1. PENGKAJIAN
Ruang : Awan
I. Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 30 tahun
Alamat :Jl. Kasih medan
Tanggal dirawat : 15 maret 2021
No RM :340576
II. Alasan Masuk
Klien sering dibully dan dibanding-bandingkan oleh saudaranya karena belum
mendapat pekerjaan semenjak di PHK , klien merasa malu karena belum mendapat
pekerjaan baru, klien sering menyendiri,malas untuk berinteraksi dengan orang lain,
tidak diperhatikan dirumah, banyak diam.
V. Psikososial
1. Genogram
Keterangan
= Laki - laki
= Perempuan
= Pasien
= Satu Rumah
= Meninggal
Klien anak ke 3 dari 4 bersaudara, semua masih hidup, tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
klien merasa tidak berguna
b. Identitas
Klien mampu menyebutkan nama, alamat dengan benar
c. Peran
Klien berperan sebagai anak
d. Ideal Diri
Klien mengatkan ingin sembuh dan keluar dari rumah sakit. Klien berharap
bisa mendapat perkerjaan dan berhubungan baik dengan keluarganya.
e. Harga Diri
Klien merasa tidak dihargai oleh abang dan adiknya karena tidak
memiliki pekerjaan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang sangat berarti keluarga ( Ayah dan Ibu)
b. klien mengatakan jarang ikut serta dalam kegiatan kelompok masyarakat.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spritual
a. Nilai dan Keyakinan
Agama yang dianut pasien adalah Kristen
b. Kegiatan Ibadah
Klien meyakini bahwa Tuhan itu ada.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
N DATA MASALAH
O
1 Ds : Harga Diri Rendah
-Klien mengatakan malas melakukan sesuatu
-Klien mengatakan merasa ditolak dan tidak
dihargai oleh saudaranya
-Klien mengatakan kurang percaya diri dengan
teman-temannya
Do:
Obyektif:
-Kontak mata klien kurang, selalu
memalingkan pandangan saat di ajak
ngobrol
-Saat diajak berbicara klien selalu menunduk
kadang
menghadap lain
-Ekpresi wajah klien tanpak murung,
2 Subyektif: Isolasi Sosial
-Klien menolak jika di ajak ngobrol
-Klien selalu menghindar saat di ajak
ngobrol
Do:
-Komunikasi kurang, klien banyak diam
- Klien sering menyendiri di kamar
-Tampak menghindar saat di ajak ngobrol
- Klien lebih sering memalingkan kepala
dan menunduk
3 Ds : Koping Individu Inefektif
-Klien mengatakan tidak dapat mengatasi
masalahnya sendiri
-klien mengtakan tidak mampu mengambi suatu
keputusan
Do:
-Klien tampak letih
-Klien tampak bingung
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah berhubungan dengan Klien mengatakan malas melakukan sesuatu
Klien mengatakan merasa ditodal dan tidak dihargai oleh saudaranya,Klien mengatakan
kurang percaya diri dengan teman-temannya ,kontak mata klien kurang,
selalumemalingkan pandangan saat di ajak ngobrol,saat diajak berbicara klien selalu
menunduk kadang menghadap lain,ekpresi wajah klien tanpak murung
2.Isolasi Sosial berhubungan dengan klien menolak jika di ajak ngobrol, klien selalu
menghindar saat di ajak ngobrol,komunikasi kurang, klien banyak diam, klien sering
menyendiri di kamar, tampak menghindar saat di ajak ngobrol, klien lebih sering
memalingkan kepala dan menunduk.
ISOLASI
SOSIAL
DEFISIT
PERAWATAN
KERUSAKAN HARGA DIRI
DIRI
KOMUNIKASI RENDAH
VERBAL
KOPING
INDIVIDU
INEFEKTIF
INTERVENSI KEPERAWATAN
3 Koping Individu Sp 1: Klien mau berkenalan dengan perawat Bina hubungan saling percaya dengan
Inefektif Klien dapat membina dan menceritakan perasaannya menggunakan prinsip komunikasi
hubungan saling percaya teraupetik:
dengan perawat. Mengucapkan salam
Sapa klien dengan ramah baik verbal
maupun non verbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap dan panggilan
yang disukai klien
Jelaskan tujuan pertemuan klien
dengan jujur dan menepati janji
Tunjukan sikap empati dan menerima
klien apa adanya
Koping Individu Sp 1 1. Membina hubungan saking percaya dengan menggunakan komunikasi S : Klien mengatakan klien tidak bisa
Inefektif terapeutik mengatAsi masalahnya sendiri
2. menyapa klien dengan ramah O : klien tampak letih
3. memperkenalkan diri dengan sopan Klien tampak bingung
4. menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan A: klien belum mau terbuka dengan perawat
5. menjelaskan tujuan pertemuan dengan jelas dan jujur mengenai masalah
6. menunjukkan rasa empati klien dan menerima klien apa adanya P : rencana tindakan dilanjutkan
Sp 2 1. membantu klien dalam mengenal tujuan jangka panjang dan jangka S : Klien mengatakan klien ia sudah
pendek dalam peningkatan diri klien mengambil keputusan jika dibantu
2. mencari alasan klien untuk mengkritik diri O : Klien tampak mulai mengerti dengan
masalahnya
A : masalah sebagian teratasi
P : rencana tindakan dilanjutkan
Sp 3 1. mendukung klien untuk mengungkapkan perasaan , hal yang S : klien sudah mau terbuka dan bercerita
dipikirkan dan rasa takut tentang masalahnya kepada perawat
2. mendukung klien untuk menemukan kekuatan dan kemampuan diri O : klien klien tampak lebih bersemangat
Klien sudah mengerti dengan masalahnya
A : masalah teratasi
P : rencana tindakan dipertahankan