti, bayi akan lahir cacat atau bahkan
meninggal dunia baik di dalam kandungan maupun stelah
bayi lahir.
12
DAMPAK NEGATIF
- Karena kepercayaan tersebut, maka masyarakat
Basangalas percaya bahwa jika suami sering
berkata kasar terhadap istri pada saat istri mengandung,
maka anak yang dilahirkan nanti akan memiliki watak
yang keras dan kasar.
Masyarakat Sumbawa :
1. Ibu hamil di Sumbawa disarankan untuk sering minum air kelapa,
agar proses melahirkan lancar.
DAMPAK POSITIF
Mencegah dehidrasi
13
Menjernihkan air ketuban
DAMPAK NEGATIF
14
fungsi ginjal, kondisi organ tubuh ini harus diperiksa oleh
dokter. Hal ini terkait fakta bahwa kalium dan elektrolit di
dalamnya berpotensi menyebabkan hiperkalemi. Bagi orang
yang mengalami penurunan fungsi ginjal, minum air kelapa
dapat membahayakan organ jantung.
DAMPAK POSITIF
DAMPAK NEGATIF
Menyebabkan Keguguran
15
Masyarakat Sunda
DAMPAK POSITIF
DAMPAK NEGATIF
-TIDAK ADA-
DAMPAK POSITIF
16
Mohon doa agar anak yang lahir kelak menjadi anak yang
baik dan berbakti
DAMPAK NEGATIF
-TIDAK ADA-
DAMPAK POSITIF
- Mendoakan untuk keselamatan dan kelancaran persalinan.
DAMPAK NEGATIF
-TIDAK ADA-
17
DAMPAK POSITIF
- Mendoakan agar ibu hamil tua cepat melahirkan.
DAMPAK NEGATIF
- Ibu hamil tua harus mengelilingi rumah atau kandang
kerbau sebanyak 7 kali, dan menirukan suara seperti
kerbau.
Masyarakat Sumatera
DAMPAK POSITIF
- Mengatur posisi bayi dalam kandungan
DAMPAK NEGATIF
-TIDAK ADA-
Masyarakat Betawi
18
berbentuk dan sudah diberi roh oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk menyatakan rasa bersyukur kepada Tuhan, maka
dilaksanakan upacara ini.
DAMPAK POSITIF
Mendoakan keselamatan ibu dan anak yang dikandungnya
Mendapatkan rasa aman serta mensyukuri nikmat tuhan
DAMPAK NEGATIF
-TIDAK ADA-
1. Faktor Fisik
Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan
dan status gizi ibu tersebut. Status kesehatan ini dapat diketahui
dengan memeriksakan diri dan kehamilannya kepelayanan kesehatan
terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau poliklinik kebidanan.
2. Faktor Psikologis
Faktor ini dapat mempengaruhi kehamilan seperti stress yang
terjadi pada ibu hamil dalam kesehatan ibu dan janinnya dan akan
berpengaruh terhadap perkembangan atau gangguan emosi pada janin
yang telah lahir nanti.
Tidak hanya stress yang dapat mempengaruhi kehamilan akan
tetapi dukungan dari keluarga pun dapat menjadi pemicu menentukan
kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan bahkan
mendukungnya dalam berbagai hal, maka ibu hamil tersebut akan
merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani
kehamilan, persalinan, dan masa nifasnya.
19
3. Faktor sosial budaya
Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat
istiadat, fasilitas kesehatan dan ekonomi. Gaya hidup yang sehat dapat
dilakukan seperti menghindari asap rokok karena dapat berpengaruh
terhadap janin yang dikandungnya. Perilaku makan juga harus
diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat seperti
makanan ysng dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka
sebaiknya tetap dikonsumsi.Ibu hamil juga harus menjaga kebersihan
dirinya.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Apabila ada pantangan makanan yang baik untuk gizi ibu hamil,
sebaiknya tetap dikonsumsi, karena itu sangat baik untuk perkembangan
janin dan si ibu. Ibu hamil harus menjaga kebersihan diri, mengganti
pakaian dalam apabila terasa lembab, tidak memakai bra yang terlalu
kencang, dan memakai pakaian yang menyerap keringat.
Budaya yang ada harus dilihat apakah baik atau tidak untuk
kesehatan ibu hamil dan jika kita lihat dari akal berdasarkan ilmu yang kita
dapat budaya tersebut tidak baik, maka tidak boleh untuk diikuti lagi.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://miamisland.blogspot.com/2010/03/aspek-sosial-budaya-pd-
setiap.html
http://www.dunia-ibu.org/artikel/ibu-hamil/trimester-kehamilan.html
http://majalahkesehatan.com/tiga-trimester-kehamilan/
http://wargasawitto.blogspot.com/2013/02/10-pantangan-wanita-hamil-
menurut.html/
http://qhumaie.heck.in/kepercayaan-dan-mitos-selama-kehamilan-d.xhtml/
http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.co.id/2014/01/pantangan-ibu-
hamil-dalam-kepercayaan.html/
http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/12-bahaya-makanan-
pedas-untuk-ibu-hamil-dan-kesehatan
http://wisatadanbudaya.blogspot.co.id/2010/11/upacara-kehamilan-nujuh-
bulanin-di.html/
http://www.kabarfemale.com/ibu-anak/pengertian-kehamilan-menurut-
who/
http://www.anneahira.com/definisi-sosial-budaya.html
22