Anda di halaman 1dari 5

Upaya Pencegahan

dan
Penanganan Efek
Samping
Menelusuri riwayat pemakaian obat
Telaah gejala penyakit baru

Gunakan obat hanya bila ada indikasi

Upaya
Pencegahan Efek
Hindari pengobatan dengan berbagai Memperhatikan dosis dan respon pada
Samping Obat bayi, anak-anak, lansia dan pasien dengan
jenis obat dan kombinasai sekaligus
gangguan ginjal, hepar dan jantung
UPAYA PENCEGAHAN
• Mengingat obat saja yang pernah dikonsumsi, ada alergi terhadap obat atau tidak, kemudian
disampaikan kepada Dokter atau Apoteker
• Gunakan hanya bila ada indikasi jelas dan sesuai dengan sakit yang diderita
• Apoteker dan keluarga pasien harus memperhatikan dosis dan efek pengobatan pada anak, bayi,
lansia serta penderita gangguan ginjal, hepar dan jantung
• Hindari pengobatan dengan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus, karena jika dikonsumsi
bersamaan obat tidak akan berefek dengan baik. Maka dari itu, dibutuhkan ketelitian jika ada obat yang
konsumsinya pada jam atau waktu yang sama, maka diperlukan jeda waktu antar obat. Minimal 15
menit per obat.
• Jika merasakan ada gejala penyakit baru, harap dikonsulkan kepada dokter agar diketahui darimana
timbulnya penyakit baru tersebut, apakah dari efek samping obat, perjalanan penyakit, komplikasi atau
kondisi pasien yang memburuk
Hentikan semua obat bila di ketahui atau di curigai terjadi efek
samping

Upaya Penanganan Efek Samping


Obat

Upaya penanganan klinik tergantung bentuk efek samping


dan kondisi penderita
UPAYA PENANGANAN
• Hentikan penggunaan obat bila ada reaksi atau efek diluar indikasi obat tersebut. Bila efek atau reaksi
tersebut muncul dikarenakan efek farmakologi yang terlalu besar, maka setelah gejala menghilang dan
kondisi pasien telah pulih, pengobatan dapat dimulai lagii secara hati-hati, dimulai dengan dosis keci.
Bila efek samping dicurigai sebagai reaksi alergi atau idiosinkratik (suatu kejadian efek samping yang
tidak lazim, tidak diharapkan atau aneh, yang tidak dapat diterangkan atau diperkirakan mengapa bias
terjadi), obat harus diganti dan obat semula sama sekali tidak boleh dipakai.
• Pada bentuk-bentuk efek samping tertu diperlukan penanganan dan pengobatan yang spesifik.
Misalnya untuk syok anafilaksi di perlukan pemberian adrenalin dan obat serta tindakan lain untuk
mengatasi syok. Contoh lain misalnya pada keadaan alergi di perlukan penghentian obat di
curigai,pemberian antihistamin atau kortikosteroid (bila di perlukan),dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai