Anda di halaman 1dari 20

Perspektif

Keperawatan
Maternitas
Monna Maharani Hidayat,
M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat.
Keperawatan Maternitas

Pelayanan meliputi Bio, Psiko, Sosio dan Spiritual

Wanita usia subur


Dalam konteks Ibu hamil, melahirkan, stlh melahirkan
Keluarga Bayi sampai usia 40 hari
maslh2 kes reproduksi wanita

kebutuhan klien,
Derajat kesehatan klg terpenuhi
Meningkat secara efektif dan efisien
Masalah Dalam Keperawatan
Maternitas
Angka Kematian ibu Indikator Derajat
Dan bayi tinggi Kesehatan

Terlambat:
Identifikasi resti dan Komplikasi obstetri
Pengambilan keputusan
Datang ke pusat rujukan
Penanganan ditempat rujukan
Issue Keperawatan Maternitas
SDG’S
 AKI dan AKB
 Gizi bayi, perempuan (Remaja, bumil)
 Pelayanan Kesehatan pada perempuan
 Gender: Kekerasan
Kebijakan dalam
Keperawatan Maternitas
Keperawatan Maternitas merupakan subsistem dari
pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan,
dimana perawat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
dalam membantu klien dan keluarga beradaptasi terhadap
masalah

Memberikan pelayanan tenaga terlatih


Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
Meningkatkan penerimaan gerakan KB
Memberikan pendidikan dukun beranak
Meningkatkan sistem Jaminan Kesehatan (BPJS)
Falsafah Keperawatan
Maternitas
Kep maternitas dipusatkan pada
 Klg dan masy --- Askep yg holistik
 Menghargai klien dan klgnya
 Klien, klg dan masy berhak --- Perawatan yg sesuai

Setiap individu berhak lahir normal dan mendapat


pelkes – Optimal
 Wanita hamil dan bayi yg dikandungnya
 Wanita pasca persalinan dan bayinya
Falsafah Keperawatan
Maternitas
 Pengalaman: Kehamilan, persalinan, gg kes mrp
tugas perk klg & dpt jadi krisi situasi

 Yakin bahwa kehamilan & persalinan adlh peristiwa


normal, alamiah. Partisipasi klg dibutuhkan utk
kepentingan kes. Ibu & bayi

 Awal kehamilan --- awal bentuk interaksi klg

 Sikap, nilai dan perilaku sehat setiap individu


dipengaruhi oleh latar belakang budaya, agama dan
kepercayaan
Falsafah Keperawatan
Maternitas
 Kep Maternitas sbg advocat/pembela utk
melindungi hak klien

 Mempromosikan kes. Mrp tugas penting bagi


kep. Maternitas --- Generasi penerus

 Kep maternitas memberi tantangan bagi peran


perawat & mrp faktor utama dlm mempromosikan
derajat kes. Individu, klg dan masy

 Yakin bahwa penenlitian kep. Dapat


menambah pengetahuan dlm meningkatkan pel.
maternitas
Peran Perawat dalam Asuhan
Keperawatan Maternitas
 Sebagai pelaksana keperawatana (Caregiver)
 Sebagai pendidik (teacher)
 Sebagai komunikator
 Sebagai penasehat (konselor)
 Sebagai researchear
 Sebagai pembela (advocate)
 Sebagai Manajer
Lingkup Peran Maternitas
 Membantu klien memperoleh kembali
kesehatannya
 Membantu yang sehat memelihara kesehatannnya
 Membantu yg tdk dapat disembuhkan untuk
mencegah maslh lebih lanjut
 Membantu yg menghadapi ajal untuk diperlakukan
scr manusiawi

Kegiatan dlm Keperawatan Maternitas


 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
Aspek Legal Etik Dalam
Keperawatan Maternitas
Pengertian

 Etika = Etos (Yunani)

 Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan


keputusan benar tidaknya suatu perbuatan.

 Merupakan model perilaku dan standar yang


diharapkan.

 Hal yang berhubungan dengan pertimbangan


perawatan yang mengarah ke pertanggungjawaban
moral yang mendasari asuhan keperawatan.
Prinsip Etik
 Beneficence,
 Respect for human dignity
 dan Justice

 Prinsip beneficence adalah bahwa intervensi


kep dapat memberikan keuntungan yang
sebesar besarnya kepada klien dan mampu
meminimalkan dampak kerugian bagi klien.
 Prinsip respect for human dignity adalah menghormati harkat
serta martabat manusia.
 Informed consent
 Perawat menjelaskan maksud dan tujuan tindakan, peran klien
serta harapan perawat kepada klien. Jika calon klien merasa
cukup mengerti tentang penjelasan tersebut, kemudian perawat
meminta kesediaan klien untuk dilakukan tindakan. Kesediaan
klien untuk dilakukan tindakan ditandai dengan
menandatangani surat persetujuan. Klien memiliki hak untuk
menolak dilakukan tindakkan. Dan berhak untuk bertanya jika
ada yang kurang jelas.
 Prinsip juctise memiliki dua makna.
- Semua klien memiliki hak yang sama tampa
membedakan suku, status sosial, budaya
maupun jender.
- Klien mendapatkan hak perlindungan
kerahasiaan data.
Penerapan Etika Dalam
Keperawatan Maternitas
Terhadap Individu
Wajib menghormati kepercayaan individu.
Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.

Terhadap Praktik Keperawatan


Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
Wajib memelihara standar keperawatan.
Mempertimbangkan kemampuan individu dalam
melimpahkan tanggung jawab.
Penerapan Etika Dalam
Keperawatan Maternitas
Terhadap Profesi
 Membantu perkembangan profesi.
 Berperan serta dalam memperbaiki standar
keperawatan.
 Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil
ditinjau dari segi sosial dan ekonomi.

Terhadap Profesi Lain


 Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik
masyarakat, bangsa dan negara.
Masalah Etika dalam
Keperawatan Maternitas
 Masalah Etika Ringan
 Membicarakan rahasia klien
 Membentak klien yang gelisah
 Membantu klien partus tanpa tabir

 Masalah Etik Kompleks


 Abortus
 Amniosintesis
Kiat Keperawatan
 Kemampuan perawat memberikan asuhan keperawatan secara konprhensif
dengan cara / pendekatan tertentu dalam upaya memberikan kepuasan dan
kenyamanan pada klien :

 Nursing is caring
 Nursing is sharing
 Nursing is Laughing
 Nursing is cryng
 Nursing is touching
 Nursing is helping
Kiat Keperawatan
 Nursing is beliefing in other
 Nursing is beliefing in self
 Nursing is trusting
 Nursing is learning
 Nursing is respecting
 Nursing is listening
 Nursing is doing
 Nursing is feeling
 Nursing is accepting
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai