Anda di halaman 1dari 6

Penerapan kesetaraan gender dalam pernikahan

1. Pernikahan yang ideal dapat terjadi ketika perempuan dan laki-laki dapat
saling menghormati dan menghargai satu sama lain, misalnya :
a. Dalam mengambil keputusan dalam rumah tangga dilakukan
secara bersama dan tidak memaksakan ego masing-masing
b. Suami istri saling membantu dalam pekerjaan rumah tangga,
pengasuh dan pendidikan anak
c. Kehamilan merupakan tanggung jawab bersama laki-laki dan
perempuan
d. Laki-laki mendukung terlaksananya pemberian ASI eksklusif
Hak dan kesehatan reproduksi
Hak reproduksi adalah hak asasi manusia yang dimiliki setiap laki-laki dan
perempuan yang berkaitan dengan kehidupan reproduksinya. Hak – hak ini
menjamin setiap pasangan dan individu untuk memutuskan secara bebas dan
bertanggung jawab mengenai jumlah, jarak dan waktu memiliki anak serta
untuk memperoleh informasi kesehatan reproduksi.
Kehamilan dan perencanaan kehamilan
1. Kehamilan
a. Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan memiliki janin
yang sedang tumbuh didalam tubuhnya. Setiap kehamilan harus
direncanakan, diinginkan dan dijaga perkembangannya dengan
baik.
2. Perencanaan kehamilan
a. Perencanaan kehamilan adalah pengaturan kapan usia ideal dan
saat yang tepat untuk hamil serta mengatur jarak kehamilan dan
jumlah anak.
b. Perencanaan kehamilan bertujuan untuk mencegah :
Terlalu muda (<20 tahun)
Terlalu tua (>35 tahun)
Terlalu dekat jarak kehamilan (<2tahun)
Terlalu sering hamil (>3 anak)
Pengetahuan tentang fertilitas dan kesuburan
1. Cara menghitung masa subur
Masa subur dapat diketahui dengan cara menghitung ovulasi/ masa subur
pada wanita. Puncak masa subur biasanya terjadi pada 13 hari setelah haid
hari pertama, sedangkan masa subur biasanya akan terjadi kurang lebih 3
hari sebelum dan sesudah menuju puncak masa subur tersebut
2. Tanda-tanda masa subur
a. Perubahan lendir serviks
Jika dalam masa subur cairan ini berteksture lengket dan kental.
Perubahan terjadi menjelang masa subur, yaitu dengan
meningkatkan jumlah cairan dan perubahan tekstur menjadi
berwarna bening dan bertekstur lebih cair
b. Dorongan seksual meningkat
Hormon kewanitaan akan meningkat dalam masa subur sehingga
berpengaruh terhadap hasrat seksual
c. Temperature tubuh meningkat dan payudara lebih lunak
Meningkatnya hormon progesterone ketika masa subur akan
memicu kenaikan suhu tubuh, namun kenaikan suhu tubuh tersebut
hanya sedikit (±0,5oC) maka cukup sulit mengamati kenaikan masa
subur hanya dnegan memperhatikan kenaikan suhu tubuh pada
wanita. Oleh karena itu cara ini jarang digunakan sebagai acuan.
Akibat lain dari meningkatnya produksi hormon yang tinggi
menyebabkan payudara menjadi lebih lunak.
3. Infertilitas
Infertilitas adalah kegagalan pasangan suami istri utnuk mengalami
kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun. Faktor yang mempengaruhi infertilitas adalah :
Umur
Lama infertilitas
Emosi
Lingkungan
Kondisi reproduksi wanita, meliputi serviks, uterus dan sel telur
Kondisi reproduksi pria, yaitu kualitas sperma dan seksualitas

Kesehatan jiwa
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri, dapat menghadapi tekanan, dapat bekerja secara
produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
Cirri-ciri sehat jiwa
1. Perassan sehat dan bahagia
2. Menyadari kemampuan diri
3. Merasa nyaman dengan diri sendiri
4. Dapat menrima orang lain apa adanya
5. Berasa nyaman berinteraksi dengan orang lain
6. Mampu memenuhi kebutuhan hidup
7. Mampu menghadapi tantangan hidup
8. Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang

Kekerasan dalam rumah tangga


KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang
berakibat timbunya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik seksual,
psikologis dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk
malakuakan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara
melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Jenis-jenis kekerasan
1. Kekerasan fisik : pemukulan dengan tangan kosong atau alat, melukai
dengan senjata tajam atau senjata api.
2. Kekerasan psikologis atau emosional : penghinaan, perselingkuhan ,
memaki-maki.
3. Kekerasan ekonomi atau penelantaran
4. Kekerasan seksual ( mulai dari pelecehan seksual hingga perkosaan)
5. Perdagangan orang

