DASAR TEORI
Kala III persalinan disebut juga sebagai kala uri atau kala pengeluaran plasenta. Kala
III merupakan kelanjutan dari kala I dan II persalinan. Dengan demikian berbagai aspek
akan
dihadapi pada kala ini dan saling berkaitan dengan apa yang dikerjakan pada tahap-tahap
sebelumnya.
Pada persalinan kala III, otot uterus (miometrium) berkontraksi mengikuti penyusutan
volume rongga uterus setelah lahirnya bayi, penyusutan ukuran ini menyebabkan
berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan plasenta
semakin
kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan terlipat, menebal, dan
kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah
uterus lalu ke vagina
PETUNJUK UMUM
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pertolongan persalinan kala 3
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan dipahami.
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan.
2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan.
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas.
4. Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan prosedur.
5. Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
6. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (masker, dan celemek
untuk melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasikan dan
menyebarkan penyakit.
BAHAN
PROSEDUR PELAKSANAAN
NO LANGKAH GAMBAR
1. Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan untuk perasat
manajemen aktif kala III
Key point :
“Siapkan alat-alat yang
dibutuhkan dalam melakukan
manajemen kala III”
Key point :
“ Memastikan tidak ada janin
kedua”
Key point :
“Melakukan penyuntikan
oksitosin untuk memperbaiki
kontraksi”
Key point :
“Jangan melakukan penegangan tali
pusat tanpa diikuti dengan tekanan
dorso-kranial secara serentak pada
simfisis pubis”
Key point :
“Lakukan dengan sabar dan hati-hati”
Key point :
“Jangan teruskan PTT”
Key point:
“Pertahankan kesabaran pada saat
melahirkan plasenta”
Key point:
“Lakukan dengan hati-hati karena
selaput ketuban mudah robek. Jika
perlu dibantu dengan klem”
Key point:
“Lakukan pijatan selama 15 detik
sampai kontraksi uterus baik (keras)”
10. Periksa plasenta dan selaputnya untuk
memastikan keduanya lengkap dan utuh :
Periksa sisi maternal plasenta untuk
memastikan bahwa semuanya lengkap
dan utuh.
Pasangkan bagian-bagian plasenta yang
robek atau terpisah untuk memastikan
tidak ada bagian yang hilang
Periksa plasenta bagian foetal untuk
memastikan tidak ada kemungkinan
plasenta suksenturiata.
Evaluasi selaput untuk memastikan
kelengkapannya.
Key point
“Periksa kelengkapan plasenta untuk
memastikan tidak ada plasenta yang
tersisa dalam uterus”
Key point
“ Kontraksi uterus yang baik akan
mencegah perdarahan”
Key point :
" Dekontaminasi selama 10 menit "
13. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir lalu keringkan dengan handuk
bersih
Key point :
“Lakukan cuci tangan sesuai dengan
prosedur 7 langkah”
Key Point :
" Pencatatan segera menghindari lupa "
EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pertolongan persalinan kala
III pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan
daftar tilik.