Anda di halaman 1dari 4

A.

LATAR BELAKANG

Puskesmas Manisrenggo berdiri tahun 1977 di atas tanah kas desa dengan luas tanah 1.456
2
m yang berada di Dukuh Kranggan, Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Lokasi Puskesmas Manisrenggo berjarak kurang lebih 18 km dari puncak Gunung Merapi,
sehingga merupakan daerah rawan bencana. Batas wilayah di sebelah barat berbatasan dengan
Daerah Istimewa Yogyakarta, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Karangnongko,
di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Prambanan dan di sebelah utara berbatasan
dengan Kecamatan Kemalang. Wilayah kerja Puskesmas Manisrenggo mencakup 16 desa
dengan luas wilayah 26,96km2 dan jumlah penduduk 42.642 jiwa (data demografi BPS
Kabupaten Klaten tahun 2014). Wilayah kerja Puskesmas Manisrenggo merupakan daerah
dataran rendah, ketinggian tanah 525 m DPL. Curah hujan 99 mm/tahun. Suhu udara 230C-
330C.

Sejarah berdirinya Puskesmas Manisrenggo berawal pada tahun 1960 yang merupakan
tempat pengungsian dengan sebutan Barak Merapi. Selanjutnya pada tahun 1964 digunakan
sebagai sarana pengobatan dengan nama BKIA yang memberikan pelayanan kesehatan
sederhana dan petugas sangat terbatas. Selanjutnya pada tahun 1977 dibangun Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) yang melayani pengobatan umum serta Kesehatan Ibu dan Anak.

Seiring tuntutan masyarakat yang tinggi akan kebutuhan pelayanan kesehatan, maka
Puskesmas Manisrenggo ditambah dengan sarana kesehatan lainnya berupa pembangunan
Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu Pustu Kepurun tahun 1978, Pustu Taskombang tahun 1983,
Pustu Leses tahun 1992, Pustu Kecemen tahun 1996 dan Gedung Rawat Inap tahun 1993.
Lokasi gedung rawat inap Puskesmas Manisrenggo terpisah dengan gedung induk Puskesmas
Manisrenggo dengan jarak kurang lebih 3 km. Gedung Rawat Inap Puskesmas Manisrenggo
berdiri di atas tanah kas desa dengan luas tanah 2000 m2 yang berada di Desa Barukan,
Manisrenggo, Klaten. Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas
Manisrenggo memberikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Puskesmas Manisrenggo selalu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, meliputi sarana prasarana kesehatan, peningkatan kualitas sumber daya
manusia, dan pengembangan program, misalnya pembangunan dan perbaikan gedung,
pelayanan USG, penambahan jenis pemeriksaan laboratorium, pelayanan fisioterapi,
pengadaan simpus dan media penyuluhan yang lebih baik. Mulai tahun 2011 Puskesmas
Manisrenggo dilengkapi dengan pengembangan program Pelayanan Kesehatan Jiwa, yang
merupakan salah satu pelayanan unggulan dari Puskesmas Manisrenggo.

B. Tujuan

Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu secara maksimal untuk masyarakat dalam
rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat secara berkesinambungan melalui kegiatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

VISI, MISI, MOTTO DAN TATA NILAI

PUSKESMAS MANISRENGGO
VISI :

TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU MENUJU


MASYARAKAT MANISRENGGO YANG SEHAT DAN MANDIRI

MISI :

1. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG


BERKUALITAS
2. MENGGERAKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA AKTIF
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN
KESEHATAN
3. MENINGKATKAN KESEHATAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT
DAN LINGKUNGAN
4. MENINGKATKAN PROFESIONALISME PETUGAS
5. MEMBANGUNG KERJA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTORAL

MOTTO :

KESEMBUHAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT TUJUAN KAMI

TATA NILAI : MANISRENGGO CERDAS

 CERMAT DAN BERTANGGUNG JAWAB


 EFEKTIF DAN EFISIEN
 RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT DAN RAJIN
 DISIPLIN DAN TAAT ATURAN YANG BERLAKU
 AMANAH
 SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN DAN SANTUN

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS MANISRENGGO

1. Kepala Pskesmas dan seluruh karyawan Puskesmas Manisrenggo berkomitmen untuk


menyelenggarakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu menuju
masyarakat yang sehat dan mandiri dalam pembangunan yang berwawasan kesehatan.
Semua karyawan mempunyai kewajiban untuk berpartisipasi dalam kebijakan mutu
puskesmas
2. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien tertuang dalam
program peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai