Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman modern ini setiap individu berada di suatu titik kejenuhan dalam
beraktivitas sehari-hari. Tidak sedikit orang yang menjadi stress dengan di
sibukkan aktivitas yang padat. Adakalanya kita perlu meluangkan waktu kita
untuk merilekskan dan menenangkan pikiran.

Namun ada cara dimana kita dapat menenangkan pikiran tanpa memakan
waktu yang lama, yaitu salah satunya dengan cara menenangkan pikiran melalui
metode rileksasi imajinasi, sebagaimana yang akan kami bahas dalam makalah
ini.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Apa itu terapi imajinasi?


2. Apa itu terapi relaksasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari makalah ini ialah sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
terapi imajinasi dan relaksasi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah terapi komplementer.


2. Memberikan pengetahuan kepada penulis tentang terapi
imajinasi dan relasasi

1.4 Manfaat Penulisan

1
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak
terkait yang membutuhkan informasi tentang terapi imajinasi dan relaksasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Terapi Imajinasi


2.1.1. Pengertian Imajinasi Terbimbing

Imajinasi terbimbing atau imajinasi mental merupakan suatu teknik


untuk mengkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk
menciptakan bayangan gambar yang membawa ketenangan dan keheningan
(National Safety Council,2004).

2
Imajinasi terbimbing adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan
untuk mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta
merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan.

2.1.2. Manfaat Imajinasi Terbimbing.

Imajinasi terbimbing merupakan salah satu jenis dari teknik relaksasi


sehingga manfaat dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari
teknik relaksasi yang lain. Para ahli dalam bidang teknik imajinasi terbimbing
berpendapat bahwa imajinasi merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini
dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh
mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma
(Holistic-online,2006).

2.1.3. Dasar Imajinasi Terbimbing

Imajinasi merupakan bahasa yang digunakan oleh otak untuk


berkomunikasi dengan tubuh. Segala sesuatu yang kita lakukan akan diproses
oleh tubuh melalui bayangan. Imajinasi terbentuk melalui rangasangan yang
diterima oleh berbagai indera seperti gambar aroma, rasa suara dan sentuhan
(Holistic-online, 2006). Respon tersebut timbul karena otak tidak mengetahui
perbedaan antara bayangan dan aktifitas nyata. Penelitian membuktikan
bahwa dengan menstimulasi otak melalui imajinasi dapat menimbulkan
pengaruh langsung pada system saraf dan endokrin (Tusek, 2000).

2.1.4. Proses Asosiasi Imajinasi

Imajinasi terbimbing merupakan suatu teknik yang menuntut


seseorang untuk membentuk sebuah bayangan/imajinasi tentang hal-hal
yang disukai. Imajinasi yang terbentuk tersebut akan diterima sebagai
rangsang oleh berbagai indra, kemudian rangsangan tersebut akan
dijalankan ke batang otak menuju sensor thalamus. Ditalamus rangsang

3
diformat sesuai dengan bahasa otak, sebagian kecil rangsangan itu
ditransmisikan ke amigdala dan hipokampus sekitarnya dan sebagian besar
lagi dikirim ke korteks serebri, dikorteks serebri terjadi proses asosiasi
pengindraan dimana rangsangan dianalisis, dipahami dan disusun menjadi
sesuatu yang nyata sehingga otak mengenali objek dan arti kehadiran
tersebut. Hipokampus berperan sebagai penentu sinyal sensorik dianggap
penting atau tidak sehingga jika hipokampus memutuskan sinyal yang
masuk adalah penting maka sinyal tersebut akan disimpan sebagai ingatan.
Hal hal yang disukai dianggap sebagai sinyal penting oleh hipokampus
sehingga diproses menjadi memori. Ketika terdapat rangsangan berupa
bayangan tentang hal hal yang disukai tersebut, memori yang telah
tersimpan akan muncul kembali dan menimbulkan suatu persepsi dari
pengalaman sensasi yang sebenarnya, walaupun pengaruh / akibat yang
timbul hanyalah suatu memori dari suatu sensasi (Guyton&Hall, 1997).
Amigdala merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat
bawah sadar. Amigdala berproyeksi pada jalur system limbic seseorang
dalam hubungan dengan alam sekitar dan pikiran. Berlandaskan pada
informasi ini, amigdala dianggap membantu menentukan pola respon
perilaku seseorang sehingga dapat menyesuaikan diri dengan setiap
keadaan. Dari hipokampus rangsangan yang telah mempunyai makna
dikirim ke amigdala. Amigdala mempunyai serangkaian tonjolan dengan
reseptor yang disiagakan untuk berbagai macam neurotransmitter yang
mengirim rangsangan kewilayah sentralnya sehingga terbentuk pola respons
perilaku yang sesuai dengan makna rangsangan yang diterima
(Guyton&Hall, 1997)

2.1.5. Macam Teknik Imajinasi terbimbing

Berdasarkan pada penggunaannya terdapat beberapa macam teknik


imajinasi terbimbing (holistic-online.2006) :
1. Guided Walking Imagery

4
Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner. Pada teknik ini pasien
dianjurkan untuk mengimajina sikan pemandangan standar seperti padang
rumput, pegunungan, pantai dll. kemudian imajinasi pasien dikaji untuk
mengetahui sumber konflik.
2. Autogenic Abeaction
Dalam teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku
negatif yang ada dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan secara
verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan tampak perubahan dalam hal
emosional dan raut muka pasien
3. Covert sensitization
Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang menyimpulkan
bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang
sama dalam modifikasi perilaku.
4. Covert Behaviour Rehearsal
Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku
koping yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan

2.2 Terapi Relaksasi


2.2.1. Pengertian Relaksasi

Istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang


menyenangkan. Rekreasi, olah raga, pijat, dan nonton bioskop yang dilakukan
untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak dikaitkan
dengan relaksasi. Oleh karena efek yang dihasilkan adalah perasaan senang,
relaksasi mulai digunakan untuk mengurangi ketegangan, terutama
ketegangan psikis yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan.

Penggunaan relaksasi dalam bidang klinis sebetulnya telah dimulai


semenjak awal abad 20, ketika Edmund Jacobson melakukan riset dan
dilaporkannya dalam sebuah buku Progressive Relaxation yang diterbitkan

5
oleh Chicago University Press pada tahun 1938. Dalam bukunya Jacobson
menjelaskan mengenai hal-hal yang dilakukan seseorang pada saat tegang dan
rileks. Pada saat tubuh dan pikiran rileks, secara otomatis ketegangan yang
seringkali membuat otot-otot mengencang- akan diabaikan (Zalaquett &
McCraw, 2000).

Menurut Thantawy (1997: 67) relaksasi adalah teknik mengatasi


kekhawatiran /kecemasan atau stress melalui pengendoran otot-otot dan
syaraf, itu terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu. Relaksasi
merupakan suatu kondisi istirahat pada aspek fisik dan mental manusia,
sementara aspek spirit tetap aktif bekerja. Dalam keadaan relaksasi, seluruh
tubuh dalam keadaan homeostatis atau seimbang, dalam keadaan tenang tapi
tidak tertidur, dan seluruh otot-otot dalam keadaan rileks dengan posisi tubuh
yang nyaman.

Menurut pendapat Cormier dan Cormier, 1985 (Abimanyu dan Manrihu,


1996: 320) Relaksasi dapat diartikan sebagai: Usaha untuk mengajari
seseorang untuk relaks, dengan menjadikan orang itu sadar tentang perasaan-
perasaan tegang dan perasaan-perasaan relaks kelompok-kelompok otot
utama seperti tangan, muka, dan leher, dada, bahu, punggung, perut, dan kaki.

Adapun pendapat Benson (Buchori, 2008: 10) Relaksasi adalah prosedur


empat langkah yang melibatkan:
1. menemukan suasana lingkungan yang tenang;
2. mengendorkan otot-otot tubuh secara sadar;
3. selama sepuluh sampai dua puluh menit memusatkan diri pada
perangkat mental;
4. menerima dengan sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran yang
sedang bergejolak.
Sedangkan menurut Hakim (2004: 41) relaksasi merupakan suatu proses
pembebasan diri dari segala macam bentuk ketegangan otot maupun pikiran
senetral mungkin atau tidak memikirkan apapun.

6
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik
relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa pemberian instruksi
kepada seseorang dalam bentuk gerakan-gerakan yang tersusun secara
sistematis untuk merilekskan otot-otot dan mengembalikan kondisi dari
keadaan tegang ke keadaan rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan
tangan sampai kepada gerakan kaki.

Dengan kendornya otot-otot tubuh, yang tegang menjadi rileks (santai),


maka akan tercipta suasana perasaan yang tenang dan nyaman. Perasaan yang
tenang dan nyaman akan menopang lahirnya pola pikir dan tingkah laku yang
positif, normal dan terkontrol pula

2.2.2. Metode dasar relaksasi

Metode dasar relaksasi adalah suatu proses melawan efek otonomis yang
menyertai rileksasi dengan kecemasan dan ketegangan sehingga akan
menimbulkan counter conditioning atau penghilangan.

2.2.3. Manfaat relaksasi

Adapun manfaat dari relaksasi yaitu:

Mampu meningkatkan kesehatan secara umum dengan mempelancar


proses metabolisme tubuh, laju denyut jantung, peredaran darah, dan
mengatasi berbagai macam problem penyakit.

Mendorong racun dan kotoran dalam darah keluar dari tubuh.

Menurunkan tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku buruk dari dampak


stres seperti mengkonsumsi alkohol serta obat-obat terlarang.

7
Menurunkan tingkat egosentri sehingga hubungan intrapersonal ataupun
interpersonal menjadi lancar.

Mengurangi kecemasan.

Pada anak-anak dapat meningkatkan intelegency meliputi karakter


kognitif, matematis, logis, serta karakter afektif, relational, kreatif dan
emosional.

Meningkatkan rasa harga diri dan keyakinan diri.

Pola pikir akan menjadi lebih matang.

Mampu mempermudah dalam mengendalikan diri.

Mengurangi stres secara keseluruhan, meraih kedamaian dan


keseimbangan emosional yang tinggi.

Meningkatkan kesejahteraan.

2.2.4. Jenis-jenis Relaksasi

Ada bermacam-macam jenis relaksasi antara lain relaksasi otot, relaksasi


kesadaran indera, dan relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan meditasi.

Metode ini merupakan suatu tehnik latihan yang digunakan untuk


meningkatkan kesadaran yang selanjutnya membawa proses mental lebih
terkontrol secara dasar. Selanjutnya tujuan dari latihan ini ada dua yaitu :

1. Agar seseorang dapat memiliki insight yang paling dalam tentang proses
mental didalamnya, insight tentang kesadaran identitas dan realitas.

8
2. seseorang memperoleh perkembangan kesejahteraan psikologis dan
kesadaran yang optimal.

Relaksasi amatlah penting karena pada saat relaksasi, tubuh dan pikiran
akan mengaktifkan gen-gen dalam tubuh yang berperan sebagai penghalau
penyakit sehingga tubuh terhindar dari penyakit. Selain itu, relaksasi juga
dapat meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi sehingga kemampuan
menangkap informasi meningkat, begitupun juga mengurangi trauma dan rasa
cemas berlebih serta sulit tidur.

Ada beberapa teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi


stress, yaitu:

Biofeedback : terapi relaksasi yang efeknya diukur menggunakan sensor


di kulit.

Olahraga : menghasilkan hormon endorfin yang berefek menenangkan


bagi tubuh.

Hipnosis : membuat rileks melalui arahan terapis atau bahkan sendiri.


hipnosa didefinisikan sebagai suatu kesadaran yang berubah secara semu
dimunculkan dan dicerna oleh meningkatnya penerimaan terhadap
sugesti.

