Anda di halaman 1dari 25

KERACUNAN

Jamaludin,A.Kep.,M.Kes.
KERACUNAN
Pengertian :
 Adalah suatu zat yang bisa masuk dalam jumlah
tertentu , dapat menyebabkan reaksi tubuh yang
tidak diinginkan / kematian.
 Reaksi kimia akan merusak jaringan tubuh, atau
mengganggu fungsi tubuh. Harus dibedakan reaksi
obat dalam tubuh ada yang memang diinginkan
dan ada juga reaksi obat yang tidah diinginkan
 Racun : Zat yang tertelan, terhisap, diabsorbsi,
menempel pada kulit atau hasil didalam tbh dalam
relatif kecil menyebabkan cedera dari tubuh
dengan adanya reaksi kimia.
 Keracunan : Masuknya zat a senyawa kimia dlm tbh
manusia yang menimbulkan efek merugikan pada
penggunanya.
Seperti :
 Sesak napas

 Biduran

 Gatal – gatal

 Nyeri perut

 Lemas

Beberapa contoh zat beracun :


- Isektisida

- Sianida ( ditemulan pada singkong )

- Logam berat

- Racun

- Binatang.
Cara terjadinya keracuna pada manusia :
1. Sengaja bunuh diri.
Penderita sengaja menelan, menghirup,
menyuntikan obat dengan dosis tinggi,serta benda
lain yang tidak ditujukan untuk dikonsumsi.
contoh :
- minum racun serangga
- obat tidur berlebihan.
seriang mengakibatkan kematian, kecuali
penderita ditemukan dan mendapat pertolongan.
2. Keracunan tidak disengaja.
terjadi akibat terpapar bahan beracun secara tidak
sengaja.
misal :
a. mengkonsumsi bahan makanan / minuman
yang tercemar oleh kuman / zat kimia
tertentu.
b. Salah minum obat biasanya pada anak /
orang tua yang sudah pikun.
c. makan singkong yang mengandung sianida
tinggi
d. udara yang tercemar zat beracun.
3. Penyalahgunaan obat.
terjadi karena obat dikonsumsi karena tujuan selain
pengobatan.
bila berhadapan dengan kasus keracuan upayakan
untuk mencari :
a. apa kira – kira bahan penyebabnya ?
banyak produk yang sama, cari ejaan yang
tepat, bawa produk / pembungkusnya ke sarana
kesehatan.
b. Berapa jumlah zatnya
dapat diperkirakan berapa jumlah awal dan
sisanya, tetapi sulit untuk benda cair.
c. Kapan terjadinya .
- ada bahan beracun cepat bereaksi sehingga
butuh penatalaksanaan segera.
- ada bahan beracun reaksinya lama
sehingga memunkinkan memberikan
pertolongan. Terkadang informasi sulit
didapat dari saksi / keluarga.sehingga
penolong perlu memperkirakan waktu
kejadian yang paling cepat dan lama.
d.Upaya pertolongan apa yang sudah
dilakukan.
ada beberapa produk pasaran memiliki
label petunjuk dalam keadaan darurat.
ada juga label yang terkadang kurang
jelas menyesatkan. Banyak juga cara
tradisional yang dulakukan oleh
masyarakat. Catat dan laporkan ke
fasilitas kesehatan.
Jalur masuknya racun
Dapat dibedakan menjadi 4 ;
1. Melalui mulut
2. Melalui pernapasan
3. Melalui kontak / penyerapan ( kulit )
4. Melalui suntikan / gigitan
1. Keracunan melalui mulut
Melalui saluran cerna :
a. Obat – obatan teruma obat tidur / penenang (
lumiral, magadon, valium )
b. Makanan yang mengandung racun
c. Obat nyamuk, produk minyak bumi / obat
serangga.
d. Makanan / minuman yang mengandung alkohol.
2. Keracunan melalui pernapasan
Umumnya berupa gas, uap dan bahan
semprotan.
Contohnya :
a. Menghirup gas beracun / udara beracun
( gas mobil,gas sisa pembakaran kayu, minyak
tanah )
b. Kebocoran gas industri ( amonia, klorin,
insektisida, zat kimia.
3. Keracunan melalui kulit / absorbsi
Racun yang terserap ini mungkin tidak merusak kulit,
walau banyak diantaranya yang akan merusak kulit
lalu secara perlahan terserap kedalam tubuh
melalui peredaran darah.
contohya :
- zat kimia ( bahan pertanian insektisida,
pestisida )
- Tanaman
- tersentuh binatang yang memiliki racun.
4. Keracunan melalui suntikan / gigitan
Zat ini menembus kulit langsung ke dalam tubuh melalui
sistem peredaran datah.
a. Obat suntik
b. Gigitan ( binatang darat maupun binatang laut )
Gejala dan tanda keracunan secara umum.
Gejala dan tanda keracunan biasanya
melalui jalur masuk ke dalam tubuh.
 Melalui pencernaan berakibat gangguan pada
