Anda di halaman 1dari 8

RESUME TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN JIWA

DISUSUN OLEH:
RATUNURIZA
(202011011)
DOSEN PEMBIMBING :
Muhammad Hidayat, S.Kep, M. Biomed

Prodi DIII Keperawatan


SEKOLAH TINGGI ILMU BAITURRAHIM JAMBI
1. Definisi Trend

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi
pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta
2. Definisi Issu.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial,
politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian,
ataupun tentang krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya
3. Definisi Trend dan Issu Keperawatan
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun
tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan
etis keperawatan.
4. Trend Current Issue Dan Kecenderungan Dalam Keperawatan Jiwa
Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang
sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-masalah tersebut
dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada
keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Ada beberapa
tren penting yang menjadi perhatian dalam keperawatan jiwa di antaranya
adalah sebagai berikut:
a. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
Perkembangan terkini menyimpulkan bahwa berbicara masalah kesehatan jiwa
harus dimulai dari masa konsepsi malahan harus dimulai dari masa
pranikah.banyak penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan masa dalam
kandungan dengan kesehatan fisik dan mental seseorang di masa yang akan
datang. Penelitian-penelitian berikut membuktikan bahwa kesehatan mental
seseorang dimulai pada masa konsepsi.
Van de carr (1979) menemukan bahwa seorang pemusik yang hebat terlahir dari
seorang ayah yang menggeluti musik, pola-polanya sudah dipelajari sejak dalam
kandungan pada saat bayi belum lahir yang sudah terbiasa terpapar oleh suara-
suara komposisi lagu yang teratur.Marc Lehrer, seorang ahli dari university of
California menemukan bahwa dari 3000 bayi yang diteliti serta diberikan
stimulasi dini berupa suara, musik, cahaya, getaran dan sentuhan, ternyata
setelah dewasa memiliki perkembangan fisik, mental dan emosi yang lebih baik.
Kemudian Craig Ramey, meneliti bahwa stimulasi dini, bonding and attachment
pada bayi baru lahir dapat meningkatkan inteligensi bayi antara 15-30%.

b. Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa


Masalah jiwa akan meningkat di era globalisasi, Penderita tidak lagi didominasi
masyarakat kelas bawah. Kalangan pejabat dan masyarakat lapisan menengah
ke atas, juga tersentuh gangguan psikotik dan depresif. Klien gangguan jiwa
dari kalangan menengah ke atas, sebagian besar disebabkan tidak mampu
mengelola stress dan ada juga kasus mereka yang mengalami post power
syndrome akibat dipecat atau mutasi jabatan

c. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa


Terjadinya perang, konflik, lilitan krisis ekonomi berkepanjangan merupakan
salah satu pemicu yang memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan
kesehatan jiwa pada manusia. Menurut data World Health Organization
(WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah
menjadi masalah yang sangat serius. WHO (2001) menyataan, paling tidak, ada
satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental.
Tiga golongan penyebab gangguan jiwa ini. Pertama, gangguan fisik, biologis
atau organic. Penyebabnya antara lain berasal dari :
• Faktor keturunan, kelainan pada otak, penyakit infeksi (tifus, hepatitis, malaria
dan lain-lain), kecanduan obat dan alkohol dan lain-lain.
• Gangguan mental, emosional atau kejiwaan. Penyebabnya, karena salah dalam
pola pengasuhan (pattern of parenting) hubungan yang patologis di antara
anggota keluarga disebabkan frustasi, konflik, dan tekanan krisis.
• Gangguan sosial aau lingkungan. Penyebabnya dapat berupa stressor
psikososial (perkawinan, problem orangtua, hubungan antarpersonal dalam
pekerjaan atau sekolah, di lingkungan hidup, dalam masalah keuangan, hukum,
perkembangan diri, faktor keluarga, penyakit fisik, dan lain-lain)
d. Kecenderungan situasi di era global
Era globalisasi adalah suatu era dimana tidak ada lagi pembatas antara negara-
negara khususnya di bidang informasi, ekonomi, dan politik. Perkembangan
IPTEK yang begitu cepat dan perdagangan bebas yang merupakan ciri era ini,
berdampak pada semua sector termasuk sektor kesehatan
e. Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
Pengaruh globalisasi terhadap perkembangan yankes termasuk keperawatan
adalah tersedianya alternatif pelayanan dan persaingan penyelenggaraan
pelayanan. (persaingan kualitas). Tenaga kesehatan (perawat “jiwa” ) hrs
mempunyai standar global dalam memberikan pelayanan kesehatan, jika tdk
ingin ketinggalan.
Fenomena masalah kesehatan jiwa, indicator keswa di masa mendatang bukan
lagi masalah klinis spt prevalensi gangguan jiwa, melainkan berorientasi pd
konteks kehidupan sosial. Fokus kesehatan jiwa bukan hanya menangani orang
sakit, melainkan pada peningkatan kualitas hidup. Jadi konsep kesehatan jiwa
buka lagi sehat atau sakit, tetapi kondisi optimal yang ideal dalam perilaku dan
kemampuan fungsi social Paradigma sehat Depkes, lebih menekankan upaya
proaktif untuk pencegahan daripada menunggu di RS, orientasi upaya kesehatan
jiwa lebih pada pencegahan (preventif) dan promotif. Penangan kesehatan jiwa
bergeser dari hospital base menjadi community base.
Empat Ciri Pembentuk Struktur Masyarakat Yang Sehat :
• Suatu masyarakat yang di dalamnya tak ada seorang manusia pun yg diperalat
oleh orang lain. Oleh karena itu seharusnya tidak ada yang diperalat/
memperalat diri sendiri, diman manusia itu mjd pusat dari semua aktivitas
ekonomi maupun politik diturunkan pada tujuan perkembangan diri manusia.
• Mendorong aktivitas produktif setiap warganya dalam pekerjaannya,
merangsang perkembangan akal budi dan lebih jauh lagi, mampu membuat
manusia untuk mengungkapkan kebutuhan batinnya berupa seni dan perilaku
normatif kolektif.
• Masyarakat terhindar dari sifat2 rakus, eksploitatif, pemilikan berlebihan,
narsisme, tidak mendapatkan kesempatan meraup keuntungan material tanpa
batas.
• Kondisi masyarakat yang memungkinkan orang bertindak dalam dimensi2
yang dpt dipimpin dan diobservasi. Partisipasi aktif dan bertanggung jawab
dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan struktur masyarakat sehat,
kuncinya : Setiap org harus meningkatkan kualitas hidup yang dpt menjamin
terciptanya kondisi sehat yang sesungguhnya. Mandiri dan tidak bergantung
pada orang lain merupakan orientasi paradigma kesehatan jiwa
f. Kecenderungan penyakit jiwa
Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder
• Trauma yang katastropik, yaitu trauma di luar rentang pengalaman trauma
yang umum di alami manusia dlm kejadian sehari-hari. Mengakibatkan keadaan
stress berkepanjangan dan berusaha untuk tidak mengalami stress yang
demikian. Mereka mjd manusia yang invalid dlam kondisi kejiwaan dengan
akibat akhir menjadi tidak produktif. Trauma bukan semata2 gejala kejiwaan
yang bersifat individual, trauma muncul sebagai akibat saling keterkaitan antara
ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang mengguncang
eksistensi kejiwaan
Meningkatnya Masalah psikososial
• Lingkup keswa sangat luas dan kompleks, juga saling berhubungan dengan
segala aspek kehidupan manusia. Mengacu pd UU No. 23 1992 tentang Kes.
Dan Ilmu Psikiatri, masalah kesehatan jiwa secara garis besar digolongkan mjd :
• Masalah perkembangan manusia yg harmonis dan peningkatan kualitas hidup,
yaitu masalah kejiwaan yang berkaitan dengan makna dan nilai2 kehidupan
manusia
• Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat
terjadinya perubahan sosial, meliputi :
• Psikotik gelandangan
• Pemasungan penderita gangguan jiwa
• Masalah anak jalanan
• Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)
