OLEH :
171902008
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya
yang berupa kesehatan sehingga makalah yang berjudul “Terapi Komplemeter” dapat
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Kewirausahan. Saya berusaha menyusun
makalah ini dengan segala kemampuan namun Saya menyadari bahwa makalah ini banyak
memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya. Atas perhatian dan
kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terimakasih.
2
DAFTAR ISI
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1 Pengertian Terapi Komplementer.....................................................................................6
2.2 Perkembangan Terapi Komplementer..............................................................................6
2.3 Tujuan Terapi Komplementer...........................................................................................6
2.4 Jenis – Jenis Terapi Komplementer..................................................................................7
2.5 Teknik dan Aplikasi Terapi Komplementer.....................................................................7
2.6 Terapi Komplementer Herbal Anti anxietas...................................................................10
2.7 Kendala Terapi Komplementer.......................................................................................12
2.8 Perberdaan Terapi Komplementari dengan Terapi Alternatif.........................................12
2.9 Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer..................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
menggunakan terapi ini dengan alasan keyakinan, keuangan, reaksi obat kimia dan
tingkat kesembuhan. Perawat mempunyai peluang terlibat dalam terapi ini, tetapi
terapi komplementer telah didukung berbagai teori, seperti teori Nightingale, Roger,
Leininger, dan teori lainnya. Terapi komplementer dapat digunakan di berbagai level
Ansietas adalah pperasaan takut yang tidak jelas dan tidak di dukung oleh situasi.
Ansietas atau kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesipik secara subjektif
Suatu waktu CAM dianggap sebagai perdukunan. Sebagai hasil dari penelitian,
beberapa terapi ini, seperti akupuntur, telah pindah dari kategori alternative dalam
paliatif dan perawatan pendukung, menangani control gejala mengurangi stress, relaksasi,
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain
Terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari
meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hasil penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh
tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan
dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan
memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang tepat.
6
2.4 Jenis – Jenis Terapi Komplementer
5. Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas, reiki, biocosmic, bio aura, dsb.
a. Akupuntur
kompetensinya. Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat
dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi
(pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal
yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut
7
b. Terapi hiperbarik
dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada
tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni
(100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk
Terapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell
line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi dengan
menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
untuk mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu
gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. Terapi herbal,
8
mengurangi efek samping yang timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri,
a. Akupresur/pijat
Akupresur adalah sebuah sistem metode therapi yang banyak di gunakan untuk
mengobati berbagai macam penyakit. Menggunakan metode yang sama dengan cara
dalam proses pengobatan nya. Akupresur adalah salah satu bentuk fisio terapi
dengan memberikan pemijatan dan stimulsi pada titik- titik tertentu pada tubuh.
yang sukar di sembuhkan seperti, nyeri punggung, spondilitis, kram perut, gangguan
neurologis, artritis, dll. Titik aku presur terletak pada telapak tangan begitu juga
dengan kedua telapak kaki. Di telapak tangan kita terdapat titik akupresur untuk:
jantung, paru, ginjal, mata, hati, kelenjad tiroid, pankreas, sinus, dan otak.
Bekam merupakan istilah yang di kenal dam bahasa melayu, hijamah ( bahasa
arab) cupping ( bahasa ingris) dan gua sha ( bahasa cina) sedangkan orang indoneia
mengenalnya dengan catuk atau kop. Bekam sudah di kenal sejak jaman mesir kuno.
Bekam mengatur energi dan aliran darah. Tujuan utama dari pengobatan bekam
sirkulasi darah.
9
2.6 Terapi Komplementer Herbal Anti anxietas
a. Lavender
berhasil menyembuhkan gangguan saraf dan depresi ringan. Lavender juga memiliki
sifat melindungi saraf yang kuat yang membantu dalam kasus gangguan neurologis dan
pada kulit, karena ia benar-benar aman. Oleh karena itu, Anda dapat menambahkan
beberapa tetes minyak lavender untuk mandi, dan bersantai, atau Anda dapat meminum
teh lavender. Selain itu, Anda juga dapat menaruh beberapa bunga kering di sarung
bantal Anda. Efek samping: kemungkinan aman untuk orang dewasa . Namun,
perhatikan bahwa kadang-kadang dapat menyebabkan iritasi bila diterapkan pada kulit,
serta meningkatkan nafsu makan, sakit kepala, dan sembelit ketika diminum.
b. Valerian
Anda dapat berhasil mengobati sakit kepala Anda, kecemasan dan insomnia
dengan menggunakan akar tanaman berkhasiat ini. Valerian memiliki bau yang kuat.
Efek samping: Valerian kemungkinan aman, namun dalam beberapa kasus yang jarang
terjadi, dapat menyebabkan rangsangan, gelisah, sakit kepala, dan bahkan insomnia
pada beberapa orang. Oleh karena itu, jika Anda ingin berhenti menggunakannya, yang
terbaik adalah untuk secara bertahap mengurangi dosis lebih satu atau dua minggu
10
c. Vanila
Mayoritas orang segera merasa santai segera setelah mencium aroma vanili.
kecemasan dibandingkan dengan udara lembab saja. Ini adalah alasan mengapa banyak
produk spa, krim, dan lilin memiliki aroma vanilla- manis. Efek samping: Hal ini
umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang normal dalam makanan. Namun,
daun santai ini efektif mengurangi kecemasan dan berhasil meningkatkan kualitas
hidup dalam kasus demensia berat. Selain itu, juga mempromosikan perdamaian dan
ketenangan dan meningkatkan memori dan perhatian. Ini adalah alternatif yang jauh
lebih aman daripada obat yang diresepkan, itu murah, dan Anda bahkan dapat tumbuh
di rumah. Efek samping: Jika diambil dalam jumlah sedikit, itu aman. Selain itu,
umumnya aman untuk orang dewasa, dan dalam jumlah yang tepat, itu berpotensi aman
untuk digunakan sampai satu bulan dalam kasus bayi sampai seminggu dan oleh anak-
anak di bawah usia 12. Namun, jika diambil secara berlebihan dapat menyebabkan
mengi, nyeri perut, mual, pusing, dan muntah-muntah. Sebuah laporan menunjukkan
bahwa hal itu dapat menyebabkan iritasi serta peningkatan gejala sakit dingin jika
diaplikasikan pada kulit. Demikian beberapa herbal alami yang dapat secara efektif
mengurangi kecemasan dan ketegangan, efeknya bersifat sementara. Oleh karena itu,
pastikan Anda berolahraga, bermeditasi, menjalani gaya hidup sehat, dan mendapatkan
11
2.7 Kendala Terapi Komplementer
pembangunan kesehatan.
paramedis/dokter pada umumnya, tetapi oleh seorang ahli atau praktisi yang
Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer
koordinator dan sebagai advokat. Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat
bertanya, konsultasi, dan diskusi apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelum
mengambil keputusan. Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagi
lebih dahulu mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips & Taylor, 2001). Peran
12
komplementer atau alternatif sudah luas, termasuk didalamnya orang yang terlibat dalam
memberi pengobatan karena banyaknya profesional kesehatan dan terapis selain dokter
umum yang terlibat dalam terapi komplementer. Hal ini dapat meningkatkan
Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta berpartisipasi
dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai dengan peran-peran yang ada.
beberapa terapi keperawatan yang berkembang diawali dari alternatif atau tradisional
terapi. Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam
praktik pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi komplementer (Snyder &
Lindquis, 2002). Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien sehingga peran
mendiskusikan terapi komplementer dengan dokter yang merawat dan unit manajer
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk
pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah
dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di
pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar
Bagi perawat yang tertarik mendalami terapi komplementer dapat memulai dengan
tindakan – tindakan keperawatan atau terapi modalitas yang berada pada bidang keperawatan
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/76628021/Terapi-Komplementer-FOKUS-GROUP
http://materi-keperawatankomunitas.blogspot.co.id/2013/05/terapi-komplementer-dalam-
http://brighterlife.co.id/2012/07/31/ingin-bebas-dari-stres-yuk-konsumsi-10-makanan-
15