Anda di halaman 1dari 8

SISTEM

ENDOKRIN

Dengan Penyakit
Diabetes Mellitus
(DM)
Kelompok 1
• Kristina You
• Agwila D Roempoembo
• Aidul Yanti Eka Safitri
Definisi
Diabetes Mellitus (DM) merupakan
suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.(Lisiswanti & Cordita, 2016)
Patofisiologi
penyakit DM
Pada DM tipe 1 terjadi penurunan produksi dan sekresi insulin akibat destruksi sel-sel Beta pancreas oleh autoimun.
Insulin memegang peranan penting dalam proses sintesis cadangan energi sel. Pada keadaan normal, insulin
disekresikan sebagai respon terhadap adanya peningkatan glukosa darah yang diatur oleh suatu mekanisme kompleks
yang melibatkan system neural, hormonal, dan substrat. Hal ini memungkinkan pengaturan disposisi energy yang
berasal dari makanan menjadi energy yang akan dipakai ataupun disimpan dalam bentuk lain.

Pada DM tipe 2 terdapat dua masalah yang berhubungan dengan insulin, yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi
insulin. Normalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya insulin
dengan reseptor tersebut, terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa didalam sel. Resistensi insulin pada
diabetes tipe 2 disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin menjadi tidak efektif untuk
menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan. Akibat intoleransi glukosa yang berlangsung lambat dan progresif
maka awitan diabetes tipe 2 dapat berjalan tanpa terdeteksi.
FARMAKOLOG
I
Obat oral hipoglikemik dan insulin. Jika
pasien telah melakukan pengaturan makan
dan latihan fisik tetapi tidak berhasil
mengendalikan kadar gula darah maka
dipertimbangkan pemakaian obat
hipoglikemik. (Bhatt et al.,2016)
1. Antidiabetik oral penatalaksanaan
pasien DM dilakukan dengan
menormalkan kadar gula darah dan
mencegah komplikasi.

Lanjutan 2. Insulin berfungsi untuk menaikkan


pengambilan glukosa kedalam sel-sel
sebagian besar jaringan, menaikkan
pengurangan glukosa secara oksidatif,
menaikkan pembentukan glikogen
dalam hati dan otot serta mencegah
penguraian glikogen, menstimulasi
pembentukan protein dan lemak dari
glukosa. (Bhatt et al.,2016)
Terapi Diet Pada Pasien DM
Standar yang di anjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal
karbohidrat 60-70%, lemak 20-25% dan protein 10-15%. Untuk menentukan status gizi,
dihitung dengan BMI (Body Mass Indeks)

• Cara Mengatur Diet :


• Untuk pertama kali sebaiknya makanan ditimbang sampai mencapai diet dan porsi yang sesuai.
• makanlah sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah ditentukan dalam daftar diet.
• untuk mendapatkan variasi menu, gunakanlah daftar makanan penukar.
• makanlah baNyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat.
• laksanakan diet dengan disiplin untuk mencapai BB normal.
Terima kasih telah
bergabung hari ini.

Anda mungkin juga menyukai