100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
170 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas pelayanan kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya, mulai dari konsepsi, kehamilan, persalinan, masa nifas, anak balita, remaja, wanita usia subur, hingga lanjut usia. Termasuk didalamnya adalah skrining penyakit seperti kanker serviks, ovarium, dan payudara beserta tindak lanjutnya. Juga dibahas manajemen terpadu balita sakit untuk
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PELAYANAN KESEHATAN PADA WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPANNYA
Dokumen tersebut membahas pelayanan kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya, mulai dari konsepsi, kehamilan, persalinan, masa nifas, anak balita, remaja, wanita usia subur, hingga lanjut usia. Termasuk didalamnya adalah skrining penyakit seperti kanker serviks, ovarium, dan payudara beserta tindak lanjutnya. Juga dibahas manajemen terpadu balita sakit untuk
Dokumen tersebut membahas pelayanan kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya, mulai dari konsepsi, kehamilan, persalinan, masa nifas, anak balita, remaja, wanita usia subur, hingga lanjut usia. Termasuk didalamnya adalah skrining penyakit seperti kanker serviks, ovarium, dan payudara beserta tindak lanjutnya. Juga dibahas manajemen terpadu balita sakit untuk
DAUR KEHIDUPANNYA Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penangan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupannya, serta kesinambungan antara fase kehidupan tersebut. Dalam pendekatan siklus hidup ini dikenal lima tahap Konsepsi Perlakuan sama terhadap janin laki-laki atau perempuan. Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru lahir. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini adalah pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi (malnutrisi). Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Bayi dan Anak Asuhan yang diberikan adalah: 1. Asi Ekslusif
2. Tumbuh kembang anak dan pemberian
makanan dengan gizi seimbang 3. Imunisasi dan menjelaskan terpadu balita sakit Remaja Asuhan yang diberikan: Gizi seimbang Informasi tentang kesehatan reproduksi Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan) Pencegahan terhadap ketergantungan napza Perkawinan pada usia yang wajar Wanita usia subur Asuhan yang diberikan Kehamilan dan persalinan yang aman Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan degan penggunaan alat kontrasepsi (KB) Pencegahan terhadap PMS atau HIV atau AIDS Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitasPencegahan dan penanggulangan masalah aborsiDeteksi dini kanker payudara dan leher rahim Pencegahan dan manajemen infertilitas Skrining Untuk Keganasan Dan Penyakit Sistemik Skrining merupakan identivikasi awal terhadap penyakit dan penurunan fungsi tubuh yang belum nampak tanda dan gejalanya dengan beberapa uji, pemeriksaan dan prosedur lainnya yang digunakan secara cepat dan dari hasil yang akan muncul digunakan untuk membedakan antara orang yang mempunyai kemungkinan sakit dengan orang yang tidak sakit. Macam-Macam Skrining dan Deteksi Dini Keganasan dan Penyakit Sistemik Skrining kanker ovarium Penyebab kanker ovarium Ovulasi terus menerus Benda asing Hipergonadotropik-hipogonadisme Genetik Sindroma famili kanker ovarium Deteksi dini kanker ovarium Dengan pemeriksaan pelvik, rektovaginal Pemeriksaan ultrasonografi Faktor prognosis pada deteksi di Skrining kanker payudara Penyebab kanker payudara Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah usia, genetik dan penggunaan obat-obatan hormonal. Tanda dan gejala penyakit kanker payudara Adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara, satu payudara tampak lebih besar. Benjolan ini umunya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan terabaseperti melekat pada kulit. Deteksi dini kanker payudara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) adalah pemeriksaan atau perabaan sendiri untuk menemukan timbulnya benjolan abnormal pada payudara. Tujuan SADARI adalah untuk deteksi dini adanya kelainan pada payudara. SADARI hanya untuk mendeteksi dini adanya ketidak normalan pada payudara, tidak untuk mencegah kanker payudara. Skrining kanker serviks Pap smear Gineskopi Kolposkopi PAPNET Hubungan skrining untuk keganasan penyakit dengan kesehatan reproduksi Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit dalam masyarakat melalui deteksi dini dan pengobatan pada keadaan belum terdapat symptom atau gejala. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pengertian Adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus anak usia 0-5 tahun (balita) secara menyeluruh Bila dilaksankan dengan baik, upaya ini tergolong lengkap untuk mengantisipasi penyakit-penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi dan balita Tujuan MTBS Menurungkan secara bermakna angka kematian dan kesakitan yang terkait yang terserang pada balita Memberikankonstribusi terhadapa pertumbuhan dan perkembangan kesehatan pada anak Petugas Kesehatan Menanyakan Keluhan Utama Apakah anak menderita batuk atau sukar bernafas Apakah anak menderita diare Apaka anak demam Apakah anak mempunyai masalah telinga Memeriksa status gizi Memeriksa anemia Memeriksa status imunisasi Memeriksa status pemberian Vit. A Menilai masalah atau kehulan lain Petugas melakukan klasifikasi apakah anaj menderita pnemonia berat, pnemonia atau batuk bukan pnemonia Menilai Diare dan Kalisfikasinya Apakah anak menderita dehidrasi berat, ringan/sedang, tanpa dehidrasi, diare persisten berat, diare persisten atau disentri Menilai Demam atau Klasifikasinya Klasifikasikan apakah anak menderita demam berdarah dengue (DBD), mungkin DBD atau demam mungkin bukan DBD Menilai Masalah telinga dan Klasifikasinya Apakah anak menderita infeksi akut, infeksi telinga kronis atau tidak ada infeksi telinga Memeriksa Status Gizi dan Anemia serta klasifikasinya Mengklasifikasikan sesuai tanda dan gejala apakah gizi buruk dan atau anemia berat, bawah garis merah (BGM) dana atau anemi, tidak BGM dan tidak anemi Menasihati Ibu Menasehati ibu tentang maslah pemberian makanan, meningkatkan pemberian cairan selama sakit, menasehati ibu kapan harus kembali Pemberian Layanan Tindak Lanjut Menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak datang atau kunjungan ulang Terima kasih