Disusun oleh
Kelas : 2B Semester 4
NIM : 2017’1313
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul : kompetensi perawat dalam meningkatkan kemandirian pasien
saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunanTuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar - besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan
baik dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kekuatan dan kesejahteraan suatu Negara ditentukan oleh perjuangan bangsa dan
rakyatnya sendiri. Semangat perjuangan suatu Negara untuk mencapai tujuannya perlu
dilandasi dengan suatu kondisi sehat baik fisik maupun mental, serta kecerdasan imandan
ketakwaan. Kesehatan adalah karunia Tuhan dan hak manusia yang sangatberharga, juga
merupakan faktor penentu utama Indek Pembangunan Bangsa, selain faktor lain seperti
pendidikan dan pendapatan. Kesehatan bagi seluruh rakyat di Indonesia perlu diperjuangkan
oleh pemerintah, masyarakat maupun komponen bangsa secara terus menerus dan
berkesinambungan.
B. Rumus Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Guna mencapai kemandirian masyarakat hidup sehat perlu ada kemitmen yang kuat
dan perjuangan keras masyarakat desa, kecamatan, kabupaten, propinsi di seluruh wilayah
republik indonesia untuk mewujudkan rakyat sehat. Strategi pembangunan kesehatan
keberpihakan pada rakyat perlu diperjuangan disemua lini jaringan pelayanan
kesehatanAspek sehat menjadi lebih luas antara lain dengan memasukkan elemen-elemen
seperti rasa memiliki kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangat hidup, jaringan dukungan
sosial yang kuat, rasa berarti dalam hidup. tingkat kemandirian tertentu (Haber, 1994).
2. Perawat juga berperan sebagai advokat atau pelindung klien, yaitu membantu untuk
mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan melindungi klien dari efek yang tidak diinginkan yang berasal dari
pengobatan atau tindakan diagnostik tertentu. Peran inilah yang belum tampak di kebanyakan
institusi kesehatan di Indonesia, perawat masih sebatas menerima delegasi dari profesi
kesehatan yang lain tanpa mempertimbangkan akibat dari tindakan yang akan dilakukannya
apakah aman atau tidak bagi kesehatan klien. Manajer kasus juga merupakan salah satu peran
yang dapat dilakoni oleh perawat, di sini perawat bertugas untuk mengatur jadwal tindakan
yang akan dilakukan terhadap klien oleh berbagai profesi kesehatan yang ada di suatu rumah
sakit untuk meminimalisasi tindakan penyembuhan yang saling tumpang tindih.
3. peran perawat sebagai rehabilitator untuk mengembalikan keadaan klien atau paling
tidak seoptimal mungkin untuk mendekati keadaan seperti sebelum ia sakit dengan berbagai
asuhan keperawatan seperti latihan ROM dan latihan lain yang dapat membantu klien untuk
kembali ke kondisi kesehatannya seperti semula. Selain di bidang pelayanan kesehatan,
perawat juga memiliki peran sebagai pendidik. Ada dua konteks pendidik disini, pertama
sebagai pendidik di suatu institusi pendidikan keperawatan untuk mencetak perawat-perawat
baru yang berkualitas, dan kedua adalah sebagai tenaga pendidik yang memberikan
pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat umum untuk menciptakan lingkungan
yang sadar dan peduli akan pentingnya hidup dalam taraf kesehatan tertentu.
B. Hal hal yang termasuk kompetensi perawat dalam meningkatkan kemndirian pasien
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami dan mencoba pendekatan holistik
dalam keperawatan. Dalam beberapa konsep meliputi; konsep system,konsep perubahan
dalam keperawatan,konsep holistic care dan transcultural nursing.
2.Perawat juga harus memahami konsep berubah dan perubahan dalam manusia.
B.Saran
1.Dari makalah ini penulis menyarankan untuk dipahami,dimengerti dan dapat dipraktikan
dalam asuhan keperawatan.
Departemen Kesehatan RI (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. “Visi Pembangunan Kesehatan: Indonesia Sehat 2010.”
http://www.depkes.go.id/indonesiasehat.html (16 Feb. 2008)
Haber, D. (1994). Health promotion and aging. New York: Springer. Keeling, A. W. dan Ramos, M.
C. (1995). Nurs Health Care: Perspectives on Community. The role of nursing history in preparing
nursing for the future, 16-30.
Potter, P. A., dan Perry, A. G. (2005). Fundamentals of Nursing: Concept, Process, and Practice, 4/E.
(Terj. Yasmin Asih, et al). Jakarta: EGC