Pijat : cara relaksasi untuk tubuh dan pikiran.

Meditasi : meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres.Meditasi adalah


suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran, dengan membatasi
kesadaran pada satu objek stimulasi yang tidak berubah pada waktu
tertentu untuk mengembangkan dunia internal atau dunia batin seseorang
sehingga menambah kekayaan makna hidup baginya.

Musik : mempengaruhi gelombang otak, detak jantung dan pernafasan.

9
Progressive Muscle Relaxation : dengan cara pengegangan otot
kemudian dilakukan relaksasi otot.

Tai Chi : relaksasi dengan gerakan lambat.

Visualisasi : menggunakan pikiran untuk membayangkan gambaran yang


berefek tenang.

Yoga : perpaduan gerakan dan pernafasan untuk relaksasi.Yoga adalah


sebuah sistematika baru yang mampu menjelaskan manusia secara utuh,
bagaimana menjalani hidup secaraberimbang serta bagaimana cara
bertahan hidup jika tidak ada keseimbangan.

Terapi uap (steam therapy) bermanfaat merelaksasi pembuluh darah dan


mendorong sirkulasi.

Spa merupakan salah satu pilihan tepat untuk merilekskan pikiran dan
tubuh sehingga segar kembali, selain pikiran jadi rileks kulit tubuh
bersinar dan sehat tentu juga efek psikologis.

Aroma terapi dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran dan


membangkitkan semangat dan gairah. Bahkan ada yang dipercaya dapat
membersihkan racun dalam tubuh.

coba juga teknik relaksasi dengan pijat dan TOTOK wajah


Mampu meancarkan peredaran darah pada wajah, Mengencangkan kulit
wajah, Mecegah timbulnya kerutan-kerutan dini, Mencegah timbulnya
jerawat, Membuat wajah tampak lebih segar dan berseri, Mampu
mengendalikan nafsu makan untuk menghindari kegemukan, Meredakan sakit
kepala, Meringankan pilek dan sinusitis, Meredakan pegal pada daerah mata,
Mengurangi ukuran minus pada mata.

BAB III

10
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Terapi imajinasi merupakan suatu teknik untuk mengurangi stress.
Terbentuk melalui rangsangan yang diterima oleh berbagai indera seperti
gambar, aroma, rasa, suara, dan sentuhan.
Relaksasi merupakan suatu kondisi istirahat pada aspek fisik dan mental
manusia, sementara aspek spirit tetap aktif bekerja. Metode ini merupakan
suatu tehnik latihan yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran yang
selanjutnya membawa proses mental lebih terkontrol secara dasar. Dan
manfaat dari relaksi ini dapat meningkatkan kesehatan secara umum.

3.2 Saran

Diharapkan melalui makalah ini, para pembaca dapat mengetahui dan


mengaplikasikan terapi imajinasi dan relaksasi, agar dapat mengurangi
tingkat kestressan yang dialami.

Daftar Pustaka

11
Benson H. 2006. Trancesolutions the relaxation response.

Sultanoff, B. and Zalaquett, C.P., 2000, About Relaxation, in Novey, D.W.,


Clinicians Complete Reference to Complementary &Alternative Medicine.
New York: Mosby.
www.coedu.usf.edu/zalaquett/relax/About_Relaxation.htm

Cormier dan Cormier, (1985) Relaksasi. New York : Springer.

www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312001/bab2.pdf (diakses pada


27-03-2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Amigdala (diakses pada 27-03-2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Hipokampus (diakses pada 27-03-2014)

http://mypotik.blogspot.com/2010/05/cara-meredakan-stres-dengan-
imajinasi.html (diakses pada 02-04-2014)

http://rusman-buru.blogspot.com/2012/02/makalah-terapi-imajinasi-
terbimbing.html (diakses pada 02-04-2014)

12

Anda mungkin juga menyukai