Anda di halaman 1dari 31

PERAN PERAWAT DALAM

MANAJEMEN PASIEN DENGAN


ACUTE CORONER
SYNDROME (ACS)

Ns, Nirwan, Sp KV – Cath Lab RSMY


Introduction of Acute Coroner Syndrome
Background
 Sindrom Koroner Akut  Saat ini Penanganan
(SKA) Meningkatkan SKA sudah mengalami
angka perawatan dan banyak kemajuan
Kematian di seluruh dibanding 2 dekade
dunia terakhir
Background
 Penyakit kardiovaskuler
menduduki urutan pertama
sampai tahun 2006
 perlu penanganan cepat, cermat
dan tepat baik dari diagnostik,
terapi non invasif serta invasif
maupun dari keperawatan
Definisi SKA
 Sindrom koroner akut adalah spektrum klinik yang
disebabkan adanya pengurangan pasokan oksigen
akut atau sub akut dari miokard yang dipicu oleh
adanya robekan plak aterosklerotik dan berkaitan
dengan adanya proses inflamasi trombosis,
vasokontriksi dan mikro embolisasi (Idris Idham,
2008).
Stable Plaque
• Atherosclerotic plaque
mengakibatkan penurunan
aliran darah didalam
koroner jantung.
Unstable Plaque
• Turbulensi pada aliran
darah meningkatkan resiko
robekan pada plaque yang
dapat memicu adanya
trombosis dan mengakibatkan
total oklusi pada aliran
darah koroner
Rupture Plaque
 Rupture plaque
mengakibatkan aliran
darah terhenti dan
terjadi kematian otot
jantung
Faktor Resiko
Non Modified Factors Modified Factors
 Hiperlipidemia
 Umur
 Merokok
 Ras
 Kurang olahraga
 Jenis Kelamin
 Type 2 DM
 Riwayat Keluarga
 Multifactor yang

berhubungan dengan gaya


Hidup dan pola Makan
Klasifikasi SKA
ESC
Guidelines for
the
management of
Acute
Coronary
Syndrome in
patients
without
persistent ST
Elevation.2011
Trias ACS
Mengenali  Nyeri dada Angina >20 Menit
pasien (Hilang dengan istirahat atau Tidak)
dengan
 Perubahan EKG
Sindrome
Koroner  Peningkatan Marka Jantung
Akut
(CKMB/Troponin)
Chest Pain / Nyeri dada
 Keluhan sangat Subjective
 Dilaporkan menyebar sampai dengan
tembus pada punggung belakang
 Stable Angina hilang dengan Istirahat
 Unstable Angina tidak Hilang dengan
Istirahat
Perubahan EKG
 Elevasi Segmen ST pada J Point pada 2 lead yg berhubungan
≥0.25 mV Pada laki-laki dibawah 40th

 ≥0.2 mV pada laki-laki diatas 40th, or ≥0.15 mV pada


wanita di lead V2–V3 dan/atau ≥0.1 mV pada lead lainnya

Depresi Segmen ST horizontal/downsloping baru ≥ 0.1 mV pada 2


lead yg berhubungan
T Inverted ≥ 0.1 mV
Contoh STEMI Anterior
Marka Jantung
 Pada pasien dg SKA Peningkatan enzim
terjadi 4 jam setelah onset gejala post
serangan
 Pemeriksaan serial harus dilakukan dlm
6-12 jam jika pemeriksaan pertama
negatif Pemeriksaan CKMB atau
Troponin T sangat bermanfaat utk
mendiagnosis SKA
 Troponin dapat bertahan selama 2
minggu didalam darah
Nursing Role in management Patient with ACS
Pre Hospital
Dalam peranan sebagai perawat
dalam Komunitas Penting sebagai
 Meluruskan Stigma dimasyarakat perawat memberikan
tentang Angin Duduk yang edukasi kepada
sebenarnya adalah Serangan Jantung masyarakat awam agar
 Sering kali pasien masuk ke RS lebih mewaspadai
dengan Late Onset sehingga sudah serangan Jantung
banyak jaringan otot jantung yang
mati
 Semakin lama pasien
mendapatkan pertolongan
semakin banyak otot jantung
yang mati
 Cepat atau tidaknya pasien
sampai pada pertolongan
primer mempengaruhi
Prognosis penyakit
Intra Hospital
Seringkali Perawat adalah yang pertama bertemu
dengan pasien di Emergency Unit sehingga perawat
dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam
Proses Keperawatan
Proses Keperawatan
Nursing Assesment
 Dalam pengkajian pasien dengan ACS diharapkan perawat mengkaji
• Kapan terjadi serangan / mulai chest Pain

• Kapan terasa paling sakit

• Apakah nyerinya masih terasa

• Hilang dengan istirahat atau tidak

 Riwayat kesehatan pasien

 Pemeriksaan fisik pasien dan menifestasi Klinis yang terjadi

 Pemeriksaan penunjang EKG dan interpretasi EKG pasien dengan

ACS
Electrocardiography
 Assesment yang baik  Perawat dituntut juga
dan tepat akan mempunyai skill yang
mempercepat pasien baik dalam melakukan
mendapat pertolongan perekaman dan
yang tepat Interpretasi EKG
(Fibrinolitik / Primary
PCI)
Assesment yang tepat menuju penatalaksaan yang
tepat pada STEMI
 Fibrinolitik  Primary PCI
Nursing Diagnoses
Nursing diagnosis
Nursing diagnosis may include the following:
 Nyeri dada b/d ketidak adekuatan suplai darah ke otot jantung

 Penurunan cardiac output b/d menurunnya kontraktilitas otot jantung

 Cemas b/d ketakutan akan kematian

 Intoleransi aktivitas b/d ketidak adekuatan suplai darah ke otot

jantung
Sesuaikan dengan keadaan saat dilakukan Asessment pada pasien
Nursing Planning
 Manajemen Nyeri
 Manajemen Kecemasan
 Edukasi pada pasien
 Mencegah komplikasi yang lebih berat
Nursing Intervention
 Memberikan rasa nyaman
 Kolaborasi pemberian terapi yang tepat
 Memberikan dukungan sehingga level kecemasan
berkurang
 Memberikan Pend kesehatan tentang proses
penyakit
Nursing Evaluation
Mengevaluasi setiap terapi dan tindakan yang telah
diberikan sesuai dengan outcome yang diharapkan
Discharge Planning
 Memberikan Pendidikan Kesehatan untuk
mengubah gaya hidup
 Hindari Merokok
 Kontrol Tekanan Darah
 Konsusmsi obat sesuai anjuran dokter (terutama
pasien Post PCI untuk mencegah ISR)
Kesimpulan
 SKA merupakan merupakan penyebab utama
kematian mendadak di dunia
 Peran perawat sangat penting dalam menekan
morbiditas dan mortalitas pasien dengan ACS
 Kualitas, skills serta Critical Thinking yang baik
pada perawat menentukan dalam manajemen pasien
dengan ACS
Terima Kasih Perhatiannya

C a t h _ L a b Te a m M . Yu n u s H o s p i t a l s

Anda mungkin juga menyukai