Disusun Oleh: NAMA : NINDI LATHIFATUL MAR’AH NIM : 2017’1336 KELAS : 3b/semester 5
AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS
Jl.Lingkar Raya Kudus-Pati Km .5 Jepang Kec. Mejobo, Kudus Tahun Ajaran 2019/2020 A. DEFINISI HALUSINASI Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dari suatu obyek tanpa adanya rangsangan dari luar, gangguan persepsi sensori ini meliputi seluruh pancaindra. Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang pasien mengalami perubahan sensori persepsi, serta merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan, atau penciuman.pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. (Maramis, 2010) Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi: merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, perabaan pengecapan dan penghiduan (Keliat, 2009) Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsanag eksternal (dunia luar). Klien memberi resepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidaka ada orang yang berbicara (Kusumawati dan Hartono 2011) Pasien gangguan jiwa mengalami perubahan dalam hal orientasi realitas. Salah satu manifestasi yang muncul adalah halusinasi yang membuat pasien tidak dapat menjalankan pemenuhan dalam kehidupan sehari-hari.
B. TANDA DAN GEJALA
Gejala dan tanda seseorang yang mengalami halusinasi adalah : a. Tahap 1 (comforting) 1) Tertawa tidak sesuai dengan situasi 2) Menggerakkan bibir tanpa bicara 3) Bicara lambat 4) Diam dan pikiranya dipenuhi pikiran yang menyenangkan b. Tahap 2 (condemning) 1) Cemas 2) Konsentrasi menurun 3) Ketidakmampuan membedakan realita