SEMESTER VI KELAS B
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga kami menyelesaikan tugas pembuatan tugas mata
Entrepreuner Baru”. Tujuan dibuatnya tugas ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan.
telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan pembuatan tugas kami di waktu
selanjutnya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pengertian Entrepreuneur................................................................................................3
B. Pengertian nursepreuneur................................................................................................3
C. Kiat menjadi nursepreuneur............................................................................................4
D. Model entrepreuneurship................................................................................................5
E. Langkah Perawat Menjadi Nursepreneur (Perawat Pengusaha).....................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR ISI............................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era revolusi industri 4.0 yang seperti sekarang ini, terjadi perkembangan secara
pesat dalam bidang teknologi diberbagai Negara termasuk di Indonesia sendiri. Sekarang
(Faruqi, 2016). Dunia bisnis dan wirausaha khusunya industri dan manufaktur di banyak
negara tengah mempersiapkan diri guna menghadapi era revolusi industri 4.0. Revolusi
industri 4.0 mengintegrasikan antara dunia online serta internet dengan lini produksi pada
suatu industri. Industri 4.0 disebut dengan industri internet. Industri Internet menyediakan
cara untuk mendapatkan visibilitas dan wawasan yang lebih baik ke dalam operasi dan
aset perusahaan melalui integrasi sensor mesin,perangkat lunak, dan sistem komputasi
dari dua kata yaitu nurse dan entrepreneur. Entrepreneur adalah seorang individu yang
menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Seorang entrepreneur adalah
seorang individu yang mengasumsikan tanggung jawab total dan risiko untuk menemukan
atau membuat peluang menggunakan bakat pribadi, keterampilan dan energi, dan
1
pengetahuan dasar tentang kewirausahaan. Hal ini diupayakan sebagai sebuah upaya
jauh lagi memang ditujukan agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru yang dapat
keterampilan yang kompeten dalam bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai salah satu pemenuhan tugas mata
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Entrepreuneur
Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang bermakna
venture (bisnis) yang dihubungkan dengan pengambilan resiko kegiatan. Secara umum
Entrepreneur selalu dikaitkan dengan bisnis, namun sebenarnya tidak selalu demikian.
jasa/produk dalam market baru, baik itu bersifat profit ataupun non profit.
pelayanan jasa/produk dalam market baru. Dalam hal ini seseorang itu mempunyai
kemampuan berpikir yang kreatif dengan daya kreasi dan membuat sesuatu yang baru
dengan cakap melihat suatu peluang serta berani mengambil risiko atas tindakannya.
Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah orang-orang lain saling
melakukan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi peluang
B. Pengertian nursepreuneur
dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau
sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing
Center, manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini
3
perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau
owner yang akan menggaji karyawannya. Selain peran tersebut perawat juga dapat
melakukan penelitian-penelitian, sebagai contoh adanya tim riset yang meneliti perawatan
luka, cara ganti balutan efektif, kompres modern, terapi modalitas, tehnik relaksasi dsb.
Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah sakit atau intistusi kesehatan yang
membutuhkan solusi. Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam
Hal yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian
untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah
yang membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar,
lalu, saat ini diajarkan sebagai mata kuliah di universitas di seluruh dunia.. Keberanian,
kreativitas, dan inisiatif semuanya adalah sifat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Itu
alami, melekat dalam diri kita, Tinggal masalahnya, buatlah kemampuan itu muncul dan
bekerja optimal.
menjalankan “bisnis” dalam divisi atau bagian dari satu perusahaan yang telah ada.
Menjadi seorang Intrapreneur lebih aman, mendapatkan karir, dan dapat melangkah
4
menjadi Entrepreneur. Tentu saja ini berbeda dengan apa yang umumnya perawat
lakukan, dan bukan bekerja di RS yang tentu saja yang secara alamiah bukan tempat
“berbisnis”. Ketrampilan dan karakter perawat yang diperlukan berbeda sekali, mesti
mencoba hal baru, dan berani. Anda sebagai perawat juga dituntut memiliki jiwa sales,
Secara mudahnya lebih baik menjadi perawat Intrapreneur dulu, sambil bekerja
dalam satu institusi bisnis atau sambil bekerja sebagai perawat, namun memiliki usaha
sampingan di bidang wirausaha. Setelah kita yakin siap, maka bisa langsung terjun dalam
D. Model entrepreuneurship
hambatan yang ada. Diperlukan juga kemampuan cara melakukan Entrepreneurship itu
sendiri sehingga tercipta usaha baru (peluang menjadi usaha baru). Peluang perawat
suplemen yang baik untuk pasien di rumah sakit. Mungkin kedepannya tidak
untuk memotong besarnya biaya rumah sakit, hal ini tentunya rumah sakit tidak akan
5
memaksakan tenaga perawat yang sedikit untuk merawat pasien yang sangat banyak
dan sebaliknya jika pasien sedikit rumah sakit bisa menyesuaikan kebutuhan tenaga
perawat.
