A.TUJUAN
1.TUJUAN UMUM
2.TUJUAN KHUSUS
B.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Biodata
b. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
pada pasien PPOK adalah dispnea(bisa sampai berhari-hari atau
berbulan-bulan),dan mengi(pada beberapa kasus lebih bnyak
paroksimal
Riwayat kesehatan dahulu
Terdapat data yangmenyatakan adanya faktor predesposisi dari
penyakit ini diantaranya alergi dan riwayat penyakit saluran pernafasan
Riwayat kesehatan keluarga
Klien dengan PPOK sering kali didapatkan adanya riwayat penyakit
keturunan,tetapi pada beberapa klien lainnya tidak ditemukan adanya
penyakit
c. Pemeriksaan Fisik
Objektif
Batuk produktif/nonproduktif
Respirasi terdengan kasar dan suara mengi
(wheezing,ronki,crackles)
Dapat disertai batuk denghan sputum kental yang sulit
dikeluarkan
Bernapas dengan menggunakan otot-otot bantu pernapasan
Sianosis,Takikardi,Gelisah,dan Pulsus paradoksus
Penurunan berat badan
Pembesaran jantung,kor pulmonal,hematokrit > 60%
Sianosis dan edema
Subjektif
Klien merasa sukar bernapas,sesak dan anoreksia
Psikososial
Cemas,takut,dan mudah tersinggung
Kurangnya pengetahuan klien terhadap situasi penyakitnya
Data tambahan (medikal terapi)
C.DIAGNOSA
D.PERSIAPAN
Perangkat alat
1. kompresor udara
2. selang penghubung
3. Nebuliser
4. obat-obat dan larutan NaCl
5. Air steril
6. Bola-bola kapas
7. sungkup muka
8. Pot sputum dengan desinfektan
9. Tissue sekali pakai
10. nampan ginjal
Persiapan
Perangkat Alat
Kertas tissue
Bengkok
Perlak dan pengalas
Handuk
Sputum pot berisi desinfektan / lisol 2-3%
Cepuk sputum untuk pemeriksaan diagnostik (jika di perlukan)
Menjelaskan prosedur batuk efektif dan membimbing klien
Mengatur posisi duduk pasien senyaman mungkin
Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
PROSEDUR
Alat
Tisu
Handscoon bersih
Pot sputum/bengkok
Tindakan Keperawatan
Prosedur tindakan batuk efektif yaitu antara lain sebagai berikut (Anas, 2008) :
1. Beritahu pasien, minta persetujuan klien dan anjurkan untuk cuci tangan.
2. Atur pasien dalam posisi duduk tegak atau duduk setengah membungkuk.
3. Letakkan pengalas pada klien, letakkan bengkok/pot sputum pada
pangkuan dan anjurkan klien memegang tisu.
4. Ajarkan klien untuk menarik napas secara perlahan, tahan 1-3 detik dan
hembuskan perlahan dengan mulut. Lakukan prosedur ini beberapa kali.
5. Anjurkan untuk menarik napas, 1-3 detik bentukkan dengan kuat.
6. Tarik napas kembali selama 1-2 kali dan ulangi prosedur di atas dua
hingga enam kali.
7. Jika diperlakukan, ulangi lagi prosedur di atas.
8. Bersihkan mulut klien, instruksikan klien untuk membuang sputum pada
pot sputum atau bengkok.
9. Beri penguatan, bereskan alat dan cuci tangan.
10. Menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi terhadap sputum.
11. Tindakan batuk efektif perlu diulang beberapa kali bali diperlukan.
Evaluasi :
Respon pasien :
Pasien merasa nyaman karena dia dapat bernafas dengan nyaman karena tidak ada
lagi sekret yang menghambat saluran pernafasannya.
SMART :
S : Spesific
Sekret yang ada di saluran pernafasan pasien menghilang dan jalan nafas
pasien menjadi efektif.
M : Measurable
Jalan nafas pasien sudah efektif dan tidak ada lagi sekret dapat dinilai 1
A : Achivable
R : Realistic
Pasien yang baru saja melakukan batuk efektif diharapkan saluran
pernafasannya menjadi lebih lancar dan bernafas menjadi lebih nyaman.
T : Time
Dalam wakti 1 hari sekret yang ada di saluran pernafasan pasien dapat
berkurang.
Dalam waktu 1 minggu pasien dapat bernafas secara efektif dan skret yang ada
pada saluran pernafasan pasien menghilang.
Referensi