Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN KEPERAWATAN DALAM

BIDANG BISNIS

Disusun Oleh :

Ahmad Fahrul Rozi

Dewi Rahmawati

Indri Rusmini

Siti Aisyah Rangkuti

AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS

CISARUA BOGOR
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Kewirausahaan Keperawatan
Dalam Bidang Bisnis”.

Adapun makalah tentang “Kewirausahaan Keperawatan Dalam Bidang


Bisnis” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah tentang “Kewirausahaan
Keperawatan Dalam Bidang Bisnis”. Akhirnya kami mengharapkan semoga
dari makalah tentang “Kewirausahaan Keperawatan Dalam Bidang Bisnis”
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.

Cisarua, 01 Februari 2018


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................

Daftar Isi ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................................


B. Tujuan .................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................

A. Pengertian Keperawatan .....................................................................


B. Pengertian Entrepreneur ......................................................................
C. Hubungan Kewirausahan dalam keperawatan ....................................
D. Langkah-langkah perawat menjadi Neursepreneur.............................
E. Kewirausahaan keperawatan dalam bidang bisnis ..............................
1. Keperawatan Luka ........................................................................
2. Khitanan / sunatan.........................................................................

BAB III PENUTUPAN ..........................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha
bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam
kewirausahaan.

Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa


menjalankan usah milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain.
Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan
mengambil risiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari
usaha yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses produksi
yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan
adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan
dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk
mengawali perubahan yang lain.

Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para


pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan
bisnis (business cretion) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan.
Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara tentang
penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.

Dalam dunia bisnis banyak sekali permasalahan yang muncul yang


dapat mempengaruhi jalannya bisnis itus sendiri. Maka dari itu
seorang Wirausaha harus menyelesaikannya agar dapat bersaing dengan
wirausaha-wirausaha lainnya.

Luka merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi


ketika kulit terpapar suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan
radiasi. Respon tubuh terhadap berbagai cedera dengan proses pemulihan
yang kompleks dan dinamis yang menghasilkan pemulihan anatomi dan
fungsi secara terus menerus disebut dengan penyembuhan luka (Joyce M.
Black, 2001). Khinat adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagin
atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Diindonesia sunat bukan hal yang
asing lagi. Sunat tak mengenal usia sekaligus bukan lagi sekedar tuntutan
agama ataupun budaya. Sekarang ini sunat justru dipandang perlu dan
bermanfaatan bagi kesehatan.

Saat ini masih masyarakat menghadapi banyak permasalahan di bidang


luka dari mulai luka yang ringan hingga luka yang serius. Masyarakat di
daerah inipun juga sadar akan pentingnya perawatan luka itu sehingga
memerlukan tempat pelayanan perawatan luka, namun sayangnya di daerah
ini belum terdapat tempat pelayanan perawatan luka yang mudah di jangkau.
Apabila masyarakat ingin berobat lukanya warga harus menempuh jarak yang
yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat
warga menjadi acuh akan lukanya, jika lukanya sudah benar benar sakit yang
tidak bisa mereka tahan lagi baru masyarakat pergi ke tempat pelayanan
kesehatan.

Oleh karena itu dengan membangun suatu tempat perawatan luka yang
lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah
menjangkau tempat perawatan luka dan diharapkan warga dapat mencegah
kemungkinan luka menjadi lebih parah. Tingkat kesehatan warga akan
meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraan juga akan meningkat pula.

B. Tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha mandiri Jasa Perawatan luka ini adalah :
1. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.
2. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan khususnya untuk tenaga medis.
3. Mahasiswa dapat mengetahui beragam peluang bisnis dalam pelayanan
kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian


integral pelayanan kesehatan yang bedasarkan ilmu yang kiat keperawatan
meliputi aspek bilogis, psikologis, sosial dan spiritual yang bersifat
koperhensif ditunjukan kepada individu keluarga dan masyarakat yang sehat
maupun sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal

B. Pengertian Entrepreneur

Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang


bermakna seseorang yang melakukan dan mengoperasikan kegiatan enterprise
(perdagangan) atau venture (bisnis) yang dihubungkan dengan pengambilan
resiko. Dalam konteks yang lebih luas enterpreneur disinonimkan dengan
“founder”.

C. Hubungan Kewirausahan dalam keperawatan

Kewirausahaan dalam keperawatan disebut dengan Nursepreneur.


Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan yang dikaitkan
dengan perawat atau dunia keperawatan yang termasuk juga dalam
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat

Nursepreneur ini terbagi menjadi dua


1. Nurse Enterpreneur
Nurse Enterpreneur yaitu seorang perawat yang menjalankan
wirausahanya sendiri atau dengan beberapa teman dalam bisnis
keperawatan.
2. Nurse Intrapreneur
Nurse Intrapreneur yaitu seorang perawat yang menjalankan bisnis dalam
divisi atau bagian dari suatu perusahan yang telah ada.
D. Langkah-langkah perawat menjadi Neursepreneur
1. Pengkajian yaitu keterampilan perawat serta pengalaman perawat dalam
praktek klinis serta mengkaji kebutuhan pasar.
2. Diagnosa, dalam dunia bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar
maka yang selanjutnya dilakukan adalah memetakan potensi yang bisa kita
masuki untuk menjawab kebutuhan pasar.
3. Perencanaan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana untuk bisa
masuk kedalam pasar selanjutnya. Tahap perencanaan ini merupakan tahap
ketika kita memiliki konsep usaha yang jelas dan detail.
4. Implementasi, langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action.tahap
ini merupakan tahap yang paling inti dalam proses berbisnis dan
merupakan tahap yang paling sulit.
5. Evaluasi, dalam sistem apapun evaluasi merupakan bagian penting dan
tidak boleh terlupakan. Dari evaluasi ini kita dapat mengetahui
apakahimplementasi yang kita lakukan berhasil atau tidak dalam dunia
perbisnisan ini.
E. Kewirausahaan keperawatan dalam bidang bisnis
1. Keperawatan Luka
a. Pengertian Luka
Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh,
yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari. Kulit merupakan bagian tubuh
paling luar yang berguna dalam melindungi diri dari trauma luar serta
masuknya benda asing. Trauma dapat menyebabkan luka pada kulit.
b. Jenis luka
Berdasarkan sifat kejadiannya, luka dibagi menjadi dua jenis, yaitu
luka disengaja dan luka tidak disengaja. Luka disengaja misalnya luka
terkena radiasi atau bedah, sedangkan luka tidak disengaja misalnya
adalah lyka terkena trauma.
Luka yang tidak disengaja juga dibagi menjadi luka tertutup dan
luka terbuka. Luka disebut tertutup jika tidak terjadi robekan,
sedangkan luka terbuka jika terjadi robekan dan kelihatan. Luka
terbuka seperti luka abrasi (yakni luka akibat gesekan), luka puncture
(luka akibat tusukan), dan luka hautration (luka akibat alat-alat yang
digunakan dalam perawatan luka). Di bidang kebidanan, luka yang
sering terjadi adalah luka episiotomy, luka bedah seksio caesarea, atau
luka saat proses persalinan.
Berdasarkan penyebabnya, luka dibagi menjadi dua, yaitu luka
mekanik dan luka nonmekanik. Luka mekanik terdiri atas :
1) Vulnus scissum, luka sayat akibat benda tajam. Pinggir lukanya
rapi.
2) Vulnus contusum, luka memar karena cedera pada jaringan
bawah kulit akibat benturan benda tumpul.
3) Vulnus laceratum, luka robek akibat terkena mesin atau benda
lainnya yang menyebabkan robeknya jaringan rusak dalam.
4) Vulnus puncture, luka tusuk yang kecil dibagian luar (dibagian
mulut lukanya), tetapi besar dibagian dalam luka.
5) Vulnus sclopetoru, luka tembak akibat tembakan peluru.
6) Vulnus morsum, luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada
bagian luka.
7) Vulnus abrasion, luka terkikis yang terjadi pada bagian luka dan
tidak sampai ke pembuluh darah.
Sedangkan luka nonmekanik terdiri atas luka akibat zat kimia,
termik, radiasi, atau serangan listrik.
c. Pengertian keperawatan luka
Keperawatan luka adalah tindakan dalam memberikan asuhan
keperawatan untuk merawat luka agar terhindar dari terjadinya proses
infeksi kepada pasien dan mempercepat penyembuhan terhadap luka.
Dalam dunia bisnis ini menguntungkan pula untuk nursepreneur,
membantu klien dalam mengurus lukanya yang dalam proses
dirumahnya.
d. Tujuan perawatan luka
1) melindungi luka dari trauma mekanik
2) mengimobilisasi luka
3) mengabsorbsi drainase
4) mencegah kontaminasi dari kotoran-kotoran tubuh
5) membantu homeostatis
6) menghambat atau membunh mikroorganisme
7) memberikan lingkungan fisiologis yang sesuai untuk
penyembuhan luka
8) pencegahan pendarahan
9) meningkatkan kenyamanan fisik
e. Jenis Luka yang membutuhan perawatan
1) Luka diabetes
2) Luka bakar
3) Luka babras/ lecet
f. Teknik Perawatan Luka
Desinfeksi, Pembersihan Luka (Wound Toilet), Debridement
(Wound Excision), Perawatan Perdarahan, Penjahitan lukaTutup,
Angkat Jahitan
g. Prinsip-prinsip Perawatan Luka
Ada dua prinsip utama dalam perawatan luka. Prinsip pertama
menyangkut pembersihan/pencucian luka. Luka kering (tidak
mengeluarkan cairan) dibersihkan dengan teknik swabbing, yaitu
ditekan dan digosok pelan-pelan menggunakan kasa steril atau kain
bersih yang dibasahi dengan air steril atau NaCl 0,9 %. Sedang luka
basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi, yaitu
disemprot lembut dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air
matang) atau NaCl 0,9 %. Jika memungkinkan bisa direndam selama
10 menit dalam larutan kalium permanganat (PK) 1:10.000 (1 gram
bubuk PK dilarutkan dalam 10 liter air), atau dikompres larutan kalium
permanganat 1:10.000 atau rivanol 1:1000 menggunakan kain kasa.
Cairan antiseptik sebaiknya tidak digunakan, kecuali jika terdapat
infeksi, karena dapat merusak fibriblast yang sangat penting dalam
proses penyembuhan luka, menimbulkan alergi, bahkan menimbulkan
luka di kulit sekitarnya. Jika dibutuhkan antiseptik, yang cukup aman
adalah feracrylum 1% karena tidak menimbulkan bekas warna, bau,
dan tidak menimbulkan reaksi alergi.
h. Indikasi perawatan luka
1) Balutan kotor dan basah akibat eksternal
2) Ada rembesan eksudat
3) Ingin mengkaji keadaan luka
4) Dengan frekuensi tertentu untuk mempercepat debridement
jaringan nekrotik
i. Bagian dari merawat luka
1) Mengganti balutan kering. Balutan kering melindungi luka
dengan draenase minimal terhadap kontaminasi mikroorganisme.
2) Mengganti balutan basah kering. Tindakan pilihan untuk luka
yang memerlukan debridement.
3) Irigasi luka. Tindakan pembersihan secara mekanis dengan
larutan isotonic atau pengankatan fisik terhadap jaringan debris,
benda asing atau eksudat dengan kasa atau dengan spuit.
4) Perawatan dekubitus. Perawatan luka yang terjadi karena tekanan
terus menerus pada bagian-bagisn tubuh sehingga sirkulasi darah
ke daerah tersebut terganggu dan mengakibatkan nekrose jaringan
tubuh.
2. Khitanan / sunatan
a. Pengertian khitanan/sunatan
Khinat adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagin
atau seluruh kulit penutup depan dari penis.
b. Metode sunat
1) Konvensional
Metode ini paling lajim digunakan alat potong yang tajam berupa
gunting, pisau bedah, atau silet. Bahkan dipedalaman pedesaan
masih ada yang memanfaatkan bambu yang ditajamkan. Cuma
perlu diingat metode ini yaitu terbukanya kemungkinan
terpotongnya pembuluh darah dan saraf maupun rawan terjdinya
pendarahan. Rasa sakit yang hebat bisa diredam dengan obat bius
tetapi setelah khasiatnya hilang kemungkinan rasa sakit akan
muncul kembali.
2) Smart clamp
Metode sunat yang menggunakan klem yang terbuat dari plstik
yang diseseuaikan dnegan ukuran penis lanataran ukurannya
sesuai dengan penis maka hasilnya bisa lebih sempurna
caranyapun juga praktis dengan tempelkan saja vlamp itu pada
kepala penis sehingga prosesnya hanya berlangsung 5 menitan.
Berikutnya ujung kulup yang keluar dari tabung clamp dipotong.
Bisa disebut cukup praktis karena darah yang keluarpun relatif
sedikit dan pasien bisa langsung beraktifitas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan dalam keperawatan disebut dengan Nursepreneur.


Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan yang dikaitkan
dengan perawat atau dunia keperawatan yang termasuk juga dalam
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat. Kewirausahaan
keperawatan dalam bidang bisnis yang dapat digeluti ada dua yaitu bisnis
keerawatan luka dan bisnis khinatan.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa dan mahasiswi diharapkan untuk menambah wawasan
dengan banyak membaca buku dan terus mencari informasi tetang
pengobatan melalui oral.
2. Bagi para perawat diharapkan untuk memanfaatkan peluang bisnis yang
ada dan mengembangkan ilmu keperawatan dibidang bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Saleh M, Sodera VK, Ilustrasi Ilmu Bedah Minor, Bina rupa Aksara, Jakarta
1991.

Wind GG, Rich NM, Prinsip-prinsip Teknik Bedah, Hipokrates Jakarta, 1992.

Dudley HAF, Eckersley JRT, Paterson-Brown S, Pedoman Tindakan Medik dan


Bedah, EGC Jakarta 2000.

.Bachsinar B, Bedah Minor, Hipokrates, Jakarta, 1995.

Puruhito, Dasar-daasar Teknik Pembedahan, AUP Surabaya, 1987.

Zachary CB, Basic Cutaneous Surgery, A Primer in Technique, Churchill


Livingstone, London GB, 1990.

Hidayat, A. Aziz Alimul, Hidayat, Musrifatul, (2008), Keterampilan Dasar


Praktik Klinik, Salemba Medika, Jakarta.

AmbarwatiA, E R , Sunarsih,T, (2011), KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi,


Nuha Medika, Yogyakarta.

http://wound heeling.html

Anda mungkin juga menyukai