Pemeriksaan bagi catin dan PUS


Pemeriksaan reproduksi bagi catin dan PUS adalah pemeriksaan kesehatan yang
ditujukan bagi pasangan catin dan PUS untuk mengetahui status kesehatan
masing-masing pasangan
Jenis pemeriksaan
1. Anamnesis termasuk skrining status imunisasi tetanus
2. Pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan status gizi serta pemeriksaan
kesehtan jiwa
3. Pemeriksaan penunjang atau laboratorium : HB, golongan darah, dan
pemeriksaan lain sesuai indikasi

Kebutuhan energi dan zat gizi masa prakonsepsi


Bhutta, Z., & Lassi, Z. (2015). Preconception Care and Nutrition Interventions in
Low- and Middle-Income Countries. Global Epidemiology and Risk Factors,
80, 15–26.
Brown, J. (2013). Nutrition Through the Life Cycle. Belmont.

the International Federation of Ginecology and Obstetrics (FIGO) pada tahun


2015 mengeluarkan beberapa rekomendasi, antara lain :
1. Mengoptimalkan status gizi melalui kebiasaan pola makan dan pola hidup
yang baik sebelum kehamilan
2. Menghindari merokok, konsumsi alcohol atau penggunaan obat penenang
sebelum konsepsi.
The Reference Daily Intake (RDI) menyarankan untuk asupan harian bagi
perempuan masa prakonsepsi mengandung zat gizi asam folat sebesar 400
mcg yang dapat diperoleh dari aneka ragam sayuran, buah-buahan, biji-
bijian maupun suplementasi. Selain asam folat, ada suplementasi vitamin A
maksimal 5000 IU serta pembatasan minuman yang mengandung alcohol
selama masa prakonsepsi (Brown, 2013)
Protein
Protein merupakan senyawa kimia dalam bahan makanan yang tersusun atas
rantai asam amino. Protein sebagai sumber energy menghasilkan 4 kkal
dalam setiap gramnya. FIGO menyebutkan rekomendasi kecukupan protein
dalam sehari pada masa sebelum kehamilan sebesar 60g. asupan protein
yang adekuat sangat penting sebelum hamil karena mempengaruhi
komposisi tubuh ibu dan anak serta kesehatan metabolik. Ketidakcukupan
protein dalam waktu lama dapat mengakibatkan terjadinya malnutrisi atau
kurang energy protein (KEP). Bahan makanan sumber protein antara lain
ikan, unggas, daging, telur, produk susu, kacang-kacangan serta hasil olahan
seperti tahu dan tempe.
Karbohidrat
Senyawa kimia didalam bahan makanan yang tersusun atas satu molekul gula
sederhana atau lebih. Setiap gram karbohidrat mengandung energy 4 kkal
(Brown, 2013) karbohidrat pada masa prakonsepsi direkomendasikan
sebesarg 130 g dalam sehari.
Asam folat
Asam folat dibutuhkan sebelum konsepsi dan di awal kehamilan. asam folat
berfungsi dalam perkembangan dan pembentukan tabung syaraf,
eritropoiesis dan perkembangan otak. Asam folat sangat diperlukan untuk
perkembangan janin karena mempengaruhi proses embrionik pada awal
kehamilan. Bhutta & Lassi (2015) juga menyebutkan pemberian asam folat
selama prakonsepsi berpotensi menurunkan risiko terjadinya cacat tabung
syaraf otak.
Zat besi
Zat besi merupakan zat gizi penting untuk fungsi organ dan sintesis hemoglobin.
Masalah gizi yang ditemukan pada perempuan usia reproduktif adalah
anemia, terutama pada Negara dengan pendapatan rendah dan menengah.
Hal ini disebabkan oleh asupan makanan sumber zat besi yang rendah serta
adanya penyakit infeksi endemis yang meningkat pada masa prakonsepsi.
Pemberian intervensi yang mengkombinasikan sumplemen zat besi dan
asam folat setiap minggu pada masa prakonsepsi secara signifikan dapat
memperbaiki status zat besi dan menurunkan anemia. Kecukupan zat besi
dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi. Risiko terjadinya
gangguan perkembangan janin dan berat badan bayi lahir rendah secara
signfikan lebih meningkat pada keadaan anemia defisiensi zat besi (Bhutta
& Lassi, 2015)

Anda mungkin juga menyukai