PENDAHULUAN
Gizi atau makanan tidak saja diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan fisik dan
mental serta kesehatan, tetapi diperlukan juga untuk fertilitas atau kesuburan seseorang agar
mendapatkan keturunan yang selalu didambakan dalam kehidupan berkeluarga.
1.2 Tujuan
2. Untuk mengetahui peran zat gizi untuk fertilitas dan pencegahan kemandulan
BAB II
Pilih makanan yang belum disuling: nasi, roti, sereal dan kripsi biji-bijian, makanlah
makanan segar sepeti susu dan sayuran, baik yang mentah atau yang telah dimasak. Telur
adalah sumber protein terbaik dan juga mengandung berbagai macam gizi, karena diperlukan
untuk pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian dari tanaman juga sangat bergizi, kacang
polong. Ikan dikonsumsi sesekali seminggu. Untuk daging bervariasi, sayuran dan buah
merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Memasak lebih baik dikukus,
pengaturan gizi ini dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun sampai 26 tahun.
Fertilitas adalah kesuburan, kesuburan disini yang dimaksud adalah dapat bekerjanya
secara optimal dari organ-organ reproduksi baik dari pihak pria maupun wanita sehingga
dapat melakukan fungsi fertilisasi dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi
fertilitas adalah asupan zat gizi.
8. Kalium
Mempengaruhi pengeluaran hormone reproduksi.
Contoh Bahan Makanan :
Susu, mentega, ikan teri.
Manfaat Fertilitas :
Berikut ini 5 langkah pencegahan kemandulan sederhana yang bisa di lakukan sebagai
usaha untuk mencegah terjadinya kemandulan dikemudian hari, yaitu :
Menarche adalah haid pertama yang terjadi, yang ,merupakan ciri khas kedewasaan
seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Status gizi remaja wanita sangat mempengaruhi
terjadinya menarche baik dari faktor usia terjadinya menarche, adanya keluhan-keluhan
selama menarche maupun lamanya hari menarche. Secara psikologis wanita remaja yang
pertama kali mengalami haid akan mengeluh rasa nyeri, kurang nyaman, dan mengeluh
perutnya terasa begah. Tetapi pada beberapa remaja keluhan-keluhan tersebut tidak dirasakan,
hal ini dipengaruhi oleh nutrisi yag adekuat yang biasa dikonsumsi, selain olahraga yang
teratur (Brunner,1996)
Table 2.3 Kategori ambang batas IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut :
status gizi kategori IMT
kurus kurang BB tingkat berat < 17.0
kurang BB tingkat ringan 17.0 18.5
normal > 18.5 25.0
gemuk kelebihan BB tingkat ringan >25.0 27.0
kelebihan BB tingkat berat >27.0
Peristiwa yang paling dinamik adalah timbulnya menarche pada anak perempuan
yang rata-rata terjadi pada umur 12,5 tahun (pada kultur barat). Peristiwa menarhe sangat erat
hubungannya dengan masa puncak kurva kecepatan penambahan tinggi badan. Masa ini
ditentukan oleh berbagai faktor, tetapi yang terpenting adalah faktor genetik. Sangat erat
hubungan antara umur menarhe ibu dengan putrinya, dan lebih erat lagi antar umur menarhe
perempuan bersaudara. Faktor lain yang berperan penting adalah status gizi, gadis gemuk
akan mendapat menarche lebih awal daripada yang kurus. Semua penyakit kronik yang
menggangu status gizi atau oksigenasi jaringan akan memperlambat pola maturasi pubertas,
terutama waktu menarche.
Pubertas dianggap terlambat jika gejala-gejala pubertas baru datang antara umur
14-16 tahun. Biasanya tidak ada kelainan yang mencolok, pubertas terlambat saja, dan
kemudian perkembangan berlangsung secara biasa. Pubertas tarda dapat disebabkan oleh
faktor herediter, gangguan kesehatan, dan kekurangan gizi. Maka dengan peningkatan
kesehatan, gejala pubertas tarda dapat sembuh dengan spontan. Yang dinamakan menarhe
tarda ialah menarche yang baru datang setelah 14 tahun. Kalau menarhe belum datang pada
umur 18 tahun, dapat diberi diagnosis amenorhea primer, dan perlu dicari etiologinya.
