Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN STRESS ADAPTASI

A. Pengkajian
1. Faktor Pendukung
Biologis : Genetik, Status nutrisi
Psikologis : Pengetahuaan, kemampuan berbicara, moral, personal, pengalaman
Sosial Budaya : Umur, gender, pendidikan, budaya, kepercayaan.

2. Faktor Pencetus
Biologis : a.Neroanatom
b.Nerofisiologi
c.Nerokimia
d.Tingkat kematangan dan perkembangan organik
e.Faktor pre dan peri-natal
Psikologis :a.Peran Ayah
b.Interaksi ibu-anak ( rasa percaya dan rasa aman )
c.Persaingan antara saudara kandung
d.Inteligensi
e.Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan, dan masyarakat.
f.kehilangan mengakibatkan kecemasan, depresi rasa malu dan rasa salah.
g.Konsep diri, pengertian identitass diri sendiri
h.Keterampilan, bakat dan kreativitas.
i.Pola adaptasi dan pembebanan sebagai reaksi terhadap bahaya.
j.Tingkat perlembangan emosi.
Sosio-Budaya : a.Kestabilan keluarga
b.Pola mengasuh anak
c.Tingkat ekonomi
d.Perumahan : Kota >< Desa
e.Pengaruh Rasis dan agama
f.masalah kelompok minoritasPrasangka dan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan
yang tidak memadai.

3. Penilaian Respon terhadap Stress


a. Afektif Perasaan sedih, marah, takut, senang, rasa tidak berdaya, (putus asa, merasa
sendirian)
b. Kognitif Tidak mau berkonsentrasi, menyalahkan diri sendiri, hilang perhatian, ilusi,
bingung, ragu-ragu.
c. Psikologi Peningkatan ( Prolaktin, ACTH, Kolagen, Gangguan pencernaan, lemah, letih, lesu,
pusing, perubahan berat badan).
d. Tingkah laku Menarik diri, gangguan tingkat aktivitas, mudah marah, menangis dan
tersinggung.

4. Sumber koping
a. Dukungan sosial Mencari dukungan sosial seperti meminta bantuan kepada keluarga,
teaman, tetangga.
b. Ekonomi ketersediaan materi
c. Kemammpuan personal kemampuan untuk mengatasi yang trejadi sebelumnya.
d. Keyakinan Mencari dukungan spiritual dengan berdoa dan meningkatkan keyakinanya.
5. Mekanisme Koping

Stressor Individu Stressor

Keseimbangan terganggu

Usaha individu mengatasi stressor

Respon Adapptif Respon Maladaptif


Respon yang dapat di terima Respon individu dalam
oleh norma-norma sosial budaya menyelesaikan masalah yang
yang berlaku. Menyimpang dari norma-norma
Dengan kata lain sosial budaya dan lingkungan.
Individu dalam batas normal:
1.Mampu menyelesaikan 1.Kerja berlebih
Masalah. 2.Menghindar
2.Mau berbicara dengan 3.Menciderai diri
Orang. 4.Menangis
3.Mampu melakukan aktivitas 5.Menarik diri
kontruktif
4.Olah raga

B. Diagnosa Keperawatan

Data yang dikumpulkan dapat dikelompokan dalam masalah keperawatan ( potensial/aktual )


dan etiologi dari masalah. Hubungan stress dan stressor merupakan hubungan masalah (stress)
dengan etiologi (stressor). Beberapa contoh diagnosa keperawatan pada stress :
1. Koping individu tak efektif yang brehubungan dengan :
a. Perubahan pola hidup
b. Sistem pendukung tidak eadekuat
c. Koping yang tidak ampuh
d. Stress yang brekepanjang
2. Koping keluarga yang ta efektif berhubungan dengan :
a. Masalah ekonomi
b. Kecacatan atau handaya yang berkepanjangan
c. Stress berkepanjangan ( psikologis, fisiologis, situasi )
3. Gangguan aktivitas berhubungan dengan :
a. Stress fisiologis
b. Krisis emosi atau situasi
4. Keputusaan berhubungan dengan :
a. Tidak mampu menyelesaikan stress
b. Tidak mampu mengontrol stress
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan :
a. Ansietas
b. Krisis situasi atau emosi
C. Intervensi

Rencana keperawatan terdiri dari tujuan dan tindakan keperawatan. Tujuan keperawatan pada
klien stress disesuaikan dengan diagnosa keperawatan.
Contoh tujuan :
a. Klien dapat menangani berbagai perubahan dalam kehidupan.
b. Klien dapat mengembangkan kemampuan penyelesaian masalah.
c. Klien dapat menerima dukungan sosial yang adekuat.

D. Implementasi

1. Dukung Klien dan keluarga


Ungkapan perasaan merupakan salah satu cara mengurangi stress.contoh : mengekspresikan
perasaan, kekhawatiran dan masalahnya.
2. Orientasi Klien
Mengorientasikan klien tentang Rumah Sakit, fasilitas dan peraturan yang brelaku.
3. Pertahankan Identitas Klien
Pertahankan identitas klin dengan memanggil nama klien.
4. Memberi Informasi yang Dibutuhkan Klien
Contoh : Prosedur pemeriksaan dan tindakan keperawatan.
5. Ulangi informasi jika klien ukar mengingat
6. Ciptakan lingkungan yang nyaman, tenang, dan mendukung kemendirian klien.
7. Meningkatkan harga diri klien
Libatkan klien dalam tindakan keperawatan
8. Membantu manejemen stress
Latihan nafas dalam
Latihan relaksasi bertahan
Latiahan liam fari
9. Bantu dan laih klien berfikir

E. Evalusi

1. Pada klien
a. Klien dapat menghadapi berbagai perubahan dalam kedepannya.
b. Klien dapat mengembangkan kemampuan penyelesaian masalah
c. Klien dapat menerima beberapa dukungan yang adekuat
2. Pada keluarga
a. Keluarga mampu berkomunikasi dengan klien secara terapetik
b. Keluarga mampu memberikan informasi yang dibutuhkan klien

Anda mungkin juga menyukai