• Penyalaggunaan Narkotik dan psikotropik
• Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual dll)
• Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk diberi nafkah, korban
kekerasan pd anak, dll)
Trend Bunuh Diri pada Anak dan Remaja
• Bunuh diri : suatu tindakan mencabut nyawa sendiri dgn sengaja cara. Bunuh
diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat mengancam, angka
kejadian terus meningkat. Metode yg paling disukai = menggunakan pistol,
menggantung diri dan minum racun.
• Latar belakangnya beragam : asmara, pekerjaan, cek-cok rmh tangga, ekonomi
(perasaan malu terlilit utang.
Masalah Napza dan HIV/ AIDS
• Gangguan penggunaan zat adiktif ini sangat berkaitan dan merupakan dampak
dari pembangunan serta teknologi dari suatu negara yang semakin maju. Hal
terpenting yang mendukung merebaknya NAPZA di negara kita adalah
perangkat hukum yang lemah bahkan terkadang oknum aparat hukum seringkali
menjadi backing, ditambah dengan keragu-raguan penentuan hukuman bagi
pengedar dan pemakai, sehingga dampaknya SDM Indonesia kalah dengan
Malaysia yang lebih bertindak tegas terhadap pengedar dan pemakai NAPZA.
Kondisi ini akan semakin menigkat untuk masa yang akan datang khususnya
dalam era globalisasi
Paterrn of Parenting dalam Kep. Jiwa
• Dengan banyaknya kasus bunuh diri dan depresi pd anak, maka pola asuh
keluarga kembali menjadi sorotan Pola asuh yang baik adalah pola asuh dimana
orang tua menerapkan kehangatan yang tinggi disertai dengan kontrol yang
tinggi. Kehangatan adalah Bagaimana orang tua menjadi teman curhat, teman
bermain, teman yang menyenangkan bagi anak terutama saat rekreasi, belajar
dan berkomunikasi. Berbagai upaya agar anak dekat dan berani bicara pada
ortunya saat punya masalah. Ortu menjadi teman dalam ekspresi feeling anak
sehingga anak menjadi sehat jiwanya. Bagaimana anak dilatih mandiri dan
mengenal disiplin di rumahnya.
Masalah Ekonomi dan Kemiskinan
• Pengangguran telah menybabkan rakyat indonesia semakin terpuruk. Daya
beli lemah, pendidikan rendah, lingkungan buruk, kurang gizi, mudah teragitasi,
kekebalan menurun dan infrastruktur yg masih rendah menyebabkan banyak
rakyat mengalami gangguan jiwa. Masalah ekonomi paling dominan menjadi
pencetus gangguan jiwa di Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan bahwa saat terjadi
kenaikan BBM selalu dsertai dengan peningkatan dua kali lipat angka gangguan
jiwa. Hal ini diperparah dengan biaya sekolah yang mahal, biaya pengobatan
tak terjangkau dan penggusuran yang kerap terjadi.
g. Trend dalam pelayanan keperawatan mental psikiatri
• Sehubungan dengan trend masalah kesehatan utama dan pelayanan kesehatan
jiwa secara global, harus fokus pelayanan keperawatan jiwa sudah saatnya
berbasis pada komunitas (community based care) yang memberi penekanan
pada preventif dan promotif.
• Sehubungan dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
cepat, perlu peningkatan dalam bidang ilmu pengetahuan dengan cara
mengembangkan institusi pendidikan yang telah ada dan mengadakan program
spesialisasi keperawatan jiwa.
• Dalam rangka menjaga mutu pelayanan yang diberikan dan untuk melindungi
konsumen, sudah saatnya ada “licence” bagi perawat yang bekerja di pelayanan.
• Sehubungan dengan adanya perbedaan latar belakang budaya kita dengan
narasumber, yang dalam hal ini kita masih mengacu pada Negara-negara Barat
terutama Amerika, maka perlu untuk menyaring konsep-konsep keperawatan
mental psikiatri yang didapatkan dari luar.
h. Trend Pelayanan Keperawatan Mental Psikiatri di Era
Globalisasi
Sejalan dengan program deinstitusionalisasi yg didukung ditemukannya obat
psikotropika yg terbukti dpt mengontrol perilaku klien gangguan jiwa, peran
perawat tidak terbatas di RS, tetapi dituntut lebih sensitif terhadap lingkungan
sosialnya, serta berfokus pada pelayanan preventif dan prmotif. Perubahan
hospital based care menjadi community based care. Perawat mental psikiatri
harus mengintegrasikan diri dalam community mental health, dengan 3 kunci
utama :
• Pengalaman dan pendidikan perawat, peran dan fungsi perawat serta hubungan
perawat dengan profesi lain di komunitas.
• Reformasi dalam yankes menuntut perawat meredefinisi perannya.
• Intervensi keperawatan yang menekankan pada aspek pencegahan dan
promosi kesehatan, sudah saatnya mengembangkan community based car.
Pengembangan pendidikan keperawatan sangat penting, terutama keperawatan
mental psikiatri baik dlm jumlah maupun kualitas.
i. Issue Seputar Yankep Mental Psikiatri
• Pelayanan kep. Mental Psikiatri, kurang dapat dipertanggung jawabkan karena
masih kurangnya hasil hasil riset keperawatan Jiwa Klinik.
• Perawat Psikiatri, kurang siap menghadapi pasar bebas karena pendidikan
yang rendah dan belum adanya licence untuk praktek yang diakui secara
internasional.
• Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan pengalaman
sering kali tdk jelas “Position description.” Job responsibility dan sistem reward
di dlm pelayanan.
• Menjadi perawat psikiatri bukanlah pilihan bagi peserta didik (mahasiswa
keperawatan).

Anda mungkin juga menyukai