Asupan energi bervariasi sepanjang siklus haid, terjadi peningkatan asupan energi
pada fase luteal dibandingkan fase folekuler. Peningkatan konsumsi energi premenstruasi
dengan ekstra penambahan 87-500 Kkal/hari. Kesimpulannya bahwa estrogen mengakibatkan
efek penekanan atau penurunanterhadap nafsu makan (Krummel,1996). Identifikasi jenis
nutrisi yang dapat mengakibatkan perubahan asupan energi belum didapatkan data yang pasti.
Ada yang berpendapat karbohidat merupakan sumber asupan kalori selama fase luteal, yang
lain berpendapat bahwa konsumsi softdrink yang mengandung gula cenderung meningkat
selama fase luteal. Selain itu juga ada yang berpendapat bahwa asupan lemak dan protein
akan meningkat pada fase luteal. Dengan demikian selama fase luteal terjadi peningkatan
asupan makanan atau energi (Krummel, 1996).
Pada remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik, dengan cara
mengkonsumsi makanan seimbah karena sangat dibutuhkan pada saat haid, terbukti pada saat
haid tersebut terutama pada fase luteal yang terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi. Apabila
hal ini diabaikan maka dampaknya akan terjadi keluhan yang menimbulkan rasa
ketidaknyamanan selama siklus haid.
a. Diet Vegetarian
Pengaruh diet vegetarian terhadap hormon seks telah diteliti, 9 orang vegetarian diberi
diet yang mengandung daging, ternyata fase folekuler memanjang, rata-rata 4.2 hari juga
Hasil penelitian pada diet rendah lemak dibanding tinggi lemak, ternyata pada diet
tinggi lemak tidak memberikan perbedaan kadar hormon dalam plasma dan urin,
kesimpulannya tidak mempunyai pengaruh pada kadar hormon seks. Sedangkan pada diet
rendah lemak akan menyebabkan tiga efek utama, yaitu panjang siklus menstruasi meningkat
rata-rata 1.3 hari, lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0.5 hari, dan fase folekuler
meningkat rata-rata 0.9 hari. Dengan demikian maka bagi wanita yang bukan vegetarian bila
berubah ke diet rendah lemak akan memperpanjang siklus menstruasi sebagai akibat dari
memanjangnya fase menstruasi dan fase folikuler.
Sindrom premenstrual adalah kombinasi gejala yang terjadi sebelum haid dan
menghilang setelah haid keluar. Gejala utama meliputi sakt kepala, letih, sakit pinggang,
pembesaran dan sakit pada payudara dan perasaan begah pada perut. Tindakan yang
dilakukan untuk menangani kasus sindrom premenstrual adalh menganjurkan perubahan diet
selain menambah suplemen nutrisi, walaupun tidak secara khusus jenis nutrisisnya apa.
Secara umum anjuran diet meliputi pembatasan, gula, garam, daging, lemak hewani, alkohol,
kopi, dan rokok. Sedangkan yang perlu ditambah komsumsinya adalah jenis ikan, unggas,
roti, kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, sayuran daun hijau dan sereal (Krummel,
1996).
Fase reproduksi atau fase subur berlangsung sampai usia sekitar 45 tahun, pada masa
ini organ reproduksi wanita mengalami fungsi yang sebenarnya yaitu hamil dan melahirkan.
Fase akhir dalam kehidupan wanita setelah masa reproduksi berakhir disebut klimakterium
yang berlangsung secara bertahap (Dini, 2002). Pre menopause yaitu sejak fungsi
reproduksinya mulai menurun, sampai timbul keluhan atu tanda-tanda menopause.
Perimenopause yaitu periode dengan keluhan memuncak dengan rentangan satu sampai dua
tahun sebelum dan satu sampai dua tahun sesudah menopause, masa wanita wanita
mengalami akhir dari datangnya haid sampai berhenti sama sekali, pada masa ini menopause
masih berlangsung. Postmenopause yaitu masa setelah perimenopause sampai senilis.
Menopause adalah masa berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara
usia 45 sampai 50 tahu, atau masa terhentinya haid sama sekali. Kesiapan menghadapi
menopause menurut Dini (2002) mengonsumsi makanan bergizi yaitu mengonsumsi
makanan yang dengan gizi berimbang. Pemenuhan gizi yang memadai akan sangat
membantu dalam menghambat berbagai dampak negatif menopause terhadap kinerja otak,
mencegah kulit kering serta berbagi penyakit lainnya. Gizi seimbang adalah memenuhi
kebutuhan gizi perhari dengan asupan zat-zat gizi makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Kebutuhan gizi orang dewasa dengan berat normal
adalah sekitar 2000-2200 Kkal per hari. Dengan pemenuhan gizi secara seimbang ini
diharapkan seseorang tidak kelebihan atau kekurangan berat badan dan juga terajngkit suatu
penyakit seperti diabetes mellitus atau anemia.
Apabila cukup mengonsumsi gizi seimbang, tidak diperlukan asupan gizi tertentu
untuk mencegah suatu gangguan. Namun, tidak ada salahnya untuk mengantisipasi kebutuhan
makanan yang diperlukan pada mas amenopause atau berhentinya hormon estrogen dalam
tubuh terutama, jika Anda memiliki resiko terkena gangguan tubuh tertentu yang mungkin
akan terjadi di masa yang akan datang. Jenis makanan tersebut diantaranya mengandung
phytohormon estrogen, seperti kacang kedelai atau pepaya. Selain itu, jangan lupa cukup
mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan tuna, salmon, minyak ikan,
telur dan susu. Meskipun vitamin D sendiri sebenarnya bisa diperoleh dari sianr matahari
yang dapat Anda peroleh dengan midah dan bebas.
Nutrisi
Kebutuhan Kalori
Dalam ilmu gizi, setiap usia membutuhkan kalori yang berbeda. Kondisi ini tentu
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh pada saat itu. Faktor berat badan berpengaruh terhadap
pengaturan asupan gizi yang tepat agar tidak kurang atau kelebihan berat. Apabila, tubuh
mementingkan perhatian khusus dari asupan gizinya, seperti apabila seseorang sedang sakit,
dalam keadaan hamil atau menyusui.
Pada dasarnya, kecukupan gizi pada usia menopause sama seperti kecukupan gizi
pada kelompok uisa yang lebih muda. Satu-satunya pengeecualian adalah penuruanan
kebutuhan akan energi yang mngikuti pertambahan usia. Penyebabnya adalah legiatan fisik
Apabila konsumsi energi tidak berkurang, berat badan akan naik. Diet harus
mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan semua nutrien,
sementara masukan energi (jumlah total makanan) dikurangi. Tubuh membutuhkan gizi yang
zeimbang karena di dalamnya mengandung zat-zat yang sangat membantu kerja organ tubuh.
Harus diingat, tubuh tetap mebutuhkan asupan gizi yang seimbang sehingga Anda perlu
meningkatkan zat-zat gizi tertentu dnegan jumlah sesuai kebutuhan. Kebutuhan gizi yaitu
protein, lemak, vitamin dan mineral tidak berkurang sewaktu seorang wanita menginjak usia
lanjut, tetapi kenutuhannya akan kalori berkurang. Oelh karena itu, sangat penting untuk
memakan mkanan yang mengandung gizi tinggi dan menghindari makanan bergula dan
berlemak yang berkalori tetapi tidak bergizi.
Nutrisi Anjuran
Dengan semakin meningkatnya usia, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga semakin
diperhatikan.alagi jika Anda menderita penyakit tertentu. Di bawah ini petunjuk bagaimana
mengelola makanan yang tepat agar menjadi zat-zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut
ini dalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan pola makan yang sehat:
Kudapan Sehat
Hindari jenis camilan yang mengandung banyak gula seperti permen, coklat, biskuit
manis, atau biskuit berlapis cream, serta minuman bersoda atau soft drink. Kudapan yang
tinggi lemak juga harus dibatasi. Misalnya, kentang goreng, keripik, cake, coklat, atau ice
cream. Ganti dengan jenis makanan yang rendah lemak, seperti buah segar, jagung kukus
Bila anda sudah terlalu banyak mengemil, tetapi perut masih terasa lapar, ganti
dengan mengonsumsi buah-buahan atau kudapan yang mengandung sayuran atau sari buah.
Namun tetap dalam porsi yang wajar
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Status gizi remaja wamita sangat mempengaruhi terjadinya menarche baik dari faktor
usia terjadinya menarche, adanya keluhan-keluhan selama menarche maupun lamanya hari
menarche.
Secara psikologis wanita remaja yang pertama kali mengalami haid akan mengeluh
rasa nyeri, kurang nyaman, dan mengeluh perutnya terasa begah. Untuk itulah gizi pada
remaja.
Menopause adalah masa berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara
usia 45 sampai 50 tahu, atau masa terhentinya haid sama sekali. Kesiapan menghadapi
DAFTAR PUSTAKA
Paath, Erna Francin dkk. 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC