Anda di halaman 1dari 7

JOB SHEET

IMUNISASI HB0

DI SUSUN

O
L
E
H

ZAENAB ISMAIL, S,SiT, M.Kes


Nip : 195711271981012001
JOB SHEET
IMUNISASI HEPATITIS B (HB0)

PROGRAM STUDI : D-III KEPERAWATAN


SEMESTER : TIGA (III)
MATA KULIAH : Asuhan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita
MATERI : Imunisasi Pada Neonatus, Bayi Dan Balita
OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWI : Dengan menggunakan Phantom, mahasiswa dapat
melaksanakan imunisasi pada neonatus bayi dan anak
balita khususnya imunisasi Hepatitis B (HB0) sesuai
dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam waktu 30 menit.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA :


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dan susun secara ergonomic.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti.
5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
6. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

PERSIAPAN :
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet.
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau dan dalam
keadaan bersih.
3. Gunakan teknik aseptic setiap saat. Cuci tangan dan pakai sarung tangan (handscound).

BAHAN :
a. Vaksin BCG

ALAT :
Menyiapkan alat-alat secara ergonomis:
a. Uniject
b. Bengkok
c. Bak instrumen
d. Sarung tangan
e. Safety Box
f. Kapas DTT
g. Buku KIA
h. Tempat sampah
i. Larutan klorin dalam tempatnya

PERLENGKAPAN :
a. Sabun
b. Air mengalir / wastafel
c. Air matang / air DTT
d. Handuk bersih

KESELAMATAN KERJA :
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Perhatikan keadaan umum pasien pada saat penyuntikan dan setelah penyuntikan.
3. Pastikan 5 benar dalam prosedur pengobatan (benar ordernya, benat obatnya, benar cara
pemberiannya, benar pasiennya, benar waktu pemberiannya).
4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya.
5. Sebelum prosedur, letakkan dan dekatkan peralatan dan bahan pada tempat yang mudah
terjangkau.
6. Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
7. Penyuntikan ada pemberian imunisasi desinfeksi tidak menggunakan kapas alkohol tetapi
menggunakan kapas air matang ( DTT).
8. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (sarung tangan).

REFERENSI :
1. Kemenkes RI. 2013. Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
2. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI.
2013.Petunjuk Teknis Introduksi Imunisasi DTP-HB-Hib (Pentavalen) Pada Bayi dan
Pelaksanaan Imunisasi Lanjutan Pada Anak Balita
3. Satgas Imunisasi IDAI. 2011. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta:
Badan Pe

PROSEDUR KERJA

No. Langkah-langkah Ilustrasi

1. Siapkan alat
Key point:
Susun alat secara egronomis da lengkap
didekat pasien dan mudah dijangkau

2 Informed Consent
Key point:
Memperkenalkan diri dan menjelaskan
kepada ibu bayi mengenai prosedur yang
akan dilakukan.
3 Mencuci tangan :
Mencuci tangan menggunakan sabun di
bawah air mengalir dengan 6 langkah,
keringkan dan pakai sarung tangan

4 Mengatur posisi bayi.

Key Point :

a. Bayi dapat dibaringkan di atas kasur,


atau didudukkan di pangkuan ibunya,
kemudian lengan kanan bayi dilipat di
ketiak ibu, tangan kiri ibu menopang
kepala bayi, tangan kanan ibu
memegang erat tangan kiri bayi
bersamaan dengan kaki kanan bayi.

5 Membuka kotak wadah Uniject dan periksa:

a. Label jenis vaksin untuk memastikan


bahwa Uniject tersebut memang benar
berisi vaksin hepatitis B.
b. Tanggal kadaluwarsa.
c. Warna pada tanda pemantau paparan
panas yang tertera atau menempel pada
pembungkus Uniject.

6 Buka Kantong Uniject

Key Point :

a. Membuka kantong aluminium/plastik


uniject dari bagian ujung atau sudut,
kemudian keluarkan Uniject.
b. Pegang Uniject pada bagian leher dan
bagian tutup jarum, bersamaan dengan
itu aktifkan uniject dengan cara
mendorong tutup jarum ke arah leher
dengan tekanan dan gerakan cepat.

7 Pastikan uniject telah aktif dan siap


digunakan :
Key Point :
Buka tutup jarum dan buang ke dalam
tempat yang telah disediakan (safety box).
Setelah jarum dibuka, usahakan tidak
menyentuh benda lain, untuk menjaga
kesterilannya.

8 Desinfeksi area suntikkan

Key Point ;

Ambil kapas DTT, lakukan pembersihan


pada lokasi penyuntikan.

9 Lakukan penyuntikkan

Key point :

a. Tetap pegang Uniject pada bagian leher


dan tusukkan jarum pada pertengahan
paha secara Intra-Muskuler.
b. Tidak perlu diaspirasi.
c. Pijit reservoir dengan kuat untuk
menyuntikkan vaksin Hepatitis B.
d. Saat menyuntikkan vaksin pastikan
seluruh isi vaksin tidak ada yang tersisa
di dalam reservoir.

10 Bereskan semua alat-alat :

Key Point :

a. Buang Uniject yang telah dipakai


tersebut ke dalam wadah alat suntik
bekas yang telah tersedia (safety box).
Jangan memasang kembali tutup jarum.
b. Bereskan semua peralatan yang sudah
digunakan.

11 Lepaskan sarung tangan :

Key point :

a. Bersihkan sarung tangan dalam larutan


klorin dan lepaskan secara terbalik,
masukkan ke dalam ember berisi larutan
klorin

12 Cuci tangan

Key Point :

Cuci tangan setelah melakukan tindakan


dengan 6 langkah di air mengalir kemudian
keringkan dengan handuk kering
13 Dokumentasikan :

a. Dokumentasikan dan beritahukan hasil


kepada ibu bayi dan kunjungan ulang.
b. Menjelaskan reaksi yang timbul setelah
penyuntikan dan cara mengatasi reaksi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai