Anda di halaman 1dari 23

Askep sehat pada LANJUT USIA

Klien lanjut usia adalah yg berusia > 60 tahun, perkembangan


psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yg utuh.
Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat
lansia berusaha menuntun generasi berikutnya (anak dan cucunya)
berdasarkan sudut pandangnya, lansia yang tidak mencapai
integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya
karena tidak merasakan hidupnya bermakna
Pengkajian Usia Lanjut

• Usia
• Nilai spiritual & cultural
• Riwayat personal & keluarga
• Status ekonomi & sumber income
• Riwayat pendidikan dan pekerjaan
• Gaya hidup dan persepsi tentang kehidupan saat ini
• Pengkajian fisik (ADL)
Con’t

Pengkajian usia lanjut meliputi; biologi,


psikologi, sosialkultural dan perubahan sexual
yang mungkin terjadi pada proses penuaan.
Pengkajian keperawatan holistik karena usia
lanjut mempunyai banyak problem masalah
fisik.
Fisik :
1. Menurunnya respon terhadap suhu lingkungan
2. Menurunnya penggunaan oksigen kerja pompa jantung , anoxia cerebral
atau hipoksia
3. Kelemahan pada muskuloskletal, kesulitan mobilitas fisik
4. Berkurangnya reflek batuk dan laring resiko aspirasi
5. Mudah terjadi fraktur
6. Menurunnya motilitas gastrointestinal , konstipasi
7. Menurunnya kemampuan merasakan stimulus, nyeri, resiko injuri.
Psikososial :
1. Berduka yang memanjang, depresi
2. Perubahan fisik, gangguan gambaran tubuh
3. Perubahan status, menurunnya harga diri
Pengkajian Faktor predisposisi
• Biologis : riwayat sakit fisik, trauma kepala, merokok, narkoba & genetik
ggn jiwa dalam keluarga
• Psikologis : kepribadian, riwayat kehilangan, kegagalan, memandang
sesuatu hal scr keseluruhan, menerima nilai dan keunikan orang lain,
menerima datangnya kematian, menilai hidupnya selama ini mempunyai
arti, mempunyai harga diri tinggi
Con’t

• Sosial budaya : kemampuan bergaul di rumah/luar rumah, memiliki


hobi, membina hubungan dgn keluarga dan masyarakat, patuh terhadap
norma/aturan yang berlaku di rumah, pola komunikasi dgn anggota
keluarga, memiliki tugas & tg jawab dlm keluarga
Faktor presipitasi

• Nature :
Biologi : penurunan fisik, menyenangi kegiatan yg
menyenangkan, mengalami ggn tidur & istirahat
Psikologis : menerima perubahan fisiknya, dilibatkan dlm
mengambil keputusan, menerima kehilangan
pekerjaan/pasangan hidup, menerima datangnya kematian,
menilai selama ini kehidupan mempunyai arti, mempunyai
harga diri tinggi
Con’t
Sosial : diberi kesempatan utk tetap bekerja, diberikan kesempatan menjalankan
hobi yg membuat senang, bebas menentukan pilihan
 Origin :

Internal : dpt menerima perubahan fisik dan psikologis yg terjadi


Eksternal : keluarga mendukung, masy menerima & mendukung keberadaannya
 Timing : waktu terjadinya stressor di rentang usia 65 th keatas, lamanya
stressor terjadi : optimal.
 Number : jumlah dan kualitas stressor, semua stressor yg ada selama usia.
Penilaian terhadap stressor

• Kognitif : dapat mengingat masa lalu & sekarang,


menyadari bahwa lansia akan tj perubahan fisik
• Afektif : klien tampak periang, mampu menunjukkan rasa
senang dengan usia lanjut
• Fisiologis : perubahan pd sistem integumen, respirasi,
pendengaran, penglihatan, CV, pengaturan tubuh, muskulo,
GI, genitourinaria & endokrin
Con’t

• Behaviour : klien masih mampu melakukan kegiatan sehari-hari


• Respon :mau bergaul dgn siapa saja, tdk memilih teman, punya
kelompok khusus, ikut ambil bagian dlm kegiatan keagamaan
Sumber koping

• Personal : tahu tt perkemb lansia, tahu cara menstimulasi tumbang, tahu


sumb informasi, dpt mengidentifikasi mslh sendiri, menemukan cara
tepat utk menyelesaikan masalah, mengetahui kemamp diri
• Sosial : keluarga tahu tumbang lansia, keluarga tahu cara stimulasi
tumbang lansia, keluarga memotivasi lansia ikut kegiatan, keluarga
memberi pujian yg realistis, keluarga menjadi role model yang baik,
keluarga dpt menjadi sumber informasi, keluarga & lingk memberi rasa
nyaman
Con’t
 Material : asuransi kes (jamkesmas, jamkesda,SKTM), penghasilan
keluarga mencukupi kebutuhan, keluarga memiliki tabungan, keluarga
memiliki aset pribadi (rumah/tanah/kebun), pelkes dekat dgn rumah
(puskesmas, klinik pengobatan, bidan, dokter)
 Positive :percaya dgn pelkes,persepsi yg baik thdp tenaga kes, selalu
menggunakan pelkes, keyakinan agama yg berhub dgn kes, keyakinan
budaya klien & keluarga yg berhub dgn kes
Mekanisme koping

 Konstruktif :
Memandang sesuatu hal scr keseluruhan, menerima nilai &
keunikan orang lain, menerima datangnya kematian, menerima
& menyesuaikan diri dgn kematian pasangan/orang yg berarti,
menilai kehidupannya selama ini mempunyai arti, mempunyai
harga diri tinggi, berpartisipasi dlm kegiatan sosial di lingk,
berpartisipasi dlm kegiatan kelompok, memiliki sistem nilai &
pengalaman keagamaan yg mendukung
Con’t
 Destruktif : merasa kehidupannya selama ini tdk berarti, merasakan
kehilangan, memandang rendah/menghina/mencela ol, masih ingin berbuat
banyak tetapi merasa tdk punya waktu lagi
Diagnosa keperawatan

• Kesiapan peningkatan usia lanjut


Tindakan Keperawatan

• Tujuan
• Lansia dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang
normal ( merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya dan mampu
mengikuti kegiatan sosial danmkeagamaan dilingkungan
• Lansia dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yg
normal dan merasa hidup bermakna
• Lansia dapat melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan yg normal
Intervensi Keperawatan

Perkembangan yang normal : integritas diri /keutuhan konsep diri


1.Jelaskan ciri prilaku perkembangan lansia yang normal dan menyimpang
2.Diskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas yang
utuh
3.Bimbing lansia dalam membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas diri yang
utuh
4.Motivasi lansia untuk melaksanakan rencana yang telah dibuatnya
Tindakan keperawatan untuk keluarga

1. Jelaskan kepada keluarga tentang perkembangan psikologis lansia


yang normal dan menyimpang
2. Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi
perkembangan lansia yang normal
3. Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikologis lansia
4. Buat rencana stimulasi perkembangan psikososial lansia
Penyimpangan perkembangan : putus asa

1. Diskusikan penyebab dan hambatan dalam mencapai tugas


perkembangan lansia, seperti adanya penyakit dan putus asa
2. Diskusikan cara mengatasi hambatan dan motivasi keinginan lansia
untuk mengobati penyakit fisik yang dialami
3. Bantu lansia bersosialisasi secara bertahap
4. Fasilitasi untuk ikut kegiatan kelompok lansia
Tindakan keperawatan untuk keluarga
1. Diskusikan dengan keluarga mengenai penyebab hambatan dalam mencapai
tugas perkembangan lansia saat ini seperti penyakit fisik
2. Motivasi dan dampingi keluarga dalam menyelesaikan masalah tersebut
3. Diskusikan cara mengatasi hambatan tersebut
4. Diskusikan cara mencapai tugas perkembangan psikososial lansia
Daftar Pustaka

Townsend, Mary C.2009. Psychiatric Mental Health Nursing. Concepts of care in


evidence-based practice. Philadelphia:F.A Davis Company

Keliat, Budi A. 2011. Manajemen Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan


Jiwa. Jakarta :EGC

Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft scanning
Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Program Magister Keperawatan Jiwa FIK UI

Anda mungkin juga menyukai