Anda di halaman 1dari 9

VISI DAN MISI DALAM STRATEGI DEPKES DAN PERUBAHAN PARADIGMA

DOSEN PEMBIMBING:

ASRIAH, S.SiT. M.Kes

KELOMPOK 2
NAMA NIM
CUT FATIMAH ZUHRA P07124417004
DILLA ROSA P07124417 006
MAULINA P07124417 013
PUTRI MAGFIRAH P07124417 024
RAIHANUM NISA P07124417028
ROSALINDA HASYIM P07124417 030
SAFIRA MUSTAQILA P07124417 032
ULFA MAHERA P07124417 035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES ACEH
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN AJARAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Visi dan Misi dalam Strategi Depkes dan Perubahan Paradigma” guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah Organisasi Manajemen Pelayanan Kebidanan.

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang menghantarkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Banda Aceh, 19 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ..........................................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................3

A. Latar Belakang ...........................................................................................................3


B. Tujuan ........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................4

A. Visi Misi dalam Strategi Depkes ...............................................................................4


B. Perubahan Paradigma.................................................................................................5

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................7

A. Kesimpulan ................................................................................................................7
B. Saran .........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan dalam menjalankan tugasnya memiliki visi-misi, kebijakan, program
dan target nasional pembangunan kesehatan di Indonesia yang telah dituangkan dalam Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. Disamping target lingkup nasional,
Indonesia juga memiliki komitmen global bidang kesehatan yang salah satunya adalah Target
Pembangunan Milenium (MDGs) tahun 2015. Tujuan MDGs sangat identik dengan
pembangunan kesehatan karena sebagian besar merupakan capaian-capaian di bidang kesehatan
diantaranya gizi, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
Menurut laporan KUKPRI-MDGs, saat ini beberapa tujuan MDGs bidang kesehatan
masih membutuhkan upaya akselerasi dalam mencapai target yang telah ditetapkan, karena
waktu yang tersedia hanya tinggal tiga tahun lagi, sementara capaiannya masih off the track.
Yang patut menjadi perhatian adalah target peningkatan kesehatan ibu, pengentasan HIV/AIDS,
Malaria dan penyakit lainnya serta daya dukung lingkungan hidup.
Selain itu, Indonesia juga masih memiliki permasalahan ganda status gizi masyarakat,
khususnya pada bayi, balita dan anak yaitu kasus gizi kurang dan gizi buruk serta kelebihan gizi
(obesitas) dan stunting (anak pendek). Kondisi ini akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan
kecerdasan anak Indonesia di masa mendatang, bahkan dikuatirkan akan terjadi ‘lost generation’
bila hal tersebut tidak digarap dengan serius.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui visi misi depkes
2. Untuk mengetahui dan memahami peribahan paradigma
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Visi Misi dalam Strategi Depkes


Visi dan Misi kementerian Kesehatan tahun 2015-2019
1. Visi
Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan

2. Misi
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan .
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Visi dan Misi Bidan tahun 2018

1. Visi bidan
Menjadikan organisasi profesi yang handal dalam Mewujudkan bidan profesional
berstandar global.

2. Misi
a. Meningkatkan kekuatan organisasi berbasis Informasi Teknologi (IT).
b. Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pendidikan kebidanan.
c. Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.
d. Meningkatkan kesejahteraan anggota.
e. Mewujudkan kerjasama dengan stakeholders.
f. Meningkatkan inovasi pelayanan kebidanan
g. Meningkatkan pengembangan pelayanan berbasis research
Tujuan

Terdapat dua tujuan Kementrian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu :

1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat


2. Meningkatnya daya tanggap dan perlindungan masyarakat terhadap resiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan

Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan,
yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal dan kelompok lansia.
Strategi Kemenkes disusun sebagai jalinan strategi dan tahapan-tahapan pencapaian tujuan
Kementerian Kesehatan baik yang tertuang dalan tujuan 1 (T1) maupun tujuan 2 (T2). Tujuan
Kemenkes diarahkan dalam rangka pencapaian visi misi Presiden. Untuk mewujudkan kedua
tujuan tersebut Kementerian Kesehatan perlu memastikan bahwa terdapat dua belas sasaran
strategis yang harus diwujudkan sebagai arah dan prioritas strategis dalam lima tahun
mendatang. Kedua belas sasaran strategis tersebut membentuk suatu hipotesis jalinan sebab-
akibat untuk mewujudkan tercapainya T1 dan T2.

B. Perubahan Paradigma
Berdasarkan pemahaman situasi dan adanya perubahan terhadap konsep sehat – sakit serta
makin layanya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi tentang determinan kesehatan yang
bersifat multifaktural telah mendorong pembangunan kesehatan nasional kearah paradigma baru
yaitu pardigma sehat. Paradigma adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi pada peningkatan
dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan orang sakit sehingga kebijakan
lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi
dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih sehat dan lebihn produktif serta tidak jatuh sakit
karena adanya upaya preventif. Sehingga perlu diupayakan semua polecy pemerintah selalu
berwawasan kesehatan dengan mottonya menjadi “Pembangunan
Berwawasan Kesehatan” masyarakat yang merupakan perubahan pandang terhadap
konsep sehat sakit. Paradigma sehat dijadikan sebagai suatu komitmengerakan nasional segenap
masyarakat sehingga betul-betul kesehatan menjadi tanggung jawab yang mengacu pada
prinsip-pronsip kemitraan. Paradigma sakit : upaya membuat orang sakit menjadi sehat.
1. Paradigma sakit: upaya membuat orang sakit menjadi sehat

Paradigma sakit merupakan kerangka berpikir dan cara pandang dalam pembangunan
kesehatan yang berfokus pada upaya kesehatan kuratif dan rehabilitative. Dalam paradigma
sakit, fokus pelayanannya ditujukan pada pelayanan dan pengobatan orang sakit. Dalam
pembangunan kesehatan berperspektif paradigma sakit, segala perhatian dan dana dicurahkan
pada pengadaan obat-obatan, alat-alat medis, penanganan pasien, balai pengobatan dan lain
sebagainya.
Paradigma sakit adalah cara pandang dalam upaya kesehatan yang mengutamakan upaya
kuratif dan rehabilitatif. Penanganan kesehatan penduduk menekankan pada penyelenggaraan
pelayanan di rumah sakit, penanganan penduduk yang sakit secara individu dan spesialistis. Hal
ini menjadikan kesehatan sebagai suatu yang konsumtif. Sehingga menempatkan sektor
kesehatan dalam arus pinggir pembangunan.

Paradigma sakit dicirikan dengan kebijakan kesehatan yang lebih mengutamakan aspek
pengobatan (kuratif) dan rehabilitasi penyakit. Secara kasat mata, bisa dilihat dari lebih
banyaknya anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk dua prioritas itu. Paradigma sakit
merupakan kebijakan yang boros anggaran.

2. Paradigma sehat: upaya membuat orang sehat tetap sehat

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang
memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat
lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta
perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan
kesehatan. Paradigma sehat mengutamakan: upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitative
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Visi misi kementrian kesehatan mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu
terwujudnya Indonesia yang berdaulad, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-
royong, untuk mewujudkan misi ini pemerintah membuat misi-misi untuk terwujudnya Indonesia
yang berlandaskan gotong royong dan berdaulat.

Paradigma adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi pada peningkatan dan perlindungan
penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan orang sakit, sehingga kebijakan lebih
ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan
orang sehat menjadi lebih sehat dan lebihn produktif serta tidak jatuh sakit karena adanya upaya
preventif

B. Saran
Untuk mencapai visi dan misi strategi pemerintah harus membuat kebijakan kebijakan yang
bias meningkatkan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya orang sakit sehingga lebih
ditekankan pada upaya pencegahan dan promosi-promosi kesehatan yang dilakukan .
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta :


Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. Profil Kementerian Kesehatan

Sukidjo Notoatmodjo, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta

Azrul Azwar, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Binarupa, Jakarta

Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, Citra Aditya Bakti

Anda mungkin juga menyukai