pencernaan
 Melalui jalan napas berakibat gangguan pernapasan.
 Melalui kulit berakibat terjadi reaksi setempat gejala
lanjutan tergantung sifat racun itu sendiri
Gejala umum
a. Riwayat yang berhubungan dengan proses
keracunan
b. Penurunan respon, gangguan status mental ( gelisah,
ketakutan )
c. Gangguan pernapasan
d. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
e. Mual , muntah
f. Lemas, lumpuh, kesemutan
g. Pucat / sianosis
h. Kejang – kejang
i. Syok
j. Gangguan irama jantung dan peredaran darah
pada zat tertentu.
Gejala – gejala khas
Keracunan melalui mulut :
1. Mual, muntah.
2. Nyeri perut
3. Diare
4. Napas / mulut berbau
5. Suara parau, nyeri di saluran cerna ( mulut dan
kerongkongan )
6. Luka bakar pada daerah mulut / sisa racun pada
daerah perut.
7. Produksi liur berlebihan, mulut seperti berbusa.
Keracunan melalui pernapasan
1. Gangguan pernapasan dan sesak napas
2. Kulit sianosis kebiruan
3. Napas berbau
4. Batuk, suaru parau
Keracunan melalui kulit
1. Reaksi kulit : daerah kontak berwarna kemerahan,
nyeri, melepuh dan meluas
2. Syok anafilaktik
Keracunan melalui suntikan / gigitan
1. Luka di daerah suntikan / gigitan
2. Nyeri pada gigitan atau disekitarnya
3. Kemerahan
4. Perubahan warna ( biasanya pada gigitan ular)
Penatalaksanaan
1. Pengamanan keadaan, terutama bila berhubungan
dengan gigitan binatang.
2. Pengamanan penderita & penolong bila berada
dalam daerah dengan gas beracun.
3. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila
memungkinkan.
4. Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP
5. Bila racun melalui jalur kontak, buka baju penderita
dan bersihkan sisa bahan beracun
6. Awasi jalan napas
7. Beri oksigen
8. Bilas bila terjadi secara kontak
9. Bila ada petunjuk seperti pembungkus,
muntahan sebaiknya diamankan untuk
identifikasi.
10.Penata laksanaan syok bila terjadi
11.Pantaulah tanda vital secara berkala
12.Bawa ke fasilitas kesehatan.
Beri perhatian khusus
Pada keracunan melalui mulut /pencernaan.
1. Untuk menurunkan kadar racun lakukan dengan
pengenceran yaitu dengan susu, air sebanyak
banyaknya atau beri anti racun ( norit, putih telor)
2. Jangan memberikan susu bila diketahui
mengandung fosfat, karena akan bereaksi.
3. Mengeluarkan racun dari lambung hanya efektif
dalam 2 jam pertama.
4. Tetapi hati – hati dengan rangsang muntah kepada
korban ( kontraindikasi )
a. melelan asam / basa kuat
b. menelan minyak
c. korban kejang / bakat kejang
d. korban tidak sadar / gangguan
kesadaran.
Pada keracunan melalui kontak.
1. Buka baju penderita yang terkena’
2. Siram bagian yang kena racun sekurang –
kurangnya 20 menit.
3. Bila racun berupa serbuk jangan disiram air tapi
disikat dulu sampai debu racunnya bersih baru
dibilas
4. Jangan menyiram daerah yang terkena racun
yang bereaksi dengan air.
5. Pada waktu menyikat posisi penolong sedemikian
rupa.
Gigitan ular
Ular ada yang berbisa / tidak. Namun pada
prakteknya semua ular dianggap berbisa.
Untuk mengenali ular perlu keahlian khusus, jenis ular
dan ke khasannya.Penderita dapat menunjukkan 3
reaksi keracunan yaitu : syaraf , jantung dan darah.
Gejala dan tanda umum.
Bila seorang penderita luka gigitan ular menunjukan
gejala dan tanda maka berarti keadaannya serius
dan perlu penanganan khusus
Beberapa gejala dan tanda
 Demam
 Mual dan muntah
 Pingsan
 Lemah
 Nadi cepat dan lemah
 Kejang
 Gangguan pernapasan
Tindakan pertolongan
a. Amankan penolong dari Tempat kejadian
b. Tenangkan penderita
c. Lakukan penilaian dini
d. Rawat luka, bila perlu pasang bidai
e. Rujuk ke fasilitas keseahatan
Beberapa alternatif
1. Pasang pembalut elastis dengan pola spiral pada
daerah anggota gerak yang tergigit
2. Jangan memasang torningket
3. Bila memungkinkan dan tidak berbahaya bawa
ular yang menggigit untuk di identifikasi. Jangan
berpedoman terhadap warna ular.

Anda mungkin juga menyukai