Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH

PERALATAN BEDAH DAN ANASTESI

 ANASTESIA UNIT+VENTILATOR

Dosen Mata Kuliah :


Yasir Pohan, Amd.TEM, ST

Disusun

Raja Ernanda Maulana Pohan (191262)

STIKes BINALITA SUDAMA MEDAN


TEKNIK ELEKTROMEDIK
SUMATERA UTARA
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya hingga terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini berjudul "ANASTESIA UNIT+VENTILAOR". Makalah ini
menjelaskan tentang pengertian alat Anastesia+unit ventilator, penempatan alat,
bagaimana pemasangan alat, pengoperasian alat.

Penyusun mengucapkan terima kasih terutama kepada Bapak Yasir Pohan,


Amd.TEM, ST sebagai dosen mata kuliah Peralatan Bedah dan Anastesi yang
telah mengarahkan dan membimbing penyusun dalam menyelesaikan makalah ini.
Serta terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu.Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan ilmu dan pengetahuan dari alat Anastesia unit +
ventilator.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,
saya mengharapkan saran- saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

  

                                                                                Medan, 06 Mei 2021

                                                                    Raja Ernanda Maulana Pohan

i
Daftar Isi

Cover
Kata pengantar.......................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
1.1 .Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................... 1
1.4 Manfaat..................................................................................................2
BAB II Pembahasan ............................................................................................ 3
2.1 Pengertian Anastesia ........................................................................... 3
2.2 Fungsi Anastesia ................................................................................. 3
2.3 Prinsip dan Cara Kerja Anastesia ........................................................ 4
2.4 Blok Diagram Anastesia ...................................................................... 5
2.5 Cara Kerja Blok Diagram Anastesia .................................................... 5
2.6 Bagian bagian Mesin Anastesia .......................................................... 5
2.7 Penempatan Mesin Anastesia ............................................................. 6
2.8 Pemeliharaan Mesin Anastesia ........................................................... 7
2.9 Perbaikan Mesin Anastesia ................................................................. 7
2.10 LaporanPerbaikan Mesin Anastesia ................................................. 8
BAB III Penutup ................................................................................................ 9
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
Daftar Pustaka.................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang
Mesin anestesi adalah alat-alat anestesi dan perlengkapannya
yangdigunakan untuk memberikan anestesi umum secara inhalasi (Muhadi
M,1989). Atau suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan gas/campuran
gasanastetik yang aman ke rangkaian anestesi yang kemudian dihisap oleh
pasiendan membuang sisa gas dari pasien (Said.A Latief, dkk, 2001).Mesin
anestesi digunakan oleh ahli anestesi untuk mendukung pemberian anestesi.
Tipe mesin anestesi yang digunakan di negara maju adalah mesin anestesi
jenis cotinuous-flow, yangdirancang untuk memberikan secara akurat dan
terus-menerus pasokan gas (seperti oksigen dan nitrogen oksida), dicampur
dengan uap agen anestesi (seperti isoflurane) yang dihantarkan dengan aliran dan
tekanan yang aman bagi pasien.

Mesin anestesi modern dilengkapi ventilator, suction unit, dan peralatan


monitoring pasien. Dalam makalah ini saya akan membahas pengertian,fungsi,
blok diagram serta prinsip kerja dari mesin anestesi secara umum,agar dapat
memahami dan mengenal dari mesin anestesi itu sendiri, sehingga lebih
menguasai materi kuliah bedah dan anestesi, mengingat mesin anestesimerupakan
salah satu alat yang dipelajari dalam mata kuliah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa pengertian mesin anestesi?
2.Apa fungsi mesin anestesi?
3.Apa saja bagian-bagian dalam blok diagram mesin anestesi?
4.Bagaimanakah prinsip kerja dari mesin anestesi?

1 .3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari mesin anestesi
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dalam blok diagram mesin anestesi.

1
3.Untuk mengetahui prinsip kerja mesin anestesi.

1.4 Manfaat
Mahasiswa lebih memahami tentang bagian-bagian serta prinsip
kerja dari mesin anestesi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Mesin Anestesi

Mesin anestesi adalah alat yang digunakan oleh penyedia anestesi


untuk memberikan anestesi yang paling aman selama operasi. Mesin ini
memiliki peran kontrol yang penting dalam aliran oksigen, udara, nitro oksida,
dan anestetik.

2.2 Fungsi Mesin Anestesi


Fungsi mesin anestesi ialah menyalurkan gas atau campuran gas
anestetik yang aman ke rangkaian sirkuit anestetik yang kemudian dihisap oleh
pasien dan membuang sisa campuran gas dari pasien. Mesin yang aman dan ideal
adalah mesin yang memenuhi persyaratan berikut:
1.Dapat menyalurkan gas anestetik dengan dosis tepat.
2.Ruang rugi (dead space) minimal.
3.Mengeluarkan CO² dengan efesien.
4.Bertekanan rendah.
5.Kelembaban terjaga dengan baik.
6.Penggunaannya sangat mudah dan aman.

3
Anestesiologis mengunakan mesin anestesi untuk mengontrol
pertukaran gas pasien dan memberikan anastetik inhalasi. Mesin anestesi
modern telah lebih canggih dan memiliki banyak komponen keamanan,
breathing circuit, monitor dan ventilator mekanis, dan satu atau lebih
mikroprosessor yang dapat mengintegrasi dan memonitor seluruh komponen.
Monitor dapat ditambahkan secara eksternal dan sering masih dapat
diintegrasikan secara penuh. Lebih lanjut, modular desainnya memberikan
banyak pilihan konfigurasi dan pilihan dari satu jenis produk. Penggunaan
mikroprosessor memberikan pilihan seperti mode ventilator yang canggih,
perekaman otomatis, dan networking dengan monitor lokal atau jauh dan juga
dengan sistem informasi rumah sakit.

2.3 Prinsip dan Cara Kerja Anastesia


Oksigen dan NO2 yang masuk ke mesin anestesi diatur aliran nya oleh
regulator dan besarnya aliran dqapat dicek di flowmeter, setelah itu gas tersebut
bercampur melewati vaporizer, didalam vapo nantinya oksigen membawa partikel
obat bius yang berada dalam vaporizer tersebut. Setelah melewati vaporizer gas
yang telah tercampur oleh partikel obat bius tadi akan masuk kedalam saluran
pernafasan melalui masker atau endotracheal tube.

Setelah masuk ke dalam paru paru pada saat pasien menghembuskan nafas
maka gas tadi akan keluar, pada proses ini sebagian oksigen akan difilter
kandungan karbondioksidanya dan setelah kandungan karbondioksidanya hilang
oksigen tersebut akan masuk lagi kedalam saluran pernafasan siklus tersebut akan
terus berulang ulang sampai pasien tertidur. Setelah pasien tertidur gas N2O dan
obat bius akan dihentikan. Jadi setelah pasien tertidur gas yang dialirkan hanya
oksigen yang berfungsi untuk menjaga sistem pernafasan pasien

4
2.4 Blok Diagram Anastesia

2.5 Cara Kerja Blok Diagram Anastesia


Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan oleh rangkaian power supply
yang nantinya akan menyuplai tegangan pada rangkaian. Pertama kali tombol ON
ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting suhu untuk mengatur
nilai suhu sesuai dengan suhu pasien dan suhu heateruntuk memonitoring suhu
pada heater. Driver relay berfungsi untuk mematikan heater ketika suhu telah
tercapai dan menyalakan heater jika suhu di bawah dari suhu yang diinginkan.
Suhu pasien, dan suhu heater dapat ditampilkan secara langsung pada LCD.

2.6 Bagian bagian Mesin Anastesia


a. Paru-paru
Sebagai tempat terjadinya proses pernafasan pasien. Proses bernafas
ada 2 yaitu inspirasi (udara masuk), dan ekspirasi (udarakeluar).

b. Flow Sensor
Sebagai sensor untuk mengetahui seberapa banyak gas yangmengalir
pada sirkuit pernafasan pasien. Ada 2 jenis flow sensor, yaitu:
1)Singe bill
Jenis flow sensor yang hanya bisa melakukan pembacaan aliranekspirasi.
2)Double bill
Jenis flow sensor yang bisa melakukan pembacaan ekspirasidan
inspirasi.

5
c. Katup
Katup diibaratkan sebagai hidung pada manusia. Katup dapat membuka
dan menutup selama proses pernafasan berlangsung.

d. Ventilator
Digunakan sebagai alat bantu pernafasan pasien. Pada ventilator,
terdapat mode-mode yang dapat di set, dan disesuaikan dengan kemampuan
paru-paru pasien bernafas.

e. Bag
Bag digunakan ketika menggunakan setting manual.

f.Absorber
Menyerap CO² dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia.

g. APL (Adjust Pressure Limit)


Cara kerja APL adalah, ketika tekanan terlalu tinggi untuk paru-paru
pasien, maka APL akan membuangnya otomatis kescavangine, begitu pula
ketika kekurangan tekanan, maka APL akanmemback up nya agar tekanan sesuai
dengan tekanan paru-paru.

h. PEEP (Positive End Expiratory Pressure)


Untuk memberi tekanan positif pada akhir fase ekspirasi disaluran
pernafasan.

2.7 Penempatan Mesin Anastesia


Mesin Anastesi pada umumnya ditempatkan diruangan Operasi/bedah
karna mesin anastesi digunakan untuk membius total pasien agar berlangsungnya
operasi. Anastesi jenis ini biasanya untuk operasi besar, seperti operasi jantung
terbuka, operasi otak, atau transplantasi organ.

6
2.8 Pemeliharaan Mesin Anastesia
- Maintenance harian
Melakukan pembersihan alat anestesi sesudah operasi sehari dengan kain
lembab dan air deterjen/sabun, oleh para perawat anestesi mencuci mendesinfeksi
semua bagian dari respiratory system yang berkontak denan penderita.

- Maintenance mingguan
Memeriksa atau mengganti O2 sensor dan flow sensor bila kalibrasi tidak
mungkin lagi, oleh perawat anestesi mengganti bakterial filter oleh perawat
anestesi.

- Maintenance bulanan
Mencuci, mengeringkam dan memasang kembali cooling air filter oleh
perawat anestesi

- Maintenance semi annual


Inspeksi dan maintenance oleh teknisi dari agent mesin anestesi

-Maintenance tahunan
Maintenance tahunan oleh teknisi dari agent mesin anestesi

2.9 Perbaikan Mesin Anastesia


A. Persiapan
1.Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2.Siapkan formulir lembar kerja perbaikan
3.Siapkan:
a.Service manual,diagram(schematic/wiring)
b.Protap perbaikan dan protap pengoperasian alat
c.Riwayat perbaikan alat
4.Siapkan alat kerja dan alat ukur
5.Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu
6.Pemberitahuan kepada unit pelayanan pengguna alat

7
B. Pelaksanaan
1. Lakukan analisis kerusakan
a. Tanyakan kepada pengguna alat mengenai gejala kerusakan
b. troubleshooting untuk mengetahui penyebab kerusakan bagian
alat/komponen/suku cadang dan tanyakan kepada pengguna alat mengenai
gejala kerusakan
c. Lakukan pendataan,bagian alat/komponen yg rusak,lengkap dengan data
teknis dan nomor catalog
2.Siapkan suku cadang yang diperlukan
3.Lakukan langkah perbaikan(dengan atau tanpa suku cadang)
4.Lakukan penyetelan/adjustment,kalibrasi internal
5.Lakukan uji kinerja dan pengukuran aspek keselamatan kerja

2.10 Laporan Perbaikan Mesin Anastesia


1. Laporkan hasil perbaikan alat kepada unit pelayanan pengguna alat dan
serahkan kembali alat suction pump yang telah diperbaiki.
2. Laporkan hasil perbaikan alat kepada pemberi tugas.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mesin anestesi adalah alat-alat anestesi dan perlengkapannya yang
digunakan untuk memberikan anestesi umum secara inhalasi (Muhadi
M,1989). Dan ventilator adalah suatu sistem alat bantu hidup yang dirancang
untuk menggantikan atau menunjang fungsi pernafasan yang normal.

9
Daftar Pustaka

https://www.medicalogy.com/blog/mesin-anastesi-penyelamat-saat-operasi-
bedah/ Diakses tanggal 04 Mei 2021

https://www.academia.edu/31383279/MAKALAH_MESIN_ANESTESI Diakses
tanggal 04 Mei 2021

10

Anda mungkin juga menyukai