Trend sosial : Gaya hidup yang sibuk berdampak buruk terhadap kesehatan
kesehatanny, dalam hal ini focus kepada kelompok – kelompok tertentu seperti klub
jantung sehat. Peluang – peluang diatas sangat mungkin dimanfaatkan oleh perawat
karena perawat di rumah sakit sangat dekat dengan pasien, namun untuk memanfatkan
malpraktek, tidak punya hak istimewa dari rumah sakit, padangan skeptis dari beberapa
dokter tentang peran independen perawat, dan ketakutan rumah sakit akan menurunnya
kedisiplinan perawat.
sangsi hukum, oleh karena itu banyak perawat berharap untuk disahkannya RUU
praktik keperawatan. Tetapi tentunya aspek hukum yang harus dikuasai bukan hanya
tentang perawat tentunya undang – undang atau peraturan hukum lainnya juga harus
bertentangan dengan kode etik dan nilai perawat dimana berbisnis maka akan
terjadinya konflik personal perawat lebih suka bekerja di klinik tempat praktek
dokter, hal ini menyebabkan fungsi mandiri dari perawat dinilai tidak ada oleh
masyarakat atau dengan kata lain tidak kompeten dan menjadi perawat tidak survive
6
3. Hambatan dari pengetahuan : Kemampuan perawat dalam memulai bisnis belum
kesehatan, kalau berbisnis mempunyai risiko yang tinggi. Hal ini berdampak banyak
1. Untuk memulai harus mempunyai mentor , dan tentunya kepada perawat yang sudah
potensi bisnis perawat, mengetahui tren bisnis perawat yang baru dan membuat
arahan – arahan yang positif untuk meningkatkan income bagi bisnis perawat.
dengan trend bisnis baru dan meningkatkan arahan – arahan untuk meningkatkan
praktek.
seorang Entrepreneur.
6. Kerjasama dengan pihak – pihak lain seperti rumah sakit, pemerintah dan swasta
7
E. Langkah Perawat Menjadi Nursepreneur (Perawat Pengusaha)
Indonesia konsep ini belum begitu familiar. Ada satu hal yang sangat menarik dari konsep
ini, yaitu untuk menjadi perawat pengusaha atau perawat pebisnis kita hanya perlu 5
langkah. Uniknya 5 langkah ini sangat sering dilakukan oleh perawat. 5 langkah itu
adalah bagian dari PROSES – KEPERAWATAN yang terdiri dari (1) pengkajian, (2)
diagnosa, (3) perencanaan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Jika dikaitkan dengan
nursepreneur., Proses keperawatan itu akan menjadi 5 langkah awal untuk menjadi
1. Pengkajian
Masalah adalah hal pertama yang kita ingin dapatkan dari proses pengkajian. Maka
untuk memulai bisnis, kita harus mengetahui masalah apa yang terjadi. Saat ini yang
paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah pasar (market). Maka pengkajian yang kita
2. Diagnosa
dunia bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yang selanjutnya
dilakukan adalah memetakan potensi yang bisa kita masuki untuk menjawab
kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam langkah ini adalah tahap diagnosa.
3. Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkah
selanjutya adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yang
sesungguhnya. Tahap perencaan ini merupakan tahap ketika kita harus memiliki
8
konsep usaha yang jelas dan detail. Apa yang kita jual? Apa yang kita berikan kepada
konsumen? Apa solusi yang bisa dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar?
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas harus
diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dalam
proses berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling sulit. Semua orang bisa
5. Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh
terlupakan. Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yang kita
lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akan memberikan
gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak.
Jika berhasil, maka kita bisa lakukan peningkatan, namun jika tidak, perubahan
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap tahun lulusan perawat selalu ada dengan jumlah yang banyak,tidk mungkin
jika kita hanya mengharapkan untuk bekerja di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, dll. Oleh karena itu diharapkan untuk lulusan keperawatan dapat membuka
usaha bisnis sendiri yang tentunya selain menguntungkan diri sendiri dapat juga
membuka peluang kerja bagi orang lain. Pentingnya motivasi dalam diri untuk menjadi
B. Saran
Diharapkan tugas ini dapat menambah wawasan bagi paara pemabaca, khusunya
dalam bidang keperawatan agar dapat mengetahui tentang peran mahasiwa keperawatan
10
DAFTAR ISI
Gunadarma
Arifin, S., & Rahayu. (2011). Kewirausahaan Kebidanan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Buku dan Materi Kuliah Kewirausahaan (2014). Diakses pada tanggal 30 Januari 2022 dari
http://rzabdulaziz.wordpress.com/2014/02/06/buku-dan-materi-kuliah-kewirausahaan-
enterpreneurship.
Cara Membentuk Mindset Entrepreneur. Diakses pada tanggal 30 Januari 2022 dari
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/10/05/cara-membentuk-mindset-
entrepreneur-598858.html
11
12