Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI TRANSCULTURAL NURSING SEPANJANG DAUR

KEHIDUPAN MANUSIA

KELOMPOK 5
LILI SAFRIANI
AZURA AULIA TAMA
SAKDIAH NASUTION
BELIA SAFITRI
NINGSIH RAHAYU
PETRUS WIJAYA
Defenisi Transkultural
Bila ditinjau dari makna kata ,
transkultural berasal dari kata trans dan
culture, Trans berarti aluar perpindahan,
Culture berarti budaya. Jadi , transkultural
dapat diartikan sebagai : Lintas budaya
yang mempunyai efek bahwa budaya yang
satu mempengaruhi budaya yang lain.
Peran dan Fungsi
Transkultural

1. Membantu individu/keluarga dengan budaya yang


berbeda-beda untuk mampu memahami kebutuhannya
terhadap asuhan keperawatan dan kesehatan.
2. Membantu perawat dalam mengambil keputusan selama
pemberian asuhan keperawatan pada individu/keluarga
melalui pengkajian gaya hidup, keyakinan tentang
kesehatan dan praktik kesehatan klien.
Aspek budaya dalam
keperawatan

• Manusia
• Sehat
• Lingkungan
• Keperawatan
Aplikasi Konsep dan Prinsip Transkultural Nursing di
Sepanjang Daur Kehidupan Manusia

• Perawatan Kehamilan dan • Perawatan dan


Kelahiran. Pengasuhan Anak
Kehamilan dan kelahiran bayi
pun dipengaruhi oleh aspek Disepanjang daur
sosial dan budaya dalam suatu kehidupannya, manusia
masyarakat. Dalam ukuran- akan melewati masa
ukuran tertentu, fisiologi transisi dari awal masa
kelahiran secara universal
sama. Namun proses kelahiran kelahiran hingga
sering ditanggapi dengan cara- kematiannya.
cara yang berbeda oleh aneka Kebudayaan turut serta
kelompok masyarakat (Jordan, mempengaruhi peralihan
1993). tersebut.
Kepercayaan Kuno dan Praktik Pengobatan
Budaya Jawa
Ada beberapa kategori dukun pada masyarakat Jawa yang mempunyai nama dan
fungsi masing – masing :
• Dukun bayi : khusus menangani penyembuhan terhadap penyakit yang
berhubungan dengan kesehatan bayi , dan orang yang hendak melahirkan.
• Dukun pijat / tulang (sangkal putung) : Khusus menangani orang yang sakit
terkilir, patah tulang, jatuh atau salah urat.
• Dukun klenik : khusus menangani orang yang terkena guna – guna atau “
digawa uwong “..
• Dukun mantra : khusus menangani orang yang terkena penyakit karena
kemasukan roh halus.
• Dukun hewan : khusus mengobati hewan.

Adapun beberapa contoh pengobatan tradisional masyarakat jawa yang tidak


terlepas dari tumbuhan dan buah–buahan yang bersifat alami adalah:
• Akar ilalang untuk menyembuhkan penyakit hepatitis B.
• Mahkota dewa untuk menurunkan tekanan darah tinggi , yakni dengan
dikeringkan terlebih dahulu lalu diseduh seperti teh dan diminum seperlunya.
Budaya Flores
Damianus Wera orang Flores satu ini punya karunia yang sangat langka.
Dami dikenal sebagai penyembuh alternative unik. Damianus wera bukan
dokter , buta huruf , tak makan sekolah , tapi buka praktik layaknya
dokter professional .

• Berdoa : dilakukan sebelum dan sesudah


pengobatan, pasien berdoa menurut agamanya.
• Air putih : Pasien diminta membawa air putih
dalam botol 1, 5 liter. Setelah didoakan, pasien
minum di rumah masing- masing. Kalau mau habis ,
tambahkan dengan air yang baru.
• Kapsul ajaib : Pasien diminta minum kapsul ajaib
seperti obat biasa.
• Pijat refleksi : Pasian menjerit kesakitan karena
“diestrum“ listrik tegangan tinggi.
Budaya Sunda
Penyebab sakit umumnya karena lingkungan, kecuali batuk juga karena kuman.
Pencegahan sakit umumnya dengan menghindari penyebabnya. Pengobatan sakit
umumnya menggunakan obat yang terdapat di warung obat yang ada di desa
tersebut, sebagian kecil menggunakan obat tradisional. Pengobatan sendiri
sifatnya sementara, yaitu penanggulangan pertama sebelum berobat ke
puskesmas atau mantri.
Budaya Batak
Dalam kehidupan sehari–hari orang batak , segala sesuatunya termasuk
mengenai pengobatan jaman dahulu, untuk mengetahui bagaimana cara
mendekatkan diri pada sang pencipta agar manusia tetap sehat dan jauh dari
mara bahaya. Bagi orang batak, di samping penyakit alamiah , ada juga beberapa
tipe spesifik penyakit supernatural , yaitu :

• Jika mata seseorang bengkak ,orang tersebut diyakini telah melakukan


perbuatan yang tidak baik ( mis : mengintip ) . Cara mengatasinya agar
matanya tersebut sembuh adalah dengan mengoleskan air sirih.
• Nama tidak cocok dengan dirinya ( keberatan nama ) sehingga membuat
orang tersebut sakit. Cara mengobatinya dengan mengganti nama tersebut
dengan nama yang lain , yang lebih cocok dan didoakan serta diadakan
jamuan adat bersama keluarga.
Aspek Social Budaya Yang Memengaruhi
Status Kesehatan

• Kebiasaan makan, Banyak sekali penemuan para ahli sosiolog dan ahli
gizi menyatakan bahwa faktor buaya sangat berperan terhadap proses
terjadinya kebiasaan makan dan bentuk makanan itu sendiri, sehingga
tidak jarang menimbulkan berbagai masalah gizi apabila faktor
makanan itu tidak di perhatikan secara baik bagi yang
mengkonsumsinya.
• Peranan makanan dalam konteks budaya.
1. Adanya perbedaan makan /konsumsi/makanan pokok dari
setiapsuku atau etnis. Contonya, pola makan orang timor lebih pada
jagung, orang jawa pola makan lebih kepada beras.
2. Adanya perbedaan cita rasa, aroma, warna, dan bentuk fisik
makanan dari setiap suku etnis. Contoh, makanan orang padang cita
rasanya pedas, orang jawa makanannya manis, dan orang timor
makanannya selalu yang asing.
• Masalah tabu dalam makanan. Sistem budaya memberikan peranan dan nialai
yang berbeda-beda terhadap, misalnya bahan-bahan makanan tertentu oleh
suatu budaya masyarakat dapat dianggap tabu atau bersifat pantangan untuk
di konsumsi karena alasan sacral tertentu aatau sitem budaya yang terkait di
dalamnya.
• Pola hidup dan tradisi pemeliharaan kesehatan yang kurang baik, yaitu
adanya mitos atau kepercayaan yang merugikan kesehatan. Contohnya
seperti masyarakat di perkotaan yang sering memberikan susu formula
kepada bayinya bukan ASI dikarenakan alasan pekerjaan, tapi yang kita
tahu bahwa ASI merupakan makanan yang sangat penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi.

• Sikap fatalisme, yaitu ajaran bahwa manusia tidak bisa berbuat apa-apa
karena sudah dikuasai nasib. Fatalis erat kaitannya dengan rasa putus asa
dan tidak berdaya. Mereka ada yang beranggapan bahwa ada benda-
benda yang dapat membantu mereka mencapai tujuan seperti keris dan
banyak lagi.

• Nilai/norma, yaitu nilai-nilai atau norma yang kurang menunjang dalam


bidang kesehatan. Contohnya seperti melerang makan ikan bagi ibu
menyusui karena ASI ibu akan bau amis, padahal kita tahu bahwa ikan
merupakan makanan yang banyak mengandung protein dan sangat baik
bagi ibu menyusui serta bayi.
• Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan
Transkultural

Menurut J.N Giger dan Davidhizar konsep dan prinsip dalam


asuhan keperawatan ada beberapa
 Budaya
 Cultural
 Diversity
 Etnosentris
 Ras
 Cultural shock
 Diskriminasi
 Sterotyping
 Asimilation
 Perjudice

Anda mungkin